Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA An.

D DENGAN GANGGUAN
SISTEM HEMATOLOGI : THALASEMIA DI RUANG BAHAGIA DI RSUP
Dr. KARIADI SEMARANG

ANITA MAYA SOPA (1908119)


BETHANI PUTRI JATISARI (1908124)
DESTY FATIMAH NUR AINI (1908129)
DWI LESTARI (1908135)
ELSA YULIANI (1908140)
PENDAHULUAN
Thalasemia adalah ketidakmampuan memproduksi
sel darah merah dan hemoglobin, merujuk kepada
sekelompok penyakit kelainan darah genetik atau
penyakit bawaan yang ditandai oleh kerusakan
produksi sel darah atau struktur hemoglobin,
protein ditemukan di dalam sel-sel darah merah.

Macam – macam Thalasemia :


 Thalasemia beta
 Thalasemia alpa

Penyebab :
Genetik
GEJALA UTAMA
 Sesak napas
 Kulit pucat
 Letargi (penurunan kesadaran)
 Mudah kelelahan
 Detak jantung cepat
 Sakit Kepala
 Anemia ringan sampai berat
 Kekurangan zat besi
 Merasa lemah
 Kesulitan konsentrasi
 Kelainan bentuk tulang
 Air seni berwarna lebih gelap
 Pembengkakan perut
 Penyakit kuning
 Peningkatan risiko infeksi
 Limpa membesar
 Pertumbuhan lambat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Studi hematologi
 Elektroforesis hemoglobin
 foto rontgen
 Analisis DNA, DNA probing, gone blotting dan
pemeriksaan PCR
PENATALAKSAAN
 Transfusi sel darah merah (SDM)
 Pemberian chelating agents (Desferal)
 Tindakan splenektomi
 Transplantasi sumsum tulang biasa dilakukan
pada thalasemia beta mayor
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
 Identitas Klien
 Nama : An. D
 Umur : 11 tahun
 Alamat : Johar, Semarang
 Agama : Islam
 Suku Bangsa: Jawa, Indonesia
 Pendidikan : SD
 diagnosaMedis : Thalasemia

Keluhan Utama
 Klien mengatakan nafsu makan menurun
Riwayat Kesehatan Sekarang
 Keluarga klien mengatakan 3 hari sebelum masuk rumah sakit klien
sulit untuk makan, terlihat pucat dan lemas. Kemudian keluarga
memeriksakan anak ke klinik terdekat , akan tetapi anak tidak ada
perubahan, keluarga klien memutuskan untuk membawa klien ke
RSUP Dr. Kariadi semarang tanggal 01 Desember 2020 jam 13.00.
WIB didapatkan data subjektif klien mengatakan nafsu makan
menurun makan hanya ¼ porsi. Keluarga klien mengatakan tidak
mengetahui mengenai penyakit thalasemia. Data Objektif A = BB :
29 kg, TB : 150 cm, BB sebelumnya : 32 kg, B = hb: 6,5 L 9/dl C =
mukosa bibir kering, turgor kulit buruk, D = diit. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,60C, RR : 20x/menit, nadi : 83x/menit

Riwayat Kesehatan Dahulu


 Keluarga klien mengatakan sebelumnya pernah masuk Rumah sakit
pada umur 10 tahun karena sakit tifus. Selain itu pernah
mendapatkan transfusi sebanyak 6x dalam setahun karena anemia

Riwayat Kesehatan Keluarga


 Keluarga mengatakan tidak ada yang memiliki penyakit seperti klien

maupun penyati menurun seperti hipertensi, DM, TBC dll


Kebutuhan dasar Khusus Pola kognitif
 Pola persepsi tentang kesehatan dan  Pola berhubungan peran
manajemen kesehatan
Klien mengatakan dia adalah anak tunggal dan
 Klien mengatakan sehat adalah tidak sakit,
berperan sebagai anak di rumah
dapat makan dengan enak, dapat bermain
 Pola koping
dengan teman-teman. Dan sakit adalah tidak
dapat beraktivitas, semua yang dilakukan tidak Klien mengatakan selalu bermain untuk
enak. Keluarga klien mengatakan saat ada menghibur dirinya
anggota keluarga yang sakit sellau dibawa ke  Pola seksual
klinik, selelu memberikan makanan yang bergizi
kepada anaknya. Tetapi keluarga mengatakan Klien mengatakan menyadari jenis kelaminnya
tidak mengetahui tentang penyakit thalasemia. dan bermain serta bertngkah laku sesuai jenis
 Pola nutrisi dan cairan kelaminnya
 Pola kepercayaan
Klien mengatakan sebelum di RS klien makan 3x
sehari (pagi, siang dan malam) dengan nasi, lauk Klien mengatakan selalu sholat dan belajar
sayur dan susu, dengan minum 7-8 gelas per hari mengaji di mushola dekat rumah
selera makan baik, dapat menghabiskan porsi  Riwayat kehamilan
makannya. Saat di RS klien makan 3x sehari dari
rumah sakit hanya makan ¼ porsi saja, nafsu Ny S mengatakan selama hamil jarang periksa
makan menurun dan minum 3-4 gelas saja. ke bidan, ke bidan hanya waktu terasa sakit.
 Pola eliminasi Tidak ada keluhan selama kehamilan anak
Klien mengatakan berkemih sebanyak 3-4 kali
pertama ini dan muntah biasa dan tidak
setiap harinya mengganggu aktivitas. Riwayat aborsi tidak
 Pola istirahat ada.
 Riwayat persalinan
Klien mengatakan tidur 8 jam setiap harinya
Ny S mengatakan An.D lahir normal, spontan,
ditolong bidan. Anak D adalah anak pertama.
Pemeriksaan Fisik (head To Toe )
 Antoprometri

