“AMILUM”
Disusun Oleh :
Kelas L, Kelompok 4
Kemudian larutan
disaring dengan Filtrat yang
menggunakan kertas diperoleh
saring untuk
ditambahkan
memisahkan residu dan
filtrat. Residu yang dengan metanol
diperoleh berupa hingga terbentuk
endapan putih (fraksi endapan putih.
amilopektin).
Uji Kualitatif Amilosa dan Amilopektin
selama penyimpanan.
Spektrum IR
memperlihatkan
adanya serapan pada
daerah bilangan
gelombang 3425,34
cm-1 (O-H), 2927,74
cm-1 (C-H), 1647,10
cm-1 (C=O), 1201,57-
1458,08 cm-1 (C- O-H),
1022,20-1157,21 cm-1
(C-O), 707,83-929,63 • Pada spektrum IR dapat dilihat adanya gugus
cm-1 (C-H), 522,67- karbonil (C=O). Gugus ini terbentuk karena
609,46 cm-1 (C-C-O), gugus alkohol pada amilopektin mengalami
435,88 cm-1 (C-C-C).
Spektrum IR fraksi oksidasi. Data spektrum IR fraksi amilopektin
amilopektin dapat menunjukkan bahwa terdapat gugus fungsi
dilihat pada Gambar 3.
utama yaitu gugus hidroksil (-OH), gugus
alifatik (C-H) dan gugus alkohol (C=O).
KESIMPULAN
1. Amilum merupakan hasil cadangan makanan pada sebagian sel tumbuhan
dalam bentuk butiran padat yang terdiri dari amilosa dan amilopektin. Amilosa
dan amilopektin merupakan molekul yang disimpan sebagai semi kristalin dan
lapisan amorf yang membentuk lamela. Variasi ukuran bentuk amilum
berbedabeda tergantung pada jenis tanamannya .
2. Hasil analisa proksimat pati ubi jalar menunjukkan kandungan air 61,51%, abu
1,7%, lemak 2,1%, protein 1,1%, dan karbohidrat 33,57%. Persentase rendemen
fraksi amilosa tertinggi berada pada konsentrasi n-butanol 40% sebesar 46,69%
dan fraksi amilopektin optimum berada pada konsentrasi 30% n-butanol
sebesar 52,25%. Berdasarkan analisis IR dan identifikasi dengan pereaksi iodin
diduga bahwa fraksi n-butanol adalah senyawa amilopektin.
THANK YOU