Petunjuk Teknis Final-Small Pesparani
Petunjuk Teknis Final-Small Pesparani
Puji dan syukur patut kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena melalui
kerjasama dan kerjakeras panitia PESPARANI dan didukung oleh semua pihak khusunya LP3KN
dan LP3KD se-Indonesia sehingga telah tersusun Buku Petunjuk Teknis (JUKNIS) pelaksanaan
Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik Nasional I Tahun 2018.
Penyusunan Buku Petunjuk Teknis ini sebagai acuan dalam pelaksanaan Pesparani
Nasional I tahun 2018 di Kota Ambon Provinsi Maluku, sehingga diharapkan dapat
mempermudah alur komunikasi dan distribusi informasi pelaksanaan Pesparani Katolik
Nasional, Petunjuk Teknis (JUKNIS) PESPARANI KATOLIK NASIONAL I yang berisikan
tentang Panduan Teknis PESPARANI Nasional dimulai dari Jadwal Acara pada setiap event, tata
tertib, panduan materi dan infromasi teknis lainnya, sehingga akan membantu persiapan para
kontingan baik official, pelatih dan juga setiap peserta yang akan mengikuti setiap mata lomba
yang akan dipertandingkan.
ii
PENGANTAR KETUA UMUM
LEMBAGA PEMBINAAN & PENGEMBANGAN
PESPARANI KATOLIK NASIONAL (LP3KN)
Telah puluhan, mungkin ratusan rapat dilakukan. Demikian pula ribuan percakapan
telpon serta perjalanan pulang-pergi Jakarta-Ambon juga telah selesai dikerjakan. Banyak hal
yang telah dikerjakan tetapi tetap saja banyak hal yang terlihat belum atau setengah selesai
ditangani. Hal tersebut bisa dimaklumi mengingat, sebagai organisasi yang baru lahir, Lembaga
Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) belum memiliki
pengalaman mempersiapkan event besar seperti Pesparani.
Buku ini dimaksudkan sebagai pegangan dan acuan pelaksanaan Lomba Pesparani.
Hal-hal teknis terkait lomba dalam perhelatan ini oleh karenanya dapat dibaca dan diketahui
dalam rangka mempermudah menikmati sajian setiap kontingen untuk menampilkan yang
terbaik pada semua jenis lomba selama berlangsungnya Pesparani.
Perlu pula kami kemukakan, sebanyak hal-hal baik dan benar yang dapat para
pembaca temukan dalam buku ini, sebanyak itu pula kelemahan dan kekurangan yang mungkin
terlihat. Untuk itu semua, kami mohon maaf dan maklum.
ii
MENGENAL PROVINSI MALUKU
Demografi
- Jumlah Penduduk : 1.857.337
- Suku Bangsa : Alifuru (56%), Eropa (11%), Arab (8%), Buton (10%), Minahasa
5%)
- Bahasa : Indonesia, dialek melayu Ambon, Tulehu, Key, Banda, Seith,
Kisar, Damar, Panlohy, Dawer-Dawerlor dan bahasa lainnya
atau lebih dari 130 bahasa
1
MENGENAL KOTA AMBON
GEOGRAFI :
Kota Ambon terletak di sebelah selatan dari Pulau Ambon dengan luas keseluruhan sebesar
377 km2 atau dua perlima dari luas Pulau Ambon. Luas ini terdiri dari luas daratan sebesar
359,45 km2 dan perairan sebesar 17,55 km2 dengan garis pantai sepanjang 98 km.[63] Kota
ini dibelah oleh Teluk Ambon, sehingga berada dalam lengkungan yang berbentuk huruf U.
Sisi timur kota berbatasan dengan Salahutu, Maluku Tengah; selatan dengan Laut Banda;
dan barat dan utara dengan Leihitu, Maluku Tengah.
DEMOGRAFI :
Suku mayoritas di kota adalah suku Ambon, suku yang mendiami Pulau Ambon dan pulau
sekitarnya yang merupakan keturunan suku Alifuru. Kota ini pun memiliki penduduk dari
berbagai macam suku bangsa karena kota ini telah dinominasikan menjadi kota terbuka
bersama dengan 29 kota lainnya di Indonesia. Selain itu, keberagaman suku bangsa kota
disebabkan oleh Maluku yang menjadi daerah tujuan transmigrasi. Untuk menjaga
kebhinekaan suku bangsa yang mendiami kota agar tetap harmonis dan menegaskan
bahwa Kota Ambon ini kota paling toleran serta terbuka, pemkot membangun
perkampungan multietnis. Suku dan etnis lainnya adalah Arab, Buton, dan Tionghoa yang
pada mulanya datang untuk berdagang. Di samping itu, terdapat pula suku Minahasa, Jawa,
dan Minang yang telah lama datang ke Ambon.
2
A. MAKSUD PESPARANI KATOLIK
1. Sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran beragama,
kehidupan iman dan takwa umat Katolik kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai Pancasila dan UUD 1945.
2. Sebagai sarana pembinaan dan peningkatan kesatuan dan
persatuan serta kerja sama intern umat Katolik dan antar umat
Katolik dengan masyarakat luas
3. Sebagai sarana mengembangkan tata ibadah, dan pemahaman
alkitab serupa ajaran Gereja.
3
F. LOGO PESPARANI KATOLIK
Keterangan Logo :
4
G. LOGO LP3KN
5
H. PELAKSANAAN LOMBA
a) PENGARAHAN AWAL DAN TECHNICAL MEETING
Ketentuan teknis pelaksanaan PESPARANI disampaikan dalam pengarahan awal technical
meeting, dan dilaksanakan secara tatap muka oleh panitia pelaksana sebelum
penyelenggaraan lomba. Techninal Meeting wajib diikuti oleh official, pelatih atau ketua
kontingen dan juga dewan juri serta panitia yang membidangi bidang lomba.
