Ditunjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Farmakologi Dasar
Disusun Oleh :
Kelas : FA 4
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
2022-2023
I. Tujuan
Kompetensi yang Dicapai :
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hubungan dosis-respons.
Tujuan Praktikum :
Setelah praktikum, mahasiswa diharapkan mampu:
Mengetahui dan menjelaskan tentang hubungan dosis-respons.
II. Prinsip
Obat-obat analgetik (baik non-narkotik dan narkotik) bekerja dengan cara
menghilangkan sensasi nyeri. Pada praktikum ini hewan yang diberikan obat
analgetik idealnya tidak akan merasa nyeri setelah pemberian induksi.
V. PROSEDUR KERJA
Metode Pelat Panas (Hot-Plate)
Stimulator nyeri yang digunakan yaitu pelat panas (temperatur 55o-56o C). Sensasi
nyeri pada kaki mencit menyebabkan adanya respon mengangkat kaki depan dan
dijilat. Kisaran waktu hewan mencit akan memberikan respon dengan dalam metode
ini, yaitu dalam waktu 1-6 detik.
3. Suntikkan secara intra peritonial kepada masing-masing mencit obat dengan dosis
yang telah di konversikan ke dosis mencit.
2. Sebelum mencit diberi obat, catat dengan menggunakan stopwatch waktu yang
diperlukan mencit untuk menjentikkan ekornya ke luar dari air panas. Tiap rangkaian
pengamatan dilakukan tiga kali selang 1 menit. Pengamatan pertama diabaikan, hasil
pengamatan terakhir dimasukkan dan dicatat sebagai respon normal masing-masing
mencit.
3. Suntikan secara intra peritonial kepada masing-masing mencit obat dengan dosis
yang telah di konversikan ke dosis mencit.
4. Pengamatan dilakukan pada menit ke 5, 15, 30 dan 45 setelah pemberian obat. Jika
mencit tidak menjentikkan ekornya ke luar dari air panas dalam waktu 10 detik maka
dapat dianggap bahwa ia tidak menyadari stimulasi nyeri tersebut.
6. Gambarkan suatu kurva hubungan antara dosis yang diberikan terhadap respon
mencit untuk stimulasi nyeri,
1. Bahan :
• Asam asetat 0,7% v/v (zat penginduksi rasa nyeri)
• Obat analgesik standar (asam asetil salisilat/aspirin)
• Obat analgesik yang di uji (asam mefenamat, parasetamol, ekstrak).
• Larutan NaCl fisiologis atau larutan suspensi gom arab 1-2%
2. Hewan : Mencit putih jantan dengan berat badan antara 20-25 gram
3. Alat :
• Alat suntik 1 ml dan sonde oral
• Stopwatch
• Timbangan mencit
• Wadah penyimpanan mencit
4. Prosedur
Pengujian ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut
1. Mencit dengan berat badan 20-25 gram dibagi atas tiga kelompok, yaitu
a. Kelompok kontrol
b. Kelompok obat standar
c. Kelompok obat uji (dua atau tiga dosis)
Setiap kelompok terdiri atas 4-5 ekor mencit
2. Semua hewan dari setiap kelompok diberi perlakuan sesuai dengan kelompoknya
yaitu
a. Kelompok kontrol diberi larutan NaCl fis. Atau larutan susp. Gom arab 1-2%
b. Kelompok obat standar diberi asam asetil salisilat (aspirin)
c. Kelompok obat uji diberi asam mefenamat/parasetamol/ekstrak tanaman.
Pemberian zat/obat dilakukan secara oral
3. Setelah 30 menit, hewan diberi asam asetat 0,7% secara i.p
4. Segera setelah pemberian as. Asetat , gerakan geliat hewan diamati dan jumlah
geliat
dicatat setiap 5 menit selama 60 menit.