• TB : 150 cm

• BB sebelum masuk RS: 32 kg


• BB saat ini : 29 kg
• Lingkar lengan : 22 cm
 Keadaan umum: composmentis
 Kulit, kuku : warna kulit sawo matang, turgor kulit buruk, tidak ada

eritema
 Kepala : bentuk mesocepal, rambut lurus berwarna hitam, kulit
kepala bersih, tidak terdapat benjolan pada kepala
 Mata : konjungtiva merah muda, warna sklera tidak ikterik, ukuran

pupil kurang lebih 3mm, berespon terhadap cahaya, gerakan bola mata
normal.
 Hidung : ukuran dan bentuk hidung normal, tidak ada sekret, fungsi
pembauan normal.
 Telinga : telinga bersih, tidak terdapat nyeri tekan dan fungsi
pendengaran baik.
 Mulut : bibir simetris, mukkosa bibir kering, tidak terdapat lesi,
lidah pucat, dan gerakan lidah normal.
 Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar karotis dan vena
jugularis
 Torak : simetris tidak ada benjolan/kelainan
 Pulmonal:

• Inpeksi : gerakan simetris, tidak terdapat lesi, tidak menggunakan otot bantu pernapasan
• Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
• Perkusi : timpani

Auskultasi : vesikuler
 Kardio :
• I : ictus cordis tidak tampak
• P : tidak teraba ictus cordis
• P : suara redup, nyeri ketuk tidak ada
• A : S1 S2 tidak ada suara gallop, tidak ada murmu

Abdomen
 Inspeksi : warna kulit sawo mtang, tidak ada lesi, perut normal.
 Auskultasi : bising usus 12x/menit

 Perkusi : timpani
 Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
 Punggung : Tidak ada kelainan
 Urogenital : bersih , tidak ada kelainan, tidak terpasang DC
 Ekstermita s :
 Esktermitas superior (tangan )
 Dextra (kanan) : tidak terdapat oedeme , terpasang infus di lengan kanan
 Sinistra (kiri) : tidak terdapt oedema , kedua tangan simetris
 Ekstermitas inferior (kaki)
 Tidak terdapat oedema, dapat bergerak normal.
 Status nutrisi ( Z Score)
Z Score = Nilai IMT yang diukur – Median
Nilai IMT (referensi) :
Standar Deviasi dari standar/referensi
 Z score = < -3 (artinya kurus)
Data Fokus Problem Etiologi
DS : Defisit nutrisi Faktor psikologi
klien mengatakan
nafsu makan
menurun makan ¼
porsi saja yang
diberikan dari rumah
sakit.
DO :
turgor kulit buruk,
BB : 29 kg
sebelumnya 32 kg ,
TB: 150 cm
Mukkosa bibir kering
Klien terlihat
terbaring lemah
Bising usus
Data Fokus Problem Etiologi
DS : Defisit pengetahuan Kurang terpapar
Keluarga klien informasi
mengatakan tidak
mengetahui penyakit
thalasemia
DO :
Memiliki riwayat
penyakit thalasemia
pada umur 10 tahun
Klien sudah
melakukan transfudi
selama 6x dalam
setahun
DS : Perfusi Perifer Tidak Penurunan
DO : Efektif Konsentrasi
Warna kulit pucat Hemoglobin
Turgor kulit menurun
hb: 6,5 L 9/dl
Prioritas Diagnosa Keperawatan

 Defisit nutrisi berhubungan dengan Faktor psikologi


dibuktikan dengan klien mengatakan nafsu makan menurun
makan ¼ porsi saja yang diberikan dari rumah sakit, turgor
kulit buruk, BB : 29 kg sebelumnya 32 kg , TB: 150 cm,
Mukkosa bibir kering, Klien terlihat terbaring lemah dan
Bising usus

 Defisit pengetahuan berhubungan dengan Kurang terpapar


informasi dibuktikan dengan Keluarga klien mengatakan
tidak mengetahui penyakit thalasemia, Memiliki riwayat
penyakit thalasemia pada umur 10 tahun, dan Klien sudah
melakukan transfudi selama 6x dalam setahun.