Informasi yang akan disampaikan pada technical meeting :
1. Jenis atau bidang yang dilombakan;
2. Persyaratan peserta;
3. Administrasi peserta;
4. Kriteria penilaian juri;
5. Mekanisme lomba;
6. Tata tertib lomba
c) PENJURIAN
Selama pelaksanaan lomba, dewan juri melakukan penilaian dengan mengisi daftar isian
penilaian. Setelah mengisi dewan juri diberikan waktu sesuai dengan kebutuhan untuk
menetapkan keputusan hasil penilaian. Hasil penilaian ditetapkan dengan surat keputusan
Dewan Juri yang telah ditanda tangani para anggota dewan juri
e) PENYERAHAN PENGHARGAAN
Juara umum, juara mata lomba dan penyerahan penghargaan untuk setiap juara dilakukan
pada saat acara penutupan
f) PENENTUAN JUARA
1. Juara Mata Lomba
1.1. Lomba Paduan Suara dan Lomba Menyanyikan Mazmur
Setiap peserta pada masing-masing kategori akan mendapatkan penilaian dari
dewan juri dengan predikat sesuai pencapaian nilai dari kelompok paduan
tersebut. Sistem Penilaian mengikuti ketentuan berikut :
Range Nilai Predikat
80 - 100 Medali Emas
70 - 79.99 Medali Perak
60 - 69.99 Medali Perunggu
6
Khusus untuk peraih medali emas dengan nilai tertinggi dalam setiap mata lomba akan
memperoleh predikat Juara Mata Lomba (Champion)
2. Juara Umum
Penetapan juara umum ditentukan oleh LP3KN , berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
a. Jumlah perolehan champion pada lomba paduan suara dan menyanyikan
Mazmur (1 emas 25 (dua puluh lima) poin);
b. Perolehan juara pada lomba cerdas cermat rohani dan bertutur kita suci terbanyak
(1 juara I, 25 (dua puluh lima) poin);
c. Jumlah kategori mata lomba yang diikuti (1 mata lomba 2 (dua) poin);
d. Keikutsertaan defile, seminar, pameran kebudayaan atau pentas seni (masing-
masing 3 (tiga) poin)
7
NO JENIS MATA LOMBA KOMPOSISI
8
KATEGORI LAGU KOMPONIS CATATAN
D. Pendaftaran
1. Setiap peserta lomba dari setiap kategori wajib mendaftar melalui Panitia Pelaksana
tanpa dikenakan biaya pendaftaran.
2. Setiap peserta lomba wajib mengisi formulir pendaftaran yang disediakan (format
terlampir).
3. Setelah melaksanakan pendaftaran semua perwakilan kontingen dikumpulkan untuk
melakukan pengundian nomor peserta dan atau materi lomba
9
FORMAT LEMBAR DATA PENDAFTARAN
KOP SURAT
DATA REGU LOMBA PADUAN SUARA TINGKAT NASIONAL
JENIS/KATEGORI LOMBA :
TEMPAT &
NO NAMA LENGKAP JK (L/P) KET
TANGGAL LAHIR
1
2
3
4
5
Mengetahui : Pembina/Pendamping
Ketua Panitia Pesparani
........................................................ ...................................................... .
(Nama lengkap, ttd &cap) (Nama lengkap, ttd &cap)
E. Juri:
1. Juri untuk lomba paduan suara terdiri atas:
a) Juri Paduan Suara Dewasa Campuran berjumlah 5 orang.
b) Juri Paduan Suara kategori lainnya masing-masing berjumlah 3 orang.
2. Juri lomba dipilih dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua LP3KN berdasarkan
pertimbangan berikut:
a) Memiliki kompetensi di bidang paduan suara gerejani;
b) Mampu bekerja efektif, efisien, produktif dan profesional;
c) Mampu memberi penilaian berkualitas;
d) Memiliki indenpendensi, jujur, dan tidak berpihak.
e) Hadir pada saat thecnical meeting dan sumpah janji dewan juri
F. Kriteria Penilaian
a. Kriteria Penilaian terdiri dari:
1. Materi Suara:
10
2) Intensitas (kekokohan)
b. Teknik:
1) Intonasi (ketepatan bidik nada)
2) Attack/release (keserempakan saat memulai/mengakhiri lagu atau kalimat lagu)
3) Diksi (pengucapan)
4) Balance (keseimbangan)
5) Homogenitas (keseragaman suara)
6) Warna suara sesuai jenis suara
7) Kestabilan tempo dan ritme lagu
c. Kepatuhan pada Partitur
1) Kesesuaian tempo dan ritme dengan syair lagu
2) Ketepatan pemenggalan kalimat
3) Ketepatan penjiwaan dengan syair lagu
4) Ketepatan penjiwaan dengan kemauan pengarang
5) Ketepatan penjiwaan dengan masa lagu diciptakan
d. Penampilan
1) Ekspresi wajah
2) Kewajaran sikap
3) Busana atau kostum
G. Mekanisme/Teknis Lomba
a. Persiapan
1) Panitia pelaksana mengecek kembali segala kelengkapan pelaksanaan lomba
(sarana prasarana, administrasi, dll).
2) Panitia pelaksana menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa lomba akan segera
dimulai.
3) Panitia pelaksana mengundang dewan juri untuk mengambil tempat sekaligus
memperkenalkan dewan juri.
4) Panitia Pelaksana membacakan surat keputusan penunjukan dewan juri.
