Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM FARMAKOLOGI DASAR


Hubungan Dosis Obat dan Respons, Penentuan Indeks Terapi, dan
Penentuan Ld50

Nama : Kiki Ikrima

NPM : 260110160090

Kelas : Shift C

1. Bagaimana cara menghitung indeks terapi suatu obat?

Indeks terapi suatu obat dapat dihitung dengan cara membandingkan dosis yang
mematikan pada 50% hewan percobaan (LD50) dengan dosis yang memberikan efek
terapi pada 50% hewan percobaan (ED50). Secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut:

indeks terapi =

(Soemardji dkk, 2002).

2. Diskusikan konsep indeks terapi dari segi efektivitas dan keamanan pemakaian
obat!
Indeks terapi merupakan suatu ukuran keamanan obat. Semakin
besar indeks terapi, semakin aman penggunaan obat tersebut. Tetapi,
hendaknya diperhatikan bahwa indeks terapi ini tidak begitu saja dapat
dikorelasikan terhadap manusia, seperti semua hasil percobaan dengan
binatang, karena adanya perbedaan metabolisme (Tjay, 2007).
Indeks terapi merupakan rasio antara dosis toksik dan dosis efektif
atau menggambarkan keadaan relative suatu obat pada penggunaan
biasa. Berdasarkan persamaan indeks terapi menunjukan bahwa indeks
terapi akan berbanding lurus dengan dosis letal atau dosis toksik, dimana
semakin besar dosis letal maka akan semakin besar indeks terapinya,
sehingga akan semakin besar pula efektivitas obat dalam menimbulkan
efek terapi, hal ini akan ditandai dengan semakin lebar atau luas antara
LD50 dengan ED50, dan ini menunjukan tingkat kemanan yang baik pada
obat tersebut (Stringer, 2006).

3. Diskusikan implikasi terapi suatu obat dengan kurva dosis respons yang terjal
dan datar !
Terapi menggunakan suatu obat dengan kurva dosis respon yang terjal
memberi gambaran bahwa semakin tinggi dosis akan memberikan respon yang
semakin tinggi pula terhadap terapi obat tersebut, sedangkan terapi suatu obat
dengan kurva dosis respon yang datar memberi gambaran bahwa semakin
tinggi dosis akan memberikan respon yang sama (Farmakologi dan Terapi UI,
2007).

Slope menunjukkan batas keamanan obat. Dimana kurva dosis respon


yang terjal menunjukan bahwa pemakaian dosis kecil saja dapat menyebabkan
respon obat yang cepat (efektifitas obat besar) namun juga dapat
menyebabkan toksisitasnya besar, karena terjalnya kurva nyaris melewati
batas efek terapi obat tersebut. Selain itu, lama efek teurapeutiknya besar atau
luas.

(Elmhurst, 2011)
4. Sebutkan beberapa pendekatan untuk memperbesar ketelitian
eksperimen ini, khususnya untuk mendapatkan ED50!
Pendekatan untuk memperbesar ketelitian eksperimen ini
khususnya untuk mendapatkan ED50 :

a) Penentuan indeks teraupetik


Indeks teraupetik ditentukan dengan mengukur
frekuensi respon yang diinginkan dan respon toksik pada
berbagai dosis obat.
b) Aspek kuantitatif eliminasi obat melalui ginjal
Rasio efektif : penurunan konsentrasi obat
dalam plasma dari darah arteri ke vena ginjal
Kecepatan eksresi : eliminasi dari suatu obat
biasanya mengikuti kinetic firstorder
dankonsentrasi obat dalam plasma turun secara
exponensia menurut waktu. Ini biasa igunakan
untuk menentukan waktu paruh obat
c) Volume distribusi dan waktu paruh obat
Waktu paruh suatu obat berbanding terbalik dengan
bersihan dan secara langsung proporsional terhadap
volume distribusi. Keadaan klinis yang meningkatkan
waktu paruh obat penting untuk dapat menduga para
penderita yang mana memungkinkan waktu paruh obat
akan memanjang ( Mary.J , 2001)
DAFTAR PUSTAKA

Elmhurst. 2011. Dose Response Curve. Available online at


http://pocollupen37.soup.io/post/462027570/Dose-response-curve-percocet [Diakses pada
tanggal 23 Maret 2017]

Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI. 2007. Farmakologi dan
Terapi. Jakarta: Gaya Baru

Mary, J. 2001. Farmakologi Ulasan Edisi 2. Jakarta : Widya Medika.

Soemardji, Andreanus A., Endang Kumolosasi, dan Cucu Aisyah. 2002. Toksisitas Akut dan
Penentuan DL50 Oral Ekstrak Air Daun Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.) pada
Mencit Swiss Webster. Jurnal Matematika dan Sains Vol. 7 No. 2. hal 57 62.

Stringer, Janet L. 2006. Konsep Dasar Farmakologi: Panduan Untuk Mahasiswa Edisi 3.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Tjay, Tan Hoan. 2007. Obat-Obat Penting khasiat, penggunaan, dan efek-efek sampingnya
Edisi ke Enam. Jakarta : PT. Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai