Anda di halaman 1dari 51

PENGANTAR KETUA UMUM

PANITIA PESPARANI KATOLIK NASIONAL I


TAHUN 2018

Puji dan syukur patut kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena melalui
kerjasama dan kerjakeras panitia PESPARANI dan didukung oleh semua pihak khusunya LP3KN
dan LP3KD se-Indonesia sehingga telah tersusun Buku Petunjuk Teknis (JUKNIS) pelaksanaan
Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik Nasional I Tahun 2018.

Penyusunan Buku Petunjuk Teknis ini sebagai acuan dalam pelaksanaan Pesparani
Nasional I tahun 2018 di Kota Ambon Provinsi Maluku, sehingga diharapkan dapat
mempermudah alur komunikasi dan distribusi informasi pelaksanaan Pesparani Katolik
Nasional, Petunjuk Teknis (JUKNIS) PESPARANI KATOLIK NASIONAL I yang berisikan
tentang Panduan Teknis PESPARANI Nasional dimulai dari Jadwal Acara pada setiap event, tata
tertib, panduan materi dan infromasi teknis lainnya, sehingga akan membantu persiapan para
kontingan baik official, pelatih dan juga setiap peserta yang akan mengikuti setiap mata lomba
yang akan dipertandingkan.

Akhirnya selaku Ketua Umum Panitia PESPARANI KATOLIK NASIONAL I TAHUN


2018, saya mengharapkan dengan diterbitkan Buku Petunjuk Teknis ini, dapat memperkuat
upaya bersama kita dalam mempersiapkan pelaksanaan PESPARANI KATOLIK NASIONAL I
TAHUN 2018 menuju tri sukses PESPARANI yakni SUKSES PENYELENGGARAAN, SUKSES
PRESTASI DAN SUKSES PERTANGGUNGJAWABAN

SEMOGA TUHAN MEMBERKATI..........

WAKIL GUBERNUR MALUKU


KETUA UMUM PANITIA PESPARANI KATOLIK NASIONAL I
TAHUN 2018

DR. ZETH SAHUBURUA, SH. MH

ii
PENGANTAR KETUA UMUM
LEMBAGA PEMBINAAN & PENGEMBANGAN
PESPARANI KATOLIK NASIONAL (LP3KN)

Dengan sampainya Petunjuk Teknis ini di tangan pembaca, maka penyelenggaraan


Pesparani di Ambon boleh dibilang telah 80% sukses. Mengapa demikian?
Untuk diketahui bahwa persiapan untuk perhelatan besar ini telah dilakukan jauh-jauh
hari. Hampir setahun diperlukan untuk mempersiapkan segala-sesuatunya, baik di Jakarta dan
lebih-lebih lagi di Ambon.

Telah puluhan, mungkin ratusan rapat dilakukan. Demikian pula ribuan percakapan
telpon serta perjalanan pulang-pergi Jakarta-Ambon juga telah selesai dikerjakan. Banyak hal
yang telah dikerjakan tetapi tetap saja banyak hal yang terlihat belum atau setengah selesai
ditangani. Hal tersebut bisa dimaklumi mengingat, sebagai organisasi yang baru lahir, Lembaga
Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) belum memiliki
pengalaman mempersiapkan event besar seperti Pesparani.

Namun demikian, sebagai pengurus dari organisasi yang bertanggungjawab


mengembangkan seni budaya Gereja Katolik Indonesia, dimana salah satu bentuknya adalah
perhelatan seperti pesparani, kami beruntung karena panitia bekerja dengan kompak, bahu-
membahu. Tentunya, keinginan mewujudkan Pesta Iman yang meriah di Kota Musik ini menjadi
dasar dari kerja keras kita semua.

Buku ini dimaksudkan sebagai pegangan dan acuan pelaksanaan Lomba Pesparani.
Hal-hal teknis terkait lomba dalam perhelatan ini oleh karenanya dapat dibaca dan diketahui
dalam rangka mempermudah menikmati sajian setiap kontingen untuk menampilkan yang
terbaik pada semua jenis lomba selama berlangsungnya Pesparani.

Perlu pula kami kemukakan, sebanyak hal-hal baik dan benar yang dapat para
pembaca temukan dalam buku ini, sebanyak itu pula kelemahan dan kekurangan yang mungkin
terlihat. Untuk itu semua, kami mohon maaf dan maklum.

Selamat membaca dan memanfaatkan Petunjuk Teknis ini.

Ketua Umum LP3KN,

Prof. Adrianus Meliala, Ph.D

ii
MENGENAL PROVINSI MALUKU

Perjalanan sejarah Bangsa Indonesia


mencatat bahwa perjuangan menuju
kemerdekaan ikut dilakoni oleh putra-putri
Maluku yang gagah berani. Tahun 1817 adalah
awal momentum perjuangan merdeka di tanah
Saparua, sekaligus antara lain menandai
mulainya perjuangan merdeka di seluruh
Nusantara. Tidak hanya itu, putra-putri Maluku
juga mengambil bagian dalam turut
mendorong Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945, bahkan Maluku menjadi salah
satu daerah yang turut melahirkan Indonesia.
Komitmen pada nasionalisme itu ditunjukkan oleh Mr. Johanis Latuharhary dalam
merumuskan format bangsa Indonesia. Sedangkan Mr. Johanes Leimena telah memainkan
peran penting dalam menata kerangka Indonesia Merdeka, juga dalam semangat nasionalisme
yang tinggi. Selain itu, tak lupa juga ada sederetan nama putra-putri terbaik. Maluku pada waktu
itu telah ikut berperan dalam sejarah perjuangan mewujudkan Indonesia merdeka.
Sejarah Bangsa Indonesia mencatat bahwa dua hari setelah Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia, Maluku dinyatakan sebagai salah satu provinsi Republik Indonesia dari 8
provinsi pertama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yakni: Kalimantan, Sunda Kecil,
Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, Sulawesi dan Maluku. Bagi masyarakat Maluku,
kenyataan sejarah itu harus mendorong suatu kesadaran baru untuk benar-benar membangun
negeri ini, bukan hanya selangkah lebih maju, tetapi agar benar-benar maju. Artinya kesadaran
akan eksistensi sejarah negeri, ini harus menjadi spirit untuk benar- benar mengembangkan
seluruh sendi kehidupan dan pembangunan di daerah Maluku.
Sejak pembentukannya, Provinsi Maluku telah mengalami beberapa kali pemekaran.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Maluku
Barat Daya dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Buru
Selatan, maka jumlah kabupaten/kota di Provinsi Maluku dimekarkan menjadi 11
kabupaten/kota.

Demografi
- Jumlah Penduduk : 1.857.337
- Suku Bangsa : Alifuru (56%), Eropa (11%), Arab (8%), Buton (10%), Minahasa
5%)
- Bahasa : Indonesia, dialek melayu Ambon, Tulehu, Key, Banda, Seith,
Kisar, Damar, Panlohy, Dawer-Dawerlor dan bahasa lainnya
atau lebih dari 130 bahasa

1
MENGENAL KOTA AMBON

Pada tahun 1575 saat dibangunnya


benteng Portugis di pantai Honipopu, yang
disebut benteng Kota Laha atau Ferangi,
kelompok-kelompok masyarakat kemudian
mendiami sekitar benteng. kelompok-
kelompok masyarakat tersebut kemudian
dikenal dengan nama Soa Ema, Soa Kilang, Soa
Seilale, Hative, Urimesing dan sebagainya.
Kelompok-kelompok masyarakat
inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya
Kota Ambon. Dalam perkembangannya,
kelompok-kelompok masyarakat tersebut telah
berkembang menjadi masyarakat ginelogis teritorial yang teratur. Karena itu, tahun 1575
dikenal sebagai tahun lahirnya Kota Ambon. Pada tanggal 7 September 1921 masyarakt Kota
Ambon diberikan hak yang sama dengan pemerintah kolonial, sebagai manifestasi perjuangan
rakyat Indonesia asal Maluku.
Momentum ini merupakan salah satu momentum kekalahan politis dari bangsa
penjajah dan merupakan awal mulanya Kota Ambon memainkan perannya dalam pemerintahan
seirama dengan politik penjajah pada masa itu, serta menjadi modal bagi rakyat Kota Ambon
dalam menentukan masa depannya.

GEOGRAFI :
Kota Ambon terletak di sebelah selatan dari Pulau Ambon dengan luas keseluruhan sebesar
377 km2 atau dua perlima dari luas Pulau Ambon. Luas ini terdiri dari luas daratan sebesar
359,45 km2 dan perairan sebesar 17,55 km2 dengan garis pantai sepanjang 98 km.[63] Kota
ini dibelah oleh Teluk Ambon, sehingga berada dalam lengkungan yang berbentuk huruf U.
Sisi timur kota berbatasan dengan Salahutu, Maluku Tengah; selatan dengan Laut Banda;
dan barat dan utara dengan Leihitu, Maluku Tengah.

DEMOGRAFI :
Suku mayoritas di kota adalah suku Ambon, suku yang mendiami Pulau Ambon dan pulau
sekitarnya yang merupakan keturunan suku Alifuru. Kota ini pun memiliki penduduk dari
berbagai macam suku bangsa karena kota ini telah dinominasikan menjadi kota terbuka
bersama dengan 29 kota lainnya di Indonesia. Selain itu, keberagaman suku bangsa kota
disebabkan oleh Maluku yang menjadi daerah tujuan transmigrasi. Untuk menjaga
kebhinekaan suku bangsa yang mendiami kota agar tetap harmonis dan menegaskan
bahwa Kota Ambon ini kota paling toleran serta terbuka, pemkot membangun
perkampungan multietnis. Suku dan etnis lainnya adalah Arab, Buton, dan Tionghoa yang
pada mulanya datang untuk berdagang. Di samping itu, terdapat pula suku Minahasa, Jawa,
dan Minang yang telah lama datang ke Ambon.

2
A. MAKSUD PESPARANI KATOLIK
1. Sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran beragama,
kehidupan iman dan takwa umat Katolik kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai Pancasila dan UUD 1945.
2. Sebagai sarana pembinaan dan peningkatan kesatuan dan
persatuan serta kerja sama intern umat Katolik dan antar umat
Katolik dengan masyarakat luas
3. Sebagai sarana mengembangkan tata ibadah, dan pemahaman
alkitab serupa ajaran Gereja.

B. TUJUAN PESPARANI KATOLIK


1. Memuliakan Tuhan dengan menyanyikan Mazmur dan
madah pujian.
2. Menggali dan mendayagunakan kekayaan seni dan budaya
daerah sebagai unsur inkulturasi dalam musik liturgi
3. Menggerakan, menguatkan dan meningkatkan potensi
umat di seluruh wilayah dalam rangka menyemarakan
liturgi.
4. Meningkatkan persaudaraan, keharmonisan dan kerjasama
internal umat Katolik dan antar umat Katolik dengan umat
beragama lain
5. Meningkatkan pengalaman, pengetahuan dan
penghayatan iman Katolik dan taqwa kepada Tuhan
6. Memperkuat upaya katekese umat.
7. Sebagai sebuah sarana dari umat Katolik untuk memberikan
kontribusi pengembangan sosial budaya.
8. Meningkatkan meningkatkan perekonomian daerah.

