Pada tahun 1954 komputer dipasang pertama untuk penerapan bidang usaha pengolahan
daftar gaji. Pada tahun 1974 ada 100.000 lebih komputer di Amerika dan juga 100.000 diluar
Amerika. Pengolahan daftar gaji melalui komputer yang merupakan gagasan revolusioner pada 1954
kini telah dianggap sebagai sebuah terapan rutin. Kini bidang dalam pengolahan informasi adalah
sistem-sistem yang juga memberikan sumber-sumber informasi dalam mendukung fungsi manajerial
dan pengambilan keputysan. Sistem itu disbut sistem informasi manajemen (SIM).
Sebuah organisasi mengadakan transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya
sehari-hari. Daftar gaji harus disiapan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan.
Semua ini adalah kegiatan pengolahan data dan harus diangggap bersifat pekerjaan juru tulis yang
mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat untuk pengolahan data semacam
itu, tetapi sebuah sistem informasi manajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari
sistem pengolahan data yaitu sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer
untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi
digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi
untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri
dari sumber daya sistem informasi unruk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen, dam lapisan puncak terdiri dari sumberdaya informasi
untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang
terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah data base.
Penerapan teknologi komputer dan konsep SIM telah membuahkan beberapa keberhasilan
luar biasa disamping beberapa kegagalan yang agak mahal. Alasan kegagalan pada umumnya
dihubungkan dengan kekurangan perangkat keras/lunak (penerapan dipaksakan), kekurangan
tenaga dan pproserdur perkembangan SIM, atau kurang siapnya tenaga pemakai dan fungsi pemakai
bagi sistem baru tersebut. Evolusi sistem berdasarkan komputer telah menyebabkan beberapa
gagasan yang saling bertentangan. Baberapa kontroversi ini adalah:
Tidak lama setelah pemakaian pertama komputer untuk mengolah informasi (akhir 1950-
an), dikeluarkanlah gagasan sebuah sistem total. Ini adalah sebuah sistem tunggal terpadu untuk
menangani semua pengolahan informasi dan menyimpan semua sumber informasi. Konsep ini
serupa dengan SIM seperti sistem “data base”, tetapi pandangan mengenai SIM saat ini menolak
anggapan bahwa perpaduan menyeluruh yang diusulkan oleh sistem total adalah terlalu sulit
untuk dilaksanakan atau dipelihara. Pilihan lain dalam cara adalah gabungan subsistem-
subsistem yang dapat dikembangkan dan dipelihara secara agak bebas.
Gagasan pemusatan sumberdaya sistem inormasi dipengaruhi oleh teknologi komputer,
untung ruginya pemusatan terhadap organisasi. Masing-masing pandangan pilihan berikut
adalah:
Pada masa lampau, teknologi komputer cenderung untuk mendukung komputasi terpusat,
tetapi teknologi masa kini mampu mendukung baik komputasi terpusat, pengolahan
terpencar maupun komputasi terpencar yang mandiri. Segi ekonomis komputasi umumnya
mendukung komputasi terpusat, tetapi analisis beberapa sistem baru yang memakai
pengolahan terpencar dan sistem-sistem dengan komputer mandiri sedikit sekali
memperlihatkan bahwa segi ekonomis tidak selalu dimenagkan oleh komputer terpusat
besar.
Gagasan awal lainnya yang mengundang banyak pendapat adalah bahwa setiap
manajer sebaiknya memiliki sebuah terminal berbentuk mesin tik atau TV dikantornya
untuk dipakai dalam meminta informasi komputer, interaksi dalam pengambilan keputusan,
dan seterusnya. Beberapa sistem dicoba dengan hasil berbeda-beda, tetapi pada umumnya
laporan menyebutkan manajemen kurang memanfaatkan terminal tesebut. Para manajer
tampaknya menganggap peranan mereka adalah bekerja dengan manusia. Sebaliknya sistem
dimana seertaris atau asisten eksekutif yang menggunakan terminal telah mendapat
sambutan lebih baik.
Sistem informasi manajemen adalah suatu terapan teknologi baru kepada persoalan
keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan
keorganisasian. Jelas bahwa teknologi tersebut telah meningkatkan pengolahan transaksi
maupun kebanyakan pekerjaan administrasi dan pemberian informasi. Ada sebagian orang
meragukan apakah diperlukan atau masih mungkin untuk merancang dan memelihara
sistem informasi berdasarkan komputer untuk mendukung berbagai fungsi perencanaan dan
pengambilan keputusan manajemen, terutama perencanaan strategis. Mereka meragukan
penerapan teknologi informasi mutakhir pada proses penilaian yang tak menentu dalam
sebuah tahapan awal perkembangan.
Daftar Pustaka: Davis, B. Gordon. 1974. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Ikrar
Mandiriabadi.