Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MANAJEMEN NYERI PERSALINAN NONFAMAKOLOGI


“EFFLURAGE”

PROSEDUR TETAP NOMOR DOKUMEN: NO. REVISI HALAMAN


TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
1 PENGERTIAN Efflurage merupakan usapan lembut atau mengurut perut perlahan-
lahan sesuai dengan irama nafas dari arah dalam keluar selama
kontraksi uterus (Bobak, 2005)
2 TUJUAN 1. Melancarkan sirkulasi darah
2. Menurunkan respon nyeri
3. Menurunkan ketegangan otot
3 INDIKASI Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri pada ibu hamil inpartu
4 PERSIAPAN PASIEN 1. Berikan salam, perkenalkan diri dan identifikasi klien dengan
memeriksa identitas klien dengan cermat
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan,
berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien
3. Siapkan peralatan yang diperlukan
4. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
5 PERSIAPAN ALAT 1. Minyak untuk masase
2. Tisu
3. Bantal, selimut
4. Handuk kecil
6 CARA KERJA 1. Mencuci tangan
2. Melakukan usapan pada kedua telapak tangan
3. Lakukan gerakkan kedua tangan melingkari abdomen
4. Dimulai dari abdomen bagian bawah diatas simpisis pubis,
arahkan tangan kesamping  perut, kemudian ke fundus uteri
kemudian turun ke umbilicus dan kembali perut bagian bawah
diatas simpisis bentuk pola gerakan seperti “kupu-kupu”. Jika
sedang terpasang pemantauan janin elektronik, effleurage bisa
dilakukan di paha.
5. Ulangi gerakan selama 3-5 menit dan berikan minyak/baby oil
jika dibutuhkan (Berman, Snyder, Kozier, dan Erb, 2009)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MANAJEMEN NYERI PERSALINAN NONFAMAKOLOGI
“COUNTERPRESSURE”

PROSEDUR TETAP NOMOR DOKUMEN: NO. REVISI HALAMAN


TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
1 PENGERTIAN Counterpressure merupakan tekanan yang menetap yang diberikan
oleh seseorang dengan menekankan kepalan atau bagian bawah
telapak tangan ke daerah sakral. (Lowdermilk, 2013)
2 TUJUAN 1. Melepaskan ketegangan otot
2. Mengurangi nyeri pinggang persalinan
3. Memperlancar peredaran darah
4. Menimbulkan relaksasi
5. Mempercepat proses persalinan
3 INDIKASI Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri pada ibu hamil inpartu
4 PERSIAPAN PASIEN 1. Berikan salam, perkenalkan diri dan identifikasi klien dengan
memeriksa identitas klien dengan cermat
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab seluruh
pertanyaan klien
3. Siapkan peralatan yang diperlukan
4. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
5 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
2. Selimut
6 CARA KERJA 1. Memberitahukan ibu langkah yang akan dilakukan dan
fungsinya.
2. Menganjurkan ibu mencari posisi yang nyaman seperti posisi
berbaring miring ke kiri ataupun duduk.
3. Mencuci tangan.
4. Menekan daerah sakrum secara mantap dengan pangkal atau
kepalan salah satu telapak tangan setiap kontraksi selama 20
menit, lepaskan dan tekan lagi, begitu seterusnya selama
kontraksi.
5. Ketika kontraksi mulai, pakailah counter-pressure di tempat
nyeri atau bagian yang tidak nyaman (sacrum). Jaga pergelangan
tangan tetap netral dan sebagai alternatif antara menggunakan
pergelangan tangan, dapat menggunakan buku-buku jari, siku
atau lutut (pada sakrum nya). Tahan counter-pressure ini selama
kontraksi dan ingatkan untuk bernapas.
6. Mengevaluasi teknik massage counter pressure.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MANAJEMEN NYERI PERSALINAN NONFAMAKOLOGI
“RUBBING”

PROSEDUR TETAP NOMOR DOKUMEN: NO. REVISI HALAMAN


TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
1 PENGERTIAN Rubbing adalah pemijatan atau usapan lembut pada bagian bawah
punggung.
2 TUJUAN Meningkatkan relaksasi juga menurunkan nyeri saat uterus
berkontraksi dengan menutup pintu gerbang nyeri
3 INDIKASI Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri pada ibu hamil inpartu
4 PERSIAPAN PASIEN 1. Berikan salam, perkenalkan diri dan identifikasi klien dengan
memeriksa identitas klien dengan cermat
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab seluruh
pertanyaan klien
3. Siapkan peralatan yang diperlukan
4. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
5 PERSIAPAN ALAT 1. Bantal
2. Selimut
6 CARA KERJA 1. Memberitahukan ibu langkah yang akan dilakukan dan
fungsinya.
2. Menganjurkan ibu mencari posisi yang nyaman seperti posisi
berbaring miring ke kiri ataupun duduk.
3. Mencuci tangan.
4. cara pemijatan dengan gerakan melingkar pada punggung
sekitar torakal 10, 11, 12, lumbal 1 dan sakral 2, 3, 4
selama kontraksi uterus dan ulangi kembali bila ada
kontraksi. (Tamsuri A, 2007)
5. Mengevaluasi teknik massage Rubbing.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MANAJEMEN NYERI PERSALINAN NONFAMAKOLOGI
“BREATHING TECHNIQUES”

