PRAKTIKUM

FARMAKOLOGI DAN
TOKSIKOLOGI

SEMESTER GENAP 2019/2020

 What is Toxicity ?

Toksisitas didefinisikan sebagai segala hal yang memiliki

efek merugikan atau berbahaya (toksik) dari zat kimia atau
obat pada organisme target.
Toksisitas adalah Kemampuan bahan atau senyawa kimia
untuk menimbulkan kerusakan pada saat mengenai bagian
dalam atau permukaaan tubuh yang peka.
 All things are poison, nothing is without
poison

Toxic
Minimum Toxic Concentration
(MTC)

Effective
Minimum Effective Concentration (MEC)

◼ Ineffective

THEOPHRASTUS VON HOHENHEIM (PARACELCUS, 1493 – 1541)

 UJI TOKSISITAS :

Uji Toksisitas adalah Suatu uji untuk mendeteksi efek toksik yang muncul
dalam waktu singkat setelah pemberian suatu zat pada sistem bilogi untuk
memperoleh data dosis-respon yang khas dari sediaan uji. Hasil uji
toksisitas tidak dapat digunakan secara mutlak untuk membuktikan
keamanan suatu bahan/sediaan pada manusia, namun dapat
memberikan petunjuk adanya toksisitas relatif dan membantu
identifikasi efek toksik bila terjadi pemaparan pada manusia.
 JENIS UJI TOKSISITAS:

Toksisitas Umum Toksistas Khusus

• Akut • Teratogenik
• Subakut/subkronis • Mutagenik
• Kronis • Karsinogenik
 UJI TOKSISITAS AKUT:

Uji toksisitas akut dengan hewan percobaan diperlukan untuk mendeteksi

efek toksik yang muncul dalam waktu singkat setelaah pemberian suatu zat
dalam dosis tunggal atau dosis berulang yang diberikan salam waktu tidak
lebih dari 24 jam; apabila pemberian dilakukan secara berulang, maka
interval waktu tidak kurang dari 3 jam.

Terkait dengan upaya mendapatkan dosis lethal pada uji LD50, pemberian
obat dilakukan dengan besar dosis bertingkat dengan kelipatan tetap.
 LD50:
Pada uji toksisitas akut ditentukan LD50, yaitu besar dosis yang
menyebabkan kematian (dosis letal) pada 50% hewan coba, bila tidak
dapat ditentukan LD50 maka diberikan dosis lebih tinggi dan sampai dosis
tertinggi yaitu dosis maksimal yang masih mungkin diberikan pada hewan
coba.
Tujuan penetuan LD50 adalah untuk mencari besarnya dosis tunggal yang
membunuh 50% dari sekelompok hewan coba dengan sekali pemberian
bahan uji.
KRITERIA PENGGOLONGAN SEDIAAN UJI
PENETUAN LD50:
PENETUAN LD50:
PENETUAN LD50:
 KARAKTERISTIK PHENOBARBITAL
■ Pharmacologic Category Anticonvulsant, Barbiturate;
■ Dosing: Adult

Sedation:
Oral, IV, IM: 30 to 120 mg/day in 2 to 3 divided doses; maximum: 400 mg/day
Preoperative sedation: IM: 100 to 200 mg 60 to 90 minutes before surgery

Seizures:
Maintenance dose: Note: Maintenance dose usually starts 12 hours after loading
dose
Manufacturer’s labeling: Oral: 60 to 200 mg/day or 50 to 100 mg 2 to 3 times
daily
 MECHANISM OF ACTION PHENOBARBITAL

Long-acting barbiturate with sedative, hypnotic, and

anticonvulsant properties.
Barbiturates depress the sensory cortex, decrease motor
activity, alter cerebellar function, and produce drowsiness,
sedation, and hypnosis.
In high doses, barbiturates exhibit anticonvulsant
activity; barbiturates produce dose- dependent
respiratory depression.