5) Panitia pelaksana membacakan tata tertib lomba.
b. Pelaksanaan
1) Panitia pelaksanan memastikan dan mengumumkan secara resmi bahwa lomba
akan segera dimulai.
2) Panitia pelaksana memanggil peserta untuk tampil berdasarkan dengan nomor
undian hasil pertemuan teknik.
3) Peserta memasuki arena dan memberi hormat kepada dewan juri dan penonton
yang hadir.
4) Setelah selesai menyanyikan lagu wajib dan pilihan, peserta memberi hormat dan
selanjutnya kembali ke tempat semula.
11
c. Evaluasi, Rapat Dewan Juri dan Penentuan Hasil Lomba.
1) Setelah seluruh peserta tampil, jika dipandang perlu dilaksanakan evaluasi/input
singkat yang bersifat perbaikan bagi peserta lomba oleh dewan juri.
2) Merapatkan seluruh hasil penilaian dengan membuat rekapitulasi nilai lomba.
3) Menentukan hasil lomba.
H. TATA TERTIB
a. Tata Tertib Peserta :
1) Peserta lomba sudah harus berada di tempat/lokasi/ruang lomba 30 menit sebelum
lomba dimulai.
2) Peserta lomba yang sudah didaftarkan pada saat pendaftaran tidak dapat
digantikan/diwakili.
3) Peserta lomba akan tampil di panggung setelah dipersilakan oleh panitia.
4) Peserta lomba dipanggil sebanyak tiga kali berturut-turut, jika setelah dipanggil
ternyata tidak/belum hadir/tampil, maka dinyatakan gugur.
5) Peserta diwajibkan menyanyikan lagu wajib dan lagu pilihan.
6) Peserta wajib mengikuti segala ketentuan mekanisme/teknis lomba.
7) Peserta tidak diperbolehkan menggunakan teks pada saat pentas di panggung.
8) Peserta lomba wajib dan taat kepada keputusan dewan juri.
I. FORMAT PENILAIAN
a. Aspek-aspek penilaian adalah sebagai berikut :
1). Materi suara.
12
2. Teknik vokal dan Intonasi
3. Interpertasi
4. Impresi artistik dan kesesuain dengan partitur
b. Ketentuan Penilaian
1. Keputusan dewan juri tidak boleh diganggu gugat;
2. Penilaian dilakukan secara langsung oleh dewan juri
3. Penilaian dilakukan dengan angka numerik
C. Pendaftaran
1. Setiap peserta lomba wajib mendaftarkan diri melalui Panitia Pelaksana tanpa
dikenakan biaya pendaftaran.
2. Setiap peserta lomba wajib mengisi formulir pendaftaran yang disediakan (format
terlampir).
13
FORMAT LEMBAR DATA PENDAFTARAN
KOP SURAT
DATA REGU LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR TINGKAT NASIONAL
JENIS/KATEGORI LOMBA :
Mengetahui : Pembina/Pendamping
Ketua Panitia Pesparani
........................................................ ...................................................... .
(Nama lengkap, ttd &cap) (Nama lengkap, ttd &cap)
D. Juri
1. Juri untuk lomba menyanyikan Mazmur terdiri dari 3 (tiga) orang untuk semua kategori;
2. Juri lomba dipilih dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua LP3KN berdasarkan
pertimbangan berikut:
2.1 Memiliki kompetensi di bidang menyanyikan Mazmur;
2.2 Mampu bekerja efektif, efisien, produktif dan profesional;
2.3 Mampu memberi penilaian berkualitas;
2.4 Memiliki indenpendensi, jujur, dan tidak berpihak.
E. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian untuk semua jenis lomba menyanyikan Mazmur :
1. Materi Suara:
1) Sonoritas (kemerduan)
2) Intensitas (Kekokohan)
14
2. Teknik:
1) Intonasi (ketepatanbidik nada)
2) Diksi (pengucapan)
3) Komunikasi dengan audiens
4) Pernapasan
3. Kepatuhan pada partitur :
1) Kesesuaian tempo dan ritme dengan syair dan lagu
2) Ketepatan pemenggalan kalimat
3) Ketepatan penjiwaan dengan syair dan lagu
4. Penampilan:
1) Ekspresi wajah
2) Kewajaran sikap
3) Busana atau kostum
F. Mekanisme/Teknis Lomba
1. Persiapan
1) Panitia pelaksana mengecek kembali dan segala sesuatu kelengkapan
pelaksanaan lomba (sarana prasarana, administrasi dll).
2) Panitia pelaksana menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa lomba akan
segera dimulai.
3) Panitia pelaksana mengundang dewan juri untuk mengambil tempat, sekaligus
memperkenalkan dewan juri.
4) Panitia Pelaksana membacakan surat keputusan penunjukan dewan juri.
5) Panitia pelaksana membacakan tata tertib lomba.
2. Pelaksanaan
1) Panitia pelaksana memastikan dan mengumumkan secara resmi bahwa lomba
akan segera dimulai.
2) Panitia pelaksana memanggil peserta untuk tampil berdasarkan dengan nomor
undian hasil pertemuan teknik.
3) Peserta memasuki arena dan membri hormat kepada dewan juri dan penonton
yang hadir.
4) Setelah selesai menyanyikan Mazmur, peserta memberi hormat dan selanjutnya
kembali ke tempat semula.
3. Evaluasi, Rapat Dewan Juri dan Penentuan Hasil Lomba.
1) Setelah seluruh peserta tampil, jika dipandang perlu dilaksanakan evaluasi/input
singkat yang bersifat perbaikan bagi peserta lomba oleh dewan juri.