C. TEMA PESPARANI KATOLIK


“MEMBANGUN PERSAUDARAAN SEJATI”

D. SUB TEMA PESPARANI KATOLIK


Dengan Penyeleggaraan PESPARANI Nasional I Kita Padukan Tekad
dan Upaya Meningkatkan Semangat Persatuan dan Kebhinekaan
Demi Kemajuan Bangsa dan Kemulian Tuhan

E. MOTO PESPARANI KATOLIK


“DARI MALUKU UNTUK INDONESIA”

3
F. LOGO PESPARANI KATOLIK

Keterangan Logo :

1. Tulisan PESPARANI NASIONAL I 2018 menunjukan Jenis Kegiatan Pesta Paduan


Suara Gerejani.
2. Tulisan MEMBANGUN PERSAUDARAAN SEJATI adalah Tema PESPARANI Nasional I 2018
3. Tulisan DARI MALUKU UNTUK INDONESIA adalah Motto PESPARANI Nasional I 2018
4. Gambar Malaikat yang meniup Sangkakala adalah simbol nyanyian untuk memuliakan Tuhan.
5. Gambar kunci G merupakan simbol seni musik yang menunjuk kepada melodi lagu – lagu
gerejani.
6. Gambar 3 (tiga) orang bernyanyi adalah Perwakilan Paduan Suara Nasional dari
ketiga wilayah di Indonesia (Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur)
7. Gambar Rosario melambangkan ungkapan Iman Umat Katolik yang terekspresi melalui
praktek peribadatan / devosi.
8. Gambar Tahuri merupakan simbol budaya dan adat istiadat masyarakat Maluku
9. Baground / latar logo yang berwarna :
a. Merah Putih melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. Pelangi melambangkan keanekaragaman adat istiadat dan budaya maupun warna kulit yg
berbeda dalam bingkai NKRI
10. Gambar lingkaran hitam melambangkan batu karang yang keras sebagai dasar guna
membangun persaudaraan sejati.

4
G. LOGO LP3KN

Melambangkan Warna Bendera


artinya kita INDONESIA

Garis PRANADA : Simbol Musik


dan Kreativitas hidup Kristiani
bersumber dan berpuncak pada
Liturgi

Malaikat yang meniup Terompet


simbol Pewartaan Kristiani berlandaskan
ajaran Gereja

Warna KUNING : Warna Bendera


VATIKAN

Warna HITAM : Netralitas dan


bersifat inklusif

5
H. PELAKSANAAN LOMBA
a) PENGARAHAN AWAL DAN TECHNICAL MEETING
Ketentuan teknis pelaksanaan PESPARANI disampaikan dalam pengarahan awal technical
meeting, dan dilaksanakan secara tatap muka oleh panitia pelaksana sebelum
penyelenggaraan lomba. Techninal Meeting wajib diikuti oleh official, pelatih atau ketua
kontingen dan juga dewan juri serta panitia yang membidangi bidang lomba.
Informasi yang akan disampaikan pada technical meeting :
1. Jenis atau bidang yang dilombakan;
2. Persyaratan peserta;
3. Administrasi peserta;
4. Kriteria penilaian juri;
5. Mekanisme lomba;
6. Tata tertib lomba

b) PENAMPILAN PESERTA LOMBA


Penampilan peserta lomba dilaksankan sesuai dengan tatacara yang ditetapkan oleh panita
pelaksana

c) PENJURIAN
Selama pelaksanaan lomba, dewan juri melakukan penilaian dengan mengisi daftar isian
penilaian. Setelah mengisi dewan juri diberikan waktu sesuai dengan kebutuhan untuk
menetapkan keputusan hasil penilaian. Hasil penilaian ditetapkan dengan surat keputusan
Dewan Juri yang telah ditanda tangani para anggota dewan juri

d) PENGUMUMAN HASIL LOMBA


Pengumuman hasil lomba PESPARANI disampaikan berdasarkan surat keputusan dewan
juri

e) PENYERAHAN PENGHARGAAN
Juara umum, juara mata lomba dan penyerahan penghargaan untuk setiap juara dilakukan
pada saat acara penutupan

f) PENENTUAN JUARA
1. Juara Mata Lomba
1.1. Lomba Paduan Suara dan Lomba Menyanyikan Mazmur
Setiap peserta pada masing-masing kategori akan mendapatkan penilaian dari
dewan juri dengan predikat sesuai pencapaian nilai dari kelompok paduan
tersebut. Sistem Penilaian mengikuti ketentuan berikut :
Range Nilai Predikat
80 - 100 Medali Emas
70 - 79.99 Medali Perak
60 - 69.99 Medali Perunggu

6
Khusus untuk peraih medali emas dengan nilai tertinggi dalam setiap mata lomba akan
memperoleh predikat Juara Mata Lomba (Champion)

1.2. Lomba cerdas cermat Rohani dan Bertutur Kita Suci


Hasil lomba final untuk setiap kategori pada tingkat nasional terdiri dari
a. Juara I
b. Juara II
c. Juara III

2. Juara Umum
Penetapan juara umum ditentukan oleh LP3KN , berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
a. Jumlah perolehan champion pada lomba paduan suara dan menyanyikan
Mazmur (1 emas 25 (dua puluh lima) poin);
b. Perolehan juara pada lomba cerdas cermat rohani dan bertutur kita suci terbanyak
(1 juara I, 25 (dua puluh lima) poin);
c. Jumlah kategori mata lomba yang diikuti (1 mata lomba 2 (dua) poin);
d. Keikutsertaan defile, seminar, pameran kebudayaan atau pentas seni (masing-
masing 3 (tiga) poin)

I. JENIS MATA LOMBA DAN PRASYARAT


1. LOMBA PADUAN SUARA GEREJANI

A. Lomba Paduan Suara Gerejani terdiri atas :


1. Paduan Suara Dewasa Campuran
2. Paduan Suara Dewasa Pria
3. Paduan Suara Dewasa Wanita
4. Paduan Suara Anak
5. Paduan Suara Gregorian Dewasa
6. Paduan Suara Gregorian Anak - Remaja
B. Syarat-syarat Peserta Lomba Paduan Suara
1. Peserta lomba dikategorikan dalam 4 (empat) kategori yaitu :
(a) Kategori anak : Usia 7 - 14 tahun (belum genap 15 tahun saat lomba)
(b) Kategori remaja : Usia 13 - 18 tahun (belum genap 19 tahun saat lomba)
(c) Kategori anak dan remaja : Usia 7 - 18 tahun
(d) Kategori dewasa : Usia 17 tahun ke atas
2. Peserta lomba beragama Katolik berdomisili di tempat asal kontingen yang diutus
oleh Pemerintah Daerah.
3. Peserta diwajibkan mengenakan seragam
4. Lomba paduan suara terdiri atas :

7
NO JENIS MATA LOMBA KOMPOSISI

1 Paduan Suara Dewasa Campuran 24 - 32 + 1 Dirigen

2 Paduan Suara Dewasa Pria 24 - 32 + 1 Dirigen

3 Paduan Suara Dewasa Wanita 24 - 32 + 1 Dirigen

4 Paduan Suara Gregorian Dewasa 24 - 32 + 1 Dirigen

5 Paduan Suara Gregorian Anak + Remaja 24 - 32 + 1 Dirigen

6 Paduan Suara Anak 24 - 32 + 1 Dirigen

C. Materi Lomba Paduan Suara

KATEGORI LAGU KOMPONIS CATATAN


Ego Sum Panis Vinus Acapella
G.P. da Palestrina
(Wajib)
O Filii Et Filiae Domenico Bartolucci Ulangan diiringi,
DEWASA
CAMPURAN ayat acapella
Kepada-Mu Ya Tuhan Ernest Mariyanto Diiringi, Iringan
Allah tersedia
Jubilate Deo Domenico Bartolucci Diringi, iringan
tersedia
Adoro Te Devonte Onggo Lukito Bait ganjil acapella,
bait genap diiringi
Kasihanilah Aku Ya Alfred Simanjuntak Diiringi, iringan
Allah tersedia
Adoramus Te (Wajib) G. P. da Palestrina Acapella 4 suara
Domine Non Sum T. L. de Victoria Acapella 4 suara
Dignus
DEWASA
PRIA Panis Angelicus G. P. da Palestrina Acapella 4 suara
In Nomine Jesu Jacob Handi Acapella 4 suara
O Sacrum Convivium Ludovico Viadana Acapella 4 suara
Hodie Christus Natus G. P. da Palestrina Acapella 4 suara
DEWASA Est (Wajib)
WANITA Bagai Rusa Rindu Akan RP. A. Soetanta, SJ Acapella 3 suara
Sumber Air

8
KATEGORI LAGU KOMPONIS CATATAN

Et Incarnatus Est RP. A. Soetanta, SJ Acapella 3 suara


O Salutaris Hostia RP. A. Soetanta, SJ Acapella 3 suara
Veni Sancte Spiritus Sekuensia HR Acapella
(Wajib) Pentakosta
Resurrexi Introitus HR Paskah Acapella
GREGORIAN
DEWASA Viri Galilaei Intronitus HR Acapella
Kenaikan Tuhan
Cogitationes Intronitus HR Hati Acapella
Kudus Yesus
Lauda Sion Salvatorem Sekuensia HR Tubuh Acapella
(Wajib) & Darah Kristus
Pater Noster Acapella
GREGORIAN
ANAK + REMAJA Salve Regina Acapella
Ave Maria Acapella
Alma Redemptoris Acapella
Mater
Ave Regina Caelorum Acapella

Dalam Perjamuan RP. A. Soetanta SJ Acapella


(Wajib)
Sang Kristus Sudah RP. A. Soetanta SJ Tersedia Iringan,
Bangkit 3 suara
ANAK Puji Tuhan Allahmu Fanny Kalensang Tersedia iringan, 4
suara (Sopran 1,
Sopran 2, Alto 1,
Alto 2
Pujilah Tuhan Mahabaik Petrus Somba Iringan bebas, 4 Suara
(Sopran 1, Sopran 2,
Alto 1, Alto 2)

D. Pendaftaran
1. Setiap peserta lomba dari setiap kategori wajib mendaftar melalui Panitia Pelaksana
tanpa dikenakan biaya pendaftaran.
2. Setiap peserta lomba wajib mengisi formulir pendaftaran yang disediakan (format
terlampir).
3. Setelah melaksanakan pendaftaran semua perwakilan kontingen dikumpulkan untuk
melakukan pengundian nomor peserta dan atau materi lomba

9
FORMAT LEMBAR DATA PENDAFTARAN
KOP SURAT
DATA REGU LOMBA PADUAN SUARA TINGKAT NASIONAL
JENIS/KATEGORI LOMBA :
TEMPAT &
NO NAMA LENGKAP JK (L/P) KET
TANGGAL LAHIR
1
2
3
4
5

NAMA LENGKAP PEMBINA/PENDAMPING :


TANGGAL PENDAFTARAN :
TEMPAT PENDAFTARAN :

Mengetahui : Pembina/Pendamping
Ketua Panitia Pesparani

........................................................ ...................................................... .
(Nama lengkap, ttd &cap) (Nama lengkap, ttd &cap)

E. Juri:
1. Juri untuk lomba paduan suara terdiri atas:
a) Juri Paduan Suara Dewasa Campuran berjumlah 5 orang.
b) Juri Paduan Suara kategori lainnya masing-masing berjumlah 3 orang.
2. Juri lomba dipilih dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua LP3KN berdasarkan
pertimbangan berikut:
a) Memiliki kompetensi di bidang paduan suara gerejani;
b) Mampu bekerja efektif, efisien, produktif dan profesional;
c) Mampu memberi penilaian berkualitas;
d) Memiliki indenpendensi, jujur, dan tidak berpihak.
e) Hadir pada saat thecnical meeting dan sumpah janji dewan juri

F. Kriteria Penilaian
a. Kriteria Penilaian terdiri dari:
1. Materi Suara:

10
2) Intensitas (kekokohan)
b. Teknik:
1) Intonasi (ketepatan bidik nada)
2) Attack/release (keserempakan saat memulai/mengakhiri lagu atau kalimat lagu)
3) Diksi (pengucapan)
4) Balance (keseimbangan)
5) Homogenitas (keseragaman suara)
6) Warna suara sesuai jenis suara
7) Kestabilan tempo dan ritme lagu
c. Kepatuhan pada Partitur
1) Kesesuaian tempo dan ritme dengan syair lagu
2) Ketepatan pemenggalan kalimat
3) Ketepatan penjiwaan dengan syair lagu
4) Ketepatan penjiwaan dengan kemauan pengarang
5) Ketepatan penjiwaan dengan masa lagu diciptakan
d. Penampilan
1) Ekspresi wajah
2) Kewajaran sikap
3) Busana atau kostum

G. Mekanisme/Teknis Lomba
a. Persiapan
1) Panitia pelaksana mengecek kembali segala kelengkapan pelaksanaan lomba
(sarana prasarana, administrasi, dll).
2) Panitia pelaksana menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa lomba akan segera
dimulai.
3) Panitia pelaksana mengundang dewan juri untuk mengambil tempat sekaligus
memperkenalkan dewan juri.
4) Panitia Pelaksana membacakan surat keputusan penunjukan dewan juri.
5) Panitia pelaksana membacakan tata tertib lomba.

b. Pelaksanaan
1) Panitia pelaksanan memastikan dan mengumumkan secara resmi bahwa lomba
akan segera dimulai.
2) Panitia pelaksana memanggil peserta untuk tampil berdasarkan dengan nomor
undian hasil pertemuan teknik.
3) Peserta memasuki arena dan memberi hormat kepada dewan juri dan penonton
yang hadir.
4) Setelah selesai menyanyikan lagu wajib dan pilihan, peserta memberi hormat dan
selanjutnya kembali ke tempat semula.

11
c. Evaluasi, Rapat Dewan Juri dan Penentuan Hasil Lomba.
1) Setelah seluruh peserta tampil, jika dipandang perlu dilaksanakan evaluasi/input
singkat yang bersifat perbaikan bagi peserta lomba oleh dewan juri.
2) Merapatkan seluruh hasil penilaian dengan membuat rekapitulasi nilai lomba.
3) Menentukan hasil lomba.

H. TATA TERTIB
a. Tata Tertib Peserta :
1) Peserta lomba sudah harus berada di tempat/lokasi/ruang lomba 30 menit sebelum
lomba dimulai.
2) Peserta lomba yang sudah didaftarkan pada saat pendaftaran tidak dapat
digantikan/diwakili.
3) Peserta lomba akan tampil di panggung setelah dipersilakan oleh panitia.
4) Peserta lomba dipanggil sebanyak tiga kali berturut-turut, jika setelah dipanggil
ternyata tidak/belum hadir/tampil, maka dinyatakan gugur.
5) Peserta diwajibkan menyanyikan lagu wajib dan lagu pilihan.
6) Peserta wajib mengikuti segala ketentuan mekanisme/teknis lomba.
7) Peserta tidak diperbolehkan menggunakan teks pada saat pentas di panggung.
8) Peserta lomba wajib dan taat kepada keputusan dewan juri.

b. Tata Tertib Dewan Juri


1) Hadir di lokasi lomba 15 menit sebelum lomba dimulai.
2) Mengambil tempat setelah dipersilakan oleh panitia pelaksana.
3) Mengikuti segala ketentuan yang telah ditetapkan.
4) Memberikan penilaian sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
5) Tidak saling berkomunikasi pada saat memberikan penilaian.
6) Selama pelaksanaan lomba tidak diperkenankan meninggalkan arena lomba.
7) Menjaga kerahasiaan hasil lomba

c. Tata Tertib Panitia Pelaksana


1) Hadir di lokasi lomba sebelum peserta, dewan juri dan penonton.
2) Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah ditetapkan.
3) Bertindak netral, menjaga kerahasiaan penilaian dewan juri serta tidak
mengintervensi dewan juri dalam mengambil keputusan.
4) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir tidak diperkenankan meninggalkan lokasi
lomba.
5) Taat dan tunduk pada keputusan dewan juri.

I. FORMAT PENILAIAN
a. Aspek-aspek penilaian adalah sebagai berikut :
1). Materi suara.

12
2. Teknik vokal dan Intonasi
3. Interpertasi
4. Impresi artistik dan kesesuain dengan partitur
b. Ketentuan Penilaian
1. Keputusan dewan juri tidak boleh diganggu gugat;
2. Penilaian dilakukan secara langsung oleh dewan juri
3. Penilaian dilakukan dengan angka numerik

2. LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR


A. Materi lomba untuk semua kategori ditentukan sebelumnya oleh LP3KN
1). Materi untuk ketiga kategori (Dewasa, Remaja, Anak)
(1) Aku wartakan Karya Agung-Mu, Tuhan [ MTA, hlm. 196]
(2) Hanya pada Tuhan-lah Hatiku Tenang [MTA, hlm. 104]
(3) Hendaklah Langit Bersukacita [MTA, hlm. 14]
(4) Inilah Tubuh-Ku yang Diserahkan Padamu [MTA, hlm. 344]
(5) Pada Hari ini Tuhan Bertindak [MTA, hlm. 68] [teks ulangan, rev. 2003]
(6) Pujilah, Puji Allah [MTA, hlm 440]
(7) Pujilah Tuhan, Hai Umat Allah [MTA, hlm. 333]
(8) Tuhan, Dikaulah Sumber Air Hidup [MTA, hlm. 346]
(9) Tuhan, Sudi Dengarkan Rintihan Umat-Mu [MTA, hlm. 298]
(10) Ya Bapa, Kedalam Tangan-Mu (Jumat Agung) [MTA, hlm. 50]
2) Teknis lomba : pilihan teks diundi pada saat thecnical meeting tanggal 26 Oktober 2018

B. Syarat - syarat peserta lomba menyanyikan Mazmur


a. Syarat-syarat Peserta Lomba Menyanyikan Mazmur:
1. Peserta Lomba Menyanyikan Mazmur dibagi dalam 3 (tiga) kategori, yaitu:
1) Kategori Anak : usia7 – 14 tahun (belum genap 15 tahun saat lomba)
2) Kategori Remaja : usia 13 – 18 tahun (belum genap 19 tahun saat lomba)
3) Kategori Dewasa : usia 17 tahun ke atas
2. Peserta lomba beragama Katolik dan berdomisili di Provinsi setempat.
3. Jumlah peserta lomba menyanyikan Mazmur untuk masing-masing kontingen
terdiri dari 1(satu) orang.
4. Peserta diwajibkan mengenakan busana yang pantas.

C. Pendaftaran
1. Setiap peserta lomba wajib mendaftarkan diri melalui Panitia Pelaksana tanpa
dikenakan biaya pendaftaran.
2. Setiap peserta lomba wajib mengisi formulir pendaftaran yang disediakan (format
terlampir).

13
FORMAT LEMBAR DATA PENDAFTARAN
KOP SURAT
DATA REGU LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR TINGKAT NASIONAL
JENIS/KATEGORI LOMBA :

ASAL PROVINSI : .................................


TEMPAT &
NO NAMA LENGKAP JK (L/P) KET
TANGGAL LAHIR
1
2
3

NAMA LENGKAP PEMBINA/PENDAMPING :


TANGGAL PENDAFTARAN :
TEMPAT PENDAFTARAN :

Mengetahui : Pembina/Pendamping
Ketua Panitia Pesparani

........................................................ ...................................................... .
(Nama lengkap, ttd &cap) (Nama lengkap, ttd &cap)

D. Juri
1. Juri untuk lomba menyanyikan Mazmur terdiri dari 3 (tiga) orang untuk semua kategori;
2. Juri lomba dipilih dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua LP3KN berdasarkan
pertimbangan berikut:
2.1 Memiliki kompetensi di bidang menyanyikan Mazmur;
2.2 Mampu bekerja efektif, efisien, produktif dan profesional;
2.3 Mampu memberi penilaian berkualitas;
2.4 Memiliki indenpendensi, jujur, dan tidak berpihak.

E. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian untuk semua jenis lomba menyanyikan Mazmur :
1. Materi Suara:
1) Sonoritas (kemerduan)
2) Intensitas (Kekokohan)

14
2. Teknik:
1) Intonasi (ketepatanbidik nada)
2) Diksi (pengucapan)
3) Komunikasi dengan audiens
4) Pernapasan
3. Kepatuhan pada partitur :
1) Kesesuaian tempo dan ritme dengan syair dan lagu
2) Ketepatan pemenggalan kalimat
3) Ketepatan penjiwaan dengan syair dan lagu
4. Penampilan:
1) Ekspresi wajah
2) Kewajaran sikap
3) Busana atau kostum

F. Mekanisme/Teknis Lomba
1. Persiapan
1) Panitia pelaksana mengecek kembali dan segala sesuatu kelengkapan
pelaksanaan lomba (sarana prasarana, administrasi dll).
2) Panitia pelaksana menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa lomba akan
segera dimulai.
3) Panitia pelaksana mengundang dewan juri untuk mengambil tempat, sekaligus
memperkenalkan dewan juri.
4) Panitia Pelaksana membacakan surat keputusan penunjukan dewan juri.
5) Panitia pelaksana membacakan tata tertib lomba.
2. Pelaksanaan
1) Panitia pelaksana memastikan dan mengumumkan secara resmi bahwa lomba
akan segera dimulai.
2) Panitia pelaksana memanggil peserta untuk tampil berdasarkan dengan nomor
undian hasil pertemuan teknik.
3) Peserta memasuki arena dan membri hormat kepada dewan juri dan penonton
yang hadir.
4) Setelah selesai menyanyikan Mazmur, peserta memberi hormat dan selanjutnya
kembali ke tempat semula.
3. Evaluasi, Rapat Dewan Juri dan Penentuan Hasil Lomba.
1) Setelah seluruh peserta tampil, jika dipandang perlu dilaksanakan evaluasi/input
singkat yang bersifat perbaikan bagi peserta lomba oleh dewan juri.
2) Merapatkan seluruh hasil penilaian dengan membuat rekapitulasi nilai lomba.
3) Menentukan hasil lomba

15
G. Tata Tertib
1. Tata Tertib Peserta
1) Peserta lomba sudah harus berada di tempat/lokasi/ruang lomba 30 menit
sebelum lomba dimulai.
2) Peserta lomba yang sudah didaftarkan pada saat pendaftaran tidak dapat
digantikan/diwakili.
3) Peserta lomba akan tampil di panggung setelah dipersilakan oleh panitia.
4) Peserta lomba dipanggil sebanyak tiga kali berturut-turut, jika setelah dipanggil
ternyata tidak/belum hadir/tampil, maka dinyatakan gugur.
5) Peserta diwajibkan menyanyikan Mazmur yang sudah ditentukan sebelumnya.
6) Peserta wajib mengikuti segala ketentuan mekanisme/teknis lomba.
7) Peserta lomba wajib dan taat kepada keputusan dewan juri.
2. Tata Tertib Dewan Juri
1) Hadir di lokasi lomba 15 menit sebelum lomba dimulai.
2) Mengambil tempat setelah dipersilakan oleh panitia pelaksana.
3) Mengikuti segala ketentuan yang telah ditetapkan.
4) Memberikan penilaian sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
5) Tidak saling berkomunikasi pada saat memberikan penilaian.
6) Selama pelaksanaan lomba tidak diperkenankan meninggalkan arena lomba.
7) Menjaga kerahasiaan hasil lomba
3. Tata Tertib Panitia Pelaksana
1) Hadir di lokasi lomba sebelum peserta, dewan juri dan penonton.
2) Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah ditetapkan.
3) Bertindak netral, menjaga kerahasiaan penilaian dewan juri serta tidak
mengintervensi dewan juri dalam mengambil keputusan.
4) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir tidak diperkenankan meninggalkan
lokasi lomba.
5) Taat dan tunduk pada keputusan dewan juri.
4. Tata Tertib Administrasi
Segala aktivitas administrasi dihentikan pada saat lomba sudah dimulai, kecuali
mendapatkan rekomendasi Ketua Panitia Pelaksana.

3. LOMBACERDAS CERMAT ROHANI


A. Jenis Lomba Cerdas Cermat Rohani terdiri atas:
1. Cerdas Cermat Rohani Kategori Anak
2. Cerdas Cermat Rohani Kategori Remaja

B. Syarat-syarat Peserta Lomba:


1. Peserta lomba terdiri dari 2 (dua) kategori, yakni:
a) Kategori Anak (7 – 14 tahun). (belum genap 15 tahun pada saat lomba)
b) Kategori Remaja (13 – 18 tahun). (belum genap 19 tahun pada saat lomba)

16
2. Peserta Lomba adalah beragama Katolik dan berdomisili di Provinsi yang
bersangkutan.
3. Setiap Kategori Regu Cerdas Cermat Rohani (CCR) terdiri dari tiga (3) orang.
4. Regu CCR wajib mengenakan seragam dan tanda pengenal, agar dapat dibedakan
dengan para peserta lainnya.

C. Pendaftaran :
1. Setiap Regu CCR dari setiap Katagori WAJIB mendaftar melalui Panitia
Penyelenggara Lomba TANPA biaya pendaftaran.
2. Setiap Regu CCR untuk setiap Kategori WAJIB mengisi dan memasukan Lembar
Formulir Identitas Peserta pada saat pendaftaran (model format terlampir).

FORMAT LEMBAR DATA PENDAFTARAN


KOP SURAT
DATA REGU LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR TINGKAT NASIONAL
JENIS/KATEGORI LOMBA :

ASAL PROVINSI : .................................


TEMPAT &
NO NAMA LENGKAP JK (L/P) KET
TANGGAL LAHIR
1
2
3

NAMA LENGKAP PEMBINA/PENDAMPING :


TANGGAL PENDAFTARAN :
TEMPAT PENDAFTARAN :

Mengetahui : Pembina/Pendamping
Ketua Panitia Pesparani

........................................................ ...................................................... .
(Nama lengkap, ttd &cap) (Nama lengkap, ttd &cap)

17
D. MATERI LOMBA
D.1. Cerdas Cermat Anak

JENIS SOAL TEMA POKOK


A. KITAB SUCI
Pengetahuan tentang Kitab Suci Apa itu Kitab Suci
Bagian-bagian terbesar Kitab Suci

Pembagian dalam Kitab Suci Perjanjian Lama


Kisah Penciptaan
Dosa Asal
Tokoh-tokoh Kitab Kejadian
Cerita Nabi Nuh dan Bapa Abraham
Kisah Para Nabi (Elia, Yesaya dan Amos)
Kisah Raja-raja (Saul, Daud dan Salomo)

Perjanjian Baru Injil


Surat-surat Paulus
Mukjizat Yesus
Perumpamaan
Kisah Sengsara Yesus
Jemaat Perdana
Petrus dan Paulus

1. Pengertian Liturgi
2. Sakramen Pengertian Sakrameninsiasi, makna dan
syarat-syarat penerimaan sakramen

3. Tata Perayaan Ekaristi Tata gerak dan makna dalam perayaan


ekaristi
4. Warna Liturgi
5. Tahun Liturgi
6. Peringatan, Pesta dan Hari Raya
Sepanjang Tahun Liturgi
7. Petugas Liturgi
8. Istilah-istilah Dalam Liturgi

B. AJARAN IMAN GEREJA


1. Pengakuan Iman
2. Tradisi Doa Katolik
3. Pedoman Hidup Umat Katolik - 10 Perintah Allah
- 5 Perintah Gereja

18
JENIS SOAL TEMA POKOK

C. PENGETAHUAN UMUM
1. Santo dan Santa
2. Jalan Salib
3. Hari Raya Sepanjang Tahun Liturgi
4. Hirarki Gereja
5. Tokoh-tokoh Gereja
6. Kisah-kisah Penampakan (Loudres
dan Fatimah)
7. Doa Rosaria
8. Salam Maria
9. Bapak Kami
10. Nilai-nilai Kristiani yang didasarkan - Orang Samaria yang baik hati (Nilai
pada perikop-perikop Bilblis berbagi)
- Tentang talenta (Nilai bertanggungjawab
berkat dan karunia dari Tuhan
- Kisah anak yang hilang (Nilai
pengampunan)

D.2. Materi Lomba Cerdas Cermat Remaja

JENIS SOAL TEMA POKOK

A. KITAB SUCI
1. Pengertian Kitab Suci
2. Pembagian dan penggolongan
Kitab Suci
3. Urutan Kitab Suci
4. Perjanjian Lama (seluruh kitab
Kejadian)
5. Perjanjian Baru (seluruh kitab
Markus)
6. Simbol-simbol dari ke 4 injil
7. Konsep dosa asal dalam kitab
Kejadian

B. LITURGI
1. Pengertian
2. Pakain dan warna liturgi
3. Urutan tata perayaan ekaristi
4. Penanggalan liturgi

19
JENIS SOAL TEMA POKOK

5. Perayaan dan pesta atau Peringatan


yang dirayakan oleh Gereja sepanjang
setahun liturgi
6. Unsur-unsur dalam liturgi
7. Arti, makna dan syarat dari 7
Sakramen
8. Istilah-istilah latin yang sering
digunakan dalam perayaan ekaristi

C. AJARAN IMAN GEREJA


1. Katekismus Gereja Katolik
2. Sifat-sifat Gereja
3. Tugas-tugas Gereja
4. Tradisi Gereja
5. Ajara Sosial Gereja - Rerum Novarum
- Quadragessimo Anno
- Mater et Magistra
- Pacem in Terris
- Gaudium et Spes
- Populorum Progressio
- Convenintes ex Universo
- Evangelii Nuntiandi
- Redemtor Hominis
- Laborem Excercens
- Sollicitudo Rei Socialis
- Centesimus Annus
- Caritas in Veritate
- The Participation of Catholics in Pontical
Life
6. Unsur-unsur dalam liturgi

7. Hirarki Gereja

D. PENGETAHUAN UMUM
1. Santo dan Santa
2. Jalan Salib
3. 10 Perintah Allah
4. Nama-nama para pemimpin
Gereja (Paus, Uskup, Kardinal,
Dutas Besar Vatikan)
5. Gereja Katolik Indonesia

20
E. Juri
a. Juri untuk lomba Cerdas Cermat Rohani terdiri dari 5 (lima) orang untuk setiap
kategori.
b. Juri lomba dipilih dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua LP3KN
berdasarkan pertimbangan berikut:
1) memiliki kompetensi di bidang pengetahuan rohani dan Kitab Suci
2) mampu bekerja efektif dan efisien secara profesional.
3) mampu memberi penilaian berkualitas secara jujur dan tidak berpihak.

F. Kriteria Penilaian:
Kriteria Penilaian Lomba Cerdas cermat Rohani adalah sebagai berikut:
1. Setiap personil/orang dalam Regu CCR berhak menjawab soal yang ditanyakan
jika yang bersangkutan mengetahui jawabannya (bukan hanya satu orang/jubir).
2. Setiap Regu CCR WAJIB menempuh 2 (dua) babakan pada setiap tampil, yaitu:
Babak Regu dan Babak Rebutan.
2.1) Babak Regu:
a Babak Regu adalah babakan wajib bagi setiap regu.
b Setiap Regu CCR wajib mengambil/menarik hanya 1 (satu) amplop bank
soal bagi regunya yang berisi 10 nomor soal.
c Interval waktu yang diberikan bagi setiap Regu CCR dalam Babak Regu
untuk menjawab pertanyaan adalah 30 detik.
d Jika terdapat soal dalam Babak Regu yang tidak dapat dijawab atau
salah jawaban atau tidak dapat dijawab dengan sempurna/kurang
lengkap oleh Regu CC Rohani yang diwajibkan, maka dapat dilemparkan
kepada Regu CC Rohani lainya secara BERURUTAN, misalnya :
1 Jika soal pertama tidak dapat dijawab oleh Regu A, maka
dilemparkan berturut-turut ke Regu B – C – D.
2 Jika soal kedua tidak dapat dijawab oleh Regu A, maka dilemparkan
berturut-turut ke Regu C – D – B.
3 Jika soal ketiga tidak dapat dijawab oleh Regu A, maka dilemparkan
berturut-turut ke Regu D – B – C.
4 Dan seterusnya berputar menurut pola di atas.
e Perolehan nilai/skor nilai dalam Babak Regu diatur sebagai berikut:
1 Jika jawaban benar sempurna : nilai 100.
2 Jika jawaban tiga perempat (3/4) benar : nilai 75.
3 Jika jawaban seperdua (1/2) benar : nilai 50.
4 Jika jawaban seperempat (1/4) benar : nilai 25.
5. Jika jawaban salah : nilai 0.

21
2.2) Babak Rebutan :
a Babak Rebutan adalah babak di mana peserta saling mendahului dalam
menjawab soal dan tidak dilemparkan. Jawaban harus benar dan
sempurna.
b Cara bagi Regu CCR yang ingin merebut untuk menjawab mendahului
regu yang lain adalah dengan menekan bel.
c Ketentuan bagi Regu CC Rohani yang telah diatur pada poin (2.2.b) di
atas adalah :
1 Jika soal telah selesai ditanyakan Dewan Juri, Regu CCR yang lebih
dahulu menekan bel dipersilahkan untuk menjawabnya.
2 Jika soal belum selesai dibacakan Dewan Juri, ternyata ada Regu
CCR yang telah mendahului menekan bel, maka pembacaan soal
lengkapnya dihentikan dan Regu CCR tersebut segera
dipersilahkan untuk menjawabnya.
d Jumlah setiap bank pertanyaan dalam Babak Rebutan adalah 10 nomor
dan dapat pula ditambahkan dengan soal pertanyaan dari Dewan Juri
apabila terjadi kesamaan dalam jumlah nilai peserta lomba.
e Perolehan nilai/skor nilai dalam Babak Rebutan ini diatur sebagai berikut:
1 Jika jawaban benar : nilai ditambahkan 100.
2 Jika jawaban salah : nilai dikurangi 100.
f Keputusan Dewan Juri adalah sah dan tidak dapat diganggu gugat oleh
siapa pun.

G. Mekanisme Teknis Lomba


1. Mekanisme Lomba :
Lomba Cerdas Cemat Rohani untuk setiap kategori dilaksanakan dalam dua (2)
tahapan, yakni:
a) Tahapan I (pertama) yaitu Tahapan Penyisihan, yang merupakan lomba wajib bagi
seluruh Regu CCR.
b) Tahapan II (kedua) yaitu Tahapan Final.
2. Teknis Lomba:
2.1) Persiapan:
a Panitia Pelaksana mengecek kembali / mempersiapkan segala sesuatu
kelengkapan pelaksanaan lomba (sarana/prasarana, administrasi dlsb.).
b Panitia Pelaksana mengundang masuk ke ruang lomba sekaligus
menyampaikan kepada seluruh regu peserta dan pembina/pendampingnya
bahwa pelaksanaan lomba akan segera dimulai.
c Panitia Pelaksana mengundang Dewan Juri untuk mengambil tempat
sekaligus memperkenalkan masing-masing personil Dewan Juri dll (nama
lengkap, pekerjaan/jabatan dan asalnya).

22
d. Panitia Pelaksana membacakan Surat Keputusan Penunjukan Dewan Juri.
e. Panitia Pelaksana membacakan Tata Tertib Peserta Lomba,
Dewan Juri, Pembina/pendamping peserta Lomba dan Pemirsa/Penonton
serta Kriteria Penilaian Lomba.
2.2 Pelaksanaan :
a Panitia Pelaksana memastikan dan mengumumkan secara resmi bahwa
Lomba Cerdas Cermat Rohani segera dimulai.
b Pemanggilan Regu-Regu CCR Peserta Lomba untuk tampil sesuai nomor
undian tampilan setiap kategori.
c Teknik Tampil Peserta Lomba diatur sedemikian:
1 Setelah tampil ke meja/tempat posisi regunya , setiap Regu CCR
dipersilahkan memperkenalkan Regunya dengan menyebutkan : nama
undian regunya, asal kontingen dan nama masing-masing personil
regunya, yang dipimpin salah seorang yang mewakili regu tersebut.
2 Setiap Regu CCR selanjutnya dipersilahkan menarik/mengambil amplop
bank pertanyaan untuk Babak Regu menurut giliran/panggilan oleh
Dewan Juri.
3 Pada Babak Regu hendaknya setelah soal selesai dibacakan barulah
Regu CCR yang mendapat giliran Babak Regunya memberikan jawaban.
4 Setiap Regu CCR dapat menjawab soal yang dilemparkan oleh Dewan
Juri pada Babak Regu jika regu yang mendapat giliran wajib tidak dapat
menjawab
5 Sebelum memulai Babak Rebutan, masing-masing Regu CCR
dipersilahkan untuk mencoba (testing) membunyikan bel/tanda lampu
masing-masing regu.
2.3 Setelah lomba Cerdas Cermat Rohani selesai, regu-regu CCR yang telah tampil
berlomba dipersilakan meninggalkan meja/tempat masing-masing.

H. Evaluasi, Rapat Dewan Juri dan Pengumuman Hasil Lomba :


a. Setelah seluruh Regu Lomba tampil, jika perlu dilaksanakan evaluasi/input singkat yang
bersifat perbaikan bagi peserta lomba oleh Dewan Juri dan Pembina/Pendamping.
b. Selanjutnya, Dewan Juri dipersilakan untuk merampungkan seluruh hasil penilaian
lomba dengan membuat: Rekapitulasi Hasil Lomba dan Surat Keputusan Hasil Lomba
Dewan Juri.

2. Tata Tertib
1. Tata Tertib Peserta :
1) Peserta Lomba sudah harus berada di lokasi/ruang lomba 30 menit sebelum
lomba dimulai.
2) Setiap Regu wajib menarik nomor undian tampil.

23
3) Personil Regu yang sudah didaftar pada saat pendaftaran tidak dapat digantikan /
diwakilkan.
4) Setiap Regu hanya dapat tampil setelah dipersilahkan Panitia Lomba.
5) Panggilan kepada setiap Regu untuk tampil, dilaksanakan sebanyak tiga (3) kali
berturut-turut. Regu yang setelah panggilan ke tiga dan ternyata tidak/belum
hadir/tampil, dinyatakan gugur.
6) Setiap personil Regu dilarang membawa Bank Materi CCR atau lainnya dalam
bentuk apapun yang bersifat merugikan regu lain.
7) Setiap personil Regu dilarang melakukan aktivitas yang mengganggu konsentrasi
regu lain.
8) Peserta Lomba wajib mengikuti segala ketentuan mekanisme/teknis lomba.
9) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya, peserta tidak
diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang lomba.
10) Peserta Lomba wajib taat kepada keputusan Dewan Juri.

b. Tata Tertib Pembina/Pendamping/Pengamat :


1) Tidak melakukan tindakan arahan teknis atau semacamnya dalam cara apapun
juga pada saat Peserta Lomba sedang berlomba.
2) Taat kepada Keputusan Dewan Juri.

c. Tata Tertib Dewan Juri :


1) Hadir di lokasi lomba paling lambat 15 menit sebelum lomba dimulai.
2) Dapat mengambil tempat setelah dipersilakan oleh Panitia Lomba.
3) Mengikuti segala ketentuan yang telah diatur.
4) Memberikan penilaian sesuai, tepat, jujur dan netral.
5) Dapat saling berkomunikasi dalam hal memberi penilaian terhadap regu yang
berlomba.
6) Selama pelaksanaan lomba, penilaian hingga keputusan hasil lomba, tidak
diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang lomba.

d. Tata Tertib Panitia Lomba :


1) Hadir di lokasi/ruang lomba sebelum Peserta Lomba, Dewan Juri dan
Pembina/Pendamping .
2) Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah diatur.
3) Bertindak netral dan tidak mengintervensi Dewan Juri dalam mengambil
keputusan hasil lomba.
4) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya, tidak diperkenankan
meninggalkan lokasi/ruang lomba.
5) Taat kepada Keputusan Dewan Juri.

24
4. LOMBA BERTUTUR KITAB SUCI

A. Syarat Peserta.
1. Peserta lomba Bertutur Kitab Suci adalah anak yang berusia antara 6 – 12 tahun.
2. Peserta Lomba adalah mereka yang beragama Katolik dan berasal /
berdomisili di Provinsi yang bersangkutan.
3. Jumlah peserta lomba hanya satu (1) orang, dapat laki-laki atau perempuan.
4. Busana yang dikenakan bebas tapi layak dan rapih serta mengenakan tanda
pengenal, supaya dapat dibedakan dengan para peserta lomba lainnya.
B. Syarat Pendaftaran.
1. Setiap Peserta WAJIB mendaftar melalui Panitia Penyelenggara Lomba TANPA
biaya pendaftaran.
2. Setiap peserta WAJIB mengisi dan memasukan Lembar Formulir Identitas Peserta
pada saat pendaftaran (model format terlampir).

FORMULIR PENDAFTARAN
LOMBA BERTUTUR KITAB SUCI

Jenis Lomba yang diikuti :


Asal Kontingen :
Koordinator
NAMA TLLP/EMAIL

Data Peserta
PENYERAHAN
NO NAMA USIA NOMOR TELEPON L/P
NASKAH
1

Perikop Kitab Suci yang dibawakan

....................,.................
Koordinator

.......................................

25
C. Syarat Naskah.
Naskah Tutur Kitab Suci TIDAK SAMA dengan naskah Renungan Kitab Suci pada
umumnya. Naskah dimaksud hanya berisikan garis-garis besar pemahaman peserta
lomba terhadap perikop Kitab Suci. Karena bertutur Kitab Suci berarti menceritakan
kembali perikop Kitab Suci yang diimani dalam bentuk dan gaya naratif khas anak-anak.
Untuk itu perlu diperhatikan beberapa catatan berikut:
a. Peserta Lomba wajib menyiapkan naskah tutur Kitab Suci yang berfungsi
sebagai panduan bagi peserta lomba dan Dewan Juri.
b. Peserta Lomba wajib menyerahkan naskah tutur kitab suci sebanyak 3
( tiga ) rangkap kepada panitia Lomba paling lambat 3 (tiga) hari sebelum
pelaksanaan lomba.
c. Ketentuan pengerjaan naskah bertutur Kitab Suci adalah sebagai berikut:
1) Diketik rapih dengan komputer/mesin ketik (bukan tulisan tangan) pada
kertas HVS A4 (kwarto) sebanyak minimal 1 (satu) halaman.
2) Paragraf/spasi ketikan 1,5.
3) Menggunakan jenis huruf: Times New Roman , dengan ukuran : 12.
4) Cermin halaman/margins adalah top : 2cm, bottom : 1.7cm, right : 2cm, left : 2
cm.
5) Tema/judul tutur dan materi/bahan bacaan tutur diketik pada awal halaman
pertama.
6) Nama lengkap penutur diketik pada bagian akhir teks renungan.
d. Peserta mata lomba Tutur Kitab Suci hanya menggunakan suara dan gerakan tidak
diperkenankan menggunakan properti atau alat peraga

D. Syarat Panitia, Juri Dan Pembina/Pengamat Lomba.


1. Panitia
a. Panitia pelaksana lomba bertutur kitab suci adalah ketua dan seluruh anggota
tim bidang bertutur Kitab Suci yang telah ditetapkan dalam surat keputusan
LP3KN
b. Demi kelancaran dan independensi pelaksanaan lomba bertutur kitab suci,
maka penyelenggaraan lomba dimandatkan sepenuhnya pada Tim Lomba
Bertutur Kita Suci.
2. Juri.
a) Juri Lomba berjumlah tiga (3) orang.
b) Juri Lomba ydipilih/ditunjuk, melalui Surat Keputusan LP3KN, adalah harus :
- memiliki kompetensi di bidang Kitab Suci/renungan kitab suci.
- mampu bekerja efektif dan efisien secara profesional.
- mampu memberi penilaian berkualitas secara jujur dan tidak berpihak.
.

26
c. Pembina/Pengamat Peserta Lomba.
1) Memiliki kompetensi di bidang Kitab Suci/tutur Kitab Suci.
2) Ditunjuk atau diketahui oleh Ketua LP3KD
3) Senantiasa mendampingi/melatih/memantau peserta lomba, baik dalam latihan
maupun pada pelaksanaan lomba.
4) Mengurus/membuat dan memasukan segala sesuatu yang berkaitan dengan
lomba Bertutur Kitab Suci (administrasi pendaftaran dlsb.).

E. Kriteria Penilaian.
Bertutur Kitab Suci berarti membawakan/menyajikan naskah bacaan kitab suci dalam
bentuk ceritera. Kitab Suci diceritakan kembali dalam bentuk dan gaya naratif tertentu
sesuai/menurut Iman Katolik. Dengan demikian Kriteria Penilaian Lomba Bertutur Kitab
Suci adalah sebagai berikut:
1) Penampilan.
a Sikap/Mimik Tubuh (cara maju, posisi berdiri, sikap tubuh, percaya diri, kewajaran,
dlsb.).
b Komunikatif/Kontak dengan pemirsa/hadirin yang ada (menarik, memandang,
sungguh menyapa dlsb.).
c Busana / Riasan yang sopan dan sesuai (riasan tidak berlebihan).
2) Teknik Bertutur.
a Volume/Bobot Suara (teknik dinamika suara)
b Pencitraan (sesuai dengan SIAPA YANG BERBICARA menurut naskah bacaan kitab
suci – entah Yesus, entah Musa dlsb.).
c Intensitas (variasi kekuatan suara).
d Tempo (variasi kecepatan/kelembatan suara).
e Jeda (waktu berhenti/pemenggalan/istirahat sesuai dengan maksud kalimat,
tanda baca dlsb.).
f Intonasi (irama/nada yang sesuai dengan maksud kalimat, tanda baca dlsb.)
g Artikulasi (ucapan yang benar dan jelas).
3) Interval waktu.
Waktu yang ditentukan bagi mata lomba bertutur kitab suci adalah: 5 – 15 menit.

F. Mekanisme / Teknik Lomba


1) Persiapan
a. Setiap peserta lomba wajib mendaftarkan diri melalui panitia pelaksana tanpa
dikenakan biaya pendaftaran
b. Setiap lomba wajib mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan
c. Panitia pelaksana membuat daftar kolektif peserta
d. Panitia pelaksana mengecek kembali/mempersiapkan segala kelengkapan lomba

27
e. Pannitia pelaksana mengundang masuk ke ruang lomba sekaligus menyampaikan
kepada seluruh peserta dan pembina/pendamping bahwa pelaksanaan lomba
akan segera dimulai
f. Panitia pelaksana mengundang Dewan Juri untuk mengambil tempat Dewan Juri
sekaligus memperkenalkan masing-masing personil dewan juri
g. Panitia Pelaksana membacakan Surat Keputusan (SK) Penunjukan Dewan Juri.
h. Panitia Pelaksana membacakan Tata Tertib Peserta Lomba,
Dewan Juri, Pembina/pendamping peserta Lomba dan Pemirsa/Penonton
serta Kriteria Penilaian Lomba.

2) Pelaksanaan
a Panitia Pelaksana memastikan dan mengumumkan secara resmi bahwa Lomba
Bertutur Kitab Suci segera dimulai.
b Pemanggilan Peserta Lomba secara berurutan untuk tampil sesuai nomor undian
tampilan. Pemanggilan Peserta Lomba untuk tampil sesuai nomor undian
tampilan (membacakan nomor undian tampil, bacaan Kitab Suci yang dipilih dan
tema tutur Kitab Suci).
c Teknik Tampil Peserta Lomba diatur sedemikian :
1. Sebelum tampil ke lokasi/posisi untuk bertutur Kitab Suci, memberi hormat
(menundukan kepala) kepada dewan Juri.
2. Setelah siap, Peserta Lomba, sebelum bertutur, wajib lebih dahulu
menyebutkan perikop/teks Kitab Suci yang telah dipilihnya.
3. Peserta Lomba dianjurkan tidak terpaku pada satu tempat posisi berdiri,
dapat bergerak/berpindah tempat dengan menyesuaikan pada lokasi lomba.
4. Peserta Lomba dianjurkan tidak kaku tubuh, artinya dapat meggerakan
tangan dlsb. sesuai tuntutan tutur kitab suci yang dibawakan (ekspresif).
5. Setelah selesai bertutur, Peserta Lomba dapat meninggalkan lokasi/posisinya,
dengan terlebih dulu memberi hormat (menundukan kepala) kepada Dewan
Juri.

G. Evaluasi, Rapat Dewan Juri dan Pengumuman Hasil Lomba.


1) Setelah seluruh Regu Lomba tampil, jika perlu dilaksanakan evaluasi/input
singkat yang bersifat perbaikan bagi peserta lomba oleh Dewan Juri dan
Pembina/Pendamping.
2) Selanjutnya, Dewan Juri dipersilahkan untuk merampungkan seluruh hasil
penilaian lomba dengan membuat : Rekapitulasi Hasil Lomba dan Surat
Keputusan Hasil Lomba Dewan Juri.

28
3) Akhirnya, setelah dewan Juri telah menghasilkan Keputusan Hasil
Lomba, maka pengumuman hasil lomba dapat disampaikan secara terbuka pada
saat yang ditentukan.

H. Tata Tertib
a. Tata Tertib Peserta Lomba
1 Peserta Lomba sudah harus berada di lokasi/ruang lomba 30 menit sebelum
lomba dimulai.Peserta Lomba wajib menarik nomor undian tampil.
2 Peserta Lomba yang sudah didaftar pada saat pendaftaran tidak dapat digantikan
/ diwakilkan.
3 Peserta Lomba hanya dapat tampil setelah dipersilahkan Panitia Lomba.
4 Peserta Lomba dipanggil untuk tampil sebanyak tiga (3) kali berturut-turut, jika
setelah dipanggil tiga (3) kali ternyata tidak/belum hadir/tampil maka dinyatakan
diskualifikasi (gugur).
5 Peserta wajib bertutur sesuai dengan materi/bahan bacaan Kitab Suci yang telah
dipilihnya.
6 Peserta Lomba wajib mengikuti segala ketentuan mekanisme/teknis lomba.
7 Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya, peserta tidak
diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang lomba.
8 Peserta Lomba wajib taat kepada keputusan Dewan Juri.

b Tata Tertib Pembina/Pendamping.


1 Tidak melakukan tindakan arahan teknis dalam cara apapun juga pada saat
Peserta Lomba sedang membawakan renungan.
2 Taat kepada Keputusan Dewan Juri.

c. Tata Tertib Dewan Juri.


1 Hadir di lokasi lomba paling lambat 15 menit sebelum lomba dimulai.
2 Dapat mengambil tempat bagi Dewan Juri setelah dipersilahkan oleh Panitia
Lomba.
3 Mengikuti segala ketentuan yang telah diatur.
4 Memberikan penilaian sesuai, tepat, jujur dan netral.
5 Tidak saling berkomunikasi dalam hal memberi penilaian terhadap peserta lomba.
6 Selama pelaksanaan lomba, penilaian hingga keputusan hasil lomba, tidak
diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang lomba.

d. Tata Tertib Panitia Lomba.


1 Hadir di lokasi/ruang lomba sebelum Peserta Lomba, Dewan Juri dan
Pembina/Pendamping .

29
2 Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah diatur.
3 Bertindak netral dan menjaga kerahasiaan penilaian Dewan Juri serta tidak
mengintervensi Dewan Juri dalam mengambil keputusan hasil lomba.
4 Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya, tidak diperkenankan
meninggalkan lokasi/ruang lomba.
5 Taat kepada hasil Keputusan Dewan Juri.

10 Materi Lomba Bertutur


Peserta mimilih salah satu dari perikob kita suci berikut :
(1) Orang Samaria Yang Baik Hati (Lukas 10 : 25 - 37)
(2) Yusuf Dijual (Kejadian 37 : 12 - 36)
(3) Anak Yang Hilang (Lukas 15 : 11 - 32)
(4) Piala Yusuf (Kejadian 44 : 1 - 17)
(5) Daud Membiarkan Saul Tetap Hidup (1 Samuel 26 : 1 - 25)
(6) Esau dan Yakub (Kejadian 27 : 1 - 45)
(7) Elisa Menyembuhkan Naaman (2 Raja-raja 5 : 1 - 9a)
(8) Elia dan Janda Sarfat (1 Raja-raja 17 : 7 - 23)
(9) Orang Kaya dan Lazarus (Lukas 16 : 19 - 31)
(10) Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh (Markus 2 : 1 - 12)

J. INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA

(1) Dokumen prasyaratan peserta diterima oleh panitia paling lambat pada tanggal 17
Oktober 2018
(2) Lampiran dokumen pendaftaran peserta terdiri dari :
a. Fotocopy Surat Baptis
b. Fotocopy Akte Kelahiran
c. Fotocopy KTP
(3) Dokumen prasyaratan peserta dikirimkan ke PANITIA PESPARANI NASIONAL I :
d/a : SEKRETARIAT PANITIA PESPARANI
Kantor Gubernur Maluku Lt.1
Jl. Raya Pattimura No. I - Ambon
Kode Pos : 97121

30
K. JADWAL PESPARANI NASIONAL I TAHUN 2018

WAKTU TEMPAT AGENDA

Kamis, 25 Oktober 2018


- Bandara Pattimura
07.00 WIT- Selesai PENJEMPUTAN PESERTA HARI I
- Pelabuhan Yosudarso

Jumaat, 26 Oktober 2018


- Bandara Pattimura
07.00 WIT- Selesai PENJEMPUTAN PESERTA HARI II
- Pelabuhan Yosudarso

10.00 - Selesai Lapangan Upacara Pembukaan Maluku Expo 2018


Polda Tantui Oleh Menteri RI

10.00 - 14.00 WIT Technical Meeting


Aula Kantor Gubernur
Maluku
Pencabutan nomor undian materi (bertutur &
14.00 - 15.00 WIT
bermazmur)

Sabtu, 27 Oktober 2018


Lapangan Merdeka Acara Pembukaan PESPARANI NASIONAL I
15.00 - 22.30 WIT
Ambon oleh PRESIDEN RI (Lihat Jadwal Pembukaan)

Minggu, 28 Oktober 2018

10.00 WIT - Selesai Lokasi Lomba Blocking Panggung oleh masing-masing


peserta

19.00 - 21.00 WIT Aula Kantor Gubernur


Pengambilan sumpah dewan juri
Maluku

Senin, 29 Oktober 2018

08.00 - 22.00 WIT Lokasi Lomba PERLOMBAAN HARI I


(Lihat Jadwal Lomba)

Selasa, 30 Oktober 2018

08.00 - 22.00 WIT Lokasi Lomba PERLOMBAAN HARI II


(Lihat Jadwal Lomba)

31
WAKTU TEMPAT AGENDA

Rabu, 31 Oktober 2018

08.00 - 14.00 WIT Ambon SEMINAR NASIONAL II


(Lihat Jadwal Seminar)

15.00 - 18.00 WIT Gedung Islamic Center MUSYAWARAH NASIONAL


(Lihat Jadwal Musyawarah)
Lapangan Upacara MALAM SUGUHAN SENI
19.00 WIT - Selesai Polda Tantui
(telah dimulai pada saat pembukaan Pameran)
(Lokasi Maluku Expo)

Kamis, 1 November 2018


- Pantai Liang
- Lubang Buaya
08.00 - 15.00 WIT - Pintu Kota KUNJUNGAN WISATA
- Hila
- Natsepa Beach
- Morea - Waai

Lapangan Merdeka
15.00 WIT - Selesai PENUTUPAN PESPARANI I
Ambon
(Lihat jadwal Penutupan)

Jumat, 2 November 2018

05.00 WIT - Selesai Bandara Pattimura PEMULANGAN PESERTA


Ambon (Hari I)

Sabtu, 3 November 2018

05.00 WIT - Selesai Bandara Pattimura PEMULANGAN PESERTA


Ambon (Hari II)

Sampai Jumpa PESPARANI II

32
1. JADWAL TECHNICAL MEETING
a. Hari/Tanggal : Jumat, 26 Oktober 2018
b. Tempat : Aula Kantor Gubernur Maluku
c. Susunan Acara :
WAKTU ACARA KETERANGAN

Arahan Ketua Bidang Lomba


10.00 - 10.15 WIT
(Pembacaan Tata Tertib)
10.15 - Selesai Pembahasan teknis lomba Panitia, LP3KN dan Juri

2. JADWAL PEMBUKAAN MALUKU EXPO 2018


a. Hari/Tanggal : Jumat, 26 Oktober 2018
b. Tempat : Lapangan Upacara Polda Tantui
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

10.00 - 10.05 WIT Pembukaan

10.05 - 10.20 WIT Sambutan Gubernur Maluku

10.20 - 10.30 WIT Sambutan Menteri Pariwisata

10.30 - 10.35 WIT Doa

10.35 WIT - Selesai Kunjungan ke Stand Pameran

3. JADWAL PENGAMBILAN SUMPAH DEWAN JURI


a. Hari/Tanggal : Jumat, 28 Oktober 2018
b. Tempat : Aula Kantor Gubernur Maluku
c. Susunan Acara :
WAKTU ACARA KETERANGAN

19.00 - 19.05 WIT Pembukaan

19.05 - 19.15 WIT Doa

Pembacaan SK tentang
19.15 - 19.25 WIT
pengangkatan Dewan Juri
Pelantikan dan Pembacaan Pakta
19.25 - 19.40 WIT
Integritas
Penandatanganan Naskah Pakta
19.40 - 19.45 WIT
Integritas
19.45 - 20.00 WIT Sambutan Ketua Umum

20.00 - 21.00 WIT Ucapan selamat kepada Dewan Juri

33
4. JADWAL PEMBUKAAN PESPARANI NASIONAL
a. Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Oktober 2018
b. Tempat : Lapangan Merdeka Ambon
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

Kontingen Peserta sudah siap di Semua peserta sudah siap di lapangan


15.00 - 16.00 WIT
lokasi acara upacara
* Semua Uskup
Misa Konselebrasi diikuti oleh
16.00 - 18.00 WIT kontingen dan perwakilan umat Romo, Suster dan Frater membantu
*
katolik se-Kota Ambon membagi komuni
* Disiapkan buku misa
Persiapan Kedatangan Presiden RI
18.00 - 20.00 WIT Koordinasi Protokol & Panitia
Bapak Joko Widodo beserta Istri
20.00 - 20.05 WIT lagu Kebangsaan : Indonesia raya Dirigen : Ronny Hizkia
20.05 - 20.15 WIT Menyanyikan Mars Pesparani Bendera Pesparani dikibarkan
20.15 - 21.00 WIT Defile Kontingen dari 34 Provinsi Diiringi lagu daerah
Laporan Ketua Umum Panitia
21.00 - 21.10 WIT Dr. Zeth Sahuburua, SH. MH
Pesparani Nasional I Tahun 2018
21.10 - 21.15 WIT Himne LP3KN
21.15 - 21.25 WIT Sambutan Ketua Umum LP3KN Prof. Dr. Adrianus Meliala
21.25 - 21.35 WIT Sambutan Gubernur Maluku Ir. Said Assegaff
Sambutan Presiden RI dilanjutkan Penekanan Sirine yang dilakukan oleh
21.35 - 21.55 WIT dengan Pembukaan Pesparani Presiden RI dan didampimgi oleh
Katolik Nasional I Tahun 2018 Menteri Agama, Gubernur Maluku, Ketua
Diserahkan dari Ketua Umum LP3KN
21.55 - 22.00 WIT Penyerahan Piala Bergilir Presiden RI
kepada Ketua Panitia Pesparani Nasional
22.00 - 22.05 WIT Lagu Ave Maria
22.05 - 22.15 WIT Tarian Kolosal
22.30 WIT Penutupan

5. JADWAL BLOCKING PANGGUNG


a. Hari/Tanggal : Minggu, 28 Oktober 2018
b. Tempat : Lokasi Lomba
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

Disesuaikan jadwal, info lengkap


10.00 WIT - Selesai Blocking Panggung
pada Thecnical Meeting

34
1. JADWAL LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR ANAK
a. Hari/Tanggal : Senin, 29 Oktober 2018
b. Temoat : Aula St. Fransiskus Xaverius
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

08.00 - 08.30 WIT Daftar Ulang Peserta

08.30 - 08.40 WIT Pembukaan

08.40 - 08.45 WIT Doa

1 Ketua Bidang Humas LP3KN


08.45 - 08.50 WIT Kata Sambutan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi
2
Maluku
08.50 - 09.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat

09.00 - 12.00 WIT Lomba Mazmur Anak Sesi 1

12.00 - 13.00 WIT Istirahat

13.00 - 14.00 WIT Lomba Mazmur Anak Sesi 2

2. JADWAL LOMBA PADUAN SUARA DEWASA PRIA


a. Hari/Tanggal : Senin, 29 Oktober 2018
b. Tempat : Gedung Baileo Siwalima
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

09.00 - 09.30 WIT Daftar Ulang Peserta

09.30 - 09.40 WIT Pembukaan

09.40 - 09.45 WIT Doa

1 Ketua Bidang Humas LP3KN


09.45 - 09.50 WIT Kata Sambutan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi
2
Maluku
09.50 - 10.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat
Lomba Paduan Suara Dewasa Pria
10.00 - 13.00 WIT
Sesi 1
13.00 - 17.00 WIT Istirahat
Lomba Paduan Suara Dewasa Pria
17.00 - 22.00 WIT
Sesi 2

35
3. JADWAL PADUAN SUARA GREGORIAN DEWASA
a. Hari/Tanggal : Senin, 29 Oktober 2018
b. Temoat : Geduang Baileo Oikumene
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

09.00 - 09.30 WIT Daftar Ulang Peserta

09.30 - 09.40 WIT Pembukaan

09.40 - 09.45 WIT Doa

1 Romo Siswantoko
09.45 - 09.50 WIT Kata Sambutan Kepala Dinas PUPUR Provinsi
2
Maluku
09.50 - 10.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat
Lomba Paduan Suara Gregorian
10.00 - 13.00 WIT
Dewasa Sesi 1
13.00 - 17.00 WIT Istirahat
Lomba Paduan Suara Gregorian
17.00 - 22.00 WIT
Dewasa Sesi 2

4. JADWAL LOMBA BERTUTUR KITA SUCI


a. Hari/Tanggal : Senin, 29 Oktober 2018
b. Tempat : Gedung Christian Center
c. Susunan Acara :
WAKTU ACARA KETERANGAN

09.00 - 09.30 WIT Daftar Ulang Peserta

09.30 - 09.40 WIT Pembukaan

09.40 - 09.45 WIT Doa

09.45 - 09.50 WIT Kata Sambutan Sekretaris Keuskupan Amboina

09.50 - 10.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat

10.00 - 13.00 WIT Lomba Bertutur Kitab Suci Sesi 1

13.00 - 17.00 WIT Istirahat

17.00 - 22.00 WIT Lomba Bertutur Kitab Suci Sesi 2

36
5. JADWAL CERDAS CERMAT ROHANI ANAK
a. Hari/Tanggal : Senin, 29 Oktober 2018
b. Temoat : Geduang Chatolic Center
. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

09.00 - 09.30 WIT Daftar Ulang Peserta

09.30 - 09.40 WIT Pembukaan

09.40 - 09.45 WIT Doa

1 Romo Siswantoko
09.45 - 09.50 WIT Kata Sambutan Kepala Dinas PUPR Provinsi
2
Maluku
09.50 - 10.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat
Lomba Cerdas Cermat Rohani Anak
10.00 - 13.00 WIT
Sesi 1
13.00 - 17.00 WIT Istirahat
Lomba Cerdas Cermat Rohani Anak
17.00 - 22.00 WIT
Sesi 2

6. JADWAL LOMBA MAZMUR REMAJA


a. Hari/Tanggal : Senin, 29 Oktober 2018
b. Temoat : Aula St. Fransiskus Xaverius
c. Susunan Acara :
WAKTU ACARA KETERANGAN

16.30 - 17.30 WIT Daftar Ulang Peserta

17.30 - 17.40 WIT Pembukaan

17.40 - 17.45 WIT Doa

1. Kepala Bidang Susdiklat LP3KN


17.45 - 17.50 WIT Kata Sambutan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi
2.
Maluku
17.50 - 18.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat

18.00 - 23.00 WIT Lomba Mazmur Remaja Sesi 1 & 2

37
7. JADWAL LOMBA PADUAN SUARA DEWASA CAMPURAN
a. Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018
b. Tempat : Gedung Taman Budaya
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

09.00 - 10.00 WIT Daftar Ulang Peserta


10.00 - 10.10 WIT Pembukaan
10.10 - 10.15 WIT Doa

1. Sekretaris Umum LP3KN


10.15 - 10.25 WIT Kata Sambutan
2. Sekda Provinsi Maluku

10.25 - 10.45 WIT Dewan Juri mengambil tempat


Paduan Suara Dewasa Campuran
10.45 - 14.00 WIT
Sesi 1

14.00 - 15.00 WIT Istirahat

Paduan Suara Dewasa Campuran


15.00 - 22.00 WIT
Sesi 2

8. JADWAL PADUAN SUARA DEWASA WANITA


a. Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018
b. Temoat : Geduang Baileo Siwalima
c. Susunan Acara :
WAKTU ACARA KETERANGAN

07.30 - 08.30 WIT Daftar Ulang Peserta

08.30 - 08.40 WIT Pembukaan

08.40 - 08.45 WIT Doa


Kepala Bidang Penyelenggaraan
1
LP3KN
08.45 - 08.50 WIT Kata Sambutan
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
2
Provinsi Maluku
08.50 - 09.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat

09.00 - 12.00 WIT Paduan Suara Dewasa Wanita Sesi 1

12.00 - 13.00 WIT Istirahat

13.00 - 19.00 WIT Paduan Suara Dewasa Wanita Sesi 2

38
9. JADWAL PADUAN SUARA ANAK
a. Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018
b. Temoat : Geduang Christian center
Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

09.00 - 09.30 WIT Daftar Ulang Peserta

09.30 - 09.40 WIT Pembukaan

09.40 - 09.45 WIT Doa

1. RD Agus Ulahayanan
09.45 - 09.50 WIT Kata Sambutan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi
2
Maluku
09.50 - 10.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat

10.00 - 13.00 WIT Lomba Paduan Suara Anak Sesi 1

13.00 - 17.00 WIT Istirahat

17.00 - 22.00 WIT Lomba Paduan Suara Anak Sesi 2

10. JADWAL PADUAN SUARA GREGORIAN ANAK + REMAJA


a. Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018
b. Temoat : Gedung Baileo Oikumene
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

07.30 - 08.30 WIT Daftar Ulang Peserta

08.30 - 08.40 WIT Pembukaan

08.40 - 08.45 WIT Doa


1 Romo John Russae
08.45 - 08.50 WIT Kata Sambutan
2 Kepala BKD Provinsi Maluku
08.50 - 09.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat
Paduan Suara Dewasa Gregorian
09.00 - 12.00 WIT
Anak + Remaja Sesi 1
12.00 - 13.00 WIT Istirahat
Paduan Suara Dewasa Gregorian
13.00 - 19.00 WIT
Anak + Remaja Sesi 2

39
11. JADWAL MENYANYIKAN MAZMUR DEWASA
a. Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018
b. Temoat : Gedung Aula St Fransiskus Xaverius
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

09.00 - 09.30 WIT Daftar Ulang Peserta

09.30 - 09.40 WIT Pembukaan

09.40 - 09.45 WIT Doa

1. Kepala Bidang Litbang LP3KN


09.45 - 09.50 WIT Kata Sambutan Kepala Dinas Perindag Provinsi
2
Maluku
09.50 - 10.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat

10.00 - 13.00 WIT Lomba Mazmur Dewasa Sesi 1

13.00 - 17.00 WIT Istirahat

17.00 - 22.00 WIT Lomba Mazmur Dewasa Sesi 2

12. JADWAL LOMBA CERDAS CERMAT ROHANI REMAJA


a. Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018
b. Temoat : Gedung Chatolic Center
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

