Anda di halaman 1dari 30

MATA KULIAH : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Dra.Inayah Hanum, M.Pd.

CRITICAL BOOK REPORT

Kelompok 2

Anggota : 1. Imelda ani yolanda marbun ( 4191111002 )

2. Wahyuni Fitri Suputri ( 4191111014 )

3. Ribkha Sonya Rajagukguk ( 4191111028 )

4. Febri Damayanti ( 4191111066 )

Kelas : PSPM A 2019

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan bagi Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Critical book report (CBR) ini kami
susun dengan maksud sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dan menjadikan
penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut. Harapan kami ,
semoga setelah penyelesaian penulisan Critical book report ini kami semakin memahami
tentang bagaimana penulisan Critical book report yang baik dan benar.

Di lain sisi, kami mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam
penyusunan penulisan Critical book report ini. Kami sangat berterima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian CBR ini, khususnya kepada dosen pengampu
mata kuliah ini ibu Dra.Inayah Hanum, M.Pd. dan kawan sekelas kami mahasiswa/i kelas
Matematik Dik A 2019.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan CBR ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan
dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga karya tulis
CBR ini bermanfaat bagi semuanya.

Medan, 28 februari 2021

Penyusun

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………...…..….………......1

DAFTAR ISI ………………………...…………………..………….….....….2

I. PENDAHULUAN/PENGANTAR ……….…………………………………………....….. 3

1.1Latar Belakang CBR ….……………............………………............……………...... 3

1.2 Tujuan Penulisan CBR ……………………............….……………………………...... 3

1.3 Manfaat CBR …………………………….…............……………………………...... 3

1.4 Identitas buku …………………………….……............….………………………..... 4

II. RINGKASAN ISI BUKU .………………..........……………………………………...... 5

2.1 Ringkasan isi Buku Utama ….……………………………............……………...... 3

2.2 Ringkasan isi Buku Pembanding ….……………………………............……………...... 3

III. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN………..……………………....…..…………….....7

3.1 Kelemahan dan kelebihan buku ..………….………….……….….…..…….... ....7

3.2 Kemutakhiran buku…………………………….……..……………...….…...........8

IV. KESIMPULAN ………………………………………………………………...…........ 9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...…...... 10


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Critical Book Review (CBR) secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap
suatu buku atau artikel yang direview. Latar belakang saya membuat critical book ini yaitu
untuk mengevaluasi, seperti mengulas atau mereview, menginterprestasi serta menganalisis
isi sebuah buku, yang menitik beratkan pada evaluasi ( penjelasan, interprestasi dan analisis)
mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana
isi buku tersebut bisa mempengaruhi cara berfikir pembaca dan menambah pemahaman
pembaca terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui CBR ini pembaca
(reviewer) menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang pembaca
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

1.2 Tujuan
 Untuk mengetahuai kelemahan dan kelebihan dari buku yang dikritis serta
untuk mengetahui keunikan dari buku utama
 Untuk mengetahuai kelemahan dan kelebihan dari buku yang dikritis serta
untuk mengetahui keunikan dari buku pembanding
 Untuk memenuhi salah satu Tugas KKNI

1.3 Manfaat
1. Bagi reviewer :untuk menambah pengetahuan mengenai pembuatan critical book
report dan Menambah wawasan reviewer terkait ilmu yang di sajikan dalam buku
utama dan buku pembanding.
2. Bagi pembaca : untuk menambah pengetahuan baru dalam hal pembuatan critical
book report dan Menambah wawasan pembaca terkait ilmu yang di sajikan dalam
buku utama dan buku pembanding.
1.4 IDENTITAS BUKU
IDENTITAS BUKU UTAMA

Judul : Pendidikan Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi

Penulis : Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., dkk

Penerbit :-

Tahun Terbit : 2021

ISBN :-

Jumlah Halaman : 229 halaman

2 Edisi :-
IDENTITAS BUKU PEMBANDING

Judul : Pendidikan Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi

Penulis : Sukiman Nurdjan,S.S., M.Pd., dkk

Penerbit : Aksara Timur

Tahun Terbit : 2016

ISBN : 978-602-73433-6-8

Jumlah Halaman : 158 halaman

3 Edisi :1
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

BAB I

SEJARAH DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

A. Asal-Usul Bahasa Indonesia dan Sejarahnya

Bahasa-bahasa di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bahasa Indonesia, bahasa


daerah, bahasa asing. Dibawah ini setiap kelompok bahasa itu akan diuraikan secara singkat.

1. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan termasuk ke dalam rumpun
Bahasa Austronesia. Dalam hal ini, Bahasa Melayu sydah lama (berabad-abad)
digunakan sebagai lingua franca ‘ bahasa perhubungan’ di nusantara ini pada zaman
Sriwija dan Majapahit. Pada masa pemerintahan colonial Belanda baha Melayu
dikenal sebagai bahasa sehari-hari yang sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.
Bahasa melayu Pasar sangat mydah dimengerti, ekspresif, memiliki toleransi
kesalahan yang sangat besar, dan mudah menyerao istilah istilah lain dari berbagai
bahasa yang digunakan pada pengunanya. Oleh karena itu, dapat dikatan bahwa
bahasa melayu Pasar ada pula bahasa melayu Tinggi yang digunakan di kalangan
keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan jawa.

Penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari peristiwa
ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, dalam rangkaian kegiatan Kongres
Pemuda Kedua di Jakarta, Butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda Berbunyi,”Kami, Putra
dan putri Inbdonesia, menjungjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Soekarno
tidak memilih bahasanya sendiri, yaitu bahasa Jawa (yang sebenarnya merupakan
bahasa daerah yang masyarakat pemakainya mayoritas pada saat itu) sebagai dasar
bahasa Indonesia, tetapi beliau memilih bahasa Indonesia yang didasarkan pada
bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.

2. Bahasa Daerah

Bahasa daerah adalah bahasa-bahasa suku bangsa di Indonesia. Bahasa


jumlahnya sangat banyak dan digunakan menyebar di seluruh daerah di Indonesia
Bahasa daerah berfungsi sebagai (1) lambing kebanggaan daerah, (2) lambang
identitas daerah, (3) alat perhubungan di dalam keluarga dan masyakarat daerah, dan
(4) sarana pendukung budaya daerah dan bahasa Indonesia.

3. Bahasa Asing

Bahasa asing diartikan dengan bahasa-bahasa di Indonesia selain bahasa


Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat
perhubungan antar bangsa dan sarana pemanfaatan ilmu pengetahan dan teknologi
modern untuk pembangunan nasional. Sehubungan dengan fungsinya sebagai akses
untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, bahasa asing
sesungguhnya hanya melengkapi fungsi bahasa Indonesia yang juga dikembangkan
agar menjadi sarana serupa.

