Anda di halaman 1dari 5

BAB III

ASPEK PRODUKSI

A. Deskripsi Produk

Produk resin adalah salah satu material yang cukup umum


digunakan. Sifatnya yang mudah mengeras dan memiliki bobot yang ringan
menjadikan bahan ini sangat disukai oleh setiap orang karena bisa dijadikan
berbagai macam benda, salah satunya kerajinan tangan. Resin juga terbuat
dari bahan alami sehingga sangat aman bagi lingkungan.termasuk ke dalam
salah satu bahan yang berasal dan bisa dibuat dari alam. Salah satu sumber
utama pembuatan resin adalah berasal dari getah berbagai macam pohon.
Untuk mendapatkan tekstur yang kuat, campuran getah pohon
tersebut dicampurkan dengan berbagai unsur kimiawi lainnya sehingga
menghasilkan bahan yang tidak mudah hancur. Karena berasal dari getah
dan campuran kimia, resin perlu dibentuk terlebih dahulu dengan
menggunakan cetakan atau secara manual sebelum akhirnya harus dibakar
supaya bisa mengeras dan menghasilkan benda yang sudah dicetak
sebelumnya.

B. Jenis Produk

Resin dibagi menjadi beberapa jenis. Dimana setiap jenis resin ini
tentunya memiliki ciri masing-masing. Berikut ini adalah jenis resin beserta
ciri-cirinya:
1. Resin Epoxy
Jenis resin ini juga kerap disebut dengan poli epoksida. Kandungan
dari resin jenis ini adalah seperti serat karbon, serat kaca, hingga aramid.
Dibandingkan dengan jenis resin lainnya, resin jenis epoxy memang
lebih popular. Kebanyakan para pengrajin juga menggunakan resin
epoxy sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Namun dalam dunia
industri, resin jenis ini digunakan untuk perekat bahan semen dengan
mortar, rigid foam, pelapis lantai sampai pada pemadatan permukaan
berpasir ketika proses pengeboran minyak.
Jika dilihat dari kualitas yang diberikan, maka resin epoxy memiliki
kualitas terbaik dibandingkan resin jenis lainnya. Resin jenis ini tidak
mudah pecah maupun tergores. Bahkan untuk tingkat kejernihan dari
resin epoxy ini juga sangat baik. Sehingga membuat resin jenis ini selalu
cocok dipadukan dengan berbagai bahan baku lainnya. Resin inilah
yang akan digunakan dalam pembuatan produk dalam bisnis proposal
ini.
2. Resin Vinyl Ester
Proses pembentukan resin jenis ini karena adanya proses reaksi atau
bisa disebut juga dengan esterifikasi. Bahan yang direaksikan agar bisa
membentuk resin vinyl ester adalah seperti epoxy dengan karbosilat tak
jenuh. Salah satu kelebihan yang diberikan oleh resin jenis vinyl ester
adalah tidak mudah retak jika terjadi sebuah benturan. Beberapa contoh
penggunaan resin vinyl ester adalah seperti pembuatan suku cadang
mobil, penguat pembangunan jembatan, fascia Gedung bahkan hingga
peralatan pada kemiliteran.
3. Resin Polyester
Resin polyster terlihat bening, meskipun terlihat bening namun
tingkat bening yang diberikan oleh resin jenis polyester ini masih kalah
dengan jenis epoxy. Selain itu resin jenis polyester juga mengeluarkan
bau yang cukup menyengat. Sehingga para pekerja yang menggunakan
resin jenis ini sangat disarankan memakai sebuah masker. Lalu agar
lebih cepat kering Ketika digunakan, ternayat resin jenis polyester
membutuhkan bantuan hardener. Resin jenis polyester tidak boleh
mengguankan suhu yang cukup tinggi. Sebab apabila menggunakan
suhu tinggi dapat memungkinkan terjadinya kebakaran. Beberapa
contoh penggunaan resin jenis polyester adalah pada casting, lapisan
lantai atau pada pelapis-pelapis lainnya.
4. Resin Upcast
Resin upcast ini terbilang cukup diminati oleh para pembeli. Meski
begitu resin jenis ini terlihat buram Ketika proses finishing sudah
selesai. Selain itu, resin upcat juga memiliki kondisi kekuningan Ketika
terkena sinar matahari. Penggunaan resin jenis upcast ini kebanyakan
untuk pelapis sebuah kerajinan namun dalam ukuran yang cukup tipis.
Selain itu resin ini juga kerap dijadikan lapisan bangku taman maupun
perahu. Namun dalam prosesnya diperlukan campuran pewarna.
5. Resin Akrilik
Bahan baku pembuatan resin jenis akrilik ini adalah non metalik.
Dalam proses penggunaan resin jenis akrilik ini perlu dicampurkan
dengan bahan material lain seperti bubuk kering, polimer, katalis dan
lain sebagainya.penggunaan resin jenis akrilik ini terbilang cukup rumit.
Maka dari itu Ketika ingin menggunakan resin jenis ini sebaiknya
dilakukan oleh tenaga professional.
6. Resin Fenolik
Resin jenis fenolik ini memiliki ketahanan terhadap panas dan juga
benturan. Bahkan resin jenis fenolik juga tahan terhadap korosi kimia
sekaligus kelembaban lingkungan. Jika dilihat dari proses
penggunaannya, ternyata resin jenis fenolik juga tampak begitu mudah.
Resin jenis fenolik kerap digunakan sebagai komponen listrik, lapisan
pada rem dan lain sebagainya.
7. Resin Polietilen
Didalam satu tahunnya produksi resin jenis ini terbilang cukup
tinggi sekali. Karakteristik yang dimiliki oleh resin jenis ini adalah
seperti memiliki fleksibilitas yang begitu tinggi sekaligus ketahanan
kimia yang cukup kuat. Resin jenis ini kerap digunakan untuk pelapisan,
isolasi kabel, mainan, cetakan dan lain sebagainya.
8. Resin Polistiren
Resin polistiren terbentuk dari bahan baku monomer stirena.
Memiliki kemudahan dalam proses produksi membuat resin jenis
polisteren mendapatkan harga yang cukup terjangkau. Beberapa benda
yang dibuat dari resin jenis polisteren adalah seperti karet, dashboard,
pipa, busa dan lain sebagainya.
9. Resin Poliamida
Resin jenis poliamida ini memiliki karakteristik seperti bobot yang
begitu ringan, mudah dibentuk, tahan lama dan juga kuat. Beberapa
benda yang dapat dibuat dari resin jenis poliomida adalah seperti roda
gigi, botol, kemasan dan lain sebagainya.

