A. Hubungan cardiovascular dan • Isi pipa (deficit): tanda tanda respiratory system dehidrasi, CRT>2 detik, produksi • DO2= (1.39 x Hb x SaO2 + (0,002 x urin turun, PP<<, kl kuku dipencet PaO2)) x CO ga balik pink pucat trs itu • Perlu laboratorium, harus diatas • Isi pipa (overload): distensi vena 60 leher, ronchi • Cardiac outpt = Heart rate (nadi) x • Pipa: edema, ascites (cairan stroke volume numpuk di organ perut), akral • Stroke volume ditentukan oleh dingin preload (sebelum masuk jantung vena), afterload (setelah masuk C. Evaluasi Klinis Perfusi jaringan jantung arteri), dan kontraktilitas • Tingkat kesadaran (kekuatan otot jantung) • Temperature ekstremitas atau • Mudah diidentifikasi adalah nadi, akral kalau teraba di radialis: minim • Adanya atau ga Takikardi (lebih dr sistolnya 100. Kalau brachialis 80, 100 detaknya) kalau di carotis harus dicek!! Bisa2 • Hipotensi butuh RJP • Produksi urin • Hukum starling: hubungan preload • Saturasi oksigen darah arteri dengan stroke volume • Level laktat diatas 4 itu jelek • Stroke volume: selisih n diastolic • pH mukosa GIT atau lambung dengan n siastolik (asam lambung naik) • Starling law: energi kontraksi dari otot berbanding lurus dengan D. Tatalaksana Gagal Sirkulasi panjang serat otot • Fluid atau cairan (syok • Cardiacoutput: tekanan rata-rata hipovolemik) • Tekanan darah 170 • Inotropes (kardiogenik) • Mean arteri pulse: Pdiastolik + 1/3 • Vasokonstriktor (syok distribusi) (Psys-Pdias) • Vasodilator (syok distribusi) • Kalo angka dibawah 65 maka • perfusi atau aliran darah kurang jadi syok. • MAP <65 mmHg jadi syok, oliguri dan anuri • MAP>150mmHg: cerebral autoregulation, tak berfungsi • Pada syok, akral dingin krn arteri menyempit untuk menyelmatkan organ penting