B. Kedudukan Bahasa Indonesia

Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat


penting karena bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa
Negara. Berkaitan dengan pembicaraan diatas, keududukan bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional dikukuhkan pada 28 Oktober 1928, yaitu pada saat Sumpah Pemuda
diikrarkan. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia
berfungsi sebagai (1) lambing kebanggaan nasional (2) lambing identitas nasional, (3)
alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda beda latar belakang social,budaya,
dan bahasa daerahnya, dan (4) alat komunikasi antardaerah dan antarbudaya.

C. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional


 Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Di dalam fungsinya sebagai Lambang kebanggaan Kebangsaan, bahasa
Indonesia mencerminkan nilai-nilai social budaya yang mendasari rasa
Kebanggaan.
 Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia fungsinya sebagai Identitas Nasional, yang mengarah pada
penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambing Negara.
Di dalam fungsinya bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya
sendiri, sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain.
 Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang fital dimasyarakat umum dan
nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia masyarakat dapat berhubungan satu
dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat
perbedaan latar belakang social budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan.
 Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku,budaya,dan bahasa maksudnya,
bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan
bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan identitas kesukuan dan
kesetiaan kepada nilai-nilai social budaya serta latar belakang bahasa daerah
yang bersangkutan.
D. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara.
 Bahasa Resmi Kenegaraan
Bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan
seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenehgaraan baik dalam bentuk lisan
maupun dalam bentuk tulisan.
 Bahasa Pengantar dalam Pendidikan
Bahasa Indonesia memiliki fugsi fital di dunia pendidikan di nusantara ini,
mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh
Indonesia.
 Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional
Dalam hal ini bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi
timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas dan bukan saja sebagai
alat perhubungan antardaerah, dan antarsuku melainkan juga sebagai alat
perhubungan di dalam masyakarat yang sama latar belakang social budaya dan
bahasanya.
 Alat pengembangan kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan teknologi
Didalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang
memungkinkan kita membina dan ngembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya
sendiri.
E. Bahasa Indonesia Baku
1. Pengertian Bahasa baku dan Nonbaku

Istilah Bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat luas. Namun,


pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secara kompherensif
konsep dan makna istilah itu. Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau
masyarakat yang berpendapat bahwa bahasa baku sama dengan bahasa yang baik
dan benar. Bahasa yang dipergunakan di dalam situasi tidak sesuai pun dianggap
sebagai bahasa Baku.

Bahasa baku adalah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar
ukuran, atau yang menjadi standar. Jadi bahasa Indonesia baku adalah ragan
bahasa Indonesia yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau yang
menjadi standar.

Bahasa nonbaku adalah bahasa yang tidak menjadi pokok, yang tidak
menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar. Jadi, bahasa Indonesia
nonbaku adalah ragam bahasa Indonesia yang tidak menjadi pokok, yang tidak
menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar. Bahasa baku adalah
bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat,
ejaan, dan pengucapan yang biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan,
seperti pejabat,ahli,dosen,guru,ilmuwan,cendikiawan,dan sebagainya. Sedangkan
bahasa nonbaku adalah bentuk bahasa yang biasa dipakai oleh mereka yang
kurang berpendidikan dan yang biasa beraktivitas dalam lingkungan tidak resmi.

2. Fungsi Bahasa Indonesia Baku

Bahasa Indonesia baku memiliki empat fungsi yang secara satu persatu
dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pertama, bahasa indonesia baku berfungsi sebagai pemersatu. Bahasa


Indonesia baku mempersatukan atau memperhubungkan penutur berbagai dialek
bahasa itu. Bahasa Indonesia baku mempersatukan mereka menjadi satu
masyarakat bahasa Indonesia baku. Bahasa Indonesia baku mengikat kebhinekaan
rumpun dan bahasa yang ada di Indonesia dengan mengatasi batas batas
kedaerahan.

Kedua, bahwa bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penanda


kepribadian. Bahasa Indonesia baku merupakan ciri khas yang membedakannya
dengan bahasa-bahasa lainnya. Bahasa Indonesia baku memperkuat perasaan
kepribadian nasional masyarakat berbahasa Indonesia baku.

Ketiga, bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penambah wibawa.


Pemilikan bahasa Indonesia baku akan membawa serta wibawa atau prestise.
Fungsi peimbawa wibawa berkaitan dengan usaha mencapai kesederajatan dengan
peradaban lain yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku. Disamping itu,
pemakai bahasa yang mahir berbahasa Indonesia baku “dengan baik dan benar”
memperoleh wibawa di mata orang lain.

Keempat, bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan.


Bahasa Indonesia baku berfungsi kerangka acuan bagi pemakainya dengan adanya
norma atau kaidah yang dikodifikasi secara jelas. norma atau kaidah bahasa
Indonesia baku menjadi tolak ukur pemakaian bahasa Indonesia baku secara
benar.

3. Konteks Pemakaian Bahasa Indonesia Baku

Bahasa Indonesia baku dipakai di dalam beberapa konteks. Pertama, dalam


komunikasi resmi, yaitu dalam surat-menyurat resmi atau dinas, pengumuman-
pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi. Perundang-undangan,
penamaan,dan peristilahan resmi. Kedua, dalam wacana teknis, yaitu dalam
laporan resmi dan karya ilmiah berupa makalah,skripsi,tesis,disertasi, dan laporan
hasil penelitian. Ketiga, dalam pembicaraan di depan umum, yaitu ceramah,
kuliah, dan khotbah. Empat, dalam pembicaraan dengan orang yang dihormati,
yaitu atasan dngan bawahan di dalam kantor, siswa dan guru di kelas atau di
sekolah, guru dan kepala sekolah dipertemuan pertemuan resmi, mahasiswa dan
dosen di ruang perkuliahan.

4. Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku


Secara umum dapat diketahui bahwa bahasa Indonesia baku mempunyai
tiga ciri yaitu (1) memiliki keunggulan wilayah dan waktu penggunaan, (2)
kemantapan dinamis, dan (3) cendekia. Dalam hal ini, kemantapan dinamis berarti
bahwa kaidah bahasa Indonesia baku relative tetap serta tidak berubah setiap saat.
Ciri cendekia berarti bahwa bahasa Indonesia baku mencerminkan cara berfikir
yang teratur, logis, dan sistematis. Untuk mengungkapkan gagasan, bahasa
Indonesia baku dapat figunakan untuk menyampaikan isi pikiran secara teratur
dan sistematis.
BAB II

PENULISAN TEKS AKADEMIK

A. Pengertian Teks Akademik

Menurut KBB1, teks berarti wacana tertulis. Kndataksana (2011: 238) menyatakan
bahwa teks adalah, (1) satuan bahasa tertengkap yang bersital abstrak, (2) deretan kalirnal
kata, dan sebagainyayang rnernbentuk ujaran. (3) ujaran yang dihasilkan dalam interaksi
manusta. Ddibat dari tiga pengerhan teks yang dikemukakan tersebut dapat dikatakan bahwa
teks adalah satuan bahasa yang bisa berupa bahasa tulis dan bisa juga berupa bahasa lisan
yang dihasilkan dan interaksi atau kornunikasi manusia. Dengan demikian, teks akademik
merupakan teks yang diproduksi dan digunakan dalarn keperluan akademik. Teks akademik
atau teks ilrniah dapat berwujud dalam berbagai jenis, misatnya buku, ulasan buku, proposal
penelit:an, laporan penelitian, laporan praktikurn, dan artikel ilrniah. Teks akademik atau
yang sering juga disebut teks ilmiah adalah tultsan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasan oleh hasil pengamatan. peninjauan. penelitian dalam bidang
tenentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannyaikeilmiahannya.

B. Perbedaan Teks Akademik dengan Teks Non-Akademik

Teks akadernik atau yang sering juga disebut teks ilmiah berbeda dengan teks non-
akademik atau teks non-ilmiah. Teks akademik dan teks non-akademik ditandai oleh tertentu.
Untuk membedakan keduanya, anda harus menelusuri ciri-ciri tersebut Denoan memahami
teks akademik, anda akan merasa yakin bahwa jenis teks tersebut memang penting bagi
kehidupan akademik anda. Terbukti bahwa dalam menjalankan kehidupan akademik, anda
harus membaca dan mencipta teks akademik

Perbedaan antara teks akademik dan teks non-akademik perlu dijelaskan secara
memadai dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Teks akademik yang dihasilkan harus
memperhatikan ada/tidaknya penggunaan kalimat minor. Kalimat minor adalah kalimat yang
tidaklengkap. Kalimat minor berkekurangan, salah satu dari undur pengisi subjek atau
prediktator. Akibatnya kalimat tersebut dapat dianalisi dari sudut pandang leksikogramatika.
Pada toks non akademik cenderung menggunakan verba Karena Itu, dalam menulis teks
akademik pemakai Bahasa seyogianya selalu berusaha menggunakan nomina dalam
menyatakan proses Itu.

C. Ciri-Ciri Teks Akademik

Pendapat tentang teks akademik yang benkembang selama ini adalah banwa teks
akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana. padat, objektif dan logis. Akan tetapi.
selama ini pula belum terdapat bukti-bukti empiris yang diajukan untuk memberikan
penjelasan, yang memadai secara linguistik tentang pengertian sederhana, padat. objektif. dan
logis tersebut. Akibatnya, ciri-ciritersebut biasanya hanya dIpahami secara nalun tanpa
didasarkan pada data atauteori tertentu (Wiratno, dkk, 2014.3)

D. Teks Akademik Dalam Berbagai Genre Makro

Seperti telah dinyatakan terdahulu, teks akademik atau teknik ilmiah dapat terwujud
dan berbagai jenis, misalnya buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian,
laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Jenis-jenis tersebut rnerupakan genre makro yang
masing-masing di dafamnya terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti
deskripsi, laporan prosedur, eksplanasi, eksposis, dan diskusi. Genre makro adalah genre
yang diguankan rnenarnai sebuah jenis teks secraa keseluruhan, dan genre mikro adalah
subgenresu Ulasan Buku yang lebih kecil yang terdapat di dalamnya dan dipayungi oleh
genre makro tersebut.

Ulasan Buku

Dapat dikelompokkan menjadi buku ajar dan buku referensi. Buku referensi adalah yang
digunakan sebagai referensi atau bahan rujukan pada saat orang menyusun karya ulasan buku
yang juga sering disebut dengan timbangan buku adalah tulisan yang tentang kritik terhadap
buku yang dimaksud. Ulasan seperti ini dibutuhkan pada tesis dan disertasi. Ataupun artikel
Ilmfah menyajikan kajian pustaka dalam ProPosal Peoelitian.

Proposal

Proposal merupakan tullsan yang berisi rancangan penelitian Proposal dapat beniPa proposal
nenelittan atau proposal kegiatan. Proposai penelitian memillki struktur teks pendahuluan.
landasan teon dan tinjauan pustaka, metodologi penelitian.

Laporan Penelitian

Laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan Laporan
penelitian ditata dengan struktur teks desknpsi

Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah dapat dikelornpokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual. Dalam
hal ini, arlikel penelitian adalah artikel yang disusun berdasarkan sebuah laporan penelitian,
sedangkan artikel konseptual adalah arlikel yang disusun sebagai hasil pemikiran secara
konseptual
BAB III

PENULISAN TEKS ULASAN BUKU

A. Pengertian Teks Ulasan Buku

Teks ulasan adalah suatu tulisan yang isinya untuk menimbang atau menilai karya
yang dihasilkan oleh orang lain ( Isnatun dan Farida, 2013:57). Ulasan buku atau timbangan
buku adalah tulisan yang berisi tentang kritik terhadap buku yang dimaksud. Menulis tejs
ulasan bukan hanya sekedar untuk memberikan penilaian terhdap buku yang diulas,
melainkan dapat memberikan gambaran kepada pembaca untuk memenuhi tujuan dan fungsi
sosialnya.

B. Sruktur Ulasan Teks

Identitas pada teks ulasan sifatnya opsional. Pada bagian identitas memuat judul,
penulis, penerbit, tahun terbit, bahsan yang digunakan, warna sampul dan lain lain. Pada
bagian ini idetitas yang dibuat berdasarkan fakta-fakta dan kebutuhan si pengulas buku.
Genre mikro yang dipakai untuk memaparkan identitas adalah deskripsi. Dari bagian identias
buku dapat dilihat bahwa keseluruhan yang termuat dalam identitas merupakan fakta yang
dapat ditemukan dari buku yang diulas baik dihalaman sampul, dalam sambul, dan lembar
hak cipta. Orientasi merupakan pengenalan terhadap keseluruhan teks ulasan. Fungsi dari
tahapan orientasi adalah menyampaikan informasi tentang buku yang diulas.

C. Cara Merekonstruksikan Teks Ulasan Buku

Merekonstruksi tkes ulasan buku maksudnya adalah menuliskan kembali teks ulasan
yang telah ada dengan enggunakan bahasa sendiri. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika
merekonstruksi teks ulasan buku adalah :

1. Membaca teks ulasan

2. Apabila belum pernah membaca buku yang diulas dapat mencari informasi mengenai buku
tersebut.

3. Melihat struktur teks ulasan

4. Menuliskan kembali teks ulasan berdasarkan struktur teks ulasan.

D. Langkah-langkah Operasional Penulisan Teks Ulasan Buku

Mengulas sebuah buku artinya memberikan penilaian terhadap buku yang diulas
secara objektif. Pengulas buku harus memaparkan kelebihan dan kekurangan dari buku yang
diulas dengan berimbang. Supaya dapat menghasilkan ulasan yang baik. Menurut Direktorat
jendaral Pembelajaran dan Kemahasiswaan ( 2016 ) perlu diperhatikan langkah-langkah
berikut:

1. Memilih buku yang diulas


2. Membaca kritis

3. Membuat Ringkasan

4. Menemtukan kriteria penilaian

5. Mencari buku pembanding dan referensi untuk rujukan

6. Menulis laporan ynag dimaksud

BAB IV

MENULIS TEKS PROPOSAL

Kegiatan belajar 1

A. Hakikat proposal
Teks proposal secara singkat dapat dimaknai dengan rancangan atau gambaran dari suatu
kegiatan. Dengan lebih jelas dapat pula dikatakan bahwa teks proposal merupakan suatu
bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan standar serta diajukan kepada
pemimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk mendapatkan pertimbangan
persetujuan titik pada umumnya proposal merupakan tulisan informatif dan persuasif yang
mengedukasi dan meyakinkan pembaca..

