DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Manusia sejak dari dulu telah berusaha untuk manciptakan berbagai produk
yang terdiri dari gabungan lebih dari satu bahan untuk menghasilkan suatu bahan
yang lebih kuat, contohnya penggunaan jerami pendek untuk menguatkan batu bata di
Mesir, panah orang Mongolia yang menggabungkan kayu, otot binatang, sutera, dan
pedang samurai Jepang yang terdiri dari banyak lapisan oksida besi yang berat dan
liat. Seiring dengan kemajuan zaman, untuk mengoptimalkan nilai efisiensi terhadap
suatu produk maka dimulailah suatu pengembangan terhadap material, dan para ahli
mulai menyadari bahwa material tunggal (homogen) memiliki keterbatasan baik dari
sisi mengadopsi desain yang dibuat maupun kondisi pasar. Kebanyakan teknologi
modern memerlukan bahan dengan kombinasi sifat-sifat yang luar biasa yang tidak
boleh dicapai oleh bahan-bahan lazim seperti logam besi, keramik, dan bahan
polimer. Kenyataan ini adalah benar bagi bahan yang diperlukan untuk penggunaan
dalam bidang angkasa lepas, perumahan, perkapalan, kendaraan dan industri
pengangkutan. Karena bidang-bidang tersebut membutuhkan density yang rendah,
flexural, dan tensile yang tinggi, viskosity yang baik dan hentaman yang baik. Dalam
prakteknya komposit terdiri dari suatu bahan utama (matrik-matrix) dan suatu jenis
penguatan (reinforcement) yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan
kekakuan matrik. Penguatan ini biasanya dalam bentuk serat (fiber). Komposit
merupakan teknologi rekayasa material yang banyak dikembangkan dewasa ini
karena material komposit mampu mengabungkan beberapa sifat material yang
berbeda karakteristiknya menjadi sifat yangbaru dan sesuai dengan disain yang
direncanakan.
2. PENGERTIAN
Fiberglass adalah bentuk serat kaca dari kaca cair yang sengaja ditarik agar
menjadi serat tipis yang kuat. Ini pula yang menjadi alasan
mengapa fiberglass dikenal sebagai plastik yang diperkuat dengan serat kaca.
Biasanya serat kaca diratakan menjadi lembaran, disusun secara acak, atau
ditenun menjadi kain. Berdasarkan penggunaan fiberglass, serat kaca dapat dibuat
dari berbagai jenis kaca sebagai bahan dasar.
3. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian fiberglass
2. Menjelaskan tahapan pembuatan fiberglas
3. Pencetakan fiberglass
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
(https://rawmeeter.wordpress.com/2017/04/21/fib
erlass)
Fiberglass adalah bentuk serat kaca dari kaca cair yang sengaja ditarik agar
menjadi serat tipis yang kuat. Ini pula yang menjadi alasan
mengapa fiberglass dikenal sebagai plastik yang diperkuat dengan serat kaca.
Biasanya serat kaca diratakan menjadi lembaran, disusun secara acak, atau ditenun
menjadi kain. Berdasarkan penggunaan fiberglass, serat kaca dapat dibuat dari
berbagai jenis kaca sebagai bahan dasar.
Sifat fiberglass yang kuat, ringan, dan tidak mudah rapuh cukup menjelaskan
mengapa fiberglass banyak digunakan untuk bak mandi, atap, hingga kapal dan
pesawat terbang. Setelah mengetahui apa itu fiberglass, sekarang kita lanjut ke
jenis dan bentuk fiberglass.
A. Jenis Fiberglass
Fiberglass dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan bahan
baku yang digunakan. Jenis fiberglass adalah sebagai berikut:
A-glass: Disebut sebagai gelas alkali yang kebal terhadap bahan kimia.
Jenis fiberglass ini sering digunakan untuk kaca jendela.
C-glass: Menawarkan tingkat ketahanan yang sangat baik, terutama dari
dampak bahan kimia. C-glass biasanya juga disebut sebagai gelas kimia.
E-glass: Jenis fiberglass ini disebut sebagai electrical glass atau gelas
listrik yang dapat bekerja sebagai isolator listrik dengan sangat baik.
AE-glass: Ini merupakan jenis fiberglass yang tahan alkali.
S-glass: Jenis kaca ini juga disebut sebagai structural glass atau kaca
struktural karena sifat mekanisnya.
B. Bentuk Fiberglass
Fiberglass hadir dalam berbagai bentuk pilihan sesuai fungsi yang
ingin didapatkan. Berikut bentuk-bentuk fiberglass:
Fiberglass Tape: Terbuat dari benang serat kaca yang mampu bekerja
sebagai isolasi termal. Bentuk fiberglass yang satu ini kerap digunakan
di kapal pembungkus, saluran pipa panas, dan sejenisnya.