09.00 - 09.30 WIT Daftar Ulang Peserta

09.30 - 09.40 WIT Pembukaan

09.40 - 09.45 WIT Doa

1. Kepala Bidang Dana LP3KN


09.45 - 09.50 WIT Kata Sambutan Kepala Dinas Kominfo Provinsi
2
Maluku
09.50 - 10.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat

10.00 - 13.00 WIT Lomba Cerdas Cermat Remaja

13.00 - 17.00 WIT Istirahat

17.00 - 22.00 WIT Lomba Cerdas Cermat Remaja

40
L. JADWAL SEMINAR

Rabu, 31 Oktober 2018


SEMINAR II
TEMA :
DENGAN MENYANYI, KAMI MERAWAT PENCASILA
DAN NKRI, DARI AMBON UNTUK INDONESIA

TEMPAT :
ISLAMIC CENTER

SUSUNAN ACARA

WAKTU ACARA KETERANGAN


08.00 - 08.30 WIT Registrasi Peserta
Penjemputan Menteri Agama & Tarian Sawat iringan
08.30 - 08.35 WIT
Rombongan di Halaman Islamic Center Tifa dan Seruling
08.35 - 08.40 WIT Pengarakan menuju ruang seminar

08.40 - 08.45 WIT Pengantar Pembukaan MC

08.45 - 08.50 WIT Laporan Panitia

08.50 - 09.00 WIT Sambutan Ketua Umum LP3KN

09.00 - 09.05 WIT Lagu Pancasila Rumah Kita (Franky Sahilatua) MC

09.05 - 09.15 WIT Sambutan/Pengarahan Menteri Agama


sekaligus membuka secara resmi
penyelenggaraan seminar nasional

09.15 - 09.30 WIT Pemukulan Tifa Gong : Menteri Agama RI

09.30 - 09.35 WIT Doa MC

09.35 - 14.00 WIT Seminar : Dengan Menyanyi, Kami Merawat


Pancasila dan NKRI, dari Ambon untuk Narasumber / Moderator
Indonesia

41
M. JADWAL MUSYAWARAH NASIONAL

Rabu, 31 Oktober 2018


GEDUNG : ISLAMIC CENTER AMBON

MUSYAWARAH NASIAONAL
AGENDA :
SIKLUS PELAKSANAAN DAN PEMILIHAN TEMPAT
PENYELENGGARAAN PESPARANI KATOLIK NASIONAL II
SUSUNAN ACARA

WAKTU ACARA KETERANGAN


15.00 - 15.05 WIT Pembukaan
15.05 - 15.10 WIT Doa
15.15 - 15.20 WIT Laporan Ketua Panitia Munas
15.20 - 15.30 WIT Sambutan Direktur Jenderal Bimas Katolik
15.30 - 15.40 WIT Sambutan dan Pembukaan Resmi
Oleh Ketua Umum LP3KN
15.40 - 15.50 WIT Pembacaan Agenda Munas
oleh SESKUM LP3KN
15.50 - 17.30 WIT Pelaksanaan MUNAS
17.30 - 18.00 WIT Pembacaan Hasil Munas
18.00 WIT - selesai Penutupan

N. JADWAL MALAM SUGUHAN SENI


a. Hari/Tanggal : 26 - 31 Oktober 2018 (telah dimulai saat pembukaan Maluku Expo)
b. Tempat : Lapangan Upacara Tantui Polda Maluku (Lokasi Maluku Expo 2018)
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

19.00 - 19.10 WIT Pembukaan

19.10 - 19.20 WIT Sambutan Ketua Umum LP3KN


Sambutan Ketua Umum Panitia
19.20 - 19.30 WIT
PESPARANI NASIONAL I Tahun 2018
19.30 - 19.35 WIT Doa

19.35 WIT - Selesai Sungguhan Seni

42
O. JADWAL KUNJUNGAN WISATA
a. Hari/Tanggal : Kamis, 1 November 2018
b. Waktu : 08.00 - 15.00 WIT
c. Tempat : 1. Pantai Liang
2. Lubang Buaya - Morela
3. Pintu Kota
4. Hila
5. Natsepa Beach
6. Morea Waai

P. JADWAL PENUTUPAN PESPARANI


a. Hari/Tanggal : Kamis, 1 November 2018
b. Tempat : Lapangan Merdeka Ambon
c. Susunan Acara :

WAKTU ACARA KETERANGAN

15.00 - 16.00 WIT Persiapan / Pengerahan Masa


Misa Konselebrasi diikuti oleh
16.00 - 18.00 WIT kontingen dan perwakilan umat
katolik se-Kota Ambon
Persiapan Kedatangan Presiden RI
18.00 - 19.00 WIT
Bapak Joko Widodo beserta Istri
19.00 - 19.05 WIT Pembukaan
19.05 - 19.10 WIT Lagu Indonesia Raya
19.10 - 19.15 WIT Doa Mgr P.C. Mandagi, M.Sc
Pembacaan keputusan dewan juri
tentang peserta terbaik dan juara
19.15 - 19.30 WIT Ketua Dewan Juri
umum Pesparani Nasional I Tahun
2018
Penyerahan hadiah kepada Juara
19.30 - 20.00 WIT
Pesparani Nasional I Tahun 2018
Sambutan Wakil Presiden RI,
sekaligus menutup secara resmi
Jika WAPRES berhalangan maka Ignasius
20.00 - 20.10 WIT acara Pesparani Nasional I Tahun
Jonan yang akan menutup acara
2018 di Kota Ambon, Provinsi
Maluku
Penurunan Bendera Pesparani
20.10 - 20.20 WIT
Nasional I Tahun 2018
Serah terima Pataka dari Ketua
20.20 - 20.30 WIT Umum LP3KN ke Gubernur Tuan
Rumah Pesparani Nasional II

20.30 - 20.35 WIT Hymne LP3KN

Wakil Presiden meninggalkan


20.35 - 20.40 WIT
lapangan Upacara
20.40 - Selesai Pertunjukan tarian kolosal

43
L. INFORMASI PAMERAN
Ÿ Stand Pameran disiapkan oleh Panitia sesuai jumlah kontingen (34 Provinsi). Dekorasi
Stand Pameran disiapkan oleh masing-masing Kontingen (koordinasi dengan SKPD
Pendamping).
Ÿ Masing-masing kontingen/LP3KD diwajibkan mengikuti Pameran dengan menyiapkan
bahan Pameran yang menjadi Ciri Khas Daerah.
Ÿ Panitia (bid. perlengkapan) menyiapkan panggung hiburan di sekitar lokasi Pameran.
Untuk itu dihimbau kepada masing-masing kontingen untuk dapat berpartisipasi,
(dikoordinir oleh bid. Acara, kontak person : Henny Nanlohi, 0852 4308 6675).

M. INFORMASI PARTISIPASI PEMBUKAAN


Ÿ Kontingen PESPARANI dari Masing-masing Provinsi Yang Diwakili Oleh 25 (duapuluh
Lima) Orang Dan Didampingi Oleh :
Ÿ Satu Pasang (Pria & Wanita) Jujaro Mungare Yang Berpakaian Adat Daerah Masing-
masing (disediakan Oleh Masing-masing Daerah)

URUT - URUTAN KONTINGEN DEFILE


• Provinsi Aceh
• Provinsi Maluku Utara
• Provinsi Bangka Belitung
• Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Provinsi Bengkulu
• Provinsi Nusa Tengggara Timur
• Provinsi Banten
• Provinsi Papua Barat
• Provinsi Bali
• Provinsi Papua
• Provinsi Dki Jakarta
• Provinsi Sulawesi Utara
• Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
• Provinsi Sulawesi Barat
• Provinsi Jambi
• Provinsi Suulawesi Tengah
• Provinsi Gorontalo
• Provinsi Sulawesi Tenggara
• Provinsi Jawa Barat
• Provinsi Sulawesi Selatan
• Provinsi Jawa Tengah
• Provinsi Sumatra Selatan
• Provinsi Jawa Timur
• Provinsi Sumatra Utara
• Provinsi Kepulauan Riau
• Provinsi Sumatra Barat
• Provinsi Lampung
• Provinsi Riau
Ÿ Provinsi Kalimantan Utara
• Provinsi Maluku
Ÿ Provinsi Kalimantan Barat
Ÿ Provinsi Kalimantan Tengah
Ÿ Provinsi Kalimantan Selatan
Ÿ Provinsi Kalimantan Timur

44
L. INFORMASI TEKNIS LAINNYA
1. Akomodasi, Konsumsi dan transportasi terhitung mulai H-2 (sebelum tanggal pembukaan 27
Oktober 2018) dan H+2 (setelah tanggal penutupan 1 November 2018) akan disediakan oleh
Panitia bagi peserta aktif;
2. Untuk Konsumsi dan Akomodasi tanggungan panitia pelaksanan khusus bagi peserta aktif,
pelatih dan offesial sesuai mata lomba yang diikuti tidak termasuk pendamping dan
pengembira;
3. Mobil yang disediakan bagi kontingen berupa 2 buah bus dan 2 buah mobil jenis avansa
4. Untuk pejabat daerah menjadi tanggungjawab masing-masing provinsi, panitia sifatnya
mefaslitasi melalui setiap OPD penanggungjawab yang telah dibentuk oleh Panitia.
5. Dalam rangka penyiapan ID Card & undangan maka diharapkan bagi setiap kontingen untuk
menyiapkan hal-hal sebagai berikut :
– Daftar Nama Pejabat daerah yang akan ikut, Nama Ketua LP3KD dan Official serta Nama
Peserta Lomba,
– Pas Photo Warna ukuran 4x6 (3 lbr) latar merah

M. INFORMASI LOKASI LOMBA


HARI/TANGGAL KATEGORI LOMBA TEMPAT LOMBA ALAMAT TEMPAT LOMBA

Karang Panjang, Kel


Paduan Suara Dewasa Pria Geduang Bailoe Siwalima Amantelu, Sirimau, Kota
Ambon, Maluku
Jl. Pattimura, Uritetu,
Paduan Suara Gregorian Dewasa Gedung Baileo Oikumena Sirimau, Kota Ambon,
Maluku
Gedung St. Fransiskus
29 Oktober 2018 Menyanyikan Mazmur Remaja Jl. Pattimura, Uritetu,
Xaverius
Sirimau, Kota Ambon,
Gedung St. Fransiskus
Menyanyikan Mazmur Anak Maluku
Xaverius
Kel Wainitu, Nusaniwe,
Betutur kitab suci Christiani Center
Kota Ambon, Maluku

Cerdas Cermat Anak Chatolic Center Benteng - Kota Ambon

Kel Amantelu, Sirimau,


Paduan suara dewasa campuran Taman Budaya
Kota Ambon, Maluku
Karang Panjang, Kel
Amantelu, Sirimau, Kota
Paduan Suara Dewasa Wanita Geduang Bailoe Siwalima
Ambon, Maluku
Kel Wainitu, Nusaniwe, Kota
Paduan Suara Anak Christiani Center
30 Oktober 2018 Ambon, Maluku

Paduan suara Gregorian Anak + Gedung Baileo Oikumena Jl. Pattimura, Uritetu,
Remaja Sirimau, Kota Ambon,
Gedung St. Fransiskus Maluku
Menyayikan Mazmur Dewasa
Xaverius
Cerdas Cermat Remaja Chatolic Center Benteng - Kota Ambon

45

Anda mungkin juga menyukai