2) Merapatkan seluruh hasil penilaian dengan membuat rekapitulasi nilai lomba.
3) Menentukan hasil lomba
15
G. Tata Tertib
1. Tata Tertib Peserta
1) Peserta lomba sudah harus berada di tempat/lokasi/ruang lomba 30 menit
sebelum lomba dimulai.
2) Peserta lomba yang sudah didaftarkan pada saat pendaftaran tidak dapat
digantikan/diwakili.
3) Peserta lomba akan tampil di panggung setelah dipersilakan oleh panitia.
4) Peserta lomba dipanggil sebanyak tiga kali berturut-turut, jika setelah dipanggil
ternyata tidak/belum hadir/tampil, maka dinyatakan gugur.
5) Peserta diwajibkan menyanyikan Mazmur yang sudah ditentukan sebelumnya.
6) Peserta wajib mengikuti segala ketentuan mekanisme/teknis lomba.
7) Peserta lomba wajib dan taat kepada keputusan dewan juri.
2. Tata Tertib Dewan Juri
1) Hadir di lokasi lomba 15 menit sebelum lomba dimulai.
2) Mengambil tempat setelah dipersilakan oleh panitia pelaksana.
3) Mengikuti segala ketentuan yang telah ditetapkan.
4) Memberikan penilaian sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
5) Tidak saling berkomunikasi pada saat memberikan penilaian.
6) Selama pelaksanaan lomba tidak diperkenankan meninggalkan arena lomba.
7) Menjaga kerahasiaan hasil lomba
3. Tata Tertib Panitia Pelaksana
1) Hadir di lokasi lomba sebelum peserta, dewan juri dan penonton.
2) Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah ditetapkan.
3) Bertindak netral, menjaga kerahasiaan penilaian dewan juri serta tidak
mengintervensi dewan juri dalam mengambil keputusan.
4) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir tidak diperkenankan meninggalkan
lokasi lomba.
5) Taat dan tunduk pada keputusan dewan juri.
4. Tata Tertib Administrasi
Segala aktivitas administrasi dihentikan pada saat lomba sudah dimulai, kecuali
mendapatkan rekomendasi Ketua Panitia Pelaksana.
16
2. Peserta Lomba adalah beragama Katolik dan berdomisili di Provinsi yang
bersangkutan.
3. Setiap Kategori Regu Cerdas Cermat Rohani (CCR) terdiri dari tiga (3) orang.
4. Regu CCR wajib mengenakan seragam dan tanda pengenal, agar dapat dibedakan
dengan para peserta lainnya.
C. Pendaftaran :
1. Setiap Regu CCR dari setiap Katagori WAJIB mendaftar melalui Panitia
Penyelenggara Lomba TANPA biaya pendaftaran.
2. Setiap Regu CCR untuk setiap Kategori WAJIB mengisi dan memasukan Lembar
Formulir Identitas Peserta pada saat pendaftaran (model format terlampir).
Mengetahui : Pembina/Pendamping
Ketua Panitia Pesparani
........................................................ ...................................................... .
(Nama lengkap, ttd &cap) (Nama lengkap, ttd &cap)
17
D. MATERI LOMBA
D.1. Cerdas Cermat Anak
1. Pengertian Liturgi
2. Sakramen Pengertian Sakrameninsiasi, makna dan
syarat-syarat penerimaan sakramen
18
JENIS SOAL TEMA POKOK
C. PENGETAHUAN UMUM
1. Santo dan Santa
2. Jalan Salib
3. Hari Raya Sepanjang Tahun Liturgi
4. Hirarki Gereja
5. Tokoh-tokoh Gereja
6. Kisah-kisah Penampakan (Loudres
dan Fatimah)
7. Doa Rosaria
8. Salam Maria
9. Bapak Kami
10. Nilai-nilai Kristiani yang didasarkan - Orang Samaria yang baik hati (Nilai
pada perikop-perikop Bilblis berbagi)
- Tentang talenta (Nilai bertanggungjawab
berkat dan karunia dari Tuhan
- Kisah anak yang hilang (Nilai
pengampunan)
A. KITAB SUCI
1. Pengertian Kitab Suci
2. Pembagian dan penggolongan
Kitab Suci
3. Urutan Kitab Suci
4. Perjanjian Lama (seluruh kitab
Kejadian)
5. Perjanjian Baru (seluruh kitab
Markus)
6. Simbol-simbol dari ke 4 injil
7. Konsep dosa asal dalam kitab
Kejadian
B. LITURGI
1. Pengertian
2. Pakain dan warna liturgi
3. Urutan tata perayaan ekaristi
4. Penanggalan liturgi
19
JENIS SOAL TEMA POKOK
7. Hirarki Gereja
D. PENGETAHUAN UMUM
1. Santo dan Santa
2. Jalan Salib
3. 10 Perintah Allah
4. Nama-nama para pemimpin
Gereja (Paus, Uskup, Kardinal,
Dutas Besar Vatikan)
5. Gereja Katolik Indonesia
20
E. Juri
a. Juri untuk lomba Cerdas Cermat Rohani terdiri dari 5 (lima) orang untuk setiap
kategori.
b. Juri lomba dipilih dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua LP3KN
berdasarkan pertimbangan berikut:
1) memiliki kompetensi di bidang pengetahuan rohani dan Kitab Suci
2) mampu bekerja efektif dan efisien secara profesional.
3) mampu memberi penilaian berkualitas secara jujur dan tidak berpihak.