C. Kualitas Produk

Seperti yang sudah dijelaskan diatas untuk jenis resin menggunakan


resin epoxy dimana resin epoxy ini memiliki kualitas terbaik dibandingkan
resin jenis lainnya. Resin jenis ini tidak mudah pecah maupun tergores.
Bahkan untuk tingkat kejernihan dari resin epoxy ini juga sangat baik.
Sehingga membuat resin jenis ini selalu cocok dipadukan dengan berbagai
bahan baku lainnya.
D. Komposisi Produk

Produk terdiri dari Alat dan bahan sebagai berikut:

1. Cetakan
2. Gelas plastic
3. Pengaduk
4. Sarung tangan plastic
5. Resin
6. Katalis
7. Bahan isian
8. Ring gantungan kunci
9. Pigmen warna (bila perlu)
10. Glitter (bila perlu)

E. Proses Pembuatan Produk

Pembuatan produk mulai dari bahan mentah menjadi produk akhir


yakni sebagai berikut:
1. Langkah pertama, siapkan alat dan bahan yaitu resin, katalis, gelas takar
dan pengaduk.
2. Buat campuran pertama resin dan katalis dalam gelas plastik dengan
perbandingan 10:1, aduk hingga merata (ketika campuran diaduk,
campuran akan sedikit keruh, itu normal karena katalis sedang bekerja)
diamkan sebentar hingga gelembung udara hilang.
3. Tuangkan ke cetakan, cukup setengah dari volume cetakan dan tunggu
hingga campuran sedikit mengeras sambil menyiapkan bahan isian,
setelah itu masukkan bahan isian. Bahan isian yang digunakan adalah
bahan alam, seperti daun-daun kecil, bunga-bunga kecil ataupun tulisan
nama.
4. Buatlah campuran kedua dengan perbandingan resin dan katalis yang
sama, lalu tuangkan ke cetakan hingga penuh, dan tunggu hingga
mengeras.
5. Pasang ring gantungan kunci pada lubang yang sudah disediakan

F. Pengemasan Produk

Untuk pengemasan produk gantungan kunci menggunakan plastik


yang dikemas secantik mungkin dan untuk pengemasan produk juga bisa
berdasarkan permintaan dari customer.

Anda mungkin juga menyukai