Anda di halaman 1dari 1

PERIKORONITIS

A. Gambaran Klinis
Gejala pada tahap awal mungkin tidak berbeda dengan gejala pada proses
tumbuh gigi. Pertama kali individu menyadari tumbuhnya gigi atau area di sekitar gigi
kemudian timbul rasa sedikit tidak nyaman yang dirasakan semakin bertambah parah
karena area retromolar tergigit atau tertekan.
Tahap berikutnya timbul nyeri dan terbatasnya gerakan rahang. Hal ini
disebabkan oleh stimulasi reseptor syaraf nyeri, namun bisa juga karena stimulasi otot
terdekat yaitu otot temporalis. Oleh karena itu observasi menggunakan elektromiograf
diperlukan pada kondisi seperti ini.

Daerah yang terinfeksi terlihat ginggiva yang hiperemi, bengkak, dan mengkilat
daripada daerah gingiva yang lain. Kadang sudah timbul pus, disebut perikoronal abses,
pus dapat keluar melalui marginal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda
keradangan yaitu:
1. rubor : permukaan kulit atau mukosa kemerahan akibat vasodilatasi dan proliferasi
pembuluh darah.
2. tumor : pembengkakan, terjadi karena akumulasi pus atau keluarnya plasma ke
jaringan.
3. calor : teraba hangat saat palpasi karena terjadi peningkatan aliran darah ke area
infeksi
4. dolor : terasa sakit karena adanya stimulasi ujung syaraf oleh mediator inflamasi
5. fungsiolasea : terdapat masalah dengan proses mastikasi, trismus, disfagia, dan
gangguan pernafasan.

B. Gambaran Radiografis
Radiograf dari daerah tersebut menggambarkan radiolusen di sekeliling giginya,
dengan batas kortikal pada sisi distal dari lusensi menghilang atau sangat menebal
karena deposisi tulang yang sangat reaktif.

Anda mungkin juga menyukai