Kelompok 2
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan bagi Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Critical book report (CBR) ini kami
susun dengan maksud sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dan menjadikan
penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut. Harapan kami ,
semoga setelah penyelesaian penulisan Critical book report ini kami semakin memahami
tentang bagaimana penulisan Critical book report yang baik dan benar.
Di lain sisi, kami mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam
penyusunan penulisan Critical book report ini. Kami sangat berterima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian CBR ini, khususnya kepada dosen pengampu
mata kuliah ini ibu Dra.Inayah Hanum, M.Pd. dan kawan sekelas kami mahasiswa/i kelas
Matematik Dik A 2019.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan CBR ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan
dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga karya tulis
CBR ini bermanfaat bagi semuanya.
Penyusun
Kelompok 2
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN/PENGANTAR ……….…………………………………………....….. 3
PENDAHULUAN
Critical Book Review (CBR) secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap
suatu buku atau artikel yang direview. Latar belakang saya membuat critical book ini yaitu
untuk mengevaluasi, seperti mengulas atau mereview, menginterprestasi serta menganalisis
isi sebuah buku, yang menitik beratkan pada evaluasi ( penjelasan, interprestasi dan analisis)
mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana
isi buku tersebut bisa mempengaruhi cara berfikir pembaca dan menambah pemahaman
pembaca terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui CBR ini pembaca
(reviewer) menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang pembaca
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahuai kelemahan dan kelebihan dari buku yang dikritis serta
untuk mengetahui keunikan dari buku utama
Untuk mengetahuai kelemahan dan kelebihan dari buku yang dikritis serta
untuk mengetahui keunikan dari buku pembanding
Untuk memenuhi salah satu Tugas KKNI
1.3 Manfaat
1. Bagi reviewer :untuk menambah pengetahuan mengenai pembuatan critical book
report dan Menambah wawasan reviewer terkait ilmu yang di sajikan dalam buku
utama dan buku pembanding.
2. Bagi pembaca : untuk menambah pengetahuan baru dalam hal pembuatan critical
book report dan Menambah wawasan pembaca terkait ilmu yang di sajikan dalam
buku utama dan buku pembanding.
1.4 IDENTITAS BUKU
IDENTITAS BUKU UTAMA
Penerbit :-
ISBN :-
2 Edisi :-
IDENTITAS BUKU PEMBANDING
ISBN : 978-602-73433-6-8
3 Edisi :1
BAB II
BAB I
1. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan termasuk ke dalam rumpun
Bahasa Austronesia. Dalam hal ini, Bahasa Melayu sydah lama (berabad-abad)
digunakan sebagai lingua franca ‘ bahasa perhubungan’ di nusantara ini pada zaman
Sriwija dan Majapahit. Pada masa pemerintahan colonial Belanda baha Melayu
dikenal sebagai bahasa sehari-hari yang sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar.
Bahasa melayu Pasar sangat mydah dimengerti, ekspresif, memiliki toleransi
kesalahan yang sangat besar, dan mudah menyerao istilah istilah lain dari berbagai
bahasa yang digunakan pada pengunanya. Oleh karena itu, dapat dikatan bahwa
bahasa melayu Pasar ada pula bahasa melayu Tinggi yang digunakan di kalangan
keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan jawa.
Penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari peristiwa
ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, dalam rangkaian kegiatan Kongres
Pemuda Kedua di Jakarta, Butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda Berbunyi,”Kami, Putra
dan putri Inbdonesia, menjungjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Soekarno
tidak memilih bahasanya sendiri, yaitu bahasa Jawa (yang sebenarnya merupakan
bahasa daerah yang masyarakat pemakainya mayoritas pada saat itu) sebagai dasar
bahasa Indonesia, tetapi beliau memilih bahasa Indonesia yang didasarkan pada
bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.
2. Bahasa Daerah
3. Bahasa Asing
Bahasa baku adalah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar
ukuran, atau yang menjadi standar. Jadi bahasa Indonesia baku adalah ragan
bahasa Indonesia yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau yang
menjadi standar.
