2/Apr-Jun/2013
160
Lex et Societatis, Vol. I/No.2/Apr-Jun/2013
bagian dari Malaysia. Indonesia dan Negara merupakan subjek utama dari
beberapa negara tetangga lainnya tidak hukum internasional, baik ditinjau secara
mengakui Peta ini dan mengajukan protes, historis maupun secara faktual. Secara
Indonesia mengirim nota protes bulan historis yang pertama-tama merupakan
Februari 1980 terkait Pulau Sipadan dan subjek hukum internasional pada awal mula
Ligitan yang juga dimasukkan dalam peta lahir dan pertumbuhan hukum
itu, padahal penyelesaian sengketa internasional adalah negara. Peranan
kepemilikan kedua pulau tersebut pada negara lama-kelamaan juga semakin
waktu itu belum tuntas. dominan oleh karena bagian terbesar dari
Protes ini diikuti oleh Filipina dan Cina hubungan-hubungan internasional yang
terkait Spratly Island. Singapura dapat melahirkan prinsip-prinsip dan
mengirimkan protesnya bulan April 1980 kaidah-kaidah hukum internasional
terkait dengan Pedra Branca (Pulau Batu dilakukan oleh negara-negara. Bahkan
Puteh). Protes juga dilayangkan oleh hukum internasional itu sendiri boleh
Thailand, Vietnam, Taiwan, dan United dikatakan bagian terbesar terdiri atas
Kingdom atas nama Brunei Darussalam. hubungan hukum antara negara dengan
Singkatnya, Peta 1979 adalah peta sepihak negara. Suatu negara yang berdaulat, tetap
Malaysia yang tidak mendapat pengakuan tunduk pada hukum internasional serta
dari negara tetangga dan dunia tidak boleh melanggar atau merugikan
internasional. Meski demikian, Peta 1979 kedaulatan negara lainnya. Hal ini
tetap menjadi peta resmi yang berlaku di dikarenakan oleh kepatuhan hukum
Malaysia (setidaknya secara sepihak) negara-negara yang melakukan suatu
bahkan hingga saat ini. Fakta ini menjadi perjanjian, dimana negara-negara ini terikat
dasar pandangan bahwa Malaysia dalam suatu hukum internasional yang
mendasarkan klaimnya atas Ambalat pada diberikan sanksi jika terjadi suatu
Peta 1979. pelanggaran hukum (onrecht matige daad).
Ada satu pandangan bahwa dalam Konsepsi Kelsen mengenai negara,
mengklaim Ambalat, Indonesia mengacu menekankan bahwa negara merupakan
pada UNCLOS sementara Malaysia tetap suatu gagasan teknis yang semata-mata
pada peta yang disiapkannya tahun 1979. menyatakan fakta bahwa serangkaian
Perlu dipahami bahwa Indonesia dan kaidah hukum tertentu mengikat
Malaysia sama-sama telah sekelompok individu yang hidup di dalam
meratifikasi/menjadi anggota UNCLOS. suatu wilayah teritorial terbatas, dengan
Indonesia bahkan sudah menandatangani perkataan lain, negara dan hukum
UNCLOS pada tahun 1985 melalui UU No.17 merupakan suatu istilah yang sinonim. Hans
Tahun 1985, sedangkan Malaysia Kelsen mengemukakan pernyataan ini,
melakukan ratifikasi pada tanggal 14 sebab negara dan hukum memiliki
Oktober 1996. Ini berarti bahwa Indonesia keterkaitan yang begitu erat, banyak yang
dan Malaysia harus mengikuti ketentuan mengatakan hukum adalah negara, dan
UNCLOS dalam melakukan klaim atas negara adalah hukum. Negara terbentuk
kawasan laut seperti laut teritorial, ZEE dan karena adanya suatu masyarakat yang
landas kontinen. Artinya, dalam mendiami suatu wilayah tertentu, dan
menyatakan hak atas Ambalat pun kedua memproduksi hukum yang kemudian
negara harus mengacu pada UNCLOS. menunjuk pemerintah yang memiliki
kewenangan eksekutif menjalankan tugas-
BAB II tugas dan fungsi negara. Sedangkan hukum
A. Wilayah Negara
161
Lex et Societatis, Vol. I/No.2/Apr-Jun/2013
itu dijalankan oleh masyarakat yang berada Wilayah laut Indonesia pertama kali
dalam suatu negara tertentu. ditentukan dengan Territoriale Zee en
Wilayah negara merupakan ruang Maritime Kringen Ordonantie (TZMKO)
khusus yang dibatasi. Ia bukanlah belahan tahun 1939. Berdasarkan TZMKO tahun
permukaan bumi yang dibatasi, melainkan 1939, lebar laut wilayah perairan Indonesia
ruang tiga dimensi yang mencakup ruang di hanya meliputi jalur-jalur laut yang
bawah tanah dan ruang di atas wilayah mengelilingi setiap pulau atau bagian pulau
yang tercakup oleh apa yang dinamakan Indonesia. Lebar laut hanya 3 mil laut.
