Alur: Campuran Tokoh: - Penguasa pasar: berbadan besar dan ditakuti oleh banyak orang - Begundal 1: Jangkung, kurus - Begundal 2: Badannya tegap, berbahu pandai, dan bertangan panjang seperti gorilla - Saya: pemberani serta tidak takut terhadap sang penguasa pasar Latar: - Tempat: warung kopi - Waktu: Di siang hari - Suasana: menegangkan Amanat: Jadilah orang yang baik agar tidak dijauhi oleh orang lain.
Unsur Ekstrinsik= Hal ini sering terjadi di dunia nyata. Bisa disebabkan karena kurang kasih sayang dari orang-orang di sekeliling nya. Maka dari itu, sang tokoh tersebut berubah menjadi pribadi yang buruk.
B) - “Tatapannya ingin menelan” = memiliki tatapan yang intens
- “Bekerja seperti budak belian” = Bekerja keras tanpa mendapatkan hasil dan bekerja secara paksa. - “Seakan menguasai warung” = Sangat fokus kepada dia sampai tidak sadar tentang hal lain di warung.
C) 1) Orientasi: Germania yang takluk diperangi oleh beberapa tentara
dan dan memiliki sikap serta karakteristik pahlawan 2) Komplikasi: Kedua mata itu berbicara lebih lancang dari mulutnya namun menyimpan rahasia yang kelam seperti ada cinta yang terluka hidup sia-sia dan dendam yang membara 3) Klimaks: Setiap orang berpapasan menjauh yang tak sempat menjauh menunduk hormat yang lihatnya jauh berbalik badan yang jelas sekali tak tahu sendiri tak ditemani siapapun seekor burung merpati yang tak henti-henti tulusnya jarak yang jauh terpisah dari 3 meja kopi 4) Resolusi: Takut terlibat menjadi saksi huru-hara bukanlah hal yang mudah namun kita harus berani membela kebenaran dan harus berani bercampur tangan mengatasi masalah 5) Koda: Jangan suka mencari masalah