Disusun oleh :
Kelas : FA 4
: Kelompok 6,
Grup/Kelompok
Gelombang 8
Asisten Praktikum :
Nia Kurniawati, S.Farm
Hayatun Nufus Agustina, S.Farm
Ria Lestari, S.Farm
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
PROGRAM STUDI STRATA 1 (S1)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
2023
I. TUJUAN
Mengenal dan memahami karbohidrat
Memahami cara isolasi pati
II. PRINSIP
Memisahkan pati dengan cara menghomogenkan dan mendekantasikan
menggunkan NaCl dan Aquadest beberapa kali hingga dapat pati murni.
Pati terdiri atas amilosa dan amilopektin yang dapat dipisahkan. Amilosa ( sekitar
20 % dari jumlah pati ) mengandung sekitar 300 satuan glukosa terikat α 1 - > 4
pada rantai sederhana, yang secara in vivo berbentukk di heliks. Amilopektin
( sekitar 80 % dari jumlah pati ) memiliki rantai α 1 - > 4 dengan percabangan
teratur pada rantai utama oleh ikatan sekunder α 1 - > 6 , jadi strukturnya adalah
jenis bercabang banyak secara acak. Amilosa dan amilopektinn dibedakan
berdasarkan hasil reaksi dan iodium , amilosa memberikan warna biru,
sedangkan amilopektin memberikan warna ungu kemerahan.
Pati merupakan bentuk energi simpanan esensial dalam tumbuhan, butir pati
umumnya disimpann dalam kloroplast dekat tempat fotosintesis.
Granula pati pada tumbuhan berbeda – beda antara satu dengan lainnya dalam
ukuran sekitar 0,002 mm sampai 0,15 mm dan dalam bentuknya ada yang
berbentuk bulat, oval, dan sebagainya. Bentuk granula pati spesifik untuk setiap
jenis pati, sehingga dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya baik
secara organoleptic maupun secara mikroskopik.
Macam – macam bentuk granula pati umumnya adalah bulat, lonjong, ( bulat,
telur ) , ciri – ciri lainnya adalah bentuk dan ukuran granula. Letak hilum,
keberadaan / ketiadaan striasi yang mungkin sebagaian / seluruhnya melingkari
hilum, dan ketampakan granula jika di amati dengan sinar tropola yaitu tampak
terdapat bagian gelap berbentuk seperti siang ( birefringence ) .
V. PROSEDUR
1) Timbang 250 g bahan yang telah dikupas dan dicuci bersih.
2) Giling dengan 750 ml NaCl 1%. 3) Saring dengan kain batis.
3) Saring dengan kertas batis
4) Ampasnya diekstraksi kembali dengan 150 ml NaCl 1%.
5) Saring dan campur dengan filtrat pertama.
6) Diamkan sampai butiran pati mengendap.
7) Beningan filtrat dienaptuangkan dan dibuang.
8) Pati basah dicuci dengan satu kali 100 ml NaCl 1% dan tiga kali
dengan 100 ml aquades, atau sampai diperoleh pati berwarna putih
9) Tiriskan kemudian dikeringkan dan ditimbang.
10) Hitung persentase pati yang diperoleh terhadap bobot awal bahan.
Dengan rumus :
Bobot awal x 100 %
Bobot akhir
2. Hasil pengamatan
VII. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, pati singkong merupakan pati
yang di peroleh dari akar tanaman singkong ( Manihot esculenta ) . Untuk
mendapatkan hasil pati yang baik, saat melakukan percobaan, harus
mengikuti tahapan prosedur yang sesuai.
Sebelum lekakukan penimbangan, hal yang dilakukan adalah pembuatan
NaCl, NaCl fungsinya untuk mengikat air pada pati, NaCl dibuat menjadi
1000 ml, di bagi menjadi tiga tempat, pertama NaCl 750 ml yang akan di
gunakan untuk proses penggilingan singkong, kedua NaCl 150 ml yang akan
di gunakan untuk ekstrasi pertama, dan yang terakhir Nacl 100 ml yang akan
di gunakan untuk pencucian hasil proses pengendapan. Pada tahap pertama
atau penimbangan, singkong di kupas terlebih dahulu kulitnya, kemudian di
potong potong menjadi bagian kecil agar bobot awal nya sesuai tidak
berkurang. Setelah selesai di giling, pati di saring menggunakan kain batis,
kain batis fungsinya untuk memisahkan ampas dan air dari proses
penggilingan. Setelah itu dilakukan ekstrasi Kembali 150 ml NaCl 1 % ,
proses ekstrasi merupakan proses pemisahan dari suatu tanaman dengan
cara memisahkan pati dari kompenen lainnya yang terdapat pada tanaman
tersebut. Pada proses ekstrasi ini menggunakan NaCl untuk memisahkan
pati dan juga air yang tersisa pada saat proses penyaringan.
VIII. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA