PANDUAN ICRA HAIs
PANDUAN ICRA HAIs
KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI
Nomor : 445/07/PPI/PAN/RS ABADI-1/SK/II/2015
TENTANG
PANDUAN ICRA HAIS
RSUD AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Samboja
Direktur
BAB I
PENGERTIAN
Infection Control Risk Assessment ( ICRA ) dibagi menjadi 2, yaitu ICRA untuk
kontruksi bangunan dan ICRA untuk pencegahan infeksi di rumah sakit.
ICRA untuk pencegahan infeksi di rumah sakit merupakan bagian dari proses
perencanaan PPI, sebagai langkah awal untuk mengembangkan rencana dengan baik.
Perencanaan yang dilakukan secara bersama, merupakan bentuk dasar dari
program.Membantu melakukan faokus surveilance dan kegiatan program lainnya dan
merupakan ketentuan persyaratan yang harus dipenuhi.
Infection Control Assegment melakukan identifikasi risiko untuk infeksi yang
diperoleh dan di transmisikan berdasarkan :
1. Lokasi geografi, community dan populasi yang dilayani
2. Asuhan, pengobatan dan pelayanan yang disediakan
3. Analisis dari kegiatan surveilance dan data infeksi lainnya.
4. Identifikasi risiko setiap atau dan bila terjadi perubahan yang significant.
Kegiatan tersebut merupakan multidisiplin, proses kolaborasi yg mengevaluasi
jenis/macam kegiatan kontruksi dan kelompok risiko untuk klasifikasi penetapan tingkat.
BAB II
1
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup ICRA untuk pencegahan infeksi di rumah sakit adalah seluruh bagian
ruang keperawatan di rumah sakit.
Kelompok resikonya yaitu, antibiotic – resistant organisms, kegagalan dari
kegiatan/tindakan pencegahan, kegiatan isolasi, kebijakan dan prosedur, kesiapan, HAIs,
environment, serta kesehatan karyawan.
Risk Assessment didapatkan dengan masukan interdisciplinary :
1. Infection prevention personel (Komite/Panitia/Tim PPIRS, IPCN)
2. Staf medis
3. Perawat
4. Pegawai rumah sakit
5. Prioritas dan dokumen risiko.
BAB III
2
TATA LAKSANA
5. Evaluasi Organisasi
3
a. Diskripsikan faktor-2
b. Karateristik yang meningkatkan risiko infeksi
c. Karateristik yang menurunkan risiko infeksi
d. Masukan dari rapat, form isian yang sudah dilengkapi
e. Temuan dari risk asesmen.
f. Faktor-faktor yang termasuk :
1) Geografi dan environmental
2) Karateristik populasi
3) Area endemik infeksi
4) Area lainnya yang terkait infeksi
5) Karateristik asuhan medis
6) Pelayanan yang disediakan.
6. Geografi dan populasi risk assessment
Karateristik yang Karateristik yang
Faktor
Meningkatkan Risiko Meningkatkan Risiko
Geografi & lingkungan RS
Karateristik populasi
Area lainnya – terkait risiko
Tabel 3.5 : Tabel Geografi dan populasi risk assessment
7. Risk Assessment
Kelompok kerja/Tim mulai bekerja melakukan risk assessmen à Melakukan evaluasi
potensial risiko utk infeksi/kontaminasi/ terpapar di setiap 3 kategori dari probability,
impact dan current systems.
POTENSIAL POTENSIAL
RISK/ PROBABILITY RISK/PROBLE PROBABILITY SCORE
PROBLEM M
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
4
1 Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)
2 Jarang/unlikey (> 2 – 5 tahun/kali)
3 Mungkin/ Posible (1 -2 tahun/kali)
4 Sering/Likely (beberapa kali/tahun)
5 Sangat sering/ almost certain (tiap minggu/ bulan)
Tabel 3.7 : Tabel Probability
b. Risk/impact
Impact considerations :
1) Mengancam jiwa dan atau kesehatan
2) Disruption of services
3) Kehilangan fungsi
4) Kehilangan kepercayaan komunikasi
5) Dampak keuangan
6) Legal issues
7) Dampak regulatory
8) Standard/persyarat.
Risk/Impact
5 = Catastrophic Loss
(Life/Limb/function/financial)
4 = Serious Loss (Function/Financial/Legal)
3 = Prolonged Length of Stay
2 = Moderate Clinical/Financial
1 = Minimal Clinical Financial.
Tingkat
Deskripsi Dampak
Resiko
1 Tidak significant Tidak ada cedera
Minor • Cedera ringan , misal luka lecet
2
• Dapat diatasi dengan P3K
3 Moderat • Cedera sedang, misal : luka
robek
5
• Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau
intelektual (reversibel. Tidak
berhubungan dengan penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang
perawatan
Mayor • Cedera luas/berat, misal : cacat,
lumpuh
• Kehilangan fungsi
4
motorik/sensorik/ psikologis atau
intelektual (ireversibel), tidak
berhubungan dengan penyakit
Katatropik Kematian yang tdk berhubungan
5
dengan perjalanan penyakit
Tabel 3.8 : Tabel Risk / Impact
c. Current system/Preparedness :
1) Kebijakan dan prosedur saat ini
2) Implementasi dari rencana
3) Status training
4) Indikator outcome atau proses
5) Tersedianya backup sistem
6) Community/public health resources.
Current system
5 = None
4 = Poor
3 = Fair
2 = Good
1 = Solid
Tingkat
Deskripsi Dampak
Resiko
1 Tdk Tidak ada cedera
6
significant
2 Minor Cedera ringan , mis luka lecet
Dapat diatasi dengan P3K
3 Moderat Cedera sedang, mis : luka robek
Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
(reversibel. Tdk berhubungan dengan penyakit
Setiap kasus yang meperpanjang perawatan
4 Mayor Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh
Kehilangan fungsi motorik/sensorik/ psikologis
atau intelektual (ireversibel), tidak berhubungan
dengan penyakit
5 Katatropik Kematian yang tidak berhubungan dengan
perjalanan penyakit
7
BAB IV
DOKUMENTASI
8
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya, Kesiapan menghadapi Emerging Infectious Disease, (Perhimpunan
Pengendalian Infeksi Indonesia, Cetakan Ketiga Tahun 2011).