Kegiatan belajar 2

B. Jenis-jenis kegiatan
1. Proposal kegiatan
Proposal kegiatan merupakan rencana kegiatan yang disusun oleh panitia untuk
mendapatkan bantuan dan persetujuan dari pihak ketiga dan pihak terkait. Proposal kegiatan
merupakan sebuah usulan

Ciri cirikegiatan antara lain :

a. berisi pedoman kerja atau peta perjalanan lengkap yang akan dinilai selama
melakukan kegiatan
b. panitia kegiatan telah memiliki gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai ruang
lingkup dan urutan kegiatan maupun tenggang waktunya.
c. Dirancang oleh kelompok panitia yang berencana menggelar acara,
d. Bisanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiatan, waktu kegiatan dan nama
kegiatan.
 Unsur-unsur proposal kegiatan
Hal-hal yang harus terdapat di dalam sebuah proposal antara lain adalah

a. Latar belakang yang memuat landasan kegiatan tersebut dilaksanakan,


b. Tema atau kerangka pemikiran,
c. Maksud atau tujuan
d. Waktu pelaksanaan
e. Tempat
f. Kegiatan yang akan dilaksanakan
g. Biaya yang dibutuhkan
h. Kepanitiaan
i. Penutup

 Teknik penulisan proposal kegiatan


bahasa yang digunakan pada proposal harus jelas dan memberikan gambaran tentang
kegiatan yang dilaksanakan titik penulisan proposal harus memperhatikan;

a. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat


b. Pengurangan penggunaan kalimat yang panjang dan membingungkan
c. Penggunaan paragraf dan ejaan yang sesuai
Aturan-aturan dalam menyusun proposal antara lain sebagai;

a. menggunakan kata yang sesuai untuk mengungkapkan maksud dan tujuan proposal
dengan jelas,
b. Menulis proposal dengan format penulisan proposal yang dipakai secara umum,
c. Menggunakan kalimat yang padat jelas dan benar
d. Menggunakan bahasa sesuai dengan prinsip EYD
e. Menulis proposal dengan gaya yang menarik,
f. mengaitkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain agar seluruh isi proposal tetap
memiliki pemahaman yang sama,
g. menyunting kembali proposal yang telah ditulis dengan mengoreksi kesalahan
kesalahan penulisan maupun isi proposal tersebut.

2. Proposal penelitian
Menyusun proposal penelitian diibaratkan seperti membuat suatu produk untuk dijual titik
artinya, terjual atau tidaknya barang tersebut sangat tergantung kepada dan kepandaian kita
dalam menawarkan barang tersebut.

DalamUraian berikut akan disajikan secara garis besar mengenai petunjuk pembuatan suatu
proposal penelitian. Lazimnya sebuah rencana penelitian terdiri dari bab bab:

 Pendahuluan :
A. Latar belakang
B. Perumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1. formulasi permasalahan
penelitian berpangkal pada suatu pertanyaan dari suatu permasalahan yang muncul dari
benak peneliti karena ketidaktahuan mengenai suatu fenomena atau gejala.
stimuli penelitian dapat datang dari berbagai sumber: pengamatan, bacaan baik dari
buku ataupun sumber-sumber lain misalnya pertemuan ilmiah titik stimuli penelitian di
perguruan tinggi juga dapat berasal dari pesanan dari pembuat kebijaksanaan mengenai suatu
permasalahan tertentu yang dihadapi mereka titik permasalahan penelitian merupakan
justifikasi/alasan mengapa penelitian tertentu perlu dilakukan.
Definisi permasalahan yang dimaksud dalam penelitian mempunyai arti yang spesifik.
Masalah dapat diperoleh dari dua sumber: dari teori yang sudah ada (eksperimen) dan dari
lapangan (survei, pengumpulan data di lapangan setelah dianalisis dan diinterpretasikan harus
dikaitkan dengan teori).beberapa cara untuk mengidentifikasikan apakah formulasi
permasalahan telah dapat terungkap dengan baik titik permasalahan penelitian yang baik
harus memenuhi beberapa syarat:
 Relevan dengan waktu timbulnya permasalahan,
 Berhubungan dengan problematik praktis,
 Memungkinkan generalisasi,
 Memiliki ketajaman dalam definisi dari konsep konsep utama,
 Dapat memperbaiki metode penelitian bagi peneliti berikutnya.
2. Tujuan proposal
tujuan penelitian adalah formula siapa yang ingin diketahui atau ditentukan dalam
melaksanakan penelitian titik apabila rumusan permasalahan dinyatakan sebagai kalimat
bertanya maka tujuan penelitian bentuk pernyataan, seperti misalnya dengan menggunakan
kalimat:

1. Untuk mengetahui....
2. Untuk memperoleh....
3. Kegunaan penelitian
manfaat yang dapat diperoleh kalau tujuan penelitian telah tercapai disebut sebagai kegunaan
penelitian apakah memberikan sumbangan pada khasanah ilmu pengetahuan atau berguna
untuk menjawab masalah-masalah pembangunan nyata.

 tinjauan pustaka
Bab tinjauan pustaka ini harus dapat memberikan landasan ilmiah tentang:

A. Masalah penelitian
B. Metode yang dipilih
C. Memberikan landasan ilmiah, mengapa perlakuan yang satu dihipotesiskan diduga
lebih baik daripada perlakuan yang lain atau mengapa suatu variabel diduga
berhubungan dengan variabel yang lain. Misalnya mengapa tanaman yang dipupuk
hasilnya lebih tinggi daripada yang tidak dipupuk ?
 Hipotesis
hipotesis adalah suatu perkiraan atau dugaan hasil mental penelitian mengenai fakta-fakta
yang diperoleh atau jawaban sementara mengenai suatu gejala atau hubungan antara dua
gejala empiris. Fungsi utama hipotesa adalah sebagai dasar penelitian dan pengamatan
baru.fungsi kedua adalah suatu alat untuk memperoleh pengetahuan baru yang pada
permulaannya belum dapat dipastikan kebenarannya.

hipotesis harus didasarkan pada landasan teori yang mantap, sehingga dapat terhindar dari
hubungan-hubungan palsu titik teori dapat diangkat menjadi hipotesa di mana teori tersebut
diuji kembali secara empiris dalam suatu lingkungan tertentu.

Perumusan tujuan penelitian penulisan harus menyajikan dalam bentuk kalimat yang sangat
jelas dalam arti dapat memberi petunjuk tentang pengujian hasil penelitian, seperti lazimnya
kita merumuskan hipotesis. Hanya bedanya hipotesis disajikan dalam kalimat pernyataan,
sedangkan tujuan penelitian disajikan dalam kalimat pertanyaan.

 Metode penelitian
Bab ini berisi antara lain:

a. tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.


b. Alat dan bahan, yang digunakan dalam penelitian terutama tentang spesifikasi alat dan
bahan
c. Metode penelitian, mencakup rancangan penelitian dan rencana analisis datanya
d. pelaksanaan penelitian, dikemukakan prosedur pelaksanaan penelitian secara terperinci
dengan lengkap, tidak termasuk variabel lambang,
e. pengamatan dan pengumpulan data, dijelaskan tentang prosedur dan cara pengamatan
penelitian serta dapat menunjang apa saja yang perlu dikumpulkan.
 Deskripsi proposal penelitian
1. Judul penelitian, hendaklah singkat dan spesifik tetapi cukup jelas untuk memberi
gambaran mengenai penelitian yang direncanakan.
2. Pendahuluan, penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan penelitian untuk
mengungkapkan suatu gejala atau menerapkannya untuk suatu tujuan.
3. Perumusan masalah, rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti titik
uraian pendekatan atau konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang
akan diuji, atau dugaan yang akan dibuktikan..
4. Tinjauanpustaka, usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli misalkan jurnal ilmiah.
Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari
penelitian yang dilakukan.
5. Tujuan penelitian, berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian titik
penelitian dapat bertujuan untuk menguraikan, menerangkan, membuktikan dan
menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan atau membuat suatu prototipe.
6. Kontribusi hasil penelitian uraikan kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni, pemecahan masalah pembangunan atau
7. metode penelitian, uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. uraian
dapat meliputi variabel dalam penelitian, model yang digunakan rancangan penelitian,
teknik pengumpulan data dan analisis data cara menafsirkan hasil penelitian.
8. Jadwal pelaksanaan buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan
persiapan pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian dalam bentuk barkat.
9. daftar pustaka, dalam penyusunan daftar pustaka dianjurkan untuk menggunakan buku
petunjuk tentang itu. Dengan menggunakan buku pedoman tidak hanya konsistensi
penulisan dapat dijaga tetapi sekaligus juga mencerminkan kualifikasi dari penulisnya.
10. Lampiran, apabila penyajian tabel, grafik, gambar dan foto dalam teks dipandang akan
menggunakan kontinuitas jalannya pembahasan sebaiknya disajikan dalam lampiran..
Kegiatan belajar 3

C struktur teks dan hubungan genre mikro pada proposal

Struktur Teks Genre mikro yang Fungsi Retoris


diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan atau meliputi Memberikan latar belakang
deskripsi) yang akan dilaksanakan,
gambaran tetntang jenis dan
bentuk kegiatan, tinjauan,
manfaat, serta strategi yang
akan digunkan untuk
melaksanakan kegiatan
tersebut.
Tata laksana kegiatan Deskripsi (dan atau meliputi Menyajikan strategi yang
prosedur) akan dilakukan dalam
melaksanakan kegiatan,
termasuk langkah langkah
yang akan ditempuh.
Penutup Deskripsi ( dan atau meliputi Menyampaikan harapan agar
prosedur) proposal kegiatan itu
diterima dan menghasilkan
sesuai seperti yang
direncanakan.

Struktur teks dan genre mikro pada proposal penelitian

Struktur Teks Genre mikro yang Fungsi Retoris


diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan atau meliputi Memberikan latar belakang
deskripsi) yang akan dilaksanakan,
permasalahan yang akan
diteliti, gambaran tentang
tujuan, pentingnya masalah
itu diteliti, dan
pendekatan/metode/teknik
yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Landasan teori dan tinjauan review Menyajikan ulasan teoretis
pustaka tentang dasar pemikiran yang
akan digunakan untuk
memecahkan masalah
penelitian.
Menyajikan ulasan tentang
penelitian sebelumnya dan
perbandingannya dengan
penelitian yang akan
dilaksanakan.
Metodologi penelitian Deskripsi ( dan atau meliputi Menyajikan pendekatan,
laporan prosedur) metode, dan teknik penelitian
yang akan diterapkan,
termasuk langkah langkah
yang akan ditempuh.

BAB V

PENULISAN TEKS LAPORAN

a. Pengertian teks laporan


Teks laporan adalahsebuah teks yang mengandung klarifikasi mengenai suatu objek
tertentu yang berdasarkan kriteria tertentu berbeda dengan teks deskripsi teks laporan
bersifat umum atau universal sedangkan teks deskripsi lebih bersifat khusus dan
mendetail .

b. Model teks laporan penelitian


teks laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses
kegiatan penelitian. Teks laporan tidak hanya berisi uraian tentang langkah-langkah yang
telah dilalui oleh peneliti tetapi juga latar belakang permasalahan, kerangka berpikir
dukungan teori, dan sebagainya yang bersifat memperkuat makna penelitian yang dilakukan
titik secara garis besar tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi tiga menurut pihak yang
dapat memanfaatkan hasilnya. Ketiga pihak yang dimaksud adalah sebagai berikut,
a. para ilmuwan, karena dengan penemuan melalui penelitian maka khazanah ilmu
pengetahuan akan bertambah luas. bertambah ilmu berarti bertambah pula tempuh
berpijak bagi mereka yang akan mengembangkan pengetahuan lanjut
b. Pemerintah, birokrat atau mengambil kebijaksanaan yang lain informasi yang diperoleh
dari penelitianakan bermanfaat bagi penentuan kebijaksanaan sehingga daya dukung
kebijaksanaan tersebut cukup karena Berupa data actual.
c. Masyarakat luas baik secara perseorangan atau kelompok, adanya informasi dari
penelitianinilah maka kehidupan manusia lebih dipermudah.
wujud penampilan laporan penelitian mempunyai variasi kerangka sesuai dengan ketentuan
dari lembaga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan penelitian.

Model pertama
Model ini adalah model yang paling banyak digunakan oleh para mahasiswa penyusun skripsi
atau tesis.
Variasi 1:
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Penyusunan kerangka teori dan pengajuan hipotesis
Bab III metodologi penelitian
Bab IV laporan penelitian
Bab V simpulan dan saran

Variasi 2
Bab I pendahuluan
Bab II landasan teori
Bab III landasan faktual
Bab IV. Persiapan dan pelaksanaan penelitian
Bab V. Hasil-hasil penelitian
Bab VI. Simpulan, diskusi, implikasi dan saran

Variasi 3
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Landasan teori
Bab III. Metodologi penelitian
Bab IV. Laporan penelitian
Bab V. Simpulan, diskusi, implikasi dan saran

Variasi 4
Bab I pendahuluan
Bab II. Judul disesuaikan dengan inti variabel atau permasalahan penelitian
Bab III. Rancangan penelitian
Bab IV. Pengumpulan pengolahan dan analisis data.
Bab V. Pembahasan kesimpulan dan implikasi

Variasi 5
Bab I. Pendahuluan
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
Bab II kerangka teoretis dan pengajuan hipotesis

A. Latar belakang teori


B. Penelitian yang relevan
C. Kerangka berpikir
D. Perumusan hipotesis
Bab III metode penelitian
A. Jenis penelitian
B. Data dan sumber data
C. Teknik pengumpulan data
D. Teknik analisis data
E. Tahapan penelitian
Bab IV hasil penelitian dan pembahasan

A. Hasil penelitian
B. Pembahasan
Bab V penutup

a. Simpulan
b. Saran
Model kedua
Model kedua adalah laporan penelitian yang wujudnya tidak seluas dan komprehensif
skripsi tesis atau disertasi titik laporan kedua ini misalnya, laporan penelitian pesanan bagi
para dosen yang diselenggarakan oleh pusat atau balai penelitian di universitas institut atau
jenis perguruan tinggi lain.

Bab I pendahuluan

Bab II. Cara penelitian

Bab III. Hasil dan analisis penelitian

Bab IV. Simpulan dan saran

C. Model teks laporan kegiatan


Judul
teks laporan kegiatan adalah teks yang disusun setelah kegiatan selesai dilaksanakan titik teks
laporan ini dibuat oleh sekelompok atau perorangan yang bertanggung jawab dalam
Ringkasan
melaksanakan kegiatan tersebut titik teks laporan digunakan sebagai bahan
pertanggungjawaban
BAB I pendahuluan kepada pemberi mandat atasan ataupun sponsor kegiatan tersebut.

 Latarlaporan
Kerangka kegiatan
belakang kegiatan
 Objek kegiatan dan strategi pelaksanaannya
 Tujuan kegiatan

BAB II deskripsi kegiatan

 Nama kegiatan
 Lokasi
 Waktu
 Pelaksanaan

BAB III pelaksanaan kegiatan

BAB IV penutup

Simpulan

Saran
D. Hubungan genre pada teks laporan penelitian

untuk mengetahui apakah setiap tahapan dalam penulisan teks laporan penelitian
diungkapkan dengan genre mikro yang sesuai dapat diketahui dengan menganalisis hubungan
genre pada setiap tahap teks laporan penelitian yang dibawah ini.

E. Hubungan genre pada teks laporan kegiatan

Struktur teks Genre mikro yang Fungsi retoris


diharapkan
Abstrak Abstrak Menjelaskan ke seluruh isi
penelitian Yang dilaporkan,
yang meliputi satu masalah
danatau tujuan penelitian, 2
metodologi penelitian atau
bagaimana metode dan
teknik digunakan, 3 temuan
yang dihasilkan dan
pembahasan, serta 4
simpulan implikasi dan atau
saran
Pendahuluan Eksposisi (dan atau menyatakan latar belakang
meliputi deskripsi) penelitian yang akan
dilaksanakan, permasalahan
yang diteliti, gambaran
tentang tujuan, pentingnya
permasalahan itu diteliti, dan
pendekatan/metode/teknik
yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Landasan teori dan Review Menyajikan ulasan teoritis
tinjauan pustaka tentang dasar pemikiran
yang digunakan untuk
memecahkan masalah
penelitian.
menyajikan ulasan tentang
penelitian sebelumnya dan
perbandingannya dengan
penelitian Yang dilaporkan
ini.
Metodologi penelitian Deskripsi (dan atau Menggambarkan data hasil
meliputi laporan recount penelitian atau temuan
prosedur) berdasarkan tema,
pertanyaan penelitian atau
metode pengambilan data.
Hasil penelitian dan Deskripsi (dan atau Menyajikan pendekatan,
pembahasan meliputi laporan diskusi, metode dan teknik penelitian
eksplanasi) yang diterapkan pada
diskusi, eksplanasi)
penelitian Yang dilaporkan,
termasuk langkah-langkah
yang ditempuh. Membahas
hasil yang diperoleh
dikaitkan dengan teori yang
dirujuk dan penelitian-
penelitian sebelumnya.
Penutup Eksposisi (dan atau Menyampaikan simpulan,
meliputi deskripsi) implikasi hasil penelitian
dan saran.

F. Langkah-langkah penulisan teks laporan


Struktur teks Genre mikro yang Fungsi retoris
diharapkan
Ringkasan Ringkasan Memberikan ringkasan dari
keseluruhan laporan
kegiatan.
Pendahuluan Deskripsi (dan atau Memberikan latar belakang
meliputi eksposisi) kegiatan yang telah
dilaksanakan, gambaran
tentang jenis dan bentuk
kegiatan tujuan, manfaat,
serta strategi yang
digunakan untuk
melaksanakan kegiatan
tersebut.
Deskripsi kegiatan Deskripsi Menguraikan, nama
kegiatan, lokasi kegiatan,
waktu kegiatan komandan
pelaksana kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan Deskripsi (dan atau Menguraikan kegiatan
meliputi recon, prosedur) yang dilakukan, strategi
yang digunakan dalam
melaksanakan kegiatan,
termasuk langkah-langkah
yang ditempuh.

Mengidentifikasi kendala
yang dihadapi dan cara
mengatasi kendala tersebut.
Penutup Deskripsi (dan atau Menyatakan bahwa
meliputi eksposisi) kegiatan yang telah
dilaksanakan dapat berjalan
dengan baik serta
mengajukan saran-saran
untuk kegiatan yang akan
datang.

1. Langkah-langkah penulisan teks laporan penelitian


a. Penulisan pendahuluan
 Penulisan latar belakang masalah ,hal-hal yang menimbulkan masalah dan biasanya
ditunjukkan dengan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
 Rumusan masalah , dirumuskan ke dalam kalimat-kalimat tanya
 Tujuan, dirumuskan sesuai dengan rumusan masalah.
 Manfaat penelitian,yang ditulis adalah manfaat teoritis dan manfaat praktis hasil
penelitian titik dalam hal ini, manfaat teoritis adalah kegunaan hasil penelitian dalam
menambah khazanah ilmu pengetahuan. manfaat praktis adalah kegunaan hasil
penelitian yang dapat diaplikasikan dalam profesi atau pekerjaan pekerjaan tertentu.
b. Penulisan landasan teori dan tinjauan pustaka
 Pada landasan teoritis , Teori-teori yang digunakan dalam menjelaskan atau mengkaji
variabel variabel penelitian.
 Tinjauanpustaka, ulasan tentang penelitian sebelumnya dan perbandingannya dengan
penelitian Yang dilaporkan. Teori-teori yang digunakan, harus ditulis sebagai kutipan.
c. Penulisan metodologi penelitian,metode penelitian adalah jenis penelitian yang
dilakukan, data dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisis data dan
penelitian titik pada bagian data dan sumber data adalah jenis data yang akan
dikumpulkan dan dari mana data itu diambil titik yang ditulis pada bagian teknik
pengumpulan data adalah cara mengumpulkan data titik yang ditulis pada bagian teknik
analisis data adalah cara menganalisis data.
d. Penulisan hasil penelitian dan pembahasan pada bagian hasil penelitian data disajikan
dan dianalisis untuk menemukan jawaban terhadap rumusan masalah yang terdapat
pada bagian pendahuluan, kemudian, pada bagian pembahasan hasil penelitian untuk
setiap variabel dibahas secara satu persatu titik dalam pembahasannya penulis harus
mengaitkannya dengan teori yang diacu dan penelitian penelitian terdahulu.
e. Penulisan penutup, isi pada bagian ini adalah simpulan dan saran .

