Salah satu
bentuk interaksi ini adalah dengan berbicara atau berkomunikasi. Salah
satu alat komunikasi yang sering kita gunakan adalah bahasa lisan.
Dalam menggunakan bahasa lisan ini, tentu harus menggunakan bahasa
yang baik, mudah dipahami dan dimengerti.
Rasulullah SAW bersabda:“ Siapa yang beriman Kepada Allah dan hari
akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam,” (HR.
Bukhari dan Muslim).
4. Tidak mencela
Rasulullah SAW bersabda, “Bukanlah seorang mukmin tidak suka
mencela, melaknat dan berkata-kata keji,” (HR. Tirmidzi dengan sanad
shahih). Dengan kata lain, hadis di atas mengatakan bahwa orang-orang
yang beriman adalah orang-orang yang selalu berbicara dalam kebaikan.
5. Menghindari dusta
“Tanda-tanda munafik itu ada 3, jika ia bicara berdusta, jika ia berjanji
mengingkari dan jika diberi amanah ia khianat,” (HR. Bukhari). Ingatlah,
bahwa Rasulullah saw telah memberikan jaminan surga bagi mereka
yang senantiasa menghindari dusta. Hal ini tertuang dalam salah satu
hadistnya yang artinya: “Aku jamin rumah didasar surga bagi yang
menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah ditengah
surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku
jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya,” (HR. Abu
Daud).
“Sesungguhnya orang yang paling aku benci diantara kalian dan yang
paling jauh majelisnya dariku pada hari kiamat : orang yang berlebihan
dalam berbicara, sok fasih dengan ucapannya dan merasa ta’ajjub
terhadap ucapannya.” (HR.Tirmidzi,Ibnu Hibban dan yang lainnya dari
hadits Abu Tsa’labah Al-Khusyani)
Berdasarkan ayat ini jelas bahwa ada tiga waktu yang sangat sensitif
di mana orangtua biasanya sedang dalam kondisi santai, melonggarkan
pakaian, baik sedang melakukan hubungan suami istri atau sedang
tidur.