Anda di halaman 1dari 4

Gaizcha Hermano Da Ajauro

11181130000127

Mata Kuliah : Hi Kawasan Asia Tenggara

Tanggal Ujian : Rabu, 16 Desember 2020

Kelas : HI 5 C

Dosen : Dr. Aiyub Mohsin M.A, M.M.

Soal:

1. Di wilayah Asia Tenggara hanya ada satu Organisasi Sub-regional yaitu ASEAN.

Terangkanlah latar belakang dan kondisi politik regional pada waktu

pembentukannya, dan bagaimana posisi ASEAN sekarang dalam arsitektur kerja

sama-kerja sama Ekonomi di Kawasan Asia Pasifik.

2. Bagaimana pendapat anda tentang ASEAN dalam Politik Luar Negeri Indonesia?

3. Mengapa Laut Cina Selatan berfungsi strategis bagi China dan 4 negara ASEAN

lainnya sebagai negara pantai, terangkan dari segi geo-ekonomi.

4. Baru-baru ini ASEAN pada KTT di Hanoi, bulan November yang lalu,

mengesahkan kerangka kerja sama ekonomi dengan 5 negara mitranya, kerja

sama itu dinamakan REGIONAL COMPREHENSIVE ECONOMIC

PARTNERSHIP (RCEP). Terangkan apa saja yang anda ketahui tentang RCEP

itu, dan bagaimana manfaatnya bagi Indonesia.

5. Apakah yang anda ketahui tantang gagasan ASEAN mengenai Indo-Pasifik, dan

bagaimana pendapat anda tentang gagasan itu, apakah applicable?


Jawaban:

1. Kawasan Asia Tenggara secara geopolitik dan geoekonomi dinilai sebagai

Kawasan yang strategis. Pada era Perang Dingin persaingan anntara dua kubu, yaitu

blok Timur dan blok Barat, di kawasan Asia Tenggara terdapat konflik yang

melibatkan 3 negara yaitu, Laos, Kambodja, dan Vietnam dan konflik bilateral antara

Indonesia dan Malaysia, Kamboja dan Vietnam. Alasan itulah yang mendorong

pemimpin-pemimpin negara Asteng bertemu dan berusaha meredam konflik yang

terjadi. ASEAN kemudian didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 dengan

ditandatanganinya deklarasi Bangkok oleh para menlu negara Indonesia, Malaysia,

Philipina, Singapura, dan Thailand. Kelima negara inilah yang bisa disebut sebagai

negara pendiri ASEAN. Dibentuknya ASEAN bertujuan untuk mempercepat

pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, dan pengembangan kebudayaan di kawasan

melalui usaha bersama dan semangat persamaan dan kemitraan.

Asia Tenggara terletak di tengah-tengah kawasan yang dinamis ini dan merupakan 

saluran dan sentral yang sangat penting bagi kawasan Indp-Pasifik. ASEAN, yang

selama beberapa dekade telah terlibat dalam pengembangan arsitektur  kawasan yang

inklusif, perlu secara konsisten tampil dengan kepemimpinan kolektifnya  dalam

menempa dan membentuk visi untuk kerja sama yang lebih erat di Indo-Pasifik dan 

untuk terus mempertahankan peran sentralnya dalam membangun regional yang

berkembang  di Asia Tenggara dan wilayah sekitarnya. Shingga para Pemimpin

ASEAN telah sepakat untuk membahas  lebih lanjut yang mana dibahas pada

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-34 yang  diadakan di Bangkok,

Thailand pada 20-23 Juni dengan tema ASEAN Partnership for  Sustainability yaitu,

ASEAN Outlook pada Indo-Pasifik. ASEAN Outlook di Indo-Pasifik membayangkan


Sentralitas ASEAN sebagai prinsip  yang mendasari untuk mempromosikan

kerjasama di Indo-Pasifik

Laut Cina Selatan merupakan wilayah yang membentang di Samudra Pasifik dan

melintasi banyak negara, seperti negara-negara yang berada di kawasan Asia

Tenggara. Dari faktor posisi geostrategis, Laut Cina Selatan merupakan penghubung

antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia serta menghubungkan negara-negara

dagang di Asia, Amerika, maupun Eropa. Selain menjadi penghubung, LCS juga

berfungsi sebagai Sea Line of Communications (SLOCs) bagi perdagangan antara

negara-negara di benua tersebut. LCS merupakan wilayah yang kaya akan SDA

lautnya, seperti minyak, tambang, maupun gas. Dari segi faktor ekonomi, LCS sangat

mempunyai potensi dari kekayaan hasil laut dan hasil tambang, serta merupakan

sebuah jalur perdagangan yang paling ramai dengan nilai total sekitar $5 Triliyun

Pertahun.

Regional Comprehensiv Economic Partnership (RCEP) merupakan kemitraan

ekonomi komprehensif regional Asia yang digagas oleh Indonesia saat memegang

kepemimpinan ASEAN pada tahun 2011. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat

perjanjian mengenai perdagangan bebas (FTA) yang sudah dimiliki ASEAN dengan

enam mitra dagangnya. Perundingan dari RCEP ini telah selesai pada 11 November

pada KTT di Hanoi dengan 15 negara yang menyepakatinya yang terdiri dari 10

negara ASEAN dan 5 mitra dagang yaitu, Tiongkok, Jepang, Australia, Selandia
Baru, dan Korea Selatan. Manfaat RCEP bagi Indonesia yaitu meningkatkan

partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global dan meningkatkan PDB pada 2021-

2032, selain itu juga meningkatkan akses pasar produk ekspor Indonesia,

meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan serta meningkatkan aliran investasi

langsung.

Gagasan ASEAN mengenai Indo-Pasifik merupakan gagasan yang

mempertimbangkan sentralitas ASEAN sebagai prinsip pokok bagi kerja sama di

kawasan Indo-Pasifik dengan mekanisme yang dipimpin ASEAN seperti East Asia

Summit (EAS), sebagai platform untuk dialog dan pelaksanaan Kerjasama Indo-

Pasifik. Gagasan ASEAN tentang Indo-Pasifik didasarkan pada prinsip-prinsip yang

memperkuat sentarlitas ASEAN, keterbukaan, inklusivitas, transparansi, saling

percaya dan saling menghormati, persamaan, dan saling menguntungkan dan

menghormati hukum internasional. Gagasan ini dimaksudkan untuk mempertahankan

perdamaian, kemerdekaan, dan kesejahteraan.

Anda mungkin juga menyukai