A. PENDAHULUAN
Sebelum mendirikan suatu bangunan perlu diadakan peninjauan terhadap tanah sebagai
berikut:
Berat bangunan akan menyebabkan tekanan pada tanah dasar yang menyebar dan
semakin kebawah semakin kecil. Penyebaran tekanan dapat dihitung dengan beberapa
metode.
a. Cara pendekatan 2 : 1
2: 1 /�HtU 1 \ 2B
,' B \
,_
- - - - - - - .. -"
Jika di bawah tanah ada lapisan tanah kompresibel, tambahan tekanan efektif menyebabkan
tanah berkonsolidasi dan mengalami penurunan. Tanah yang kompresibel adalah lempung,
lanau lempung atau lempung lanau yang lunak, medium atau kenyang air. Penururnan dapat
terjadi karena :
30
8. KONSOLIDASI
Konsolidasi adalah peristiwa mampatnya tanah karena menderita tambahan tekanan efektif.
Kompresibitas tanah.
Permeabilitas tanah.
Untuk bisa mampat, air yang ada didalam pori tanah hams dikeluarkan. Kecepatan
pemampatan dipengaruhi oleh proses keluamya air dari dalam pori tanah dan sifat
kompresibelitas tanah.
Pasir adalah tanah yang sangat permeabel dan tanah yang tidak kompresibel, sehingga
Lempung yang ken yang air adalah tanah yang rapat air dan bersifat sangat kompresibel
sehingga penurunan yang terjadi bisa bertahun-tahun dan penurunan yang terjadi besar.
Tanah di alam pada umurnnya telah mengalami konsolidasi primer selama bertahun
tahun karena beratnya sendiri. Bagian tanah di A yang berada pada kedalaman h telah
berpuluh-puluh tahun memikul beban berat sendiri dari tanah yang ada diatasnya.
Po = hoy
Po ho
31
2. Tanah Prakonsolidasi (over konsolidated)
Adalah tanah yang pernah mengalami konsolidasi oleh beban yang lebih besar daripada
tekanan efektif yang ada sekarang. Misalnya suatu bukit yang mengalami longsoran.
muka tanah
he
sekarang
ho
j: : : : : : : : I B
Tekanan prakonsolidasi : Pc = he y.
3. Tanah teoritis
Yaitu tanah yang belum pemah mengalami konsolidasi meskipun oleh beratnya sendiri.
h2 MAT
P = hly' +h2y
p hi
arloji ukur
piezometer
beban
tekanan
akses
dibuat
terendam
32
. :;::.· . .
Gambar oedometer :
Benda uji : Sampel tanah kenyang air, berbentuk bulat berdiameter 0.5 - 11 cm dan
Di atas dan di bawah benda uji dipasang batu pori agar air pori dapat keluar baik ke atas
maupun ke bawah.
3. Diamati penurunan tebal tanah selama 24 jam pada waktu-waktu yang ditentukan.
1. Mempelajari hubungan antara beban P dan besamya penurunan atau antar beban dengan
angka pori sehingga dapat ditentukan indek kompresi atau koefisien perubahan volume.
2. Mempelajari kecepatan penurunan dengan waktu bagi setiap tahap beban untuk
Penurunan tanah terjadi karena berkurangnya volume pori tanah, sehingga pengurangan
tebal diturunkan menjadi perubahan angka pori. Hubungan penurunan dengan waktu
Yaitu tanah yang belum pemah mengalami konsolidasi. Hubungan antara P dan e jika
digambarkan pada grafik semi logaritma diperoleh hubungan garis lurus. Tingkat
g a ri s .
2.0
1.8
1.6
1.4
1.2
1.0
: :::}_
--�-�
0.8
I I
p I
Pl
I I I 2 4 6 8 16 32 P2
4 2
2. Tanah Normal
Yaitu tanah yang telah mengalasi oleh beratnya sendiri. Jika sampel tanah dari lapangan
diambil dan dilaboratorium dikeluarkan dari tabung sama dengan bebannya dilepas dari
tanah. Apabila diuji konsolidasi sampel tersebut seolah-olah diadakan pengujian terhadap
33
p - q adalah penurunan saat beban dinaikkan e
bertahap.
eo A
dikurangi.
dilapangan, pada tanah normal perpanjangan bagian lurus dari garis p-q akan memotong
garis e = eo di A.
Dalam praktek tidak mungkin mendapat sampel tanah mumi, sehingga perpanjangan
bagian lurus akan selalu dititik A' meskipun dikatakan kondisinya asli.
3. Tanah Prakonsolidasi
Yaitu tanah yang mengalami konsolidasi dengan beban yang lebih besar dari tekanan
yang ada sekarang, misalnya sampel tanah diambil dari kedalaman h dengan tekanan
2•
efektif lapangan Po = h y, misal Po = 200 Kn/m
Padahal dulu tanah ini berada pada kedalaman h 1 , sehingga tekanan lapangan pada saat
2•
itu po =h 1 y = 500 Kn/m Maka pada saat diadakan percobaan laboratorium seolah-olah
eo - - - - · - - - -:, ,
p
yaitu titik yang mempunyai kelengkungan Po
skala log
Pc
34
..:., : � . , , , ., ' , , ;
Adalah nilai parameter suatu tanah Cc dicari dari grafik e-logP berdasarkan hasil percobaan
pembacaan 24 jam.
1. Tanah Normal
Nilai Cc adalah kemiringan garis penurunan dari garis konsolidasi tanah teoritis atau sama
dengan garis konsolidasi tanah asli. Garis konsolidasi laboratorium agak lebih landai dari
kurang baiknya prosedur pengambilan sampel. Dari penelitian ditemukan sifat bahwa garis
laboratorium dan garis lapangan berpotongan pada garis e=0.42 eo. Sifat ini dipergunakan
e A' A
.
'
0.42eo ·---------�------------
. B
.
Po Pskala log
4. Dihitung nilai Cc sama dengan kemiringan garis AB pada skala semi logaritma.
_ el - e2
C
C - P2
log-
Pl
el = eo dan e2 = 0.42 eo
Pl = Po dan P2 = P
8
35
Nilai Cc untuk bermacam-macam t a n a h :
·.· . .
....... , .
)Jellis Tanah . ·
- ....
,'."'_.:::-, :;...
-�---
:'_, · 1 . 6 - 4.5 _ - ; ..
Tanah organik
·-. . .- . . .;,, 0 _.
_ .:·· : ' . ' .
- Batu I cadas
Rumus empiris untuk tanah normal, dan hanya digunakan untuk memperkirakan penurunan
a. Rumus Terzhagi
b. Rumus Nishida
Rumus Nishida hanya digunakan jika Cc hasil laboratorium dan wL tidak diketahui.
Rumus-rumus ini tidak boleh digunakan dalam hal sebaliknya, misalnyajika Cc diketahui
Tanah ini pemah mengalami konsolidasi dengan tekanan prakonsolidasi Pc yang lebih besar
dari pada tekanan lapangan yang ada sekarang Po. Kondisi prakonsolidasi dapat diketahui
Cc = Yang berlaku untuk tekanan P yang lebih besar dari pada Pc.
36
e
A
eo
garis konsolidasi
laboratorium
'
'
0.42eo � ---------------�----------- B
.
'
Po Pc PB P skala log
pengembanganya.
3. Tarik garis BC, maka garis ACB adalah garis konsolidasi lapangan untuk tanah
prakonsolidasi.
_ eA - eC . ik b el - e2
C atau dua tin sem arang p
r - P2
2
log- log
Pl Pl
Cr= e C - eB
p
8
log-
Pc
J ika lapisan tanah mendapat tambahan tekanan efektiflebih kecil dari Pc penurunan yang
37
�·•. i ,
F. PENURUNAN PONDASI
Penurunan yang diakibatkan oleh lapisan tanah kompresif yang mengalami konsolidasi
karena adanya tambahan tekanan efektif perlu dihitung jika dijumpai lapisan
sekitar dua kali lebar pondasi. Tambahan tekanan efektif dihitung berdasarkan teori
penyebaran tekanan.
l s
hvo
, I � � h.1
....................................,.......,,.....,.......-4
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : ' a
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : hs
Untuk tan ah dengan luas tampang datar 1 satuan luas, Pada waktu terjadi penurunan yang
berkurang adalah volume porinya sehingga angka pori berkurang. Karena luas datar A satu
v h
Vv = hv. Angka pori mula-mula EO = � = �
v h
h • •
Besamya penurunan S = H - H l
= hvo-hvl (1)
hvo hvl
s h - h h-h
_ = VO vJ = S S
H hs + h h
VO
1 + �
h
•
s eo + el
--
H 1 + eo
eo + el
S = H:
1 + eo
38
Jika dinyatakan dengan Cc
eo - el Po
Cc= atau eo - el = Cc log -
Pl Pl
log
Po
atau
Cc Pl
S=---Hlog-
1 + eo Po
atau
S = Cc H log Po + AP
1 + eo Po
Menurut definisi :
av
mv=---
a + eo
eo-el
dimana: av= -e-=--
AP
eo - el
m ak a : mv=-----
A P ( ] + eo)
dari rumus 1 :
eo - el eo - el
S = H H - - - - AP
1 + eo AP(] + eo)
atau S = H mv AP
Cr digunakan untuk Pl s Pc
Cc digunakan untuk P l � Pc
39
makajika P o + ,1P = P l S Pc besar penurunan:
S = Cr H log Po + ,1p
1 + eo Po
a. Tebal tanah kompresif H, angka pori tanah asli eo, dan nilai indeks kompresi Cc atau
adalah Po dan ditinjau di tengah-tengah lapisan tanah kompresif jika tebal maksimum
sekitar 5 m. Jika ketebalan lapisan tanah kompresif lebih dari 5 m, lapisan dianggap
terdiri atas beberapa lapisan di mana setiap lapis tebalnya 3 - 5 m. Untuk pondasi yang
dibuat dalam galian tanah (basement) maka berat tanah yang digali merupakan
pengurangan beban. Untuk pondasi yang merupakan satu kesatuan yang kaku dan
2 : 1 . U ntuk pondasi yang tidak kaku, di mana penurunan deferensial bisa terjadi, untuk
pondasi yang berbentuk persegi dapat dihitung dengan cara Fadum. Pada pondasi tiang
yang dipancang pada tanah lunakjika ujung-ujung tidak mencapai lapisan tanah keras,
Untuk mengurangi penurunan yang terjadi dapat dilakukan j ika P makin kecil. Penurunan
dapat juga dikurangi dengan memberi pra beban berupa urugan. Tanah dibiarkan
mengalami konsolidasi oleh beban berat tanah. Setelah tanah relatif selesai penurunanya
Aki bat adanya tam bah an tekanan tanah efektif pada lapisan tanah kompresif, tanah mengalami
konsolidasi yang prosesnya berlangsung lambat dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Drainasi tanah.
40
, , , • , ; , . :
100% atau Uv = 100%. Pada saat ini secara teoritis penurunan telah berhenti dan besamya
S = Cc Hlog Pl
1 + eo Po
Jika suatu saat t besamya penurunan konsolidasi St, maka dikatakan derajat konsolidasinya
mencapai:
St
Uv=-100%
s
Jadi Uv = 60 % berarti pada saat itu penurunan baru mencapai S t = 60 %, sedangkan waktu
. .. . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.... .
.
.
.
.
.
.
.
.
. .. . .. .
.
. .
..
. .
.
.
.
.
.
.
.
. .
.
.
.
.
.
...............
. . . . . . . .
.
...
. .
pasir
dz
z - t t d
lempung
------------------------------- ------- ---------
kompresif
aliran air t t d
. .. . .. . .. . .. . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . ..
. . . . . .
. .
.
. . . . . . .
.
.
. . . . . . . . . . . . . . . . . pasir
lapisan pasir. Maka kondisi drainasinya menjadi dua arah yaitu ke atas dan ke bawah. Pada
lempung bekerja tekanan efektif yang menyebabkan bertambahnya air pori. Tekanan ini
menyebabkan air mengalir keatas dan kebawah sehingga ada perbedaan tekanan hidrostatika
antara bagian dalam tanah dengan bagian tepi. Pengurangan air akan diikuti pengurangan
volume pori dan tebal tanah. Pada saat permulaan beban bekerja, tekanan akses U terbagi
merata. Dengan mengalimya air, tekanan ekses berkurang yang makin lama makin kecil dan
lJ
U Af> �
.
.
.
.
I
.
.
.
.
.
.
t=O tl t2 t akhir
bekerja selesai
A B c D
41
A'• '" 'f,.,«>,,:•,.!._,' , ' , .' , , � ....... • , ' • • • .• ,•.,
Pada suatu saat t, pada suatu kedalaman z sebagian dari tekanan diterima airpori menjadi
tekanan akses U, dan sisanya diterima oleh butir-butir tanah sebagai tekanan efektif t1P.
.1P = U + L1.P
dp = -du
u
U = h � atau tinggi tekanan h = -
�
Rumus Darcy :
kecepatan aliran v = k l
. dh 1 au
l=-=---
dL yL ik.
au
tv+ ck dz
I
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
�
. k au
dz :. : :. : :. : :. : :. : :. : :. : V=--- (a)
I
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . . � di.
tv
jika kecepatan masuk = V av
kecepatan keluar = V + - dz
debit q = A V , maka ck
av
debit keluar prisma qk = V + ik. dz
dV = (qk - qm)dt
av
=-dzdt
ck
k ;Ju
dari persamaan a, maka : dV=----dzdt (1)
� azi
42
Pengurangan air pori :
Pada setiap saat pengurangan tekanan akses sama dengan penambahan tekanan pada
butir-butir :
dp = - du, atau
dp au
=
dt dt
au
dp = --dt
dt
au
dV = mvdz-dt (3)
dt
pers ( 1 ) = (3)
k i!u au
- - -- dz dt = - mv dz- dt
t1V az 2
at
au
k i!u
-=---- (4)
dt mv '}1V
au = Cv i!u
(4a)
at az 2
Ini adalah persamaan deferensial dari konsolidasi, yaitu hubungan antara tekanan hidrostatis
n N=I 2 N + 1 2d ]
Cv
Tv=--N
__
Tv = - t dan
d2 mv + '}1V
43
:: . . . . �.. .' ;. -�;' ' · : ::
dimana:
Kemudian yang ingin diketahui adalah derajat konsoidasi pada suatu faktor waktu T.
Jika digunakan faktor waktu t, untuk setiap tanah nilainya akan berbeda-beda, tetapi jika
digunakan faktor waktu Tv persamaan akan berlaku untuk setiap kondisi tanah.
Derajat konsolidasi Uv adalah nilai rata-rata t1P dibagi AP pada satu saat.
luasA
d Uv =
6P A tot
l-t
2 J ( AP - u ) d z
d 0
= (6)
2 d ,1P
6P
44