Anda di halaman 1dari 4

SINOPSIS

GRAPHYC DESIGN TECHNOLOGY


LKS JATIM 2020

LATAR BELAKANG

Sejalan dengan program pemerintah provinsi Jawa Timur dalam implementasi


`Nawa Bhakti Satya` atau sembilan program kerja, maka Kegiatan Lomba Kompetensi
Siswa Tingkat Propinsi Jawa Timur 2020 menerapkan prinsip cepat, efektif, tanggap,
transparan, dan responsive atau disingkat metode ‘CETTAR’. Tujuannya adalah
menghasilkan desainer yang memiliki keterampilan dalam berkarya, memiliki pola pikir
kinerja yang efektif pola pandang efisiensi, juga transparansi berkarya meliputi kejujuran,
sehingga membiasakan diri menjadi desainer yang merespon situasi dan kondisi tentang
kebutuhan masyarakat.

Kegiatan Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Propinsi Jawa Timur 2020 atau
disingkat LKS-JATIM 2020, mengambil tema budaya sebagai potensi sebagai ikon provinsi.
Namun, dari beberapa budaya akan ditentukan satu produk kedaerahan sebagai ikon
Provinsi Jawa Timur, yaitu Tari Remo. Alasan menentukan `Tari Remo` sebagai ikon
daerah atau Corporate Identity Provinsi Jawa Timur adalah Tari Remo atau `Remong` atau
`Ngremo` mencerminkan seorang pemuda yang gagah berani dalam perjuangan sesuai
dengan prinsip hidup; cepat, efektif, tanggap, transparan, dan responsive. Selain itu, Tari
Remo mengalami proses perkembangan hingga merambah ke berbagai daerah dan diolah
sesuai budaya masing-masing.

Provinsi Jawa Timur identik dengan pertanian, khususnya tanaman padi dan
palawija. Tanaman padi meliputi varietas hibrida, unggul, dan local, sedangkan tanaman
palawija disesuaikan varietas (Jagung), jenis intensifikasi (Jagung, Kedelai, Kacang Tanah,
kacang hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar dan sorgum), selain itu ada jenis palawija lainnya yaitu:
talas, ganyong, dan irut. Potensi tersebut mampu meningkatkan peringkat pertama
Provinsi Jawa Timur sebagai sentra produksen kedelai.

Salah satu olahan `makanan` dari bahan kedelai adalah menghasilkan `tempe`.
Adapun asal usul `tempe` tersirat dalam manuskrip `serat centhini` tertulis pada awal
abad XIX ditemukan kata `tempe` untuk penyebutkan nama hidangan jae santen tempe
(masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundeng, hal ini menunjukkan
bahwa `tempe` berasal dari masyarakat pedesaan Jawa. Namun, seiring dengan
perkembangan jaman `tempe` banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik dalam negeri
maupun manca negara (Malaysia, Jerman, Jepang, Amerika Serikat). Maka, upaya
pemerintah Indonesia memerlukan lisensi yang dilindungi undang-undang sebagai
pemegang hak paten yakni: `tempe` sebagai hasil budaya Nusantara.

Berbagai varian hasil olahan `tempe` menjadi menu keseharian. Berbagai kalangan
masyarakat komoditas `tempe` menjadi elemen dalam kehidupan, baik digoreng secara
langsung, dimasak, sebagai elemen sayuran atau dibuat `kerupuk` atau `keripik` sebagai
hidangan camilan. Dari bahan olahan `tempe` camilan keripik tempe menjadi dominan
yang disukai masyarakat, hal ini dapat dijumpai berbagai varian bentuk dan rasa yang
diproduksi.

Sejalan dengan tuntutan masyarakat `Keripik Tempe Jawa Timur` diolah dengan
bentuk dan variasi rasa yang mengundang selera konsumen. Adonan tepung dan rempah-
rempah sebagai bumbu penyedap rasa berbaur dengan kualitas kedelai menghasilkan
produk `Keripik Tempe Jawa Timur` sangat terasa gurihnya. Untuk menunjang minat
konsumen, maka proses pembuatan `Keripik Tempe Jawa Timur` menggunakan bahan-
bahan yang alami, yaitu: kedelai yang berkwalitas; tepung beras; tepung terigu; telor
ayam; bawang putih; rempah-rempah; garam; gula; penyedap rasa; minyak nabati. Dari
beberapa bahan-bahan alami tersebut menghasilkan `Keripik Tempe Jawa Timur` yang
memiliki varian rasa, misalnya: rasa ayam bakar; ayam bawang; ayam bawang pedas;
balado; barbeque; jagung bakar; jagung manis; jeruk purut; keju; lada hitam; original;
pedas manis; pizza; rumput laut; sambal udang; sapi panggang; seafood; spaghetti; dan
udang

DESKRIPSI LOMBA

Istilah Graphic Design Technology atau dapat diartikan sebagai Teknologi Desain
Grafis erat hubungannya dengan proses penelitian dan perencanaan melalui semua aspek
pra-produksi, produksi, pencetakan (visualisasi) hingga aplikasi hasil produk. Hasil produk
Teknologi Desain Grafis merupakan karya seni rupa terapan atau seni pakai yang meliputi
berbagai spesialis dalam satu tim, yaitu desainer grafis, seniman, operator pracetak,
copywriter, penata artistik, spesialis gambar, ilustrator, direktur seni, manajer produksi,
printer digital, informasi perancang, penerbit, atau spesialis pengemasan.

Dalam bidang desain grafis menyangkut masalah media komunikasi visual dan
solusi menggunakan unsure typografi, ilustrasi, dan warna untuk membentuk
representasi visual dari ide dan pesan. Pada tahap selanjutnya, media komunikasi visual
tersebut dimanfaatkan untuk mendukungn proses pemasaran suatu produk perusahaan
melalui media cetak sebagai sarana promosi atau publikasi.

Sejalan dengan konsep perancangan media komunikasi visual, dalam kegiatan LKS
JATIM 2020 khususnya bidang Graphyc Design Technology ditentukan 4 (empat) produk
media produk promosi atau publikasi. Adapun bidang Graphyc Design Technology yang
dilombakan, yaitu:

1. CORPORATE IDENTITY (DESAIN LOGO)

2. POSTER DESIGN (DESAIN POSTER)

3. PACKAGING DESIGN (DESAIN KEMASAN)

4. BROCHURE DESIGN (BROSUR)


Sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan LKS JATIM 2020 dilakukan secara
sistimatis dan procedural untuk menentukan indikator penilaian atau hasil evaluasi.
Setiap hasil produk media komunikasi visual yang dilombakan meliputi;

- demonstrasi atau unjuk kerja dalam proses perancangan / desain diawali


melalui konsep verbal (narasi) dan dilanjutkan dengan konsep visual (lay-out)

- proses visualisasi prototaype / mockup atau dummy,

- pembuatan final art work.

Dalam pelaksanaan kegiatan LKS JATIM 2020, ditentukan sesuai waktu yang
dibutuhkan yaitu: maksimal 3 (tiga) hari dengan total waktu 13 jam.

Catatan:

Gambar/foto, teks, dan bahan rujukan terkait tema lomba,

ada di dalam `file` LKS JATIM 2020

Anda mungkin juga menyukai