BERKELANJUTAN: Energi tak Terbarukan 2015 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 Pendahuluan Dalam bahasa ilmiah, energi adalah kapasitas untuk melakukan usaha (work) atau kapasitas untuk memindahkan panas. Usaha (work) adalah kapasitas untuk memindahkan suatu benda (masa) dengan jarak tertentu (usaha = masa x jarak). Sebagai contoh, anda telah melakukan usaha ketika mengangkat beban melawan gaya gravitasi. Energi yang memungkinkan anda melakukan usaha tersebut datang dari makanan yang anda makan, sedangkan makanan sebetulnya adalah energi matahari yang disimpan oleh tumbuh-tumbuhan dan hewan. Bentuk-bentuk Energi Energi listrik, berasal dari perpindahan elektron melalui material yang disebut konduktor. Manusia telah belajar untuk membuat pembangkit listrik yang menghasilkan aliran elektron yang stabil, mengalir melalui kabel, dan kita sebut listrik. Tenaga listrik merupakan salah satu bentuk energi yang sangat berguna, untuk MP3 player sampai kulkas, bahkan sampai kereta api. Energi kimia, berasal dari energi yang tersimpan dalam ikatan kimia antara atom-atom yang berbeda dan membentuk senyawa. Reaksi kimia dapat menghasilkan panas (eksotermis) atau memerlukan panas (endotermis). Ketika kita memakan sesuatu, asam dan enzim dalam perut kita memecah ikatan kimia makanan dan menghasilkan panas dan membentuk senyawa baru. Panas yang dihasilkan membuat kita tetap hangat dan senyawa yang dihasilkan diserap ke dalam darah dan digunakan untuk fungsifungsi tubuh lainnya, seperti pergerakan otot. Contoh lain dari energi kimia adalah ketika anda menggunakan telepon seluler, energi yang membuat telepon seluler tersebut aktif berasal dari reaksi kimia pada baterai. Energi termal, atau sering disebut energi panas, berasal dari getaran atom-atom atau molekul. Energi kinetik, adalah energi yang berasal dari obyek (masa) yang bergerak. Energi kinetik = ½ mv2. Semakin berat benda dan semakin tinggi kecepatan benda tersebut, semakin tinggi energi kinetiknya. Energi potensial, adalah energi yang tersimpan pada benda yang tidak bergerak namun mempunyai potensi untuk bergerak, contohnya adalah energi gravitasi. Energi Nuklir adalah energi yang mengikat proton dan netron pada 1 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 sebuah atom. Energi nuklir merupakan salah satu bentuk energi potensial yang dapat dilepaskan melalui reaksi fisi atau fusi dan menghasilkan energi panas yang sangat besar. Energi radian, adalah energi elektromagnetik yang berpindah dalam bentuk gelombang seperti gelombang radio, microwave, infrared, ultraviolet, X-ray. Konversi Energi Satu bentuk energi sering sekali dikonversi menjadi bentuk yang lain. Energi kimia yang tersimpan pada baterai dikonversi menjadi energi listrik untuk menjalankan telepon seluler, kompor mengubah energi listrik menjadi energi panas, dan sebetulnya hampir semua yang kita kerjakan adalah urutan konversi energi. Gambar 7.1. Konversi Energi Digunakan Manusia untuk Memenuhi Segala Kebutuhannya Masyarakat modern saat ini menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi untuk dikonversi menjadi bentuk energi lain yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Selain energi yang dapat dimanfaatkan, proses konversi ini juga menghasilkan bentuk energi lain yang tidak bermanfaat. Setiap proses konversi energi paling tidak menghasilkan dua jenis energi, salah satunya adalah energi termal atau panas. Contoh yang baik adalah ketika anda menyalakan lampu pijar, proses perubahan energi yang terjadi 2 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 adalah energi listrik dikonversi menjadi energi cahaya. Namun, lampu pijar tersebut juga menjadi