Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH K3 KEPERAWATAN

NASKAH SKENARIO PATIENT SAFETY


“PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH”

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Alfa Sahirul Fahmi (SK118004)

2. Ayu Nurul Hidayah (SK118010)

3. Dhimas Akbar. M (SK118014)

4. Eka Putri Maulidina (SK118018)

5. Henny Mufidatun. N (SK118022)

6. Khoirul Bazar (SK118026)

7. Maghfiroh Easti (SK118030)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL
TAHUN AJARAN 2020/2021
NASKAH SKENARIO PATIENT SAFETY
“PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH”

Tujuan Roleplay :
1. Sebagai gambaran bahwa peawat harus memperhatikan pasien agar dapat mengurangi
risiko pasien jatuh
2. Sebagai pembelajaran bahwa perawat wajib mengetahui bagaimana cara mengurangi risiko
pasien jatuh
4. Sebagai aplikasi dari pembelajaran mata kuliah management patient safety

Nama Anggota:
1. Dhimas Akbar. M Sebagai Pasien
2. Ayu Nurul Hidayah Sebagai Ibu Pasien
3. Khoirul Bazar Sebagai bapak pasien
4. Alfa sahirul Fahmi Sebagai Perawat 1
5. Maghfiroh Easti Sebagai Perawat 2
6. Henny Mufidatun N. Sebagai Perawat IGD
7. Eka Putri Maulidina Kakak Pasien
SKENARIO
Pada senin malam sekitar pukul 11.00 malam di ruang IGD RS. Tugu Semarang
kedatangan pasien baru. Pasien anak bernama F berusia 2 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan kejang dan disertai muntah-muntah.

Pasien :”Ah, mama aku gak mau”


Ibu Pasien :”Gak apa-apa biar cepat sembuh”
Bapak pasien:” iya nak tidak apa”
Pasien :”Gak mau ma,pa aku gak mau”
Ibu pasien :”Permisi suster ini status pasien”
Perawat IGD :”Baik ibu, mari saya antar” (perawat mengantar pasien ke kamar pasien
menggunakan kursi roda)
Setelah tiba di kamar pasien
Perawat IGD :”Ayo adek, suster bantu turun ya”
Pasien :”iya suster”
Perawat IGD :”Sekarang kamu istirahat dulu ya” (perawat memasangkan selimut ke pasien,
kemudian kembali ke IGD)
Pasien :”Iya, makasih ya suster”
Perawat Natalia dan Revina akan melakukan pengkajian kepada pasien An.L
Perawat 1 :”Suster Revina, ayo kita lakukan pengkajian ke pasien yang baru datang”
Perawat 2 :”ayo suster natali”
Perawat 1 dan Perawat 2 memasuki ruangan pasien
Perawat 1&2 :”Permisi, selamat malam ibu , adek”
Perawat 1 :”Perkenalkan saya suster Natalia”
Perawat 2 :”Perkenalkan saya suster Revina”
Perawat 1 :”Disini kami akan melakukan pengkajian dahulu terhadap anak ibu, karena
adek ini baru dipindahkan ke ruangan ini setelah dari IGD. Jadi harus
dilakukan pengkajian terlebih dahulu ya ibu, adek”
Ibu Pasien :”Oh iya, silahkan suster”
Pasien :”Ah mama, gak mauuuu.....”
Kakak Pasien :”Permisi, saya kakak pasien”
Perawat 2 :”Silahkan masuk”
Pasien :”Kakak, adek takut kak”
Kakak pasien :”Tenang aja disini kan ada mama, kakak, sama suster. Silahkan dilanjutkan
suster”
Perawat 2 :”Baik, Ibu. Apakah benar pasien ini bernama adek Lisa?” (kemudian
memeriksa gelang pasien)
Ibu Pasien :”Iya benar”
Perawat 2 :”Saat masuk IGD keluhan utamanya apa, bu?”
Ibu Pasien :”Panas sudah 3 hari, saat jam 10 anak saya kejang dan muntah kemudian saya
bawa ke rumah sakit”
Perawat 1 :”Tadi ibu bilang adek ini panas/demam, apakah sebelum dibawa ke RS sudah
diberi obat?”
Kakak Pasien :”Sebelum dibawa ke RS sudah ibu saya beri Paracetamolsus, tapi panasnya
tidak turun-turun”
Perawat 1 :”Tadi saat ibu memberikan obat penurun panas, kira-kira jam berapa ya bu?”
Ibu Pasien :”Tadi saya beri obat jam 8, sus”
Perawat 1 :”Ibu, anaknya terlihat rewel. Apakah sebelum sakit anak ibu seperti ini?”
Ibu Pasien : Tidak suster, anak saya aktif”
Kakak Pasien :”Iya suster, adek saya sebelumnya tidak seperti ini”
Perawat 2 :”Ibu, anak ibu demam dan sebelumnya kejang-kejang. Berdasarkan
pengkajian yang kami lakukan, adek Lisa ini beresiko untuk jatuh. Jadi saya
akan memasang gelang kuning ini, tujuannya jika nanti ada tim kesehatan
lainnya akan mengetahui jika adek Lisa ini beresiko untuk jatuh. Nanti gelang
ini jangan di lepas ya dek, ibu dan kakak juga harus pantau Lisa ya”
Pasien :”Iya suster”
Kakak Pasien :”Iya silahkan dipasang”
Perawat 1 :”Ibu, adek. Saya akan memasang tanda resiko jatuh pada tempat tidur adek
ya. Ini sebagai tanda jika adek Lisa ini beresiko untuk jatuh, kemudian saya
akan memasang penghalang kasur agar adek Lisa tidak terjatuh dari tempat
tidur ya”
Pasien :”Iya suster”
Ibu Pasien :”Iya suster, silahkan dipasang”
Perawat 1 :”Bagaimana adek rasanya setelah dipasang pengaman agar tidak jatuh?”
Pasien :”Adek jadi gak takut jatuh suter”
Perawat 1 :”Jangan takut lagi ya dek, karena sekarang sudah terpasang pengaman untuk
mencegah kamu jatuh”
Pasien :”iya makasih ya suster, adek jadi gak takut lagi”
Kakak Pasien :”Begitu dong, jangan takut lagi ya dek”
Pasien :”Iya kak, ade gak takut lagi. Kakak jangan pergi ya, jagain adek disini”
Kakak Pasien :”Iya kakak akan jagain kamu, tapi kamu harus nurut ya biar cepet sembuh”
Pasien :”Iya kakak”
Perawat 2 :”Baiklah, Sekarang sudah terpasang tanda bahwa adek Lisa ini beresiko
jatuh. Selanjutnya adek Lisa ini jangan di tinggal-tinggal sendirian ya, karena
takutnya adek Lisa ini tiba-tiba jatuh dari tempat tidurnya”
Ibu Pasien :”Iya suster, terimakasih”
Bapak pasien : terimakasih sus
Kakak Pasien :”Makasih ya suster”
Perawat 2 :”Iya, sama-sama. Jika adek atau keluarga membutuhkan bantuan perawat lagi
silahkan tekan bel di sebelah kanan tempat tidur ya, nanti kami akan datang
atau bisa juga datang ke ruangan perawat”
Ibu,bapak Pasien :”Iya suster, terimakasih atas informasinya”
Perawat 1 :”Kami berdua izin untuk keluar ya. Selamat malam, cepat sembuh ya dek”
Perawat 2 :”Permisi ya bu, kakak, adek”
Kakak Pasien :”Iya, silahkan. Makasih suster”
Perawat 1&2 :”Iya sama-sama”

-TAMAT-

Anda mungkin juga menyukai