Anda di halaman 1dari 4

“ PENATALAKSANAAN PULPITIS”

No. Dokumen : SOP-04/UKP-PDLB/06-2017

No. Revisi : 00
SOP
Tanggalterbit : 02 Juni 2017

PUSKESMAS Halaman : 1dari 3


KELURAHAN
PONDOK LABU
KECAMATAN KEPALA PUSKESMAS : Drg. Yosida
NIP :
CILANDAK 196811181998032003

1. Pengertian 1. Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang ditandai oleh rasa sakit
yang timbul hilang spontan dan terus menerus.
2. Perawatan saluran akar dilakukan pada perawatan akar tunggal.
3. Referensi : buku Standart Pelayanan medis Kedokteran Gigi Indonesia.
4. Gejala Subjektif :
4.1 Adanya rasa nyeri tajam, berlangsung cepat, dapat hilang dan timbul
kembali secara spontan serta secara terus menerus
4.2 Rangsangan dingin , manis, asam dan terasa nyeri
4.3 Ada rasa nyeri spontan
5. Gejala Objektif :
5.1. Karies profunda dengan pulpa tertutup atau terbuka
5.2. Gigi masih vital
5.3. Test termis ( Chlor ethyl ) : ( + ) positif
5.4. P / T : bisa ( + ) Positif atau ( - ) negative
5.5. Sondasi ( + ) Positif
6. Diagnosa banding :
Hiperemi Pulpa, bedanya symptom nyeri spontan
7. Pulpitis dapat di terapi dengan cara:
7.1 Pulpotomi
7.2 Pulpectomi
2. Tujuan 1. Prosedur ini sebagai acuan kerja untuk mendapatkan diagnosa yang tepat
pada kasus pulpitis sehingga dapat dilakukan terapi yang tepat,
Puskesmas Kelurahan Pondok Labu
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang ketetapan untuk melibatkan pasien dalam
menyusun rencana layanan

4. Referensi - Keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia no HK


02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi
5. Alat dan 1. Alat :
bahan 1.1 Alat diagnosa set : Kaca mulut, Sonde, Excavator, Pinset, Plastis

DilarangMengcopyNaskahIniTanpaSeijin WMM PuskesmasKelurahan Pondok Labu KecamatanCilandak


Instrumen

2. Bahan :
2.1 Devitalisasi pasta, Eugenol, temporary filling.
6. Langkah – Persiapan
langkah 1. Dokter gigi / perawat gigi mempersiapkan alat diagnosa set : sonde, kaca
mulut, pinset dan excavator serta gelas kumur .
2. Dokter gigi / perawat gigi mempersilakan pasien duduk di dental unit.
3. Dokter gigi / perawat gigi melakukan anamnesa.
3.1 Sejak kapan sakitnya?
3.2 Apakah ada rasa sakit / ngilu bila kemasukan makanan dan minuman
dingin?
3.3 Apakah ada rasa sakit spontan pada malam hari?
4. Dokter / perawat gigi melakukan pemeriksaaan:
4.1. Visual : tampak karies profunda dengan pulpa tertutup / pulpa terbuka.
4.2. Sondasi ( + ) positif
4.3. P / T : + / - ( positif dengan periodontitis )
4.4. Test termis ( + ) positif dengan Chlor Ethyl
4.5. Rontgen jika diperlukan
5. Tegakkan diagnose yang tepat
6. Lakukan terapi sesuai dengan diagnose dan keadaan gigi.
6.1. Pulpotomi.
1.1.1. Kunjungan I : lakukan devitalisasi
1.1.2. Kunjungan ll : preparasi kavitas, membuka atap pulpa,
pengambilan jaringan pulpa dengan excavator,
6.2. Pulpectomy
1.1.1.Kunjungan l sama dengan pulpotomi
1.1.2.Kunjungan ll : Preparasi kavitas dan pengambilan jaringan
saraf.
1.1.3.Angkat jaringan saraf dengan jarum ekstirpasi sampai bersih.
1.1.4.Lakukan irigasi dengan bahan irigasi ( NaoCl 2,5%),
Kemudian keringkan dengan paperpoint, tidak dikenankan
mengeringkan dengan semprotan udara.
1.1.5.Aplikasikan bahan CHKM dengan catton pellet
1.1.6.Tutup sementara.
1.1.7.Kunjungan lll : Sterilisasi ulang
1.1.8.Kunjungan IV : Pengisian saluran akar dan rontgen untuk
melihat hasil pengisian saluran akar.
1.1.9.Kunjungan V : Penambalan tetap jika ada keluhan

7. Hal-hal yang Pada saat pergantian obat hindari kontaminasi dengan air ludah, agar cavitas
perlu
diperhatikan tetap steril
8. Unit Terkait Poli Gigi
9. Dokumen CATATAN MUTU

Nama Dokumen : SOP PULPITIS


Nomor Revisi : 00
Tanggal Terbit : 04 Juli 2017
Halaman : 2dari 3
DilarangMengcopyNaskahIniTanpaSeijin WMM PuskesmasKelurahanPondok LabuKecamatanCilandak
1. Buku status gigi
2. Buku harian register gigi
terkait
3. SIK

10. RiwayatPerubahanDokumen

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit

Nama Dokumen : SOP PULPITIS


Nomor Revisi : 00
Tanggal Terbit : 04 Juli 2017
Halaman : 3dari 3
DilarangMengcopyNaskahIniTanpaSeijin WMM PuskesmasKelurahanPondok LabuKecamatanCilandak
Nama Dokumen : SOP Uji Tuberkuin
Nomor Revisi : 00
Tanggal Terbit : 09 Oktober 2017
Halaman :4dari 3
DilarangMengcopyNaskahIniTanpaSeijin WMM PuskesmasKelurahanPondokLabuKecamatanCilandak

Anda mungkin juga menyukai