panas, itulah bukti bahwa sebagian energi listrik berubah menjadi panas, tidak hanya menjadi cahaya. Efisiensi energi adalah satu bentuk indikator yang berguna untuk mengukur berapa energi asal yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi yang kita inginkan. Tabel 7.1. Efisiensi Konversi Energi Beberapa Peralatan yang Digunakan Masyarakat Modern Peralatan Konversi yang Diinginkan Efisiensi Lampu pijar Listrik ke radian 5.00% Lampu fluorescent (neon) Listrik ke radian 20.00% Mesin bensin Kimia ke kinetik 25.00% Mesin diesel Kimia ke kinetik 35.00% Motor listrik Listrik ke kinetik 70.00% Pembangkit listrik tenaga batu bara Kimia ke listrik 30.00% Pemanas ruangan gas Kimia ke panas 90.00% Pemanas listrik Listrik ke panas 100.00% Perhatikan bahwa mesin bensin mempunyai efisiensi hanya 25%, artinya untuk setiap liter bensin yang anda beli, 0,75 liter digunakan untuk menghasilkan panas yang terbuang melalui knalpot dan sistem radiator. Perhatikan pula bahwa Pembangkit listrik tenaga batu bara hanya mempunyai efisiensi 30%, dan efisiensi lampu pijar hanya 5%, itu berarti untuk setiap 100 unit batu bara yang digunakan untuk penerangan dengan menggunakan lampu pijar, hanya 1.2 unit yang benar-benar menjadi cahaya penerangan, 70 unit hilang menjadi panas pada instalasi pembangkit tenaga listrik, 6 unit hilang menjadi panas pada jaringan transmisi, dan 22.8 unit hilang menjadi panas pada lampu pijar itu sendiri. Because energy costs each of us money, it is clearly in our own interest to try and be as energy efficient as possible. 3 Gambar 7.1. Efisiensi Konversi Energi Kimia Batu Bara Menjadi Listrik dan Menjadi Cahaya Lampu Pengetahuan Lingkungan Modul 7 Sejarah Konsumsi Energi Setiap bentuk kehidupan memerlukan masukan energi secara terus menerus, ketika pasokan energi pada kehidupan atau pada organisme tersebut, berhenti, maka kehidupan akan berhenti. Tingkat efisiensi energi tiap organisme berbeda-beda, beberapa organisme mempunyai tingkat efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan organisme yang lain. Hal ini juga berlaku pada kehidupan masyarakat kita sekarang, masyarakat modern yang kompleks menggunakan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat primitif pengumpul makanan, atau bahkan dengan masyarakat pertanian. Gambar 7.2. Konsumsi Energi per Orang Sumber Daya Energi Biologi Pada setiap ekosistem, matahari merupakan sumber energi, konversi energi pertama berlangsung pada proses fotosintesis ketika tanaman mengubah energi cahaya menjadi energi kimia pada molekul organik yang mereka hasilkan. Hewan herbivora kemudian 5 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 memanfaatkan energi pada tanaman, dan pada akhirnya, karnivora memanfaatkan herbivora sebagai sumber energi. Karena hampir semua kebutuhan energinya disediakan melalui makanan, manusia primitif tidak berbeda dengan hewan-hewan lain pada ekosistem. Ketika mereka berkembang menjadi pengumpul makanan dan pemburu, mereka menggunakan energi tanaman dan hewan sebagai makanan, peralatan, dan bahan bakar. Selanjutnya manusia memanfaatkan sumber daya energi tambahan untuk membuat kehidupan mereka lebih baik, mereka mengembangkan pertanian (termasuk peternakan) untuk menjamin ketersediaan makanan. Hewan ternak juga merupakan sumber energi untuk transportasi, pertanian, dan lain-lain. Tanaman (biomasa, terutamakayu) juga menyediakan sumber energi untuk pemanasan, memasak, bahkan digunakan pada proses teknologi sederhana seperti memurnikan logam. Peningkatan Penggunaan Kayu Peradaban manusia awal seperti Aztek, Cina, India, Yunani, Mesir, dan Romawi telah cukup maju, namun mereka masih menggunakan tenaga manusia, tenaga hewan, dan biomasa yang dibakar sebagai sumber energi, hanya sedikit sumber energi lain yang dimanfaatkan, seperti tenaga angin dan tenaga air seperti pada perahu layar. Sumber utama bahan bakar pada waktu itu adalah kayu. Energi yang disediakan oleh kayu memungkinkan manusia untuk memasak, menghangatkan rumah, dan untuk mengolah logam sederhana. Kemajuan ini mulai membedakan manusia dengan hewan. Ketika populasi manusia mulai meningkat dengan pesat, kebutuhan akan kayu sebagai sumber energi juga meningkat, sehingga mengharuskan mereka untuk mengimport kayu atau mencari sumber energi lain. India, dan beberapa tempat lain di Dunia, mengalami kekurangan kayu lebih awal daripada Eropa atau Amerika, mereka menggunakan kotoran hewan menggantikan kayu sebagai bahan bakar. Eropa Barat dan Amerika Utara dapat hanya menggunakan kayu sebagai bahan bakar dalam waktu yang lebih lama. Hutan-hutan Eropa menyediakan bahan bakar yang cukup sampai abad ke 13. di Amerika Utara, kayu sebagai bahan bakar dapat cukup tersedia sampai akhir abad ke 19. Untungnya, ketika sumber kayu di Eropa dan Amerika Utara telah berkurang, penemuan batu bara telah tersedia sebagai alternatif sumber energi. Mulai tahun 1890, batu 6 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 bara telah menggantikan kayu sebagai sumber energi utama di Amerika Utara. Bahan Bakar Fosil dan Revolusi Industri Bahan bakar fosil adalah sisa-sisa tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang hidup jutaan tahun yang lalu (dengan kata lain energi pada bahan bakar ini tidak lain adalah energi matahari yang tersimpan, sama seperti energi dari biomasa atau kayu). Selama periode Karbon, 286 juta sampai 362 juta tahun yang lalu, ketika iklim Bumi lebih hangat dan lebih basah dibandungkan sekarang, memungkinkan terbentuknya deposit batu bara yang besar. Minyak dan gas alam terbentuk terutama dari organisme laut bersel satu yang terkumpul dalam jumlah besar pada dasar laut dan mengalami tekanan tinggi selama berjuta-juta tahun. Panas dan tekanan dari lapisan sedimen mengubah material organik tersebut menjadi minyak dan gas. Sejak mesin menggantikan otot sebagai sumber tenaga, bahan bakar fosil menjadi sumber energi utama yang digunakan manusia. Bahan bakar fosil yang pertama kali digunakan manusia secara besar-besaran adalah batu bara. Pada awal abad ke 18, dimulai dari Inggris, perubahan budaya penting yang disebut revolusi industri terjadi, dan menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara. Penemuan mesin uap menggantikan tenaga manusia dan hewan dalam industri dan transportasi. Mesin uap dapat mengubah energi panas menjadi energi kinetis, dan sumber energi mesin uap adalah kayu atau batu bara. Dalam waktu singkat batu bara menggantikan kayu sebagai sumber bahan bakar utama. Sebelum terjadinya revolusi industri, Eropa dan Amerika Utara didominasi oleh daerah pedesaan. Barang-barang kebutuhan masyarakat dibuat dalam skala kecil sebagai industri rumahan. Namun dengan penggunaan mesin dengan bahan bakar batu bara, pabrik-pabrik dengan skala besar menggantikan industri rumahan. Karena pabrik-pabrik memerlukan pasokan buruh yang banyak, orang-orang meninggalkan lahan pertanian dan berkumpul di area sekitar pabrik-pabrik. Pedesaan menjadi wilayah kota kecil, dan kota kecil berkembang menjadi kota besar. Meskipun penggunaan batu bara secara besar-besaran di kota-kota menyebabkan peningkatan polusi udara, revolusi industri dilihat sebagai suatu kemajuan, penggunaan energi meningkat, perekonomian tumbuh pesat, dan masyarakat menjadi lebih sejahtera. Dalam kurun waktu 7 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 200 tahun, konsumsi harian energi perkapita pada negara-negara industri meningkat delapan kali lipat. Peran Kendaraan Bermotor Bangsa Cina telah menggunakan minyak dan gas alam sejak 1.000 tahun SM, namun sumur minyak yang digali di Pennsylvania pada tahun 1859 oleh Edwin L. Drake, merupakan permulaan dari era minyak modern. Pada 60 tahun pertama, penggunaan utama minyak bumi adalah untuk dibuat minyak tanah, yang digunakan sebagai bahan bakar untuk lampu penerangan. Pada saat itu, ketersediaan minyak sangat berlebih dibandingkan dengan pemakaian sehingga harganya sangat murah. Penemuan kendaraan bermotor, secaraq dramatis meningkatkan kebutuhan terhadap minyak bumi. Pada tahun 1900, di Amerika Serikat hanya terdapat 8.000 kendaraan. Pada tahun 1950 terdapat 40 juta kendaraan, dan pada tahun 2000 lebih dari 200 juta. Selama periode ini persentase penggunaan minyak sebagai salah satu sumber energi meningkat dari 2% pada tahun 1900 menjadi sekitar 40% pada tahun 1950 sampai sekarang. Gambar 7.3. Perubahan pada Sumber Energi Pertumbuhan industri kendaraan bermotor, bermula di Amerika Serikat dan kemudian di negara industri lainnya, membawa perubahan pada banyaknya konstruksi jalan raya yang memerlukan energi, sehingga, kebutuhan energi untuk mengendarai kendaraan bermotor sebenarnya lebih besar dari hanya energi bahan bakar 8 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 yang digunakan. Ketika jalan raya menjadi lebih baik, kecepatan kendaraan menjadi lebih tinggi, kendaraan yang mampu berjalan lebih cepat memerlukan lebih banyak bahan bakar. Lebih banyak kendaraan bermotor berarti lebih banyak lapangan kerja pada industri kendaraan, industri baja, industri gelas, dan industri-industri lainnya. Pembangunan berkilo-kilo meter jalan raya menciptakan lapangan kerja tambahan. Sehingga, industri kendaraan bermotor mempunyai peran penting dalam pembangunan ekonomi dunia, Kendaraan bermotor juga mempengaruhi gaya hidup masyarakat. orang dapat berlibur ke tempat-tempat yang lebih jauh, hotel-hotel, restoran, dan tempat usaha lain dibangun untuk melayani perpindahan orang-orang tersebut dan menciptakan lapangan kerja baru. Bagaimana Energi Digunakan jumlah energi yang dikonsumsi oleh negara-negara di dunia sangat bervariasi. Negara-negara industri menghabiskan energi lebih banyak dibandingkan dengan negara berkembang atau negara miskin. Meskipun demikian, penggunaan energi pada negaranegara dengan kemajuan yang setarapun bervariasi. Pola hidup orang Amerika Serikat menghabiskan energi dua kali lebih besar dibandingkan dengan orang Prancis, Jerman, atau orang Jepang, 5,5 kali jumlah energi yang digunakan orang Cina, dan 20 kali jumlah energi yang dihabiskan orang India. Gambar 7.4. Konsumsi Energi per Kapita Penduduk Beberapa Negara di Dunia 9 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 Gambar 7.5. Peta Konsumsi Energi per Kapita Penduduk Dunia Perbedaan juga terdapat pada tujuan penggunaan energi, negaranegara industri menggunakan energi dalam jumlah yang sama untuk: 1) keperluan rumah dan komersial, 2) industri, dan 3) transportasi. Negara miskin menggunakan energinya kebanyakan untuk keperluan rumah (memasak dan menghangatkan rumah). Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah dan Komersial Jumlah energi yang digunakan untuk keperluan rumah dan komersial sangat bervariasi, sebagai contoh, Amerika Serikat menghabiskan 22% energi untuk keperluan rumah dan 18% untuk kegiatan komersial, sedangkan India menghabiskan 44% energi untuk keperluan rumah dan 3,4% untuk kegiatan komersial. Cara penggunaan energi untuk keperluan rumah juga bervariasi, Amerika Serikat menghabiskan 47% untuk pemanas ruangan, sementara Kanada, negara dengan iklim lebih dingin, menghabiskan 60% energi keperluan rumah untuk keperluan pemanas ruangan. Negara-negara miskin di Asia dan Afrika pada umumnya menghabiskan energi keperluan rumah sebagian besar untuk memasak. Pada kebanyakan negara miskin, proses memasak dilakukan dengan menggunakan kayu bakar. Penggunaan kompor dengan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien akan mengurangi konsumsi energi sampai 50%, dan akan melindungi sumber kayu, 10 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 serta lebih sehat karena lebih sedikit asap. Penggunaan Energi untuk Industri Jumlah energi yang dihabiskan oleh negara-negara di Dunia juga bervariasi, negara non industri menghabiskan sedikit energi untuk keperluan industri. Negara-negara berkembang mengalokasikan energi dalam jumlah cukup besar untuk mengembangkan industri mereka, sedangkan negara-negara maju menghabiskan energi dalam jumlah besar untuk keperluan industri dan sektor-sektor lainnya. Amerika Serikat menghabiskan 32% energinya untuk keperluan Industri. Jumlah energi yang dihabiskan untuk industri bergantung pada jenis proses industri yang digunakan. Banyak negara menggunakan proses yang tidak efisien, mereka tidak mampu mengeluarkan biaya untuk memperbaiki proses industri tersebut, sebagai contoh, banyak negara pecahan bekas Uni Sovyet masih menggunakan teknologi lama pemrosesan baja. Teknologi lama tersebut menghabiskan energi dua kali lebih banyak dibandingkan teknologi baru yang lebih efisien. Penggunaan Energi untuk Transportasi Seperti pada keperluan rumah dan industri, jumlah energi yang dihabiskan untuk transportasi juga bervariasi di seluruh dunia. Pada beberapa negara miskin, penggunaan energi transportasi dapat sangat kecil. Penggunaan energi perkapita untuk transportasi akan lebih besar pada negara-negara berkembang dan negara maju menghabiskan energi transportasi dengan jumlah yang paling besar. Gambar 7.6. Konsumsi Energi Transportasi per Kapita Penduduk Beberapa Negara di Dunia 11 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 Perbedaan juga terjadi pada persentase energi yang digunakan untuk transportasi. Bangladesh, Cina, dan India menghabiskan 10% energi mereka untuk transportasi, sementara negara-negara maju menghabiskan 25 sampai 40%. Perbandingan antara kendaraan pribadi dengan angkutan umum yang lebih efisien seperti bus, kereta api, dan sebagainya juga mempengaruhi konsumsi energi transportasi. Di Eropa dan Amerika Latin, kereta api dan bus banyak digunakan karena lebih efisien dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Di negara-negara dengan tingkat kepadatan populasi yang tinggi, penggunaan kereta api dan bus dapat mengurangi konsumsi energi transportasi secara signifikan. Secara umum kendaraan pribadi menghabiskan sekitar dua kali energi per penumpang perkilometer dibandingkan bus atau kereta api. Sumber Energi yang Paling Banyak Kita Gunakan Sekitar 82% dari energi yang dikonsumsi Dunia berasal dari sumber energi tak terbarukan: 76% dari bahan bakar fosil, minyak, gas alam, dan batu bara, serta 6% dari tenaga nuklir. 18% sisanya berasal dari sumber energi terbarukan: biomasa, tenaga hidro, geotermal, angin, dan tenaga matahari. Gambar 7.7 Penggunaan Energi Komersial Dunia Berdasarkan Sumber Energi 12 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 Gambar 7.8. Konsumsi Minyak Dunia Gambar 7.9. Konsumsi Batu Bara dan Gas Alam Dunia 13 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 Gambar 7.10. Konsumsi Minyak Perkapita Dunia 2008 Studi Kasus: Kapan Minyak Bumi Habis? Minyak bumi, yang menyediakan sekitar 30% kebutuhan energi dunia, merupakan urat nadi ekonomi Dunia dan gaya hidup modern. Kita menggunakan minyak untuk pertanian hampir semua jenis bahan pangan, transportasi orang dan barang, dan sebagai bahan baku hampir semua barang yang kita gunakan sehari-hari, dari plastik sampai aspal untuk perkerasan jalan. Dengan penggunaan yang semakin meningkat, tahun 2010 konsumsi minyak Dunia telah mencapai 4 milyar ton, perusahaan minyak telah membuat sumur-sumur minyak di daratan dan lautan. Mereka menyuling minyak tersebut untuk dibuat menjadi bensin, minyak tanah, aspal, dan produk lainnya. Ahli geologi memperkirakan bahwa cadangan minyak dunia akan berkurang 80% pada rentang waktu tahun 2050 sampai 2010. bila perkiraan ini tepat, maka minyak bumi akan habis pada akhir abad ini. Kita mempunyai tiga pilihan untuk mengatasi masalah ini: mencari sumber minyak baru, mengurangi penggunaan minyak, atau menggunakan sumber energi lain. Banyak peneliti berpikir bahwa kita harus melakukan ketiga pilihan 14 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 tersebut bersama-sama, beberapa berpendapat bahwa menaikan harga minyak akan memaksa penemuan sumber minyak baru untuk memenuhi kebutuhan Dunia. Beberapa peneliti lain meragukan bahwa penemuan cadangan minyak baru tidak akan dapat memenuhi kebutuhan minyak dunia yang terus meningkat dengan pesat. Banyak perusahaan minyak dan pemerintah negara-negara penghasil minyak merahasiakan jumlah cadangan minyak yang mereka miliki, beberapa ahli geologi khawatir bahwa Arab Saudi dan negara OPEC lainnya terlalu tinggi memperkirakan jumlah cadangan minyaknya dengan tujuan untuk mengurangi penemuanpenemuan energi alternatif baru. Menurut British Petroleum and the International Energy Agency, antara tahun 2000 sampai 2007, konsumsi minyak dunia menghabiskan sembilan kali lebih besar dari penemuan sumber minyak baru. Untuk memenuhi kebutuhan Dunia dengan tingkat pemakaian yang terus meningkat, kita harus menemukan cadangan minyak sebesar cadangan minyak Arab Saudi setiap lima tahun, suatu hal yang tidak mungkin terjadi. Tantangan utama kita saat ini adalah mengurangi secara drastis penghamburan minyak bumi dan sumber energi lainnya serta menemukan jenis sumber energi baru untuk menggantikan bahan bakar fosil untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Tidak ada solusi yang mudah karena semua pilihan mempunyai keuntungan dan kerugian. Gambar 7.11. Cadangan Minyak Dunia, miyar barel, 2008 15 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 Keuntungan dan Kerugian Minyak Bumi Minyak mentah merupakan cairan kental yang terdiri dari ratusan senyawa hidrokarbon yang mudah terbakar, dan sedikit belerang, oksigen, dan nitrogen. Minyak mentah tersebut kemudian diangkut ke instalasi penyulingan untuk dipisahkan menjadi berbagai bahan dengan titik didih yang berbeda beda melalui proses kimia dan proses engineering yang kompleks. Gambar 7.12. Proses Penyulingan Minyak Bumi Proses penambangan, penyulingan, dan pemakaian minyak bumi dan bahan bakar fosil lainnya mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup, termasuk kerusakan lahan, polusi udara, polusi air, dan degradasi kelhidupan liar. Masalah yang terus berkembang adalah fakta bahwa pembakaran 16 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 bahan bakar fosil melepaskankan karbon dioksida ke atmosfir dan menyebabkan pemanasan global. Saat ini pembakaran minyak, terutama sebagai bensin dan bahan bakar mesin disel untuk transportasi, menyumbang 43% emisi karbon dioksida Dunia. Gambar 7.13. Emisi Karbon Dioksida per Orang, 2004 Gambar 7.14. Seekor Burung dalam tumpahan minyak di perairan Brazil 17 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 Gambar 7.15. Keuntungan dan Kerugian Bahan Bakar Minyak Gas Alam Mempunyai Lebih Banyak Keuntungan Dibandingkan Kerugian Masa depan penggunaan gas alam diperkirakan akan lebih baik dibandingkan dengan minyak bumi, pada tingkat konsumsi saat ini, cadangan gas alam diperkirakan baru akan habis dalam 62-125 tahun ke depan. Gas alam adalah campuran dari 50 – 90% gas metana (CH4) dan 18 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 gas hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana(C4H10), dan sedikit gas beracun hidrogen sulfida (H2S). Rusia, “Arab Saudi-nya Gas Alam) mempunyai sekitar 27% cadangan gas dunia, diikuti Iran 15%, dan Qatar 14%. Amerika Serikat hanya mempunyai 3% cadangan gas dunia namun menggunakan 27% produksi tahunan gas dunia. Gas alam merupakan bahan bakar yang baik, dapat digunakan sebagai bahan bakar pemanas ruangan, memasak, atau bahkan digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bensin tanpa banyak mengubah mesin. Seperti bahan bakar fosil lainnya, gas alam melepaskan karbon dioksida ke atmosfir, namun karbon dioksida yang dilepaskan per unit energinya lebih sedikit dibandingkan minyak bumi ataupun batu bara. Gambar 7.16. Keuntungan dan Kerugian Gas Alam 19 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 Keuntungan dan Kerugian Batu Bara Batu bara adalah bahan bakar fosil yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuh-tumbuhan 300-400 juta tahun yang lalu dan mengalami tekanan dan panas selama jutaan tahun. Batu bara merupakan sumber bahan bakar pada 2.100 pembangkit tenaga listrik di seluruh dunia untuk menghasilkan 40% tenaga listrik dunia. Pembangkit listrik tenaga batu bara menggunakan batu bara dalam proses yang kompleks namun tidak efisien untuk mendidihkan air dan uapnya digunakan untuk menggerakan turbin untuk menghasilkan listrik. Negara pemakai batu bara terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, dan India. Batu bara adalah bahan bakar fosil yang mempunyai cadangan paling banyak dibandingkan bahan bakar fosil lainnya, berdasarkan U.S. Geological Survey, batu bara baru akan habis dalam 214 sampai 1.125 tahun ke depan tergantung tingkat pemakaian kita. Amerika Serikat, “Arab Saudi-nya Batu Bara”, mempunyai 25% cadangan batu bara dunia, Rusia 15%, Cina 13%, Australia 8%, dan Afrika Selatan 7%. Gambar 7.17. Keuntungan dan Kerugian Batu Bara 20 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 Tanpa alat pengendali polusi, yang berbiaya mahal, polusi yang ditimbulkan pembakaran batu bara sangat mencemari udara, kandungan utama batu bara adalah karbon, namun mengandung sedikit belerang yang masuk ke atmosfir sebagai sulfir dioksida (SO2) yang bersifat asam. Pembakaran batu bara juga menghasilkan emisi karbon dioksida, dan banyak debu atau partikulat. Selain itu pembakaran batu bara juga dapat menghasilkan air raksa yang beracun serta material radio aktif. Pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara menyumbang 25% emisi karbon dioksida dunia. If modern societies are to survive, they must continue to expend energy. However, they may need to change their pattern of energy consumption as current sources become limited. 21 Pengetahuan Lingkungan Modul 7 Daftar Bacaan • Botkin, Daniel B. (2011). Environmental science : earth as a living planet . Hoboken: John Wiley & Sons, Inc. • Enger, Eldon D. (2010). Environmental science : a study of interrelationships. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc. • Miller, G. Tyler (2009). Living in the Environment. Belmont, CA: Brooks/Cole Cengage Learning. • Reichard, James S. (2011). Environmental Geology. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc. 22