PROSEDUR TETAP NOMOR DOKUMEN: NO. REVISI HALAMAN

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH

1 PENGERTIAN Breathing Techniques merupakan suatu metode atau usaha untuk


mengontrol pernapasan saat kontraksi uterus muncul yang dapat
mengalihkan focus perhatian terhadap nyeri sehingga otot-otot
menjadi relaksasi.
2 TUJUAN 1. Meningkatkan relaksasi
2. Menurunkan respon nyeri
3. Menurunkan ketegangan otot
4. Membantu penurunan janin ke dasar panggul
5. Meningkatkan tekanan abdomen yang membantu mengeluarkan
janin.
3 INDIKASI Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri pada ibu hamil dan ibu
ibu inpartu
4 PERSIAPAN PASIEN 1. Berikan salam, perkenalkan diri dan identifikasi klien dengan
memeriksa identitas klien dengan cermat
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan,
berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien
3. Siapkan peralatan yang diperlukan
4. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
5 CARA KERJA 1. Mencuci tangan
2. Pernapasan perut
3. Pernapasan pendek
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

PROSEDUR TETAP NOMOR DOKUMEN: NO. REVISI HALAMAN


TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
1 PENGERTIAN Pemeriksaan Fisik pada ibu hamil merupakan pemeriksaan hamil
baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam
kehamilan, persalinan dan masa nifas sehingga mampu
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008)
2 TUJUAN 1. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit-penyulit
yang terdapat saat kehamilan, persalinan, dan nifas.
2.  Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil,
persalinan, dan nifas.
3.  Menurukan angka kesakita dan kematian ibu dan perinatal
3 INDIKASI Ibu hamil
4 PERSIAPAN PASIEN 1. Berikan salam, perkenalkan diri, melakukan anamnesis
2. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan, berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya dan
jawab seluruh pertanyaan klien
3. Siapkan peralatan yang diperlukan
5 PERSIAPAN ALAT 1. Timbangan
2. Pengukur TB
3. Pengukur LILA
4. Stetoskop
5. Termometer
6. Tensimeter
7. Penlight
8. Metlin (Meteran)
9. Fetoskop (Dopler)
10. Reflex Hammer
11. Selimut
6 CARA KERJA 1. Mencuci tangan
2. Mengukur TB dan BB
3. Mengukur LILA
4. Meminta pasien untuk melonggarkan pakaian dan
menggunakan selimut sebagai penutup tubuh
5. Mendekatkan alat-alat kedekat pasien
6. Mengukur tanda-tanda vital : tekanan darah, pernafasan, nadi
dan suhu (tidak perlu dilakukan, sebutkan saja)
7. Memeriksa Kepala : apakah terdapat benjolan/massa, nyeri
atau tidak, kebersihan dan kesehatan rambut: Warna, Tekstur,
kelembapan,kerontokan dan kebersihan
8. Muka: edema, cloasma gravidarum
9. Memeriksa sclera dan konjungtiva mata
10. Memeriksa keadaan hidung
11. Memeriksa kesehatan mulut ( ada/ tidak karies dan stomatitis)
12. Memeriksa telinga
13. Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui :
14. Pembesaran kelenjar tiroid
15. Pembesaran pembuluh limfe
16. Payudara
Dengan posisi tangan klien disamping,memeriksa:
17. Bentuk payudara, ukuran dan simetris atau tidak
18. Puting payudara menonjol atau masuk kedalam
19. Adanya kolostrum atau cairan lain ( untuk kehamilan > 20
minggu)
20. Pada saat klien mengangkat tangan keatas kepala, memeriksa
payudara untuk mengetahui adanya retrasi atau dimpling
21. Ibu berbaring dengan tangan kiri diatas, lakukan palpasi secara
sistematis pada payudara sebelah kiri sesudah itu sebelah
kanan dari arah payudara ke axial, kalau-kalau terdapat:
massa, pembesaran pembuluh limfe
22. Memeriksa apakah ada bekas luka operasi
23. Melakukan pemeriksaan palpasi menurut leopold :
- Leopold I
Untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian yang
terdapat dalam fundus
- Leopold II
Untuk mengetahui punggung janin dan bagian kecil dari
janin
- Leopold III
Untuk mengetahui bagian terbawah janin,sudah masuk PAP
atau belum
- Leopold IV
Untuk mengetahui sejauh mana bagian janin masuk PAP
24. Menghitung DJJ
25. Ekstremitas
- Atas : Memeriksa adanya edema
- Bawah :Menekan dengan lembut pada daerah pretibia kaki
ibu, untuk memeriksa adanya edema
26. Ibu diminta miring untuk menilai adanya varices dikaki, jika
ada periksa juga daerah vagina apakah ada varises atau tidak,
keputihan, serta kebersihan
27. Ibu diminta duduk ditepi tempat tidur dengan kaki menjuntai,
lakukan pemeriksaan reflek patella kiri dan kanan kaki ibu
28. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
29. Menjadwalkan kunjungan berikutnya
30. Bereskan alat
31. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai