0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
325 tayangan2 halaman
Puisi ini membahas tentang pentingnya membaca dan memperoleh ilmu bagi kemajuan suatu bangsa. Dengan membaca, seseorang dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan yang pada akhirnya akan membentuk karakter yang baik dan membangun negara menjadi maju. Puisi ini menggunakan berbagai perumpamaan alam dan kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan pesan bahwa membaca dan memperoleh ilmu merupakan kunc
Puisi ini membahas tentang pentingnya membaca dan memperoleh ilmu bagi kemajuan suatu bangsa. Dengan membaca, seseorang dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan yang pada akhirnya akan membentuk karakter yang baik dan membangun negara menjadi maju. Puisi ini menggunakan berbagai perumpamaan alam dan kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan pesan bahwa membaca dan memperoleh ilmu merupakan kunc
Puisi ini membahas tentang pentingnya membaca dan memperoleh ilmu bagi kemajuan suatu bangsa. Dengan membaca, seseorang dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan yang pada akhirnya akan membentuk karakter yang baik dan membangun negara menjadi maju. Puisi ini menggunakan berbagai perumpamaan alam dan kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan pesan bahwa membaca dan memperoleh ilmu merupakan kunc
Tumbuh melati di Batu Pahat , Merah sungguh si bunga raya,
Harum bunganya , tidaklah jemu , Lima kelopak teras kenegaraan, Dimulakan pantun tanda beringat, Amalan membaca dijadikan budaya, Dari membaca bertambah ilmu. Nadi ilmu tonggak kejayaan.
Menyusur denai di hujung kampung, Berlayar nakhoda ke serata negeri ,
Anak sembilang berenang ditepian, Meredah laut siang dan malam, Amalan membaca sering disanjung, Buku menjadi penggerak Menjadi panduan dihari kemudian . transformasi, Manfaat diperoleh sekalian alam . Buah pelaga dipetik tuan , Sayangnya jatuh kedalam perigi , Pohon Melaka di buat berehat , Andai membaca tidak diamalkan , Anak raja dari Palembang , Dunia musnah , hancur tradisi . Membaca mendidik akal yang sihat, Tajam minda generasi mendatang. Pohon semalu ditepi tasik , Jangan sampai terpijak duri , Andai buku tidak diusik , Sawah padi luas terbentang , Bangsa mundur menyalah diri. Padi berisi semakin menunduk , Ilmu itu harus ditatang, Nescaya hidup mudah dibentuk. Singgah ke pekan membeli jamu , Dibeli bersama si bunga rampai , Bangsa Membaca,Bangsa Berilmu, Terbang tinggi si burung helang, Negara maju teknologi tercapai . Matanya tajam mencari mangsa, Nadi ilmu amalan terbilang, Memartabat maruah dan juga bangsa. Berenang haruan ke Tanjung Dahlia , Ayam berkokok memanggil mentari , Membaca itu amalan mulia , Tidaklah tuan berasa rugi. Mekar berkembang si bunga teratai , Mengail ikan ditepi kali , Warnanya cantik menjadi idaman , Ikan gelama sudah terjerat , Dalam membentuk ilmuan yang pandai, Terbentuk indah budi pekerti , Adat membaca dilupa jangan. Hasil bacaan ilmu yang berkat.
Tersergam indah si pohon semambu , - Oktober 2020
Menjadi tempat rehat si nyonya, Bijak pandai kerana berilmu, Manfaat hingga seantero dunia.
Baju songket dibuat pakai ,
Padanannya pula si kain batik , Manfaat membaca usah dipertikai, Membina generasi berakal cerdik.
Ke pekan Melaka membawa arang ,
Hendak ke pekan lalu di paya, Martabat ilmu harus dijulang, Dari membaca kita berjaya.
Bunga kantan ditepi kolam,
Diambil tuan buat santapan, Bacaan buku menjadi kalam , Panduan hidup sebagai pedoman.
Di pagi hari melentur buluh ,
Parang yang tajam menjadi senjata , Cakna wawasan 2020, Bangsa membaca , bangsa berjaya .
Rusa jantan sedang diburu,
Untuk disantap di tengah hari, Membaca itu diajar guru, Membentuk generasi bijak bestari.