Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK 2

MINGGU 5 - SESI 7
The Right of Citizens

Team 5 Members :
Azwar Anas Fadilah – 2301955440
Fadhilah Nisa Muthmainnah – 2301952735
Muhlifain Zulfikar – 2301939670
Maria Cynthia Ayu Pratiwi – 2301955806
Iman Setyawan - 2301939683

Buatlah sebuah essay: minimal 1 halaman maksimal 2 halaman; Font: Times New Roman;
ukuran: 12; spasi: 1,5
Daftar pustaka minimal 3 (salah satunya lecturer note)
Indikator Penilaian:
Penilaian
Indikator
85-100 75-84 65-74 0 - 64
1. Mendeskripsikan Artikel memuat Hanya 2 Hanya 1 Tidak ada
pengertian Hak secara lengkap, indikator yang indikator yang indicator yang
dan Kewajiban jelas dan tepat jelas, tepat dan tepat, jelas dan jelas, lengkap
2. Menjelaskan indicator 1,2,3 lengkap lengkap dan tepat
keseimbangan dan 4
hak dan
kewajiban
warganegara
yang telah
dilaksanakan
oleh negara
3. Menjelaskan
alasan-alasan
terkait point 2
4. Memberikan
contoh terkait
point 2
4. Referensi

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


Hubungan antara negara dan warga negara selalu diwarnai dengan persoalan mendasar mengenai
hak dan kewajiban. Baik negara maupun warganegara memiliki hak dan kewajbannya masing-
masing. Berbicara mengenai hak negara berarti berbicara pula mengenai kewajiban warganegara,
demikian pula sebaliknya. Hak dan kewajiban negara dan warganegara telah diatur dalam pasal
27 sampai dengan pasal 37 UUD 1945.

Pertanyaan:
1. Apakah hak dan kewajiban warganegara telah secara seimbang dilaksanakan oleh negara,
demikian pula sebaliknya?
2. Jika jawaban YA, berikan dan jelaskan alasan-alasannya, demikian pula jika TIDAK!
3. Berikan contoh terkait pertanyaan 2!

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


Jawab :
1. Dalam menjalankan kehidupan antara negara dan warga negara selalu didasarkan pada
hak dan kewajiban dari negara dan warga negaranya. Hak dan kewajiban ini sangat penting
dikarenakan menjadi batasan serta keharusan yang wajib dipenuhi oleh pelakunya. Menurut
Notonegoro pada Lecturer Note 4 CB Kewarganegaraan, hak adalah sesuatu yang diperoleh
atau didapatkan oleh seseorang sebagai warga negara dan hak ini tidak dapat diintervensi oleh
kekuasaan apapun. Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan oleh
pelakunya. Kewajiban ini mempunyai sanksi bagi pelakunya, sebagai contoh adanya sanksi
berupa denda bagi warga negara yang telat dalam membayar pajak. Setiap warga negara
mempunyai hak-hak dan kewajiban, dan negara mempunyai tugas untuk melindungi serta
menjamin hak dan kewajiban tersebut. Perlindungan dan penjaminan ini dilakukan untuk
menciptakan kehidupan yang baik dan mencegah adanya penyalahgunaan hak dan kewajiban
dari salah satu pihak.
Di Indonesia hak dan kewajiban warga negara dicantumkan secara konstitusional dalam
pasal 28 - 34 UUD 1945 tentang HAM dengan penanaman hak warga negara. Pada
kenyataannya, masih banyak kasus yang tejadi di Indonesia terkait dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasuk yang terjadi berhubungan dengan
penyalahgunaan hak dan kewajiban. Sebagai contoh yaitu tentang kasus KKN di Indonesia,
ini menggambarkan adanya penyalahgunaan hak dari jabatan tertentu. Selain itu, tingginya
angka pengangguran serta tingkat pendidikan yang rendah juga menggambarkan belum
seimbangnya pelaksanaann hak dan kewajiban. Oleh karena itu, menurut kami pelaksanaan
hak dan kewajiban warga negara belum seimbang, namun masih dalam proses menuju
keseimbangan.

2. Mengapa dikatakan belum seimbang? Karena, setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak
warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu
terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada
kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat akan
tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan
terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui
posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya.
Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang
sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban
seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan
kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak
untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat
banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi
daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan
haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari
mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa
melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa
hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang.
Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan
pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia
ini kepada kehidupan yang lebih baik dan maju, yaitu dengan menjalankan hak-hak dan
kewajiban dengan seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini
kurang mendapat kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.

Sumber :
Lecturer Note 4 Mata Kuliah CB Kewarganegaraan

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai