Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Mini Riset
Setelah memilah dan mengelompokkan hasil pekerjaan siswa siswi yang salah dalam
menyelesaikan soal atau LKPD yang diberikan Siswa siswi yang benar dalam mengerjakan
soal latihan siswa siswi yang tidak mengerjakan soal, kesalahan-kesalahan siswa-siswi
kemudian digolongkan menurut jenis-jenis kesalahannya. Berikut ini adalah uraian mengenai
tipe-tipe kesalahan yang dilakukan oleh siswa-siswi dalam mengerjakan soal Himpunan.
1. Kurangnya kerja sama

Kelompok I. Kelompok II Kelompok III

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa responden sudah benar dalam
meneentukan suatu kumpulan yang termasuk himpunan atau bukan himpunan. Hal ini
dikarenakan responden sudah memahami pengertian dari pada himpunan tersebut.
Namun Sangat disayangkan dilihat dari Aspek kerja sama setiap kelompok dimulai
dari kelompok 1 dimana jika dilihat daripada aspek kerjasamanya sudah cukup baik
sedangkan di kelompok 2 dan 3 kurang menerapkan aspek kerjasama sehingga yang
mengerti semakin mengerti yang tidak kurang semakin kurang
2. Ketidaktelitian

Kelompom I. Kelompok II. Kelompom III

Dari gambar diatas di lihat bahwa responden daripada kelompok 2 sebenarnya telah
memahami materi namun Sangat disayangkan kelompok 2 kurang ketelitian sehingga
mengalami kesalahan. Hal ini terjadi karena kurangnya menggunakan campuran
bahasa Indonesia dengan bahasa Matematika. Seperti: ‘Kumpulan Cantik” dimana
maksud atau makna dari pada jawaban masih bersifat ambigu. Lain hal di kelompok 2
dan 3 dimana kelompok mereka sudah cukup teliti.

3. Sistematika

Kelompok I. Kelompok II. Kelompok III

Dari gambar di atas responden banyak tidak paham dan tidak tahu apa-apa
saja yang menjadi simbol matematika sehingga ketika nanti diberikan soal dalam
bentuk simbol matematika mereka akan mengalami kesulitan yang membuat mereka
salah menerjemahkan simbol-simbol Matematika tersebut. Lantas ketika mereka
menjawab soal mereka akan salah menggunakan rumus karena Salah mengartikan
simbol tersebut.

4.2 Pembahasan
Dalam hal penelitian ini, kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa atau
siswi adalah ketidaktelitian atau kurangnya kurangnya pemakaian kata-kata yang tepat
sehingga menghasilkan arti atau makna yang ambigu. Namun, bukan berarti kesalahan lain
hanya sedikit yang dilakukan oleh siswa-siswi. Pada miniriset ini ditemukan juga bahwa
kesalahan sistematis atau kesalahan penggunaan simbol serta penerjemahan simbol
matematika yang dilakukan oleh siswa atau siswi adalah sebanyak 2 kelompok atau sebanyak
66,6%, ke ketidaktelitian juga melampaui nilai sebanyak satu kesalahan atau sebanyak
33,3%.
pada kesalahan sistematis yang dilakukan oleh responden pada masalah 4, sebagian
besar mereka menjawab soal dengan kesalahan menuliskan lambang sehingga mendapatkan
hasil yang tidak valid dimana ketika siswa-siswi diberikan masalah lain mereka tidak dapat
menyelesaikannya Karena tidak dapat menerjemahkan lambang matematika tersebut.
Ketidaktelitian dalam bentuk penggunaan bahasa Indonesia yang bersifat ambigu
dapat dilihat pada masalah2 titik responden masih salah dalam menggunakan bahasa yang
tepat titik responden kurang teliti dalam menuliskan kata-kata pada Masalah sehingga
memiliki arti yang ambigu.
Dari hasil temuan Mini riset di atas, dapat kita lihat bahwa memang banyak terdapat
kesalahan yang dilakukan responden dalam menyelesaikan lkpd himpunan. Sebenarnya
siswa-siswi telah memahami materi yang telah dipaparkan karena materi ini termasuk materi
yang masuk kategori mudah. Namun, kurangnya ketelitian serta kerjasama yang seharusnya
dituntut dalam metode kontekstual teaching learning ini.

Anda mungkin juga menyukai