Bahasa nonbaku adalah bahasa yang tidak menjadi pokok, yang tidak
menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar. Jadi, bahasa Indonesia
nonbaku adalah ragam bahasa Indonesia yang tidak menjadi pokok, yang tidak
menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar. Bahasa baku adalah
bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat,
ejaan, dan pengucapan yang biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan,
seperti pejabat,ahli,dosen,guru,ilmuwan,cendikiawan,dan sebagainya. Sedangkan
bahasa nonbaku adalah bentuk bahasa yang biasa dipakai oleh mereka yang
kurang berpendidikan dan yang biasa beraktivitas dalam lingkungan tidak resmi.
Bahasa Indonesia baku memiliki empat fungsi yang secara satu persatu
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Menurut KBB1, teks berarti wacana tertulis. Kndataksana (2011: 238) menyatakan
bahwa teks adalah, (1) satuan bahasa tertengkap yang bersital abstrak, (2) deretan kalirnal
kata, dan sebagainyayang rnernbentuk ujaran. (3) ujaran yang dihasilkan dalam interaksi
manusta. Ddibat dari tiga pengerhan teks yang dikemukakan tersebut dapat dikatakan bahwa
teks adalah satuan bahasa yang bisa berupa bahasa tulis dan bisa juga berupa bahasa lisan
yang dihasilkan dan interaksi atau kornunikasi manusia. Dengan demikian, teks akademik
merupakan teks yang diproduksi dan digunakan dalarn keperluan akademik. Teks akademik
atau teks ilrniah dapat berwujud dalam berbagai jenis, misatnya buku, ulasan buku, proposal
penelit:an, laporan penelitian, laporan praktikurn, dan artikel ilrniah. Teks akademik atau
yang sering juga disebut teks ilmiah adalah tultsan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasan oleh hasil pengamatan. peninjauan. penelitian dalam bidang
tenentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannyaikeilmiahannya.
Teks akadernik atau yang sering juga disebut teks ilmiah berbeda dengan teks non-
akademik atau teks non-ilmiah. Teks akademik dan teks non-akademik ditandai oleh tertentu.
Untuk membedakan keduanya, anda harus menelusuri ciri-ciri tersebut Denoan memahami
teks akademik, anda akan merasa yakin bahwa jenis teks tersebut memang penting bagi
kehidupan akademik anda. Terbukti bahwa dalam menjalankan kehidupan akademik, anda
harus membaca dan mencipta teks akademik
Perbedaan antara teks akademik dan teks non-akademik perlu dijelaskan secara
memadai dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Teks akademik yang dihasilkan harus
memperhatikan ada/tidaknya penggunaan kalimat minor. Kalimat minor adalah kalimat yang
tidaklengkap. Kalimat minor berkekurangan, salah satu dari undur pengisi subjek atau
prediktator. Akibatnya kalimat tersebut dapat dianalisi dari sudut pandang leksikogramatika.
Pada toks non akademik cenderung menggunakan verba Karena Itu, dalam menulis teks
akademik pemakai Bahasa seyogianya selalu berusaha menggunakan nomina dalam
menyatakan proses Itu.
Pendapat tentang teks akademik yang benkembang selama ini adalah banwa teks
akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana. padat, objektif dan logis. Akan tetapi.
selama ini pula belum terdapat bukti-bukti empiris yang diajukan untuk memberikan
penjelasan, yang memadai secara linguistik tentang pengertian sederhana, padat. objektif. dan
logis tersebut. Akibatnya, ciri-ciritersebut biasanya hanya dIpahami secara nalun tanpa
didasarkan pada data atauteori tertentu (Wiratno, dkk, 2014.3)
Seperti telah dinyatakan terdahulu, teks akademik atau teknik ilmiah dapat terwujud
dan berbagai jenis, misalnya buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian,
laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Jenis-jenis tersebut rnerupakan genre makro yang
masing-masing di dafamnya terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti
deskripsi, laporan prosedur, eksplanasi, eksposis, dan diskusi. Genre makro adalah genre
yang diguankan rnenarnai sebuah jenis teks secraa keseluruhan, dan genre mikro adalah
subgenresu Ulasan Buku yang lebih kecil yang terdapat di dalamnya dan dipayungi oleh
genre makro tersebut.
Ulasan Buku
Dapat dikelompokkan menjadi buku ajar dan buku referensi. Buku referensi adalah yang
digunakan sebagai referensi atau bahan rujukan pada saat orang menyusun karya ulasan buku
yang juga sering disebut dengan timbangan buku adalah tulisan yang tentang kritik terhadap
buku yang dimaksud. Ulasan seperti ini dibutuhkan pada tesis dan disertasi. Ataupun artikel
Ilmfah menyajikan kajian pustaka dalam ProPosal Peoelitian.
Proposal
Proposal merupakan tullsan yang berisi rancangan penelitian Proposal dapat beniPa proposal
nenelittan atau proposal kegiatan. Proposai penelitian memillki struktur teks pendahuluan.
landasan teon dan tinjauan pustaka, metodologi penelitian.
Laporan Penelitian
Laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan Laporan
penelitian ditata dengan struktur teks desknpsi
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah dapat dikelornpokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual. Dalam
hal ini, arlikel penelitian adalah artikel yang disusun berdasarkan sebuah laporan penelitian,
sedangkan artikel konseptual adalah arlikel yang disusun sebagai hasil pemikiran secara
konseptual
BAB III
Teks ulasan adalah suatu tulisan yang isinya untuk menimbang atau menilai karya
yang dihasilkan oleh orang lain ( Isnatun dan Farida, 2013:57). Ulasan buku atau timbangan
buku adalah tulisan yang berisi tentang kritik terhadap buku yang dimaksud. Menulis tejs
ulasan bukan hanya sekedar untuk memberikan penilaian terhdap buku yang diulas,
melainkan dapat memberikan gambaran kepada pembaca untuk memenuhi tujuan dan fungsi
sosialnya.
Identitas pada teks ulasan sifatnya opsional. Pada bagian identitas memuat judul,
penulis, penerbit, tahun terbit, bahsan yang digunakan, warna sampul dan lain lain. Pada
bagian ini idetitas yang dibuat berdasarkan fakta-fakta dan kebutuhan si pengulas buku.
Genre mikro yang dipakai untuk memaparkan identitas adalah deskripsi. Dari bagian identias
buku dapat dilihat bahwa keseluruhan yang termuat dalam identitas merupakan fakta yang
dapat ditemukan dari buku yang diulas baik dihalaman sampul, dalam sambul, dan lembar
hak cipta. Orientasi merupakan pengenalan terhadap keseluruhan teks ulasan. Fungsi dari
tahapan orientasi adalah menyampaikan informasi tentang buku yang diulas.
Merekonstruksi tkes ulasan buku maksudnya adalah menuliskan kembali teks ulasan
yang telah ada dengan enggunakan bahasa sendiri. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika
merekonstruksi teks ulasan buku adalah :
2. Apabila belum pernah membaca buku yang diulas dapat mencari informasi mengenai buku
tersebut.
Mengulas sebuah buku artinya memberikan penilaian terhadap buku yang diulas
secara objektif. Pengulas buku harus memaparkan kelebihan dan kekurangan dari buku yang
diulas dengan berimbang. Supaya dapat menghasilkan ulasan yang baik. Menurut Direktorat
jendaral Pembelajaran dan Kemahasiswaan ( 2016 ) perlu diperhatikan langkah-langkah
berikut:
3. Membuat Ringkasan
BAB IV
Kegiatan belajar 1
A. Hakikat proposal
Teks proposal secara singkat dapat dimaknai dengan rancangan atau gambaran dari suatu
kegiatan. Dengan lebih jelas dapat pula dikatakan bahwa teks proposal merupakan suatu
bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan standar serta diajukan kepada
pemimpin atau pemangku kepentingan atau pihak terkait untuk mendapatkan pertimbangan
persetujuan titik pada umumnya proposal merupakan tulisan informatif dan persuasif yang
mengedukasi dan meyakinkan pembaca..
Kegiatan belajar 2
B. Jenis-jenis kegiatan
1. Proposal kegiatan
Proposal kegiatan merupakan rencana kegiatan yang disusun oleh panitia untuk
mendapatkan bantuan dan persetujuan dari pihak ketiga dan pihak terkait. Proposal kegiatan
merupakan sebuah usulan
a. berisi pedoman kerja atau peta perjalanan lengkap yang akan dinilai selama
melakukan kegiatan
b. panitia kegiatan telah memiliki gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai ruang
lingkup dan urutan kegiatan maupun tenggang waktunya.
c. Dirancang oleh kelompok panitia yang berencana menggelar acara,
d. Bisanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiatan, waktu kegiatan dan nama
kegiatan.
Unsur-unsur proposal kegiatan
Hal-hal yang harus terdapat di dalam sebuah proposal antara lain adalah
a. menggunakan kata yang sesuai untuk mengungkapkan maksud dan tujuan proposal
dengan jelas,
b. Menulis proposal dengan format penulisan proposal yang dipakai secara umum,
c. Menggunakan kalimat yang padat jelas dan benar
d. Menggunakan bahasa sesuai dengan prinsip EYD
e. Menulis proposal dengan gaya yang menarik,
f. mengaitkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain agar seluruh isi proposal tetap
memiliki pemahaman yang sama,
g. menyunting kembali proposal yang telah ditulis dengan mengoreksi kesalahan
kesalahan penulisan maupun isi proposal tersebut.
2. Proposal penelitian
Menyusun proposal penelitian diibaratkan seperti membuat suatu produk untuk dijual titik
artinya, terjual atau tidaknya barang tersebut sangat tergantung kepada dan kepandaian kita
dalam menawarkan barang tersebut.
DalamUraian berikut akan disajikan secara garis besar mengenai petunjuk pembuatan suatu
proposal penelitian. Lazimnya sebuah rencana penelitian terdiri dari bab bab:
Pendahuluan :
A. Latar belakang
B. Perumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1. formulasi permasalahan
penelitian berpangkal pada suatu pertanyaan dari suatu permasalahan yang muncul dari
benak peneliti karena ketidaktahuan mengenai suatu fenomena atau gejala.
stimuli penelitian dapat datang dari berbagai sumber: pengamatan, bacaan baik dari
buku ataupun sumber-sumber lain misalnya pertemuan ilmiah titik stimuli penelitian di
perguruan tinggi juga dapat berasal dari pesanan dari pembuat kebijaksanaan mengenai suatu
permasalahan tertentu yang dihadapi mereka titik permasalahan penelitian merupakan
justifikasi/alasan mengapa penelitian tertentu perlu dilakukan.
Definisi permasalahan yang dimaksud dalam penelitian mempunyai arti yang spesifik.
Masalah dapat diperoleh dari dua sumber: dari teori yang sudah ada (eksperimen) dan dari
lapangan (survei, pengumpulan data di lapangan setelah dianalisis dan diinterpretasikan harus
dikaitkan dengan teori).beberapa cara untuk mengidentifikasikan apakah formulasi
permasalahan telah dapat terungkap dengan baik titik permasalahan penelitian yang baik
harus memenuhi beberapa syarat:
Relevan dengan waktu timbulnya permasalahan,
Berhubungan dengan problematik praktis,
Memungkinkan generalisasi,
Memiliki ketajaman dalam definisi dari konsep konsep utama,
Dapat memperbaiki metode penelitian bagi peneliti berikutnya.
2. Tujuan proposal
tujuan penelitian adalah formula siapa yang ingin diketahui atau ditentukan dalam
melaksanakan penelitian titik apabila rumusan permasalahan dinyatakan sebagai kalimat
bertanya maka tujuan penelitian bentuk pernyataan, seperti misalnya dengan menggunakan
kalimat:
1. Untuk mengetahui....
2. Untuk memperoleh....
3. Kegunaan penelitian
manfaat yang dapat diperoleh kalau tujuan penelitian telah tercapai disebut sebagai kegunaan
penelitian apakah memberikan sumbangan pada khasanah ilmu pengetahuan atau berguna
untuk menjawab masalah-masalah pembangunan nyata.
tinjauan pustaka
Bab tinjauan pustaka ini harus dapat memberikan landasan ilmiah tentang:
A. Masalah penelitian
B. Metode yang dipilih
C. Memberikan landasan ilmiah, mengapa perlakuan yang satu dihipotesiskan diduga
lebih baik daripada perlakuan yang lain atau mengapa suatu variabel diduga
berhubungan dengan variabel yang lain. Misalnya mengapa tanaman yang dipupuk
hasilnya lebih tinggi daripada yang tidak dipupuk ?
Hipotesis
hipotesis adalah suatu perkiraan atau dugaan hasil mental penelitian mengenai fakta-fakta
yang diperoleh atau jawaban sementara mengenai suatu gejala atau hubungan antara dua
gejala empiris. Fungsi utama hipotesa adalah sebagai dasar penelitian dan pengamatan
baru.fungsi kedua adalah suatu alat untuk memperoleh pengetahuan baru yang pada
permulaannya belum dapat dipastikan kebenarannya.
hipotesis harus didasarkan pada landasan teori yang mantap, sehingga dapat terhindar dari
hubungan-hubungan palsu titik teori dapat diangkat menjadi hipotesa di mana teori tersebut
diuji kembali secara empiris dalam suatu lingkungan tertentu.
Perumusan tujuan penelitian penulisan harus menyajikan dalam bentuk kalimat yang sangat
jelas dalam arti dapat memberi petunjuk tentang pengujian hasil penelitian, seperti lazimnya
kita merumuskan hipotesis. Hanya bedanya hipotesis disajikan dalam kalimat pernyataan,
sedangkan tujuan penelitian disajikan dalam kalimat pertanyaan.
Metode penelitian
Bab ini berisi antara lain:
BAB V
Model pertama
Model ini adalah model yang paling banyak digunakan oleh para mahasiswa penyusun skripsi
atau tesis.
Variasi 1:
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Penyusunan kerangka teori dan pengajuan hipotesis
Bab III metodologi penelitian
Bab IV laporan penelitian
Bab V simpulan dan saran
Variasi 2
Bab I pendahuluan
Bab II landasan teori
Bab III landasan faktual
Bab IV. Persiapan dan pelaksanaan penelitian
Bab V. Hasil-hasil penelitian
Bab VI. Simpulan, diskusi, implikasi dan saran
Variasi 3
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Landasan teori
Bab III. Metodologi penelitian
Bab IV. Laporan penelitian
Bab V. Simpulan, diskusi, implikasi dan saran
Variasi 4
Bab I pendahuluan
Bab II. Judul disesuaikan dengan inti variabel atau permasalahan penelitian
Bab III. Rancangan penelitian
Bab IV. Pengumpulan pengolahan dan analisis data.
Bab V. Pembahasan kesimpulan dan implikasi
Variasi 5
Bab I. Pendahuluan
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
Bab II kerangka teoretis dan pengajuan hipotesis
A. Hasil penelitian
B. Pembahasan
Bab V penutup
a. Simpulan
b. Saran
Model kedua
Model kedua adalah laporan penelitian yang wujudnya tidak seluas dan komprehensif
skripsi tesis atau disertasi titik laporan kedua ini misalnya, laporan penelitian pesanan bagi
para dosen yang diselenggarakan oleh pusat atau balai penelitian di universitas institut atau
jenis perguruan tinggi lain.
Bab I pendahuluan
Latarlaporan
Kerangka kegiatan
belakang kegiatan
Objek kegiatan dan strategi pelaksanaannya
Tujuan kegiatan
Nama kegiatan
Lokasi
Waktu
Pelaksanaan
BAB IV penutup
Simpulan
Saran
D. Hubungan genre pada teks laporan penelitian
untuk mengetahui apakah setiap tahapan dalam penulisan teks laporan penelitian
diungkapkan dengan genre mikro yang sesuai dapat diketahui dengan menganalisis hubungan
genre pada setiap tahap teks laporan penelitian yang dibawah ini.
Mengidentifikasi kendala
yang dihadapi dan cara
mengatasi kendala tersebut.
Penutup Deskripsi (dan atau Menyatakan bahwa
meliputi eksposisi) kegiatan yang telah
dilaksanakan dapat berjalan
dengan baik serta
mengajukan saran-saran
untuk kegiatan yang akan
datang.
BAB VI
Penulisan pendahuluan,
Penulisan tinjauan pustaka,
Penulisan pembahasan,
Penulisan penutup.
A. KELEBIHAN BUKU
Kelebihan Buku Utama
Pada cover buku utama sangat menarik dan megah, bernuansa langit dan pulau serta
terdapat peta indonesia yang bercorak daun sehingga menambah minat pembaca
untuk membaca buku tersebut.
Keterkaitan tiap babnya saling berhubungan, penjelasan pada bab-bab nya
menjelaskan penggunaan Bahasa Indonesia dan penulisan Teks Akademik, Ulasan
Buku, Proposal, Laporan, Artikel Ilmiah .
Setiap babnya terdapat tujuan pembelajaran, penjelasan yang di sertai dengan
contoh, rangkuman, latihan untuk mahasiswa dan daftar pustaka sehingga
memudahkan Mahasiswa memahami materi-materi di dalam buku ini. Buku ini juga
lengkap dengan pengarang dan penulisan daftar pustakanya.
Didalam buku ini Penjelasan mengenai materi pada setiap bab nya dijelaskan secara
ringkas dan tidak bertele tele sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami
pesan ataupun informasi yang disampaikan pada setiap babnya.
B. KELEMAHAN BUKU
Kelemahan buku utama
Pada buku utama setiap babnya terdapat kesalahan penulisan kata, seperti
kata “nerti” pada halaman 84 dan kata “ penelithan” pada halaman 87.
BAB IV
IMPLIKASI
Berdasarkan pada hasil kritikan buku diatas bahwa implikasi terhadap Pancasila :
Membangun Karakter Bangsa Indonesia ialah dengan memperdalam teori teori tentang
bagian Karakter Bangsa dan proses daripada Membangun karakter Bangsa itu sendiri dan
cara mengaplikasikan nya yaitu ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik, dan lebih
memahami sejarah indonesia. Maka teori tersebut dapat kita terapkan kembali dalam
kehidupan Masyarakat indonesia untuk membangun dan mengembangkan Karakter Bangsa.
Berdasarkan pada hasil kritikan buku diatas bahwa implikasi terhadap program
pembangunan di Indonesia meliputi;
Karakter Bangsa adalah salah satu bagian dalam membangun negara yang
sangat penting peranannya dalam negara. Oleh karena itu dalam sebuah
negara, Mambangn Karakter bangsa yang digunakan harus benar-benar baik
dan sesuai dengan Cerminan Pancasila.
Berdasarkan pada hasil kritikan buku diatas bahwa implikasi terhadap Analisis
Mahasiswa yaitu Karakter Bangsa. Jika di lakukan uji coba di lapangan menghasilkan
berbagai konklusi. Seperti, karakter bagaimana yang harus dimili bangsa, sistem yang
bagaimana yang digunakan pada setiap bagian dari politik dan setiap unsure-unsurnya.
Dampak positif bagi negara demokratis, sebab jika tidak ada kesepakatan bersama mengenai
hal-hal tersebut maka mungkin akan ada terjadi kekeliruan didalam berpolitik dan bernegara.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Pada buku berjudul Pancasila:Membangun Karakter Bangsa, sudah bagus dan dapat
dijadikan acuan referensi dalam pembelajaran.
2. Adapun kelebihan dan kekurangan diatas hal ini mungkin dikarenakan tidak terlalu
urgen dalam pembahasan materi
3. Adapun kelebihan pada buku ini dapat menjadi wawasan uuntuk kita dalam mencintai
dan mengamalkan pancasila dalam kehidupan kita.
Saran
Kepada para pembaca agar benar benar dalam membaca buku tersebut agar mudah
mmemahami materi yang terdapat pada buku ini.