Fiberglass Cloth: Terbuat dari bahan yang relatif halus dan tersedia
dalam berbagai varian, seperti glass fiber yarns dan glass filament.
Bentuk fiberglass ini banyak digunakan sebagai perisai panas, dan
lain-lain.
Fiberglass Rope: Tali dikepang dari benang serat kaca dan digunakan
untuk keperluan pengepakan.
Fiberglass adalah material yang patut dipertimbangkan saat Anda
membutuhkan material yang tahan lama tapi dengan harga terjangkau. Jangan
lupa kunjungi website BBP Indonesia sebagai toko bangunan dan toko
material online dengan harga terjangkau! Klik di sini untuk berbelanja.
(https://blog.bbpindonesia.com/fiberglass-pengertian-jenis-dan-
bentuknya/)
2. TAHAPAN PEMBUATAN
a. Bahan Dasar Fiberglas
Resin, resin adalah bahan kimia yang berbentuk cair, yang menyerupai
minyak goreng tapi berbentuk kental.
Katalis, cairan ini bisa di bilang pendamping setia resin, cairan ini biasanya
berwarna bening dan berbau sengak. Semakin banyak katalis, maka akan
semakin cepat adonan mengeras. Caran ini jika mengenai kulit akan terasa
panas.
Met/ Matt, bahan ini merupakan bahan serat kaca. Bahan ini berfungsi sebagai
serat penguat adonan fiberglass ketika akan dicetak, agar hasilnya menjadi
lebih kuat dan tidak mudah pecah. Bentuk met bermacam-macam, ada yang
mirip bihun, kain, karung dan sarang lebah. Tetapi yang sering kita jumpai di
pasar yang berbentuk seperti bihun
Kobalt, Kobalt adalah bahan kimia yang berbentk cair, berwarna biru mirip
tinta dan mempunyai aroma tidak sedap. Cairan ini digunakan untuk
tambahan campuran adonan resin dan katalis, agar adonan lebih merekat pada
met dan mempercepat pengerasan adonan fiber . Terlalu banyak
menambahkan Kobalt dapat mengakibatkan hasil fiber yang getas (rapuh).
Wold (Mold Release), Bahan ini berbentuk seperti mentega/keju ketika masih
di dalam wadahnya, yang berfungsi sebagai pelicin pada tahap pencetakan
yang menggunakan mal/molding, agar antara molding dengan hasil cetakan
tidak saling merekat, sehingga dengan mudah dapat dilepaskan.
(https://rawmeeter.wordpress.com/2017/04/21/fiberlass/
By: hendricitra.wordpress.com
Sebelum kita membahas cara membuat fiberglass, terlebih kita harus mengetahui,
peralatan apa yang dibutuhkan untuk membuat fiberglass. Berikut peralatan yang
dibutuhkan dalam pembuatan fiberglass.
Wadah untuk Membuat Adonan
Alat yang pertama dibutuhkan untuk membuat kerajinan fiberglass adalah wadah.
Wadah ini gunakan sebagai tempat untuk membuat adonan resin atau sebagai
penampung.
Jika Anda ingin hasil yang baik, maka gunakan wadah dengan takaran yang pas,
untuk proses pembuatan resin atau fiberglass. Anda bisa perkirakan sediri ukurannya.
Alat Tambahan
Anda bisa menambahkan peralatan seperti gelas air, sapu tangan dan amplas, gerinda
atau alat penghalus lainnya. Yang dapat digunakan untuk menghaluskan fiber yang
sudah dicetak.
Bahan untuama untuk membuat fiberglass adalah resin. Resin ini dijual di
toko dengan bentuk cair kental tanpa warna. Fungsi resin digunakan sebagai bahan
untama untuk membuat polimer.
Resin ini memiliki banyak macam-macamnya, jika fibergless untuk bahan
aksesoris, biasanya menggunakan resin keruh dan resin bening.
Jenis resin keruh biasanya digunakan untuk pembuatan aksesoris yang
memiliki warna dasar dalam proses akhirnya, dan hargana lebih murah dari pada resin
bening.
Sedangakan jenis resin bening digunakan membuat atau menonjolkan
aksesoris yang berada dalam sebuah kerajinan. Contohnya seperti gantungan kunci,
kalung, gelang, dan jenis-jenis kerajinan resin lainnya.
Resin bening, lebih menojol pernak-pernik didalamnya. Resin keruh,
digunakan untuk pembuatan aksesoris warna dasar dalam proses akhirnya.
Katalis
By:
Indonesia.alibaba.com
Katalis merupakan cat berwujud cair yang digunakan untuk campuran resin dan untuk
mengeraskan fiberglass. Fungsi katalis adalah untuk mempercepat proses pengerasan
polimerasi resin. Katalis juga memiliki karakter berwarna bening dan memiliki bau
yang menyengat.
Untuk porsinya cukup gunakan katalis sedikit saja, tergantung resin yang digunakan.
Perbandingannya 1 resin : 30 resin.
Semakin banyak campuran katalis. Maka, semakin cepat proses pengerasan resin.
Material
mat ini, berbentuk mirip seperti kain, dengan tekstur mulai dari yang kasar sampai
yang halus. Mat ini berfungsi untuk.
By: Bukalapak.com
By: minimotor.co.id
https://mudahdicari.com/wp-admin/options-general.php?page=ad-
inserter.php#tab-2
Jika Anda ingin hasil yang lebih bagus dan unik, Anda bisa menggunakan model 3D
dengan menggunkan software semacam lightwave atau 3D smax Kemudian diolah
dan di print out, maka akan menghasilkan sebuah cetakan, tinggal dibuat dari kertas
yang sudah dibuat dari model 3D.
Proses Eksekusi
Setelah cetakan terbentuk dengan bagus, Anda bisa melanjutkan ke proses eksekusi.
Tahap ini, Anda bisa menutup bagaian motor yang sekiranya akan terkena atau
ketetesan resin dengan menggunkan koran atau kertas.
Jika motor terkena tetesan resin akan sangat sulit untuk dihilangkan, dan harus di
grinda.
By:
Kumbangjantan.wordpress.com
Dalam tahap ini, Anda bisa menyiapkan bahan-bahan yang sudah disebutkan diatas.
Ditambah alat-alat pendukung seperti pengaduk, gelas air, dan sarung tangan yang
digunakan untuk menghindari gatal pada tangan, karena terkena mat fiber.
Kemudian racik bahan-bahan tersebut, komposisinya:
1/2 gelas, resin dan ditambah tlak dengan perbandingan kira-kira 1:1.
Kemudian diaduk terus-menerus.
Ditambah lagi katalis 10 – 12 tetes. Namun jangan sampai kebanyakan katalis,
karena akan membuat adonan keras jika tidak diaduk.
Kermudian aduk sampai rata.
Membuat Lapisan Pertama
Pastikan permukaan bersih, bila perlu gunkan mirror glaze mold release. Hal
ini bertujuan untuk agar hasilnya mudah diambil dari cetakan. Namun jika
tidak memungkinkan, juga tidak apa-apa.
Kemudian oleskan adonan diatas, dengan menggunkan kuas di cetakan body,
kira-kira membutuhkan waktu 30 menit.
Setelah satu lapis berhasil, tunggu 10 menit, sampai agak kering sedikit.
Kemudian, tempelkan mat, cukup satu lapis pada setiap bagian. Setelah semua
sudah terlapisi mat, oleskan lagi resin tersebut, dan tunggu sampai agak
kering.
Membuat Lapisan Ke Dua
Untuk membuat lapisan yang ke dua, dengan komposisi
1/2 gelas resin.
10 – 12 tetes katalis.
Disini tidak menggunkan tlak lagi, karena nanti hasilnya akan berat. Lapisan
pertama sudah cukup untuk dijadikan podasi.
Langkah-langkahnya:
Tempelkan mat merata pada semua sisi.
Kemudian oleskan lagi katalis sampai merta.
Anda bisa membuat kira-kira 3 lapis mat. Tidak terlalu tebal, namun sudah
cukup kuat.
Setelah selesai, tunggu sampai benar-benar kering sekitar 6 – 8 jam.
Kemudian angkat dari cetakan.
Tahap Finising
By: Kombangjantan.wordpress.com
https://mudahdicari.com/wp-admin/options-general.php?page=ad-
inserter.php#tab-2
https://rawmeeter.wordpress.com/2017/04/21/fiberlass)
(https://blog.bbpindonesia.com/fiberglass-pengertian-jenis-dan-bentuknya/
(https://rawmeeter.wordpress.com/2017/04/21/fiberlass/
hendricitra.wordpress.com
https://mudahdicari.com/wp-admin/options-general.php?page=ad-
inserter.php#tab-2
https://mudahdicari.com/wp-admin/options-general.php?page=ad-
inserter.php#tab-2
https://mudahdicari.com/wp-admin/options-general.php?page=ad-
inserter.php#tab-2
http://dabriontutorial.blogspot.com/2012/02/cara-membuat-
fiber_3299.html