Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang aplikasinya dapat ditemukan hampir
dalam setiap aktivitas kehidupan. Penggunaan matematika dapat ditemukan dalam aktivitas
seorang ibu yang sedang berbelanja di pasar, seorang ibu yang sedang memasak kue di dapur,
sekelompok anak yang sedang bermain di taman, sekelompok eksekutif muda yang sedang
berdiskusi dalam rencana kerja, seorang dokter yang sedang mengobati pasiennya, dan
aktivitasaktivitas kehidupan lainnya. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan
memajukan daya fikir manusia. Perkembangan pesat dibidang teknologi dan komunikasi sangat
membutuhkan peran matematika. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi dimasa depan
diperlukan penguasaan matematika yang baik sejak dini.
Turmudi (2008:20) dalam bukunya menyatakan bahwa: “ Kebutuhan untuk memahami
matematika menjadi hal yang mendesak bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, karena
matematika diperlukan dalam kehidupan sehari-hari; (1) matematika untuk kehidupan, (2)
matematika merupakan bagian dari warisan budaya, (3) matematika diperlukan di dunia kerja,
(4) matematika untuk masyarakat ilmiah dan masyarakat teknologi.”
Materi pelajaran yang digunakan untuk menerapkan model pembelajaran problem
solving dan CTL adalah materi Himpunan dengan kompetensi dasar menggambar diagram Venn
dan menentukan gabungan dua himpunan. Alasan peneliti memilih materi ini karena materi
Himpunan banyak yang bisa dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa, meskipun tidak semuanya
bisa dikaitkan dengan kehidupan nyata tapi setidaknya dapat membantu siswa untuk memahami
konsep Himpunan itu sendiri. Hal ini sejalan dengan prinsip model pembelajaran CTL yang
menekankan pada proses pembelajaran yang terkait dengan dunia nyata siswa. Sedangkan
keterkaitan materi Himpunan dengan model pembelajaran problem solving adalah langkah-
langkah atau proses penyelesaian masalahnya yang harus terstruktur. Untuk menggambarkan
sebuah diagram Venn diperlukan langkah atau proses yang harus dilakukan, diantaranya
memahami soal yang diketahui, memahami apa yang ditanyakan, dan kemudian menuliskan
jawaban, sehingga hasilnya tampak lebih jelas dan urut. Berdasarkan pengamatan Penulis di
Desa Maria Bandar, bahwa hasil belajar matematika siswa yang sudah bagus . Terbukti dengan
hasil penelitian dari 10 siswa yang mengikuti, terdapat 8 siswa yang mencapai Kriteria
Ketuntasan Mininum (KKM) yaitu 75. Dari latar belakang di atas, maka sekiranya perlu
diadakam penelitian pendidikan. Dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian
“Ekperimentasi 5 Model Pembelajaran Problem Solving dan Contextual Teaching and Learning
(CTL) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kedisiplinan siswa Desa Maria Bandar.
B. Rumusan masalah
1. Apakah ada Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Materi Himpunan Kelas VII MTs Swasta Se-
Kabupaten Tulungagung?
2. Seberapa Besar Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Materi Himpunan Kelas VII MTs Swasta Se-
Kabupaten Tulungagung?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah duatas, tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui ada dan tidaknya Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Materi Himpunan di Desa
Maria Bandar.
2. Mengetahui seberapa besar Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL) Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Materi Himpunan Di Desa Maria
Bandar.

Anda mungkin juga menyukai