2. Langkah-langkah penulisan teks laporan kegiatan


 Penulisan pendahuluan
 Penulisan deskripsi
 Penulisan pelaksanaan kegiatan
 Penulisan penutup.
Setelah setelah itu tutu ringkasan laporan kegiatan dapat ditulis. Ringkasan adalah intisari
atau uraian singkat tentang tujuan kegiatan, deskripsi kegiatan pelaksanaan kegiatan dan
saran ringkasan ini ditempatkan di bagian awal sebelum bagian pendahuluan..

G. Manfaat teks laporan,


 bagi peneliti laporan penelitian menjadi bukti bahwa dia sudah melakukan suatu
penelitian atau sudah menemukan sesuatu melalui penelitian yang telah dilakukannya.
 bagi pelaksana kegiatan, laporan kegiatan menjadi bukti bahwa mereka telah
melaksanakan tugas dengan baik.
 Bagi pihak penerima laporan, laporan memberi masukan tentang pemecahan masalah
yang telah diteliti atau suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.

BAB VI

Penulisan teks artikel ilmiah

a. Pengertian teks artikel ilmiah


teks artikel ilmiah adalah tulisan lengkap yang pembicaraannya bersifat objektif
berdasarkan data dan penyimpulan penemuan di dalamnya berpola induktif dan
deduktif serta pembahasan datangnya berdasarkan rasio. Teks artikel ilmiah dapat
dibedakan atas teks artikel penelitian dan teks artikel konseptual.
b. Struktur teks artikel ilmiah
teks artikel penelitian adalah teks artikel yang penyusunnya berdasarkan suatu
penelitian yang telah dilakukan titik teks artikel konseptual adalah teks artikel yang
disusun sebagai hasil pemikiran secara konseptual.
Struktur teks artikel penelitian adalah abstrak pendahuluan tinjauan pustaka
metodologi penelitian hasil penelitian dan pembahasan dan simpulan
Struktur teks artikel konseptual lebih bervariasi tetapi yang sering dijumpai adalah
abstrak pendahuluan tinjauan pustaka
Artikel ilmiah populer adalah artikel yang penulisannya dengan gaya yang relatif
informal. Banyak dipublikasikan melalui surat kabar. Struktur teks teks artikel ilmiah
populer berbentuk essay.

c. Hubungan genre pada teks artikel ilmiah


1. Hubungan genre pada teks artikel penelitian
Struktur teks Genre mikro yang Fungsi retoris
diharapkan
Abstrak Abstrak Menyajikan ringkasan yang
mewakili seluruh artikel
Pendahuluan Eksposisi (dan atau meliputi Memberi latar belakang
deskripsi) penelitian, permasalahan
penelitian, tujuan dan
pendekatan/metode/teknik
untuk mencapai tujuan
Tinjauan pustaka Review menyajikan ulasan teoritis
tentang dasar pemikiran yang
digunakan untuk
memecahkan masalah
penelitian titik menyajikan
ulasan tentang penelitian
terdahulu dan
perbandingannya dengan
penelitian Yang dilaporkan
pada artikel yang dimaksud.
Metodologi penelitian Rekon (dana atau meliputi Menyajikan pendekatan,
deskripsi, prosedur, laporan, metode dan teknik penelitian,
rekon) termasuk langkah-langkah
yang ditempuh.
Hasil Deskripsi (dana atau meliputi Menyajikan temuan-temuan
laporan, rekon) penelitian.
Pembahasan Diskusi (dan atau meliputi Membahas temuan-temuan
eksplanasi) penelitian dari berbagai sudut
pandang teori yang telah
disajikan pada tinjauan
pustaka membahas apakah
kekurangan penelitian
sebelumnya dapat ditutup
oleh penelitian Yang
dilaporkan.
Simpulan Eksposisi (dan atau meliputi menyajikan uraian tentang
deskripsi) pokok persoalan yang
disajikan telah diperlakukan
sedemikian rupa dengan hasil
seperti yang telah disajikan
pada pembahasan, diikuti
dengan saran baik secara
teoritis maupun praktis.

2. Hubungan genre pada teks artikel konseptual


Struktur teks Genre mikro yang Fungsi retoris
diharapkan
Abstrak Abstrak Menyajikan ringkasan yang
mewakili seluruh artikel
Pendahuluan Eksposisi (dan atau meliputi memberikan latar belakang
deskripsi) masalah yang menyangkut
pernyataan masalah,
pentingnya masalah itu
dibahas, dan informasi
tentang cara atau strategi
yang digunakan dalam
memperlakukan masalah
tersebut.
Tinjauan pustaka Review Menyajikan ulasan teoretis
tentang dasar pemikiran yang
digunakan untuk
memecahkan masalah
diajukan.
Pembahasan Diskusi (dan atau meliputi Membahas (dan atau
eksplanasi) menjelaskan) permasalahan
yang disertai pemecahan
Simpulan Eksposisi (dan atau meliputi Penyajian uraian bahwa
deskripsi) pokok persoalan yang
disajikan telah diperlakukan
sedemikian rupa dengan hasil
seperti yang telah disajikan
pada pembahasan, diikuti
dengan saran baik secara
teoritis maupun praktis.

d. Pentingnya teks artikel ilmiah dan publikasinya


Artikel ilmiah, baik arti tikel penelitian maupun artikel konseptual dapat diterbitkan di
berbagai forum dan media.selain dipublikasikan di jurnal jurnal ilmiah, kedua macam
artikel itu dapat disajikan di forum seminar, konferensi,. Konvensi, dan
sebagainya.kemudian, artikel ilmiah populer lazim dipublikasikan di surat kabar
majalah dan media sosial.
Artikel ilmiah untuk jurnal masing-masing memiliki gaya selingkuh yang berbeda .
hal ini menjadi ciri khas penerbit jurnal ilmiah.
e. Langkah-langkah penulisan teks artikel ilmiah
Langkah-langkah yang ditempuh pada tahap prapenulisan adalah
 Pemilihan topik
 Pembatasan topik
 Penentuan judul
 Perumusan tema
 Pengumpulan bahan
 Penyusunan kerangka artikel konseptual.
Langkah-langkah yang ditempuh pada tahap penulisan adalah

 Penulisan pendahuluan,
 Penulisan tinjauan pustaka,
 Penulisan pembahasan,
 Penulisan penutup.

f. Penulisan kutipan dan daftar rujukan


 Penulisan kutipan
Kutipan adalah fakta koma-koma opini atau pendapat yang dikutip dari sumber
tertulis untuk mendukung atau memperjelas argumen, posisi atau opini penulis
dalam artikel ilmiah
A. Penulisan kutipan langsung, menggunakan “dua tanda petik”jika kutipan ini
merupakan kutipan langsung atau dikutip dari penulisnya dan kurang dari 40
kata. Jika kutipan diambil dari kutipan maka kutipan tersebut ditulis dengan
menggunakan ' satu tanda petik'.
B. Sumber kutipan merujuk sumber lain
jika kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, sumber kutipan
yang ditulis adalah sumber kutipan yang digunakan pengutip, tetapi dengan
menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
C. Penulisan sumber kutipan
jika sumber kutipan mendahului kutipan langsung maka cara penulisannya
adalah nama penulis diikuti dengan tahun penerbit dan nomor halaman yang
dikutip. Tahun dan halaman diletakkan di dalam kurung.
D. Kutipan dari penulis berjumlah dua orang atau lebih
jika penulis terdiri atas 2 orang, nama keluarga kedua penulis tersebut harus
disebutkan.apabila penulisnya lebih dari 2 orang, untuk penulisan yang
pertama, nama keluarga dari semua penulis ditulis lengkap titik namun, untuk
penyebutan kedua atau seterusnya nama keluarga penulis pertama dan diikuti
oleh dkk.
E. Kutipan dari penulis berbeda dan sumber berbeda
perhatikan bahwa penyebutan nama penulis diurutkan berdasarkan urutan
alfabet, bukan berdasarkan tahun terbit.
Kutipan dari penulis sama dengan sumber berbeda
Contoh :
Menurut halliday ada dua konteks yang berpengaruh terhadap penggunaan
bahasa, yaitu (1) konteks situasi, yang terdiri atas field mode atau
channelofcommunication (misalnya bahasa lisan atau tulisan), dan tenor(siapa
penulis/pembicara kepada siapa);dan (2) konteks budaya yang direalisasikan
dalam jenis teks (1985a,b,c)
 Penulisan daftar rujukan
1. Nama penulis ditulis tanpa gelar
2. identitas setiap buku rujukan diketik 1 spasi dan jarak 2 spasi untuk identitas
buku berikutnya.
3. Buku-buku rujukan didaftarkan secara alfabetis dan tidak diberi nomor urut.
4. Urutan identitas setiap buku dalam penulisannya dapat dijelaskan sebagai
berikut.
5. Nama penulis (tanpa gelar). tahun terbit. Judul buku nama kota tempat
penerbit; nama penerbit. Dalam hal ini, judul buku harus digarisbawahi atau
dicetak dengan huruf miring
6. penulisan nama akhir mendahului penulisan nama diri penulis dan dipisahkan
dengan,.
7. bila buku ini ditulis oleh dua orang penulis, disisipkan kata dan diantara kedua
nama penulis.
8. bila buku ini ditulis lebih dari 2 orang, yang ditulis hanya nama penulis
pertama dengan menambahkan singkatan dkk; di belakangnya.
BAB III

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN

A. KELEBIHAN BUKU
Kelebihan Buku Utama
 Pada cover buku utama sangat menarik dan megah, bernuansa langit dan pulau serta
terdapat peta indonesia yang bercorak daun sehingga menambah minat pembaca
untuk membaca buku tersebut.
 Keterkaitan tiap babnya saling berhubungan, penjelasan pada bab-bab nya
menjelaskan penggunaan Bahasa Indonesia dan penulisan Teks Akademik, Ulasan
Buku, Proposal, Laporan, Artikel Ilmiah .
 Setiap babnya terdapat tujuan pembelajaran, penjelasan yang di sertai dengan
contoh, rangkuman, latihan untuk mahasiswa dan daftar pustaka sehingga
memudahkan Mahasiswa memahami materi-materi di dalam buku ini. Buku ini juga
lengkap dengan pengarang dan penulisan daftar pustakanya.
 Didalam buku ini Penjelasan mengenai materi pada setiap bab nya dijelaskan secara
ringkas dan tidak bertele tele sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami
pesan ataupun informasi yang disampaikan pada setiap babnya.

Kelebihan Buku Pembanding

B. KELEMAHAN BUKU
Kelemahan buku utama
 Pada buku utama setiap babnya terdapat kesalahan penulisan kata, seperti
kata “nerti” pada halaman 84 dan kata “ penelithan” pada halaman 87.
BAB IV

IMPLIKASI

5.1. Implikasi Terhadap Teori

Berdasarkan pada hasil kritikan buku diatas bahwa implikasi terhadap Pancasila :
Membangun Karakter Bangsa Indonesia ialah dengan memperdalam teori teori tentang
bagian Karakter Bangsa dan proses daripada Membangun karakter Bangsa itu sendiri dan
cara mengaplikasikan nya yaitu ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik, dan lebih
memahami sejarah indonesia. Maka teori tersebut dapat kita terapkan kembali dalam
kehidupan Masyarakat indonesia untuk membangun dan mengembangkan Karakter Bangsa.

5.2. Implikasi Terhadap Program Pembangunan Indonesia

Berdasarkan pada hasil kritikan buku diatas bahwa implikasi terhadap program
pembangunan di Indonesia meliputi;

 Karakter Bangsa adalah salah satu bagian dalam membangun negara yang
sangat penting peranannya dalam negara. Oleh karena itu dalam sebuah
negara, Mambangn Karakter bangsa yang digunakan harus benar-benar baik
dan sesuai dengan Cerminan Pancasila.

5.3. Implikasi Terhadap Analisis Mahasiswa

Berdasarkan pada hasil kritikan buku diatas bahwa implikasi terhadap Analisis
Mahasiswa yaitu Karakter Bangsa. Jika di lakukan uji coba di lapangan menghasilkan
berbagai konklusi. Seperti, karakter bagaimana yang harus dimili bangsa, sistem yang
bagaimana yang digunakan pada setiap bagian dari politik dan setiap unsure-unsurnya.
Dampak positif bagi negara demokratis, sebab jika tidak ada kesepakatan bersama mengenai
hal-hal tersebut maka mungkin akan ada terjadi kekeliruan didalam berpolitik dan bernegara.
BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Dari kritikan diatas dapat disimpulkan sebagai berikt :

1. Pada buku berjudul Pancasila:Membangun Karakter Bangsa, sudah bagus dan dapat
dijadikan acuan referensi dalam pembelajaran.
2. Adapun kelebihan dan kekurangan diatas hal ini mungkin dikarenakan tidak terlalu
urgen dalam pembahasan materi
3. Adapun kelebihan pada buku ini dapat menjadi wawasan uuntuk kita dalam mencintai
dan mengamalkan pancasila dalam kehidupan kita.

Saran

Kepada para pembaca agar benar benar dalam membaca buku tersebut agar mudah
mmemahami materi yang terdapat pada buku ini.

Anda mungkin juga menyukai