Onset of action: Oral: ≥60 minutes; IV: 5 minutes

Duration: Oral: 10 to 12 hours; IV: >6 hours
Time to peak, serum: Oral: 1.4 hours (0.5 to 4 hours)
(Pasalos 2008)
THERAPEUTIC AND TOXIC EFFECTS ARE
DOSE-RELATED: PHENOBARBITAL

Hipno
tik

ED
50
 ADVERSE REACTIONS
■ Cardiovascular: Bradycardia, hypotension, syncope, thrombophlebitis (IV)
■ Central nervous system: Agitation, anxiety, ataxia, central nervous system
stimulation, central nervous system depression, confusion, dizziness,
drowsiness, hallucination, hangover effect, headache, impaired
judgement, insomnia, lethargy, nervousness, nightmares
■ Dermatologic: Exfoliative dermatitis, skin rash, Stevens-Johnson
syndrome
■ Gastrointestinal: Constipation, nausea, vomiting
■ Genitourinary: Oliguria
■ Hematologic & oncologic: Agranulocytosis, thrombocytopenia,
megaloblastic anemia
■ Local: Pain at injection site
■ Neuromuscular & skeletal: Hyperkinesia, laryngospasm
■ Respiratory: Apnea (especially with rapid IV use), hypoventilation,
respiratory depression
 PERCOBAAN VIII
ANALISIS EFEK TOKSIK OBAT

TUJUAN PRAKTIKUM :
Untuk menganalisis efek toksisitas akut luminal yang diberikan
secara oral kepada mencit jantan (mus musculus)
CARA KERJA PERCOBAAN
1. 18 MENCIT SEBAGAI HEWAN COBA DIBERIKAN 4 TINGKATAN DOSIS
FENOBARBITAL SECARA PER ORAL (200 MG, 400 MG, 800 MG, 1600
MG pada dosis manusia kemudian dihitung penyetaraannya)

2. MASING-MASING PERLAKUAN DILAKUKAN REPLIKASI 3 KALI

(KELOMPOK I, KELOMPOK II DAN KELOMPOK III)
3. 4 MENCIT DIBERIKAN VOLUME KONTROL 0,4 ML
4. PENGAMATAN DILAKUKAN MINIMAL 24 JAM DENGAN PARAMETER
YANG DIAMATI: NISTAGMUS, ATAXIA, URINASI, DIARE, SALIVA DAN
PERNAFASAN
5. PERHITUNGAN JUMLAH MENCIT YANG MATI SESUAI DOSIS YANG
DIBERIKAN
6. PERHITUNGAN LETHAL DOSE 50%
 NYSTAGMUS
NYSTAGMUS ADALAH KONDISI PERGERAKAN BOLA MATA CEPAT DAN TIDAK
TERKENDALI , BERUPA GERAKAN NAIK ATAU TURUN, MEMUTAR ATAU KE KIRI
DAN KE KANAN.
NISTAGMUS PADA MENCIT
 ATAXIA
Gait disturbance is the primary
symptom in most patients, but in
other patients the cerebellar
dysfunction may be limited to fine
motor control problems or tremor
ATAXIA PADA MENCIT
PARAMETER LAINNYA YANG
DIAMATI
■ PERNAFASAN = LAJU PERNAFASAN NAIK ATAU MENURUN
■ SALIVA = JUMLAH DAN WARNA SALIVA DIBANDING NORMAL
■ URINASI = BAK TERLALU BANYAK ATAU RETENSI URIN
■ DIARE = BAB BANYAK DAN KONSISTENSI TIDAK PADAT
■ DAN LAIN-LAIN
 PERHITUNGAN LD50
(METODE WEIL)
Log m = log D + d(f + 1)
■ Keterangan:
m = Nilai LD50
D = dosis terkecil yang digunakan
d = log dari kelipatan dosis (Log R)
f = suatu faktor dalam tabel weil
faktor Rentang LD50 dapat ditentukan dengan:
Batas atas LD50 = antilog (log m + 2 δ log m)
Batas bawah LD50 = antilog (log m - 2 δ log m)
δ log m = d x δ f
δ f = faktor dalam tabel biometric
 TUGAS PER KELOMPOK :
1. Hitunglah berapa dosis (mg) yang didapatkan tiap mencit dengan volume
pemberian yang tertera ditabel.
2. Sebutkan gejala toksisitas yang terjadi?
3. Hitunglah lethal dose 50 pada mencit (mg)
4. Berapa batas atas dan batas bawah LD 50 pada mencit ? Dan gambarkan!
5. Berdasarkan kelas toksisitas Hodge and Sterner Scale apakah kategori
toksisitas fenobarbital pada praktikum ini ?
6. Sebutkan metode uji toksistas obat? Serta jelaskan kekurangan dan kelebihan!
7. Sebutkan dan jelaskan uji toksisitas!