 Perfusi Perifer Tidak Efektif berhubungan dengan penurunan


konsentrasi hemoglobin dibuktikan dengan warna kulit
pucat , hb: 6,5 L 9/dl dan turgor kulit menurun.
No DX Intervensi
1 (I.03119) Manajemen Nutrisi
Identifikasi status nutrisi
Monitor asupan makanan
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Berikan suplemen makanan
Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi dengan ahli gizi

(I.03136) Promosi Berat Badan


Monitor berat badan
Hidangkan makanan secara menarik
Jelaskan makanan yang bergizi tinggi

(I.03123) Pemantauan Nutrisi


Monitor warna konjungtiva
Dokumentasikan hasil pemantauan
Informasikan hasil pemantauan
No Intervensi
Dx
2 (I.12383) Edukasi Kesehatan
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan bertannya
Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan

(I.12395) Edukasi Nutrisi


Ajarkan cara melakukan diet sesuai program
3 SIKI : (I.02079) Perawatan Sirkulasi
Periksa sirkulasi perifer
Anjurkan berolahraga
Rutin

SIKI : (I.06195) Manajemen Sensasi Perifer


Monitor perubahan kulit
Kolaborasi pemberian analgetik dan transfusi darah
IMPLEMENTASI

 Berkolaborasi pemasangan infus  Menganjurkan klien makan porsi kecil


 Memberikan terapi infus 20 tpm namun sering
 Mengidentifikasi status nutrisi  Menganjurkan keluarga klien untuk
 Memonitor asupan makanan mendampingi kalau klien turun dari bed
 Memonitor konjungtiva
 Menganjurkan keluarga klien untuk
mengawasi tiap kali klien mandi mandiri
  Memonitor hasil pemeriksaan
laboratorium
 Mengecek tetesan dan sediaan infus
  Memonitor berat badan  Mengecek kepatenan infus
 Menghidangkan makanan secara menarik  Memantau keluhan klien
 Menjelaskan makanan yang bergizi tinggi  Memberikan obat oral Desferoxamine 25
 Memberikan obat oral mg
 Memberikan suplemen makanan
 Asam folat 2-5 mg
 Menganjurkan untuk merubah posisi
 Memonitor kendala makan
tidak hanya tidur  Memeriksa sirkulasi perifer
 Merencanakan pemberian pendidikan  Menganjurkan berolahraga rutin
kesehatan mengenai thalasemia pada  Melakukan pengecekan TTV, dan
keluarga klien keadaan umum klien
 Menjadwalkan pendidikan kesehatan  Memantau keluhan klien
sesuai kesepakatan  Memeriksa kesiapan istirahat klien
 Menganjurkan klien untuk makan buah  Menganjurkan istirahat
tiap kali tidak napsu makan
EVALUASI

No Evaluasi
DX
1 S =Klien mengatakan lidahnya sudah kelu
Keluarga klien mengatakan mau makan apa saja yang diberikan
Keluarga klien mengatakan makan habis 1 porsi
Keluarga klien mengatakan napsu makannya sudah kembali
O =Turgor kulit membaik
Klien mau makan habis 1 porsi
Mukkosa bibir sudah tidak kering
Klien nampak sudah mau makan apa saja yang diberikan
A = Defisit Nutrisi teratasi
P = hentikan intervensi
2 S =Keluarga klien mengatakan banyak mencari tahu mengenai penyakit
thalasemia
Keluarga klien mengatakan siap memberikan yang terbaik untuk anaknya
Keluarga klien mengatakan akan selalu supportif dan mendukung pengobatan
yang terbaik
Kleuarga klien mengatakan siap menjalankan pola hidup sehat sesuai dengan
diet dan olahraga yang sesuai untuk anaknya
O =Keluarga klien nampak supportif untuk pengobatan anaknya
Keluarga klien sering bertanya mengenai pola hidup sehat sesuai penyakit
anaknya
A = Defisit Pengetahuan teratasi
P = lanjutkan intervensi
No Evaluasi
DX
3 S=
Klien mengatakan sudah tidak merasakan kesemutan
Klien tidak merasakan kebas pada jari-jarinya
O=
Turgor kulit klien tidak lagi pucat setelah diberikan transfusi
darah
Akral klien hangat setelah diberikan transfusi darah
A = Perfusi Perifer Tidak Efektif Teratasi
P = Hentikan Intervensi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai