Soal-Soal Kasus
“Penyakit Menular Seksual (PMS)”
1
dapat memicu perubahan abnormal pada sel serviks yang berpotensi menjadi kanker serviks
atau jenis kanker lainnya, seperti kanker vagina dan kanker anus
jawaban : A
Penjelasan : karena sifilis ialah penyakit seksual menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
treponema pallidum. penyakit ini memiliki gejala seperti luka pada alat kelamin atau mulut.
luka bertahan 1-2,5 bulan. Flu, rambut rontok hingga pitak, dan BB turun drastis.
Jawaban : C
(Alasan karena PMS merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme
yang dapat menimbulkan gangguan pada saluran kemih dan reproduksi. PMS adalah infeksi
yang penularannya terjadi melalui kontak seksual baik dalam bentuk kontak seksual genital,
oral atau anal.)
Jawaban : a. Trikonomiasis
Trikomoniasis atau disebut juga sebagai tritch adalah penyakit menular seksual yang umum
terjadi dan disebabkan oleh parasit yang disebut Trichomonas Vaginalis. Apabila menyerang
perempuan, penyakit ini dapat menyebabkan bau yang tidak sedap, keputihan yag tidak biasa ,
rasa gatal di alat kelamin, serta rasa sakit ketika buang air kecil. Dalam penelitian lainnya, 85
persen wanita yang terkena dampak tidak memiliki gejala apapun. Gejala tersebut umumnya
akan muncul pada hari ke-5 hingga ke-28 setelah terinfeksi. Meski demikian, banyak orang
yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi parasit ini, sehingga tidak melakukan
perawatan apapun.
Alasan:
Irianto (2014), menjelaskan bahwa gejala infeksi gonnorhea mungkin muncul 1 sampai 14
hari setelah terpapar, meskipun ada kemungkinan untuk terinfeksi gonore tetapi tidak
memiliki gejala. Pada wanita, muncul cairan vagina yang banyak dengan warna kuning atau
kehijauan dengan bau yang menyengat, adanya sensasi nyeri saat buang air kecil, adanya lecet
dan luka di area vagina, dan keluarnya bercak merah dari vagina diluar periode haid.
Jawaban: C. premenopause
Pembahasan: Perimenopause adalah periode transisi yang dialami wanita saat akan memasuki
masa berakhirnya menstruasi (menopause). Pada periode perimenopause, wanita dapat
mengalami beberapa gejala, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur dan hot flashes
5
Pembahasan : Adanya kebiasaan kurang menjaga kebersihan kulit di daerah vulva dan
sekitarnya, seperti dengan tidak mengganti pembalut atau pakaian dalam secara rutin, serta
membiarkan vulva dalam kondisi lembap terlalu lama tanpa mengeringkan atau menyekanya,
juga dapat menyebabkan terjadinya vulvitis.
Jawaban : b.sifilis
Penjelasan : Sifilis adalah penyakit menular seksual yang sangat infeksius, disebabkan oleh
bakteri berbentuk spiral , Treponema pallidum subspesies pallidum.
Jawaban:
B. Sekunder
Tahap sekunder ditandai dengan kondisi berikut:
* Ruam kulit yang menyeluruh, bilateral, tidak gatal, dan tidak nyeri tampak hamper
diseluruh tubuh , namun terutama di membrane mukosa, telapak tangan dan telapak kaki.
* Tampilan ruam dalam mulut berupa erosi putih yang disebabkan dengan “tempelan
mukosa”.
* Lesi lecet yang berkombinasi dengan kondiloma latum yang terbentuk pada area tubuh yang
lembab, seperti area vulva dan perianal.
* Adenopati yang menyeluruh
* Demam, malaise, letargi dan sakit kepala
* Anoreksia dan penurunan berat badan
* Alopesia terjadi dimana saja pada tubuh.
7
pemeriksaan didapatkan hasil Ny. Z mengalami sifilis. Pada tahap apakah sifilis yang diderita
Ny. Z...
A. Tahap primer
B. Tahap tersier
C. Tahap awal
D. Tahap laten
E. Tahap sekunder
8
Seorang bayi perempuan lahir dengan kondisi fisik sangat sehat. Setelah berumur 2 Minggu,
orangtua bayi datang bersama dengan bayi mereka kepada perawat. Ibu bayi menguraikan
bahwa pada bagian kelamin bayi terdapat bercak kemerahan bulat, dan kulit yang melepuh
pada telapak tangan dan kaki bayi juga sekujur tubuh bayi terutama kelainan pada mulut dan
bibir bayi. Kemudian perawat melakukan tindakan pengkajian. Setelah dilakukan tindakan,
perawat mendapatkan data bahwa pasien merupakan BBLR dan ibu bayi adalah penderita
penyakit menular seksual. Penyakit menular seksual jenis apa yang diderita oleh bayi
tersebut?
A. Urtikaria
B. Gonore
C. Sifilis
D. Klamidia
E. Chancroid
Jawaban : C. Sifilis
Penjelasan :
Bayi pada penderita penyakit sifilis pada awalnya akan terlihat sehat dan tidak menunjukkan
tanda gejala spesifik. Perkembangan janin pada kehamilan penderita PMS juga tidak baik, hal
ini menyebabkan pertumbuhan bayi melambat dari umur kehamilan bayi pada umumnya,
sehingga menyebabkan berat bayi lahir rendah (BBLR). Bayi penderita sifilis akan
mengalami bercak kemerahan bulat seperti impetigo pada tubuhnya, dan beberapa kasus yang
menunjukkan bercak kemerahan telah ada semenjak lahir. Dari kasus didapatkan bahwa
tanda-tanda bayi menderita penyakit sifilis.
Jawabannya : C
Dari tanda-tanda di atas pasien telah memasuki tahap primer dari infeksi HIV/AIDS.
Terjadi dalam 3-6 minggu, manifestasinya klinisnya berlangsung selama kurang
lebih 1 bulan yang menyebabkan nyeri kepala, demam. Pada tahap ini virus dapat
dideteksi di dalam darah. Jumlah sel CD4+ sedikit menurun : 750-1000 sel/mm3.
Jawab : C
Alasan : Chlamydia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Chlamydia trachomatis adalah bakteri penyebab dari klamidia. Dengan manifestasi klinis
yaitu : sakit perut, keputihan abnormal, perdarahan diluar menstruasi, demam ringan,
hubungan seks menyakitkan, nyeri dan rasa terbakar saat kencing, pembengkakan di dalam
vagina atau di sekitar anus, polyuria.
10
22. 191101051 Tsaqila Nadhifa Harahap
Ny.A datang ke klinik dengan keluhan ada bengkak pada daerah kemaluan bagian bawah dan
merasakan panas dan nyeri pada saat kencing. Dari hasil anamnesa dll. Suami beliau bekerja
sebagai supir truk pengantar barang keluar kota dan pulang nya hanya sekali dalam seminggu.
Jenis penyakit yang diderita oleh Ny.A tergolong....
A. Bahaya
B. PMS
C. Akut
D. Keturunan
E. Kronis
Jawaban: B
Penjelasan:
penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular melalui hubungan intim. Penyakit ini
dapat ditandai dengan ruam atau lepuhan dan rasa nyeri di area kelamin.
23. 191101053 Intan Faadhilah
Nn.S berumur 17 tahun belum menikah dan datang ke BPS bersama pacarnya. Dengan
keluhan tidak haid selama 4bulan, kepala sering pusing dan muntah muntah. Vagina terasa
gatal dan ada nanah. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Nn.S ternyata pernah melakukan
hubungan badan bersama kekasihnya dan setelah menggunakan testpack temnya hasilnya
positif. Jika melihat kasus tersebut termasuk golongan apakah penyakitnya....
a. Infeksi Menular Seksual
b. Infeksi Nosocomial
c. Penyakit dalam
d. Penyakit Menular Seksual
e. HIV/AIDS
Jawaban :A. Infeksi Menular Seksual
a. Tahap primer
b. Tahap sekunder
c. Tahap laten
d. Tahap dorman
e. Tahap tersier
Alasan :
Ruam yang muncul pada tahap sifilis sekunder biasanya berupa salah satu atau semua bentuk
lesi berikut:
- Macula datar, berwarna tembaga
- Papula eritematosa, berkerak
- Pustule
Jawaban : b. Trichomonas/aginalis
Penjelasan :
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas
vaginalis. Trikomoniasis dapat dicegah dengan perilaku seksual yang aman, yaitu tidak
bergonta-ganti pasangan seksual dan menggunakan kondom. Trikomoniasis menular melalui
hubungan seksual.
Jawaban : D.Klamedia
Pembahasan :
14
. Klamedia
a. Pengertian
Chlamydia trachomatis merupakan penyebab infeksi genital nun spesifik yang tersering (30-
50 %). (Mahyunani dan Sari, 2013)
b. Patofisiologi
Chlamydia trachomatis adalah bakteri gram negatif obligat intraseluler yang bersifat sebagai
bakteri pada pembelahan sel dan metabolisme. (Mahyunani dan Sari, 2013)
c. Gejala
1) Sakit perut
2) Keputihan abnormal
3) Perdarahan di luar menstruasi
4) Demam ringan
5) Hubungan seks menyakitkan
6) Nyeri atau rasa terbakar saat kencing
7) Pembengakakan di dalam vagina atau sekitar anus
8) Ingin BAK melebihi biasanya
9) Perdarahan vagina setelah berhubungan
10) Keluarnya cairan kekuningan dari leher rahim yang mungkin memiliki bau yang kuat.
(Andareto, 2015).
A. Infeksi mulut
B. Infeksi pernapasan
C. Infeksi kandidiasis
D. Infeksi oportunistik
E. Infeksi akultunistik
Jawaban : D
Penjelasan : Infeksi oportunistik adalah infeksi akibat virus, jamur, bakteri, atau parasit yang
umumnya dialami oleh orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. sering
dihubungankan dengan HIV dan AIDS, karena HIV menyerang sel-T CD4 (sering disebut
hanya CD4) yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Pada penderita AIDS, di
mana jumlah sel darah putih yang disebut sel CD4 tidak cukup untuk melawan kuman
penyakit, infeksi dapat terjadi dengan mudah. Bahkan bakteri atau jamur yang biasanya tidak
berbahaya dan hidup normal di dalam maupun di permukaan tubuh bisa menimbulkan infeksi.
Bukan hanya penyakit HIV yang bisa menyebabkan infeksi oportunistik. Semua kondisi yang
membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dapat menjadi “pintu” bagi infeksi
oportunistik untuk masuk.
16
34. 191101077 Salsabila Nafiah
Seorang wanita berusia 22 tahun datang ke rumah sakit dengan gejala demam subfertil, nyeri
kepala, serta dilakukan pemeriksaan fisik yang dimana hasilnya yaitu mata terdapat kornea
keratitis interstisial, lutut kaki bengkak tanpa nyeri, terdapat ruam kulit serta lesi pada vulva.
Menurut tanda gejala diatas, termasuk penyakit menular seksual yaitu...
A. Gonoroe
B. HIV/AIDS
C. Hepatitis
D. Rubela
E. Sifilis
Jawaban : E. Sifilis
Pembahasan:
Menurut tanda-tanda gejala yang muncul pada soal diatas terdapat deman subferil, nyeri
kepala, yang merupakan gejala sifilis sekunder. Korea pada mata juga terdapat kelainan yaitu
keratitis interstisial, tulang pada lutut perisynovitis, ini merupakan tanda sifilis kongenital
lanjutan, serta gejala tambahan terdapat ruam kulit dan lesi pada vulva yang merupakan tahap
sekunder pada penyakit sifilis. Jadi dapat disimpulkan bahwasanya wanita diatas menderita
sifilis.
Penjelasan : PMS dapat menimbulkan resiko bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
PMS
dapat menyebabkan :
1. Abortus
2. Kehamilan Ektopik (embrio melakukan implantasi diluar rahim)
3. Persalinan preterm (kehamilan ≤ 37 minggu )
4. Lahir mati
5. Cacat bawaan
6. Morbiditas neonatus
7. Kematian
Penjelasan:
Sifilis merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang biasa dikenal dengan raja singa.
Sifilis dapat menular pada bayi yang dikandung secara transplasenta dan
menimbulkan kecacatan, penyebabnya adalah treponema pallidum.
Sifilis merupakan penyakit infeksi sistemik disebabkan oleh troponema pallidum yang dapat
mengenai seluruh organ tubuh, mulai dari kulit, mukosa, jantung hingga susunan
saraf pusat, dan juga dapat tanpa manifestasi lesi di tubuh.
Tahap sekunder ditandai dengan kondisi berikut:
1. Ruam kulit yang menyeluruh, bilateral, tidak gatal, dan tidak nyeri tampak hampir
diseluruh tubuh , namun terutama di membrane mukosa, telapak tangan
dan telapak kaki. Ruam yang muncul bias berupa salah satu atau semua bentuk lesi berikut:
- Macula datar, berwarna tembaga
- Papula eritematosa, berkerak
- Pustule
2. Tampilan ruam dalam mulut berupa erosi putih yang disebabkan dengan
“tempelan mukosa”.
3. Lesi lecet yang berkombinasi dengan kondiloma latum yang terbentuk pada area
tubuh yang lembab, seperti area vulva dan perianal. Lesi ini berupa sekelompok kecil beruka
datar yang tertutup oleh eksudat keabu-abuan; lesi ini sangat infeksius. Jangan keliru
membedakan lesi ini dengan kondiloma akuminata, veruka eksternal yang disebabkan oleh
HPV.
3. Gejala sistemik yang biasa terjadi:
- Adenopati yang menyeluruh
- Demam, malaise, letargi dan sakit kepala
- Anoreksia dan penurunan berat badan
- Alopesia terjadi dimana saja pada tubuh.
Pembahasan : Sifilis (Raja Singa) disebabkan oleh virus Treponema Pallidum dengan
gambaran klinisnya adalah terdapat lesi, ruam kulit dengan bentuk macula datar, berwarna
tembaga, papula eritematosa, berkerak, pustule, dan gejala sistemik nya bisa berupa
adenopati, demam, malaise, anoreksia dan alopesia.
22
45. 191101099 Wahyuni Apriani Sianturi
Seorang ibu hamil dengan inisia WA berusia 27 tahun datang ke rumah sakit karena memiliki
masalah kesehatan, dari hasil pemeriksaan yang didapat gatal pada daerah vulva, terdapat
sekret purulenta dari uretra, kelenjar baltholini membesar serta kadang-kadang terasa nyeri di
derah panggul bagian bawah dan sudah terasa sejak 3 hari terakhir ini. Dari hasil pemeriksaan
tersebut pasien didiagnosa menderita penyakit….
a. HIV/AIDS
b. Sifilis
c. Gonoroe
d. Klamidia
e. Herpes
Jawaban : C
Pembahasan:
Gejala gonoroe pada wanita berbeda dengan pria, karena perbedaan anatomi dan fisiologi
genital wanita dan pria. Masa inkubasinya bervariasi, singkat (mulai dari beberapa jam
sampai 2-5 hari), gejala dan tanda pada ibu hamil, yaitu:
- Disuria
- Gatal pada vulva
- Sekret purulenta dari uretra
- Kelenjar baltholini membesar
- Orofaringitis (penyebab hubungan oral-genital)
- Rektum (penyebab hubungan rectum dan genital)
- Konjungtivitis (melalui alat/tangan)
- Kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri di panggul bawah
Jawaban:
A.Sifilis.
23
Sifilis
primer atau sekunder ditemukan pada kehamilan setelah 16 minggu.Individu dinyatakan
infeksius bila muncul salah asatu lesi primer atau sekunder. Respon antibodi awal adalah IgM,
dan dalam 2 minggu IgM berubah menjadi IgG.
Jawaban : E
Pembahasan :
Herpes simpleks
a. Pengertian
Infeksi akut yang di sebabkan oleh virus Herpes Simpleks (HSV : Herves Simpleks Virus
Type II). (Andareto, 2015).
b. Etiologi
Infeksi akut yang di sebabkan oleh virus.
c. Gejala
1) Gatal-gatal di daerah kelamin
2) Timbulnya benjolan berisi cairan pada penis atau daerah genital
3) Gejala mirip penyakit flu seperti demam, kelelahan, pusing kepala dan anggota badan
terasa sakit dan linu.
4) Pembengkakan kelenjar getah bening
5) Nyeri atau teras seperti terbakar saat BAK. (Andareto, 2015).
Penjelasan :
Gejala penyakit AIDS memiliki 3 tahap yaitu :
• Tahap pertama : Pengidap akan mengalami nyeri mirip, seperti flu, beberapa minggu
setelah terinfeksi, selama satu hingga dua bulan & Dapat timbul demam, nyeri tenggorokan,
ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, diare, kelelahan, nyeri otot, dan sendi.
• Tahap kedua : Umumnya, tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun
& Penularan infeksi sudah bisa dilakukan pengidap kepada orang lain.
• Tahap ketiga : Demam terus-menerus lebih dari sepuluh hari, merasa lelah setiap saat,
sulit bernafas, Hilang nafsu makan, sehingga berat badan turun drastis, Terjadi infeksi jamur
pada tenggorokan, mulut, dan vagina, Diare yang berat dan dalam jangka waktu yang lama.
Jawaban : A. Sifilis
Pembahasan :
Sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan menahun. (Mahyunani dan Sari,
2013)
Sifilis merupakan penyakit infeksi sistemik di sebabkan oleh treponema pallidum yang di
tularkan melalui kontak langsung dengan lesi basah yang infeksius. (Mahyunani dan Sari,
2013)
Gejala klinis:
1) Tahap pertama
27
Timbul bisul yang tidak sakit di bagian penis pada laki-laki atau di dalam rahim perempuan,
bisul dapat sembuh dengan sendirinya.
2) Tahap kedua
Terdapat lesi yang tidak gatal di permukaan kulit seluruh tubuh, sariawan di mulut, demam
ringan, sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar Life pada lipatan paha, tangan atau
leher. Sering kali gejala-gejala tersebut akan hilang sendiri.
3) Tahap ketiga
Menyebabkan kerusakan tulang dan sendi, kerusakan aorta dan dapat menderita kelumpuhan.
Tetapi dengan pengobatan gejala-gejala ini bisa di hentikan prosesnya
Jawaban: D
Chancroid (ulkus mole) adalah penyakit infeksi bakteri yang terjadi di area genitalia,Bakteri
tersebut menyerang jaringan-jaringan di bagian luar vagina dan penis sehingga menimbulkan
luka atau bintil-bintil kecil.Pada bagian tengah bintil ada ujung yang agak lancip berwarna
abu-abu kekuningan
Dari kasus diatas, diagnosa penyakit yang dialami wanita tersebut adalah...
A. Trikominiasis
B. Ulkus mole
C. Siflis
D. Gonorea
E. Hepatitis B
Jawaban : A
Pembahasan :
Trikomoniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa dengan nama
Trichomonas vaginalis. Parasit ini dapat ditemukan di mana saja dan sifatnya sangat mudah
menular.
Parasit Trichomonas vaginalis sering kali ditularkan selama berhubungan seksual dari orang
yang terinfeksi ke orang lain yang sehat.
Jawab : D. Fibroadenoma
Penjelasan : Fibroadenoma atau fibroadenoma mammae (FAM) adalah jenis tumor jinak di
payudara. Fibroadenoma ditandai dengan benjolan kecil di salah satu atau kedua payudara,
yang teraba padat dan mudah digerakkan.
Fibroadenoma kadang tidak disadari oleh penderitanya. Pada beberapa kasus, penderita baru
menyadari ada fibroadenoma di payudaranya ketika melakukan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI), atau saat menjalani pemeriksaan mamogram atau USG.
Fibroadenoma ditandai dengan benjolan di satu atau kedua payudara. Biasanya, benjolan
fibroadenoma berdiameter 1–5 cm, tetapi ada juga yang sampai 15 cm. Benjolan tersebut
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
31
JAWABAN : B. PMS
Jawaban : A
Penjelasan
32
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wafirotus dan Relly (2015) mengenai infeksi
Chlamydia trakomatis. Infeksi Chlamydia trakomatis diperiksa menggunakan metode PCR
dari endapan serviks dan Chlamydia trakomatis IgG diperiksa menggunakan metode ELISA
dari darah vena. Kondisi tuba falopi dievaluasi selama laparoskopi. Dengan hasil yang
didapatkan bahwa sebagian besar tuba fallopi pada subjek dengan infeksi Chlamydia
trakomatis menunjukkan kerusakan, ditandai oleh adhesi perituba, oklusi tuba, fimbria
phimosis atau hidrosalping selama laparoskopi.
Jawaban : A
Pembahasan : Penyakit menular seksual yang disebabkan radang pada vulva yang ditandai
dengan rasa gatal dan perih di area kemaluan wanita.
Maka apakah yang menjadi penyebab Wanita tersebut mengalami keram pada bagian
perut ....
A. Kurang nya Aktivitas
B.Kurang nya Cairan dan
Adanya peluruhan dinding rahim saat haid mampu memicu kontraksi
C.Banyak nya pergerakan atau Aktivitas yg dilakukan
D.Kurang nya kesadaran dalam membersihkan area genetalia dan mengganti pembalut
E. Karena Terlambat nya datang bulan atau tidak tepat waktuJawaban : B
Alasan(Penyebab Nyeri Haid
Adanya peluruhan dinding rahim saat haid mampu memicu kontraksi. Kontraksi menekan
pembuluh darah yang mengelilingi rahim, sehingga memutuskan suplai darah dan oksigen ke
rahim. Akibatnya, jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menimbulkan rasa nyeri saat
haid.)
Jawaban : Gonore
Penjelasan :
38
Gonore atau yang disebut juga dengan kencing nanah adalah suatu penyakit menular seksual
yang umum dan disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria Gonorrhoeae atau Gonococcus.
Bakteri tersebut berbahaya karena dapat menyerang bagian dubur, serviks (leher rahim),
uretra (saluran kencing dan sperma), mata, dan tenggorokan.
Gonore paling sering menular melalui hubungan seks, seperti melakukan seks oral atau anal,
menggunakan mainan seks yang terkontaminasi, dan berhubungan seks tanpa menggunakan
kondom atau tidak dilapisi dengan kondom baru tiap digunakan.
Penyebab penyakit gonore adalah bakteri Neisseria Gonorrhoeae yang biasanya ditemukan di
cairan penis dan alat vital wanita dari orang yang terkena infeksi tersebut. Itulah mengapa
bakteri tersebut bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual.
D (Amenorhea)
Efek samping atau keterbatasan dari metode kontrasepsu suntikan progesteron salah satunya
ada-
lah sering ditemui adanya gangguan haid seperti :
siklus haid memendek/memanjang, perdarahan banyak/sedikit, perdarahan tidak
teraturperdarahan bercak (spotting) dan tidak haid sama sekali, sehingga efek samping yang
dialami klien sesuai kasus adalah amenorrhea
Jawaban :
c. Cegah terjadinya penularan
Penjelasan :
Fokus perawatan pasien dengan HIV/AIDS:
a) Isolasi
b) Pencegahan penularan
c) Perawatan psikososial
d) Perlindungan diri perawat
Nursalam, Ninuk Dian Kurniawati (2011). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi
HIV/AIDS, Jakarta, PT. Salemba Medika.
Jawaban: E. PMS
JAWABAN :
A (trikomoniasis)
PENJELASAN:
Trikomoniasis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh parasit Trichomonas
vaginalis Diagnosis dengan tanda dan gejala yang dapat muncul adalah: duh tubuh vagina
kuning kehijauan dan ber- busa, vagina bau dan gatal, edema atau eritema vagina, strawberry
cervix. Diagnosis dilakukan dengan melihat trikomonas hidup pada sediaan langsung duh
tubuh dalam larutan NaCl fisiologis.
PMS adalah infeksi yang penularannya terjadi melalui kontak seksual baik dalam bentuk
kontak seksual genital, oral atau anal. Banyak penderita PMS tidak menyadari bahwa dirinya
mengidap PMS oleh karena penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala. Sifilis
merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang biasa dikenal dengan raja singa.Sifilis dapat
menular pada bayi yang dikandung secara transplasenta dan menimbulkan kecacatan,
penyebabnya adalah treponema pallidum. Pada kehamilan gejala klinik tidak banyak berbeda
dengan keadaan tidak hamil, hanya perlu diwaspadai hasil tes serologi sifilis pada kehamilan
normal bisa memberikan hasil positif palsu. Pada tahapan sekunder terdapat Ruam yang
muncul bias berupa salah satu atau semua bentuk lesi berikut:
Macula datar, berwarna tembaga Papula eritematosa, berkerak Pustule
Tampilan ruam dalam mulut berupa erosi putih yang disebabkan dengan “tempelan mukosa”.
Lesi lecet yang berkombinasi dengan kondiloma latum yang terbentuk pada area tubuh yang
lembab, seperti area vulva dan perianal. Lesi ini berupa sekelompok kecil veruka datar yang
tertutup oleh eksudat keabu-abuan; lesi ini sangat infeksius.
Jawaban: A.Perdarahan
Penjelasan:
Perdarahan adalah kondisi di mana seseorang kehilangan darah. Darah dapat ditemukan pada
organ tubuh dan pembuluh darah. Jika organ tubuh atau pembuluh darah mengalami
kerusakan, darah dapat mengalir dengan bebas di dalam atau di luar tubuh.
44
Pembahasan : Sifilis merupakan penyakit infeksi sistemik disebabkan oleh troponema
pallidum yang
dapat mengenai seluruh organ tubuh, mulai dari kulit, mukosa, jantung hingga susunan
saraf pusat, dan juga dapat tanpa manifestasi lesi di tubuh. Infeksi terbagi atas beberapa
fase, yaitu sifilis primer, sifilis sekunder, sifilis laten dini dan lanjut, serta neurosifilis
(sifilis tersier). Sifilis umumnya ditularkan lewat kontak seksual, namun juga dapat
secara vertical pada masa kehamilan. (Sarwono; 2009) Keluhan Utama
Biasanya klien mengeluh demam, anoreksia dan terdapat lesi pada kulit.
Penjelasan:
Papanicolou smear atau Pap smear adalah prosedur untuk mendeteksi kanker leher rahim
(serviks) pada wanita. Pap smear juga dapat menemukan sel-sel abnormal (sel prakanker) di
leher rahim yang dapat berkembang menjadi kanker.
Pap smear dilakukan dengan mengambil sampel sel di serviks. Setelah itu, pemeriksaan di
laboratorium akan dilakukan agar diketahui apakah di dalam sampel tersebut terdapat sel
prakanker atau sel kanker.
88. 181101093 Doharmauli Sitohang
Komplikasi dari seorang ibu yang terkena rubella dalam kehamilannya yakni dibawah ini,
Kecuali……
a. Janinnya bertambah kuat,sehat,dan makmur
b. Mata katarak
c. Terjadi cacat bawaan,
d. Abortus
Jawaban: A
Ket:Meskipun tergolong infeksi ringan dan menyerang sekali seumur hidup, tapi jika dialami
oleh ibu hamil, penyakit rubella dapat memberikan dampak serius. Pasalnya, hal tersebut
45
dapat menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran, atau memicu timbulnya sindrom rubella
kongenital pada janin
Jawaban: A. Ciuman
Penjelasan:
- 4 Cara Penyebaran Penyakit Menular
1. Media langsung dari orang ke orang (permukaan kulit).
2. Melalui media udara.
3. Melalui media air.
4.Melalui media vector penyakit.
47
Karena HSV-1 (Herpes Simplex Virus type 1) merupakan jenis virus herpes yang sering
menyebabkan herpes oral (mulut) atau herpes labial (bibir) dan dapat menyebar melalui
kontak langsung dari penderita herpes ke orang yang sehat. Contohnya adalah lewat
berciuman, berbagi pakai peralatan makan, atau berbagi kosmetik bibir, seperti lipstik.
a. diabetes
b. kanker
c. tumor
d. batuk
e. Sifilis
Jwb: E
- Sifilis merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri yang dapat
menginfeksi kulit, mulut, alat kelamin, serta sistem saraf. Jika terdeteksi lebih awal, sifilis
akan lebih mudah disembuhkan dan tidak akan menyebabkan kerusakan permanen. Namun
demikian, penyakit sifilis yang tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan serius pada otak
atau sistem saraf serta organ lainnya, termasuk jantung.
Jawabannya:
B. Gonorhoe yang merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan Neisseria
gonorrhoeae. Pada infeksi gonore gejala khas yang timbul ialah adanya pus mukopurulen,
tanda tanda radang seperti kemerahan, bengkak dan demam. Penularannya melalui kontak
seksual dengan masa tunas yang singkat yaitu 2-5 hari.
48
96. 181101130 Nur Afrina Sahira
Ny Cici seorang ibu rumah tangga, datang ke poli kandungan dengan keluhan ada bengkak di
daerah kemaluan bagian bawah, ada leukore, panas dan nyeri waktu kencing. Dari hasil
anamnesa, suami bekerja sebagai supir bus lintas dan pulangnya sekali seminggu. Sesuai data
kasus Ny. Cici menderita penyakit...
A. Bartholinitis
B. Endimetriosis
C.Vulvitis
D.Vaginitis
E. Cervixitis
Jawaban: C. Vulvitis
Pembahasan :
Kasus pada Ny Cici menunjukkan tanda pengakit Vulvitis.
Tanda dan Gejala Vulvitis diantaranya pembengkakan pada daerah kemaluan bawah, terasa
nyeri ketika buang air kecil. Dengan adanya leukore, dapat dilakukan swab vagina untuk
menunjukka diagnosis penyakit, salah satunya yaitu untuk pemeriksaan penyakit Vulvitis
Jawab : A. PMS
Penjelasan :
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme yang dapat menimbulkan gangguan pada saluran kemih dan reproduksi. Ibu
hamil merupakan kelompok resiko tinggi terhadap PMS. Melakukan
pemeriksaan konfirmatif dengan tujuan untuk mengetahui etiologi yang pasti tentang ada
atau tidaknya penyakit menular seksual yang diderita ibu hamil, sangat penting dilakukan
karena PMS dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitas baik kepada ibu maupun bayi yang
dikandung/dilahirkan (Yulifah,dkk, 2009).
49
Penyakit Menular Seksual. PMS adalah infeksi yang penularannya terjadi melalui kontak
seksual baik dalam bentuk kontak seksual genital, oral atau anal. Banyak penderita
PMS tidak menyadari bahwa dirinya mengidap PMS oleh karena penyakit ini seringkali tidak
menunjukkan gejala.
Jawaban: C. Gonore
Penjelasan:
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae. Pada infeksi gonore, gejala khas yang timbul adalah adanya pus/nanah
yang mukopurulen, tanda tanda radang seperi kemerahan, bengkak dan demam. Penularannya
melalui kontak seksual, dengan masa tunas yang singkat, umumnya 2-5 hari.
a. Menarche
b. Menstruasi
c. Metrorarghia
d. Menorarghia
e. Dismenorhea
Jawab:
A. Menarche
Penjelasan: menarche adalah periode menstruasi yang pertama terjadi pada masa pubertas
seorang anak perempuan, biasanya terjadi pada usia 10-16 tahun.
Gejala menarche: usia 10-16 tahun, keluar darah dari jalan lahir untuk pertama kalinya, terjadi
tanda tanda dismenorhea.
Seorang ibu hamil yang berusia 26 tahun datang ke rumah sakit dengan gejala:
*Disuria
51
*Gatal pada vulva
*Sekret purulenta dari uretra
*Kelenjar batholini membesar
*Orofaringitis ( penyebab hubungan oral – genital )
*Rektum ( penyebab hubungan rectum dan genital)
*Konjungtivitis ( melalui alat/ tangan)
*Kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri di panggul bawah.
Dari pernyataan di atas menurut yanda dan gejala ibu tersebut terkena penyakit menular yang
di sebut?
A. Gonoroe
B. HIV/AIDS
C. Hepatitis
D. Rubela
E. Sifilis
Jawaban : A.Gonoroe
Pembahasan:
Menurut tanda-tanda gejala yang muncul pada penyakit gonoroe adalah
Disuria
Gatal pada vulva
Sekret purulenta dari uretra
Kelenjar batholini membesar
Orofaringitis ( penyebab hubungan oral – genital )
Rektum ( penyebab hubungan rectum dan genital)
Konjungtivitis ( melalui alat/ tangan)
Kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri di panggul bawah
Penjelasan :
Rencana asuhan keperawatan dilakukan pada pasien dengan
mengacu pada NIC dan NOC. Berikut ini adalah rencana asuhan keperawatan pada pasien.
Intervensi untuk diagnosa hipertermi berhubungan dengan
peningkatan metabolisme, setelah dilakukan tindakan keperawatan
diharapkan masalah hipetermi dapat teratasi dengan kriteria hasil : suhu tubuh dalam rentang
normal, nadi dan RR dalam rentang normal, tidak ada
perubahan warna kulit; intervensi : a) monitor suhu sesering mungkin, b)monitor IWL, c)
monitor tekanan darah, nadi dan RR, c) monitor
penurunan tingkat kesadaran, d) kolaborasi pemberian anti piretik, e) berikan pengobatan
untuk mengatasi penyebab demam, f) kompres hangat pada lipatan paha dan aksila pasien.
Intervensi untuk diagnosa keperawatan diare berhubungan faktor fisiologis (proses infeksi) ,
setelah dilakukan tindakan keperawatandiharapkan masalah diare dapat teratsi dengan kriteria
hasil : tidak ada diare, feses tidak ada darah dab mukus, nyeri perut tidak ada, pola BAB
normal, hidrasi baik. Intervensi : a) evaluasi pengobatan yang berefeksamping pada
pengobatan, b) evaluasi jenis intake makanan, c)monitor
kulit sekitar perianal terhadap adanya iritasi dan ulserasi,
d) ajarkan pada pasien dan keluarga tentang penggunaan obat diare, e) instruksikan pada
pasien dan keluarga untuk mencatat warna,frekuensi, volume dan konsistensi feses.
Intervensi untuk ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengarbsorpsi makanan,
setelah dilakukan tindakan keperawatan masalah ketidak seimbangan nutrisi nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dengan kriteria hasil: adanya peningkatan berat
badan,tidak ada tanda-tanda malnutrisi, tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti.
Intervensi : a) kaji adanya alergi makanan , b) kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhakan pasien, c)monitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori.