F. Kriteria Penilaian:
Kriteria Penilaian Lomba Cerdas cermat Rohani adalah sebagai berikut:
1. Setiap personil/orang dalam Regu CCR berhak menjawab soal yang ditanyakan
jika yang bersangkutan mengetahui jawabannya (bukan hanya satu orang/jubir).
2. Setiap Regu CCR WAJIB menempuh 2 (dua) babakan pada setiap tampil, yaitu:
Babak Regu dan Babak Rebutan.
2.1) Babak Regu:
a Babak Regu adalah babakan wajib bagi setiap regu.
b Setiap Regu CCR wajib mengambil/menarik hanya 1 (satu) amplop bank
soal bagi regunya yang berisi 10 nomor soal.
c Interval waktu yang diberikan bagi setiap Regu CCR dalam Babak Regu
untuk menjawab pertanyaan adalah 30 detik.
d Jika terdapat soal dalam Babak Regu yang tidak dapat dijawab atau
salah jawaban atau tidak dapat dijawab dengan sempurna/kurang
lengkap oleh Regu CC Rohani yang diwajibkan, maka dapat dilemparkan
kepada Regu CC Rohani lainya secara BERURUTAN, misalnya :
1 Jika soal pertama tidak dapat dijawab oleh Regu A, maka
dilemparkan berturut-turut ke Regu B – C – D.
2 Jika soal kedua tidak dapat dijawab oleh Regu A, maka dilemparkan
berturut-turut ke Regu C – D – B.
3 Jika soal ketiga tidak dapat dijawab oleh Regu A, maka dilemparkan
berturut-turut ke Regu D – B – C.
4 Dan seterusnya berputar menurut pola di atas.
e Perolehan nilai/skor nilai dalam Babak Regu diatur sebagai berikut:
1 Jika jawaban benar sempurna : nilai 100.
2 Jika jawaban tiga perempat (3/4) benar : nilai 75.
3 Jika jawaban seperdua (1/2) benar : nilai 50.
4 Jika jawaban seperempat (1/4) benar : nilai 25.
5. Jika jawaban salah : nilai 0.
21
2.2) Babak Rebutan :
a Babak Rebutan adalah babak di mana peserta saling mendahului dalam
menjawab soal dan tidak dilemparkan. Jawaban harus benar dan
sempurna.
b Cara bagi Regu CCR yang ingin merebut untuk menjawab mendahului
regu yang lain adalah dengan menekan bel.
c Ketentuan bagi Regu CC Rohani yang telah diatur pada poin (2.2.b) di
atas adalah :
1 Jika soal telah selesai ditanyakan Dewan Juri, Regu CCR yang lebih
dahulu menekan bel dipersilahkan untuk menjawabnya.
2 Jika soal belum selesai dibacakan Dewan Juri, ternyata ada Regu
CCR yang telah mendahului menekan bel, maka pembacaan soal
lengkapnya dihentikan dan Regu CCR tersebut segera
dipersilahkan untuk menjawabnya.
d Jumlah setiap bank pertanyaan dalam Babak Rebutan adalah 10 nomor
dan dapat pula ditambahkan dengan soal pertanyaan dari Dewan Juri
apabila terjadi kesamaan dalam jumlah nilai peserta lomba.
e Perolehan nilai/skor nilai dalam Babak Rebutan ini diatur sebagai berikut:
1 Jika jawaban benar : nilai ditambahkan 100.
2 Jika jawaban salah : nilai dikurangi 100.
f Keputusan Dewan Juri adalah sah dan tidak dapat diganggu gugat oleh
siapa pun.
22
d. Panitia Pelaksana membacakan Surat Keputusan Penunjukan Dewan Juri.
e. Panitia Pelaksana membacakan Tata Tertib Peserta Lomba,
Dewan Juri, Pembina/pendamping peserta Lomba dan Pemirsa/Penonton
serta Kriteria Penilaian Lomba.
2.2 Pelaksanaan :
a Panitia Pelaksana memastikan dan mengumumkan secara resmi bahwa
Lomba Cerdas Cermat Rohani segera dimulai.
b Pemanggilan Regu-Regu CCR Peserta Lomba untuk tampil sesuai nomor
undian tampilan setiap kategori.
c Teknik Tampil Peserta Lomba diatur sedemikian:
1 Setelah tampil ke meja/tempat posisi regunya , setiap Regu CCR
dipersilahkan memperkenalkan Regunya dengan menyebutkan : nama
undian regunya, asal kontingen dan nama masing-masing personil
regunya, yang dipimpin salah seorang yang mewakili regu tersebut.
2 Setiap Regu CCR selanjutnya dipersilahkan menarik/mengambil amplop
bank pertanyaan untuk Babak Regu menurut giliran/panggilan oleh
Dewan Juri.
3 Pada Babak Regu hendaknya setelah soal selesai dibacakan barulah
Regu CCR yang mendapat giliran Babak Regunya memberikan jawaban.
4 Setiap Regu CCR dapat menjawab soal yang dilemparkan oleh Dewan
Juri pada Babak Regu jika regu yang mendapat giliran wajib tidak dapat
menjawab
5 Sebelum memulai Babak Rebutan, masing-masing Regu CCR
dipersilahkan untuk mencoba (testing) membunyikan bel/tanda lampu
masing-masing regu.
2.3 Setelah lomba Cerdas Cermat Rohani selesai, regu-regu CCR yang telah tampil
berlomba dipersilakan meninggalkan meja/tempat masing-masing.
2. Tata Tertib
1. Tata Tertib Peserta :
1) Peserta Lomba sudah harus berada di lokasi/ruang lomba 30 menit sebelum
lomba dimulai.
2) Setiap Regu wajib menarik nomor undian tampil.
23
3) Personil Regu yang sudah didaftar pada saat pendaftaran tidak dapat digantikan /
diwakilkan.
4) Setiap Regu hanya dapat tampil setelah dipersilahkan Panitia Lomba.
5) Panggilan kepada setiap Regu untuk tampil, dilaksanakan sebanyak tiga (3) kali
berturut-turut. Regu yang setelah panggilan ke tiga dan ternyata tidak/belum
hadir/tampil, dinyatakan gugur.
6) Setiap personil Regu dilarang membawa Bank Materi CCR atau lainnya dalam
bentuk apapun yang bersifat merugikan regu lain.
7) Setiap personil Regu dilarang melakukan aktivitas yang mengganggu konsentrasi
regu lain.
8) Peserta Lomba wajib mengikuti segala ketentuan mekanisme/teknis lomba.
9) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya, peserta tidak
diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang lomba.
10) Peserta Lomba wajib taat kepada keputusan Dewan Juri.
24
4. LOMBA BERTUTUR KITAB SUCI
A. Syarat Peserta.
1. Peserta lomba Bertutur Kitab Suci adalah anak yang berusia antara 6 – 12 tahun.
2. Peserta Lomba adalah mereka yang beragama Katolik dan berasal /
berdomisili di Provinsi yang bersangkutan.
3. Jumlah peserta lomba hanya satu (1) orang, dapat laki-laki atau perempuan.
4. Busana yang dikenakan bebas tapi layak dan rapih serta mengenakan tanda
pengenal, supaya dapat dibedakan dengan para peserta lomba lainnya.
B. Syarat Pendaftaran.
1. Setiap Peserta WAJIB mendaftar melalui Panitia Penyelenggara Lomba TANPA
biaya pendaftaran.
2. Setiap peserta WAJIB mengisi dan memasukan Lembar Formulir Identitas Peserta
pada saat pendaftaran (model format terlampir).
FORMULIR PENDAFTARAN
LOMBA BERTUTUR KITAB SUCI
Data Peserta
PENYERAHAN
NO NAMA USIA NOMOR TELEPON L/P
NASKAH
1
....................,.................
Koordinator
.......................................
25
C. Syarat Naskah.
Naskah Tutur Kitab Suci TIDAK SAMA dengan naskah Renungan Kitab Suci pada
umumnya. Naskah dimaksud hanya berisikan garis-garis besar pemahaman peserta
lomba terhadap perikop Kitab Suci. Karena bertutur Kitab Suci berarti menceritakan
kembali perikop Kitab Suci yang diimani dalam bentuk dan gaya naratif khas anak-anak.
Untuk itu perlu diperhatikan beberapa catatan berikut:
a. Peserta Lomba wajib menyiapkan naskah tutur Kitab Suci yang berfungsi
sebagai panduan bagi peserta lomba dan Dewan Juri.
b. Peserta Lomba wajib menyerahkan naskah tutur kitab suci sebanyak 3
( tiga ) rangkap kepada panitia Lomba paling lambat 3 (tiga) hari sebelum
pelaksanaan lomba.
c. Ketentuan pengerjaan naskah bertutur Kitab Suci adalah sebagai berikut:
1) Diketik rapih dengan komputer/mesin ketik (bukan tulisan tangan) pada
kertas HVS A4 (kwarto) sebanyak minimal 1 (satu) halaman.
2) Paragraf/spasi ketikan 1,5.
3) Menggunakan jenis huruf: Times New Roman , dengan ukuran : 12.
4) Cermin halaman/margins adalah top : 2cm, bottom : 1.7cm, right : 2cm, left : 2
cm.
5) Tema/judul tutur dan materi/bahan bacaan tutur diketik pada awal halaman
pertama.
6) Nama lengkap penutur diketik pada bagian akhir teks renungan.
d. Peserta mata lomba Tutur Kitab Suci hanya menggunakan suara dan gerakan tidak
diperkenankan menggunakan properti atau alat peraga
26
c. Pembina/Pengamat Peserta Lomba.
1) Memiliki kompetensi di bidang Kitab Suci/tutur Kitab Suci.
2) Ditunjuk atau diketahui oleh Ketua LP3KD
3) Senantiasa mendampingi/melatih/memantau peserta lomba, baik dalam latihan
maupun pada pelaksanaan lomba.
4) Mengurus/membuat dan memasukan segala sesuatu yang berkaitan dengan
lomba Bertutur Kitab Suci (administrasi pendaftaran dlsb.).
E. Kriteria Penilaian.
Bertutur Kitab Suci berarti membawakan/menyajikan naskah bacaan kitab suci dalam
bentuk ceritera. Kitab Suci diceritakan kembali dalam bentuk dan gaya naratif tertentu
sesuai/menurut Iman Katolik. Dengan demikian Kriteria Penilaian Lomba Bertutur Kitab
Suci adalah sebagai berikut:
1) Penampilan.
a Sikap/Mimik Tubuh (cara maju, posisi berdiri, sikap tubuh, percaya diri, kewajaran,
dlsb.).
b Komunikatif/Kontak dengan pemirsa/hadirin yang ada (menarik, memandang,
sungguh menyapa dlsb.).
c Busana / Riasan yang sopan dan sesuai (riasan tidak berlebihan).
2) Teknik Bertutur.
a Volume/Bobot Suara (teknik dinamika suara)
b Pencitraan (sesuai dengan SIAPA YANG BERBICARA menurut naskah bacaan kitab
suci – entah Yesus, entah Musa dlsb.).
c Intensitas (variasi kekuatan suara).
d Tempo (variasi kecepatan/kelembatan suara).
e Jeda (waktu berhenti/pemenggalan/istirahat sesuai dengan maksud kalimat,
tanda baca dlsb.).
f Intonasi (irama/nada yang sesuai dengan maksud kalimat, tanda baca dlsb.)
g Artikulasi (ucapan yang benar dan jelas).
3) Interval waktu.
Waktu yang ditentukan bagi mata lomba bertutur kitab suci adalah: 5 – 15 menit.
27
e. Pannitia pelaksana mengundang masuk ke ruang lomba sekaligus menyampaikan
kepada seluruh peserta dan pembina/pendamping bahwa pelaksanaan lomba
akan segera dimulai
f. Panitia pelaksana mengundang Dewan Juri untuk mengambil tempat Dewan Juri
sekaligus memperkenalkan masing-masing personil dewan juri
g. Panitia Pelaksana membacakan Surat Keputusan (SK) Penunjukan Dewan Juri.
h. Panitia Pelaksana membacakan Tata Tertib Peserta Lomba,
Dewan Juri, Pembina/pendamping peserta Lomba dan Pemirsa/Penonton
serta Kriteria Penilaian Lomba.
2) Pelaksanaan
a Panitia Pelaksana memastikan dan mengumumkan secara resmi bahwa Lomba
Bertutur Kitab Suci segera dimulai.
b Pemanggilan Peserta Lomba secara berurutan untuk tampil sesuai nomor undian
tampilan. Pemanggilan Peserta Lomba untuk tampil sesuai nomor undian
tampilan (membacakan nomor undian tampil, bacaan Kitab Suci yang dipilih dan
tema tutur Kitab Suci).
c Teknik Tampil Peserta Lomba diatur sedemikian :
1. Sebelum tampil ke lokasi/posisi untuk bertutur Kitab Suci, memberi hormat
(menundukan kepala) kepada dewan Juri.
2. Setelah siap, Peserta Lomba, sebelum bertutur, wajib lebih dahulu
menyebutkan perikop/teks Kitab Suci yang telah dipilihnya.
3. Peserta Lomba dianjurkan tidak terpaku pada satu tempat posisi berdiri,
dapat bergerak/berpindah tempat dengan menyesuaikan pada lokasi lomba.
4. Peserta Lomba dianjurkan tidak kaku tubuh, artinya dapat meggerakan
tangan dlsb. sesuai tuntutan tutur kitab suci yang dibawakan (ekspresif).
5. Setelah selesai bertutur, Peserta Lomba dapat meninggalkan lokasi/posisinya,
dengan terlebih dulu memberi hormat (menundukan kepala) kepada Dewan
Juri.
28
3) Akhirnya, setelah dewan Juri telah menghasilkan Keputusan Hasil
Lomba, maka pengumuman hasil lomba dapat disampaikan secara terbuka pada
saat yang ditentukan.
H. Tata Tertib
a. Tata Tertib Peserta Lomba
1 Peserta Lomba sudah harus berada di lokasi/ruang lomba 30 menit sebelum
lomba dimulai.Peserta Lomba wajib menarik nomor undian tampil.
2 Peserta Lomba yang sudah didaftar pada saat pendaftaran tidak dapat digantikan
/ diwakilkan.
3 Peserta Lomba hanya dapat tampil setelah dipersilahkan Panitia Lomba.
4 Peserta Lomba dipanggil untuk tampil sebanyak tiga (3) kali berturut-turut, jika
setelah dipanggil tiga (3) kali ternyata tidak/belum hadir/tampil maka dinyatakan
diskualifikasi (gugur).
5 Peserta wajib bertutur sesuai dengan materi/bahan bacaan Kitab Suci yang telah
dipilihnya.
6 Peserta Lomba wajib mengikuti segala ketentuan mekanisme/teknis lomba.
7 Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya, peserta tidak
diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang lomba.
8 Peserta Lomba wajib taat kepada keputusan Dewan Juri.
29
2 Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah diatur.
3 Bertindak netral dan menjaga kerahasiaan penilaian Dewan Juri serta tidak
mengintervensi Dewan Juri dalam mengambil keputusan hasil lomba.
4 Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya, tidak diperkenankan
meninggalkan lokasi/ruang lomba.
5 Taat kepada hasil Keputusan Dewan Juri.
(1) Dokumen prasyaratan peserta diterima oleh panitia paling lambat pada tanggal 17
Oktober 2018
(2) Lampiran dokumen pendaftaran peserta terdiri dari :
a. Fotocopy Surat Baptis
b. Fotocopy Akte Kelahiran
c. Fotocopy KTP
(3) Dokumen prasyaratan peserta dikirimkan ke PANITIA PESPARANI NASIONAL I :
d/a : SEKRETARIAT PANITIA PESPARANI
Kantor Gubernur Maluku Lt.1
Jl. Raya Pattimura No. I - Ambon
Kode Pos : 97121
30
K. JADWAL PESPARANI NASIONAL I TAHUN 2018
31
WAKTU TEMPAT AGENDA
Lapangan Merdeka
15.00 WIT - Selesai PENUTUPAN PESPARANI I
Ambon
(Lihat jadwal Penutupan)
32
1. JADWAL TECHNICAL MEETING
a. Hari/Tanggal : Jumat, 26 Oktober 2018
b. Tempat : Aula Kantor Gubernur Maluku
c. Susunan Acara :
WAKTU ACARA KETERANGAN
Pembacaan SK tentang
19.15 - 19.25 WIT
pengangkatan Dewan Juri
Pelantikan dan Pembacaan Pakta
19.25 - 19.40 WIT
Integritas
Penandatanganan Naskah Pakta
19.40 - 19.45 WIT
Integritas
19.45 - 20.00 WIT Sambutan Ketua Umum
33
4. JADWAL PEMBUKAAN PESPARANI NASIONAL
a. Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Oktober 2018
b. Tempat : Lapangan Merdeka Ambon
c. Susunan Acara :
34
1. JADWAL LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR ANAK
a. Hari/Tanggal : Senin, 29 Oktober 2018
b. Temoat : Aula St. Fransiskus Xaverius
c. Susunan Acara :
35
3. JADWAL PADUAN SUARA GREGORIAN DEWASA
a. Hari/Tanggal : Senin, 29 Oktober 2018
b. Temoat : Geduang Baileo Oikumene
c. Susunan Acara :
1 Romo Siswantoko
09.45 - 09.50 WIT Kata Sambutan Kepala Dinas PUPUR Provinsi
2
Maluku
09.50 - 10.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat
Lomba Paduan Suara Gregorian
10.00 - 13.00 WIT
Dewasa Sesi 1
13.00 - 17.00 WIT Istirahat
Lomba Paduan Suara Gregorian
17.00 - 22.00 WIT
Dewasa Sesi 2
36
5. JADWAL CERDAS CERMAT ROHANI ANAK
a. Hari/Tanggal : Senin, 29 Oktober 2018
b. Temoat : Geduang Chatolic Center
. Susunan Acara :
1 Romo Siswantoko
09.45 - 09.50 WIT Kata Sambutan Kepala Dinas PUPR Provinsi
2
Maluku
09.50 - 10.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat
Lomba Cerdas Cermat Rohani Anak
10.00 - 13.00 WIT
Sesi 1
13.00 - 17.00 WIT Istirahat
Lomba Cerdas Cermat Rohani Anak
17.00 - 22.00 WIT
Sesi 2
37
7. JADWAL LOMBA PADUAN SUARA DEWASA CAMPURAN
a. Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018
b. Tempat : Gedung Taman Budaya
c. Susunan Acara :
38
9. JADWAL PADUAN SUARA ANAK
a. Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018
b. Temoat : Geduang Christian center
Susunan Acara :
1. RD Agus Ulahayanan
09.45 - 09.50 WIT Kata Sambutan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi
2
Maluku
09.50 - 10.00 WIT Dewan Juri mengambil tempat
39
11. JADWAL MENYANYIKAN MAZMUR DEWASA
a. Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018
b. Temoat : Gedung Aula St Fransiskus Xaverius
c. Susunan Acara :
40
L. JADWAL SEMINAR
TEMPAT :
ISLAMIC CENTER
SUSUNAN ACARA
41
M. JADWAL MUSYAWARAH NASIONAL
MUSYAWARAH NASIAONAL
AGENDA :
SIKLUS PELAKSANAAN DAN PEMILIHAN TEMPAT
PENYELENGGARAAN PESPARANI KATOLIK NASIONAL II
SUSUNAN ACARA
42
O. JADWAL KUNJUNGAN WISATA
a. Hari/Tanggal : Kamis, 1 November 2018
b. Waktu : 08.00 - 15.00 WIT
c. Tempat : 1. Pantai Liang
2. Lubang Buaya - Morela
3. Pintu Kota
4. Hila
5. Natsepa Beach
6. Morea Waai
43
L. INFORMASI PAMERAN
Ÿ Stand Pameran disiapkan oleh Panitia sesuai jumlah kontingen (34 Provinsi). Dekorasi
Stand Pameran disiapkan oleh masing-masing Kontingen (koordinasi dengan SKPD
Pendamping).
Ÿ Masing-masing kontingen/LP3KD diwajibkan mengikuti Pameran dengan menyiapkan
bahan Pameran yang menjadi Ciri Khas Daerah.
Ÿ Panitia (bid. perlengkapan) menyiapkan panggung hiburan di sekitar lokasi Pameran.
Untuk itu dihimbau kepada masing-masing kontingen untuk dapat berpartisipasi,
(dikoordinir oleh bid. Acara, kontak person : Henny Nanlohi, 0852 4308 6675).
44
L. INFORMASI TEKNIS LAINNYA
1. Akomodasi, Konsumsi dan transportasi terhitung mulai H-2 (sebelum tanggal pembukaan 27
Oktober 2018) dan H+2 (setelah tanggal penutupan 1 November 2018) akan disediakan oleh
Panitia bagi peserta aktif;
2. Untuk Konsumsi dan Akomodasi tanggungan panitia pelaksanan khusus bagi peserta aktif,
pelatih dan offesial sesuai mata lomba yang diikuti tidak termasuk pendamping dan
pengembira;
3. Mobil yang disediakan bagi kontingen berupa 2 buah bus dan 2 buah mobil jenis avansa
4. Untuk pejabat daerah menjadi tanggungjawab masing-masing provinsi, panitia sifatnya
mefaslitasi melalui setiap OPD penanggungjawab yang telah dibentuk oleh Panitia.
5. Dalam rangka penyiapan ID Card & undangan maka diharapkan bagi setiap kontingen untuk
menyiapkan hal-hal sebagai berikut :
– Daftar Nama Pejabat daerah yang akan ikut, Nama Ketua LP3KD dan Official serta Nama
Peserta Lomba,
– Pas Photo Warna ukuran 4x6 (3 lbr) latar merah
Paduan suara Gregorian Anak + Gedung Baileo Oikumena Jl. Pattimura, Uritetu,
Remaja Sirimau, Kota Ambon,
Gedung St. Fransiskus Maluku
Menyayikan Mazmur Dewasa
Xaverius
Cerdas Cermat Remaja Chatolic Center Benteng - Kota Ambon
45