Anda di halaman 1dari 2

Menanggapi Karya Sastra

Model II
 Konteks
 Konteks Pengarang dan Karyanya
 Sinopsis
 Kelebihan
 Kekurangan

 Konteks
~ Judul : Diary si Bocah Tengil:Rodrick yang semena-mena
~ Penulis : Jeff Kinney

~ Penerbit : Atria

~ Tebal : 217 halaman

 Konteks Pengarang dan Karyanya


Jeffrey Patrick Kinney atau yang lebih dikenal dengan Jeff Kinney adalah kartunis asal
Amerika, produser, dan penulis buku anak-anak, termasuk karyanya yang terkenal yaitu seri
buku “Diary si Bocah Tengil”. Tidak heran jika dalam seluruh seri buku tersebut, ia banyak
memaparkan ilustrasi atau gambar-gambar yang membuat para pembaca menyukai seluruh
serinya.

 Sinopsis
Greg Heffley adalah seorang siswa sekolahan yang akan memulai tahun ajaran baru di
sekolahnya. Dia bertekad melupakan semua peristiwa yang terjadi selama liburan musim
panas dalam tiga bulan terakhir. Khusunya peristiwa yang ingin dia rahasiakan. Malang
baginya, kakaknya, Rodrick, tahu semua peristiwa yang ingin Greg simpan rapat-rapat.
Namun serapat apapun Greg menyembunyikannya, rahasia itu terbongkar juga. Terutama
ketika sebuah diary ikut terlibat.
 Kelebihan

~ Pertama, cerita yang sederhana ~


Isi yang sederhana terkait kehidupan seorang adik yang rahasianya tidak ingin
terbongkar, membuat pembaca senang dan mudah memahami isi dari buku ini.

~ Kedua, terdapat banyak gambar / ilustrasi ~


Banyaknya gambar / ilustrasi yang lucu, membuat para pembaca lebih mudah
membayangkan hal-hal konyol atau peristiwa lucu yang terjadi yang dituliskan oleh
pengarang.

~ Ketiga, penggunaan bahasa sehari-hari ~


Penggunaan bahasa sehari-hari membuat cerita yang dipaparkan jadi lebih mudah
dimengerti, ditambah lagi dengan pembawaan humor yang bisa dipahami dari seluruh
kalangan usia.

 Kekurangan

~ Pertama, penggunaan kata-kata sarkasme ~


Meskipun buku ini menyajikan banyak gurauan dan membuat kita tertawa keras, tetapi
buku ini seringkali menggunakan kata-kata sarkas ( tolol, dungu, dll.) yang kurang baik bila
dibaca oleh kalangan anak-anak.

~ Kedua, adanya ilustrasi kekerasan ~


Terkadang, pengarang menyelipkan ilustrasi-ilustrasi kekerasan seperti pembully-an yang
tidak patut dilakukan oleh siapapun.

Anda mungkin juga menyukai