tapal batas negara. Jelaslah bahwa Artinya, antar pulau di Indonesia terdapat
kesatuan ruang ini bukanlah kesatuan laut internasional yang memisahkan satu
geografis, alami. Wilayah negara yang sama pulau dengan pulau lainnya. Hal ini dapat
dapat mencakup area-area yang dipisahkan mengancam persatuan dan kesatuan
oleh lautan, yang mana bukanlah teritorial bangsa. Pada tanggal 13 Desember 1957
satu negara, atau oleh teritorial negara lain. pemerintah Indonesia mengumumkan
Berbicara tentang wilayah negara berarti Deklarasi Djuanda. Inti dari Deklarasi
harus mendalami pengertian dari suatu Djuanda yaitu sebagai berikut:
wilayah negara, sebab pengertian wilayah a. Laut dan perairan di antara pulau-pulau
negara dapat berarti sempit dan dapat pula menjadi pemersatu karena
memiliki arti yang luas. menghubungkan pulau yang satu
dengan yang lain.
B. Wilayah Laut b. Penarikan garis lurus pada titik terluar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dari pulau terluar untuk menentukan
Edisi Keempat (2008), pengertian laut wilayah perairan Indonesia.
adalah kumpulan air asin (dalam jumlah c. Batas-batas wilayah Indonesia diukur
banyak dan luas) yang menggenangi dan sejauh 12 mil dari garis dasar pantai
membagi daratan atas benua atau pulau- pulau terluar.
pulau. Ada juga yang berpendapat laut
adalah sekumpulan air yang sangat luas di Indonesia dari ujung barat sampai ujung
permukaan bumi yang memisahkan atau timur terbentang kepulauan besar dan kecil
menghubungkan suatu benua atau pulau dan lebih banyak kawasan perairan
dengan benua atau pulau lainnya. Laut merupakan salah satu kekayaan tersendiri,
merupakan bagian dari samudra, laut dan dari sektor wisata, hasil laut; dalam hal ini
samudra dapat dibedakan berdasarkan ikan dan yang lainnya juga kekayaan yang
luasnya. Samudra adalah laut yang sangat terkandung di dalamnya. Zona laut
luas, sehingga disebut juga lautan. Indonesia terdiri dari zona laut teritorial,
Indonesia adalah negara kepulauan zona landas kontinen, zona ekonomi
dengan wilayah yang sangat luas, terutama eksklusif.
untuk wilayah perairannya. Keberadaan
laut di sebuah negara juga menjadi C. Penyelesaian Sengketa Batas Wilayah
perlambang kekuatan sebuah negara. Laut Menurut UNCLOS
Indonesia dengan jumlah kawasan laut Untuk bisa menerapkan kedaulatan atau
yang cukup luas sejatinya menjadikan hak berdaulat di masing-masing zona
Indonesia sebagai salah satu negara maritim, suatu negara pantai harus
maritim yang tangguh, tentunya dengan menentukan batas masing-masing zona
dibarengi kekuatan sistem pertahanan maritim bagi negaranya. Hal ini berlaku
dalam negeri yang baik. untuk semua zona, kecuali untuk landas
kontinen. Pada landas kontinen atau dasar
162
Lex et Societatis, Vol. I/No.2/Apr-Jun/2013
163
Lex et Societatis, Vol. I/No.2/Apr-Jun/2013
164
Lex et Societatis, Vol. I/No.2/Apr-Jun/2013
disengketakan atau tumpang tindih klaim cases where the continental shelf extends
batas maritim (disputed boundary or to the shores of another States, or is shared
overlapping maritime boundary claims). with an adjacent State, the boundary shall
Tuntutan-tuntutan negara-negara pantai be determined by the United States and the
atas wilayah maritim yang berdekatan State concerned in accordance with
dengannya beserta wilayah landas equitable principles.”
kontinen, tidak hanya melibatkan Ada banyak kasus tuntutan atas landas
persoalan-persoalan delimitasi wilayah, kontinen dikemudian hari yang diputus
tetapi juga persoalan-persoalan mengenai berdasarkan prinsip yang adil
eksploitasi sumber-sumberdaya alam (equity/equitable), sebagaimana
(exploitation of natural resources) seperti diputuskan oleh ICJ. Aasen merincinya
cadangan mineral dan hidrokarbon. Juga, sebagai berikut :
delimitasi batas wilayah merupakan suatu “In the Cameroon/Nigeria case it was
proses yang sensitif secara politis. Ia held that there was no presumption for
memiliki efek langsung tidak hanya atas hak any one method to be used under
dan kepentingan-kepentingan dari negara- Articles 74(1) and 83(1), putting, in
negara tersebut berkenaan dengan theory, all thinkable methods of
perikanan dan sumber-sumber hayati laut, maritime delimitation on an equal
tetapi juga minyak, gas dan sumber-sumber footing. Yet, in the Barbados/Trinidad
daya hidrokarbon, navigasi dan and Tobago Award, it was held that the
penggunaan-penggunaan lainnya atas laut. determination of the line of delimitation
Karena itu, persoalan delimitasi wilayah normally follows that of the
begitu kompleks, dengan melibatkan corrective/equity approach. In the
berbagai kepentingan yang turut Nicaragua/Honduras case it was held
menentukan penetapan batas tersebut. that the use of another method than
2. Prinsip yang adil that of the corrective/equity approach
Salah satu prinsip penetapan delimitasi would require a well-founded
batas wilayah laut adalah melalui prinsip justification (as indeed was the situation
yang adil (equity). Gagasan atau pemikiran in this case). In the Guyana/Surinam
tentang prinsip yang adil merupakan Award it was held that there is
jantung dari delimitasi Landas Kontinen, presumption for the corrective/equity
yang didasarkan pada Proklamasi Truman approach in situations with opposite as
tahun 1945. Dundua menyebutkan sebagai well as adjacent coasts. And finally in the
berikut : Romania/Ukraine case it was held that
“The notion of equity is at the heart of there is presumption for the
the delimitation of the CS and entered into corrective/equity approach unless
the delimitation process with the 1945 compelling reasons make this unfeasible
proclamation of US President Truman, in the particular case.”
concerning the delimitation of the CS Menurut ICJ, hak-hak Negara pantai
between the Unites States and adjacent sehubungan dengan wilayah landas
States. President Truman proclaimed that : kontinen yang merupakan perpanjangan
The United States regards the natural alami dari wilayah daratan ke dalam dan di
resources of the subsoil and sea bed of the bawah laut ada jure ipso dan ab initio
continental shelf beneath the high seas but berdasarkan kedaulatannya atas tanah dan
contiguous to the coasts of the United sebagai perluasan hak berdaulatnya untuk
States as appertaining to the United states, tujuan mengeksplorasi dasar laut dan
subject to its jurisdiction and control. In eksploitasi sumber daya alam. ICJ
165
Lex et Societatis, Vol. I/No.2/Apr-Jun/2013
166
Lex et Societatis, Vol. I/No.2/Apr-Jun/2013
167
Lex et Societatis, Vol. I/No.2/Apr-Jun/2013
168