Intervensi keperawatan untuk diagnosa devisit volume cairan, setelah dilakukan tindakan
keperawatan masalah defisit volume cairan teratasi dengan kriteria hasil : tekanan darah, suhu,
53
dan nadi dalam batas normal; tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas kulit baik, membran
mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan; intervensi: a) pertahankan intake dan
output yang akurat, b) monitor vital sign, c) berikan cairan, d)berikan diuretik sesuai interuksi.
1. Kemungkinan Ny K menderita?
a. Cerviksitis
b. Polip serviks
c. Cancer serviks
d. Radang panggul
e. Ooforitis
Jawabannya :
C. Cancer servick
Penjelasannya :
Kanker serviks adalah pertumbuhan sel tak terkendali (kanker) yang terjadi pada leher rahim.
Leher rahim atau serviks merupakan bagian dari saluran reproduksi wanita yang
menghubungkan vagina dengan rahim atau uterus.
Pada tahap awal, kanker serviks biasanya tidak menimbulkan gejala yang mudah dikenali.
Gejala paling umum kanker serviks adalah perdarahan yang tidak normal. Misalnya
perdarahan setelah berhubungan seks, di luar siklus menstruasi, atau setelah menopause.
Selain pendarahan yang abnormal, gejala lain yang mungkin muncul adalah:
54
Rasa sakit dan tidak nyaman saat berhubungan seksual
Cairan yang keluar dari vagina beraroma aneh, berwarna tidak wajar atau mengandung darah.
Semester 4 Kelas A
Soal-Soal Kasus
“TORCH”
1. 191101003 Mahdalena Br Surbakti
Human cytomegalovirus (HCMV/CMV) dapat ditularkan melalui..
A. Melalui keringat
B. Melalui makanan
C. Melalui transfusi produk darah
D. Melalui berjabat tangan
E. Melalui udara
Jawaban : C. Melalui transfusi produk darah
Penjelasan :
Cytomegalovirus atau CMV adalah kelompok virus dapat menginfeksi manusia dan
menimbulkan penyakit. Infeksi CMV biasanya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan
gangguan kesehatan karena sistem kekebalan tubuh bisa mengendalikan infeksi virus
55
tersebut. Namun, begitu tubuh terinfeksi virus CMV, virus tersebut dapat bertahan
seumur hidup dalam tubuh penderita, dan masalah kesehatan serius dapat terjadi pada
orang dengan sistem imunitas yang lemah.
Penyebab / penularan
- Kontak langsung dengan cairan tubuh, misalnya memegang mata, hidung, atau mulut
setelah kontak langsung dengan cairan tubuh penderita infeksi CMV.
- Kontak seksual. Pasangan dapat tertular infeksi virus CMV setelah melakukan
hubungan seksual.
- Melalui organ transplantasi atau transfusi darah.
Pemberian air susu ibu. Seorang ibu yang terinfeksi CMV dapat menularkan virus ini
kepada bayi saat menyusuinya.
- Saat persalinan. Ibu yang terinfeksi CMV dapat menularkan virus ini pada bayi saat
persalinan. Risiko penularan pada bayi baru lahir lebih tinggi pada saat aktif pertama kali
dibanding pada saat virus aktif kembali
Jawaban : D
(Alasannya karena infeksi cytomegalovirus umumnya tidak menimbulkan gejala serius
dan tidak disadari penderitanya. Gejala ringannya dapat terlihat pada orang yg terinfeksi
virus ini, seperti demam, tubuh terasa lelah, nyeri otot dan tenggorokan )
5. 191101011 Dwi Syafriningsih
Seorang ibu berinisial Ny. T mengalami gejala yaitu terdapat lesi pada bagian mata, bibir,
wajah dan juga pada daerah genital. Berdasarkan gejala tersebut Ny. T di diagnosa
terkena penyakit...
A. Rubella
B. Herpes
C. Cytomegalovirus
D. Sifilis
E. Toxoplasma
Jawaban : B. Herpes
Infeksi herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh herpes simpleks tipe II
(HSV II). HSV merupakan virus DNA yang dapat diklasifikasikan ke dalam HSV 1 dan
2.
HSV 1 biasanya menyebabkan lesi di wajah, bibir, dan mata, sedangkan HSV 2
dapat menyebabkan lesi genital. Virus ditransmisikan dengan cara berhubungan
seksual atau kontak fisik lainnya.
Jawaban : a. Kebutaan
Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi pada janinnya
adalah abortus spontan atau keguguran, lahir mati, atau bayi menderita
Toxoplasmosis bawaan.Pada awal kehamilan infeksi toksoplasma dapat
menyebabkan aborsi dan biasanya terjadi secara berulang.Namun jika kandungan
dapat dipertahankan, maka dapat mengakibatkan kondisi yang lebih buruk ketika
lahir. Diantaranya adalah:Lahir mati (still birth) ,Icterus, dengan pembesaran hati dan
limpa, Anemia, Perdarahan, Radang paru, Penglihatan dan pendengaran kurang, Dan juga
gejala yang dapat muncul kemudian, seperti kelainan mata dan telinga, retardasi mental,
kejang-kejang dan ensefalitis selain itu juga dapat merusak otak janin., Resiko
terbentuk dari terjangkitnya infeksi ini pada janin adalah saat infeksi maternal akut
terjadi di trimester ketiga
Jawaban: a. Toxoplasma
Penjelasan: Masing-masing virus ini mempunyai penyebab, penularan, dan akibat yang
berbeda-beda. Bunda hamil kemungkinan terkena Toxoplasma, akibat terdapat kontak
dengan hewan, baik melalui kotorannya -sebagai media penyebaran
virus toxoplasma- seperti anjing dan kucing, maupun mengkonsumsi makanan mentah
atau tanpa Anda ketahui telah tertempel hewan pembawa parasit toxoplasma, seperti
lalat, kecoa, dan serangga lainnya.
58
8. 191101017 Muhammad Bismar
Ners A sedang merawat seorang pasien Ny I dengan keluhan demam akut, ruam pada
kulit dan pembesaran kelenjar getah bening, didapatkan pemeriksaan TTV dengan TD :
140/100 dan suhu tubuh 38,7°C. Selain keluhan tersebut Ny I juga sering mengalami
sakit di bagian saluran pernafasan atas. Dari data tersebut, penyakit yang dialami oleh Ny
I adalah...
A. Herpes
B. Cytomegalovirus
C. Toxoplasma
D. Rubella
E. Klamidia
Jawaban : D. Rubella
Pembahasan :
Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar
getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang anak-anak dan
dewasa muda. Rubella juga menyebabkan sakit yang ringan dan tidak spesifik pada orang
dewasa,
ditandai dengan cacar seperti ruam,demam dan infeksi saluran pernafasan atas.
A. Herpes simpleks
B. Toxoplasma
C. Rubella
D. CMV
E. Cytomegalovirus
Alasan :
Pada umumnya orang yang terinfeksi virus herpes simpleks ini tidak mrmyadari bahwa
mereka sedang sakit. Apalagi gejala yang sering dianggap sebagai kelainan kulit lain.
Adapula beberapa gejala nya yaitu, timbul tampak gelembung (blister) kecil berwarna
bening, bisa tunggal atau jamak, di
59
daerah sekitar mulut, kelamin, atau rektum. Gelembung dapat pecah (masa ini disebut
outbreak) dan menimbulkan bekas luka seperti sariawan yang membutuhkan dua atau
empat minggu untuk sembuh.
Luka herpes yang terletak di mulut biasanya terasa seperti kesemutan
dan terbakar sesaat sebelum outbreak. Adanya gelembung itu sendiri sebetulnya sudah
cukup menimbulkan rasa nyeri. Saat outbreak pertama dapat digambarkan rasa nyeri
yang hebat di sekitar kelamin atau area luka, sensasi terbakar, maupun kesulitan
berkemih.
Ada pula orang yang mengeluarkan cairan dari vagina atau penisnya. Gejala lainnya
serupa flu, seperti demam, sakit seluruh badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening
di sekitar area luka.
A. Toxoplasma
B. Rubella
C. Herpes
D. CMV
E. HIV/AIDS
Jawaban : A.toxoplasma
Penjelasan: Disebabkan oleh parasite yang disebut Toxoplasma Gondi. Pada umumnya
infers ini terjadi tanpa disertai gejala yang spesifik. Toxoplasma yang disertai gejala
ringan mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah demam, dan umumnya tidak
menimbulkan masalah. Infeksi toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang
hamil atau pada orang dengan sisitem kekebalan tubuh terganggu. Jika wanita
hamil terinfeksi toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi adalah abortus spontan
atau keguguran 4% atau lahir mati 3% atau bayi menderita toxoplasma bawaan, gejala
dapat muncul setelah dewasa
Jawaban :
A. Toxoplasma
Infeksi toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi. Tokoplasma
gondi adalah protozoa yang dapat ditemukan pada pada hampir semua hewan dan unggas
berdarah panas. Akan tetapi kucing adalah inang primernya. Toxoplasma dapat
menimbulkan beberapa gejala seperti gejala influenza, timbul rasa lelah, malaise, dan
demam.Akan tetapi umumnya tidak menimbulkan masalah yang berarti.Pada umumnya,
infeksi Toxoplasma tarjadi tanpa disertai gejala yang spesifik. Walaupun demikian, ada
beberapa gejala yang mengkin ditemukan pada orang yang terinfeksi toksoplasma,
gejala-gejala tersebut adalah :
* Pyrexia of unknow origin (PUO)
* Terlihat lemas dan kelelahan, sakit kepala, rash,myalgia perasaan umum (tidak nyaman
atau gelisah)
* Pembesaran kelenjar limfe pada serviks posterior
* Infeksi menyebar ke saraf, otak, korteks dan juga dapat menyerang sel retina mata.
Jawaban : B. Herpes
Infeksi herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh herpes simpleks tipe II
(HSV II). HSV merupakan virus DNA yang dapat diklasifikasikan ke dalam HSV 1 dan
2.
HSV 1 biasanya menyebabkan lesi di wajah, bibir, dan mata, sedangkan HSV 2
dapat menyebabkan lesi genital. Virus ditransmisikan dengan cara berhubungan
seksual atau kontak fisik lainnya.
64
19. 191101043 Junimiserya Zalukhu
Ny.H 27 tahun, G1P0A0 postpartum, dikenali CMV(+) setelah bayi lahir dengan
pemebesaran hepar. Ditemukan dari pemeriksaan darah, Ibu dan anak IgG dan IgM
positif, Ibu tidak pernah terinfeksi CMV sebelumnya. Ibu sangat sedih dengan keadaan
bayinya yang juga CMV (+). saat dianamnesa ibu menanyakan penyebab bayinya CMV
(+). Kemudian, perawat menjelaskan proses infeksi CMV tersebut ke Ny.H.
Ditransmisikan lewat urin,droplet, air ludah, tranfusi darah, urin, maternal, transplasenta,
air susu ibu, kontak langsung pada serviks saat kehamilan.
1.Ditransmisikan lewat urin,droplet, air ludah, tranfusi darah, urin, maternal,
transplasenta, air susu ibu, kontak langsung pada serviks saat kehamilan.
2.Virus masuk kedalam tubuh menyerang sel menyebabkan pembengkakan sel
(sitomegali)
3.Terjadi infeksi primer
4.Reaktivasi selama kehamilan
5.Virus masuk kedalam tubuh
6.Bayi lahir dengan kerusakan otak, ikterus, pembesaran hepar, trombositopenia , &
retardasi mental
a. Gangguan pendengaran
65
b. Gangguan Jantung
c. Gangguan Mata
d. Purpura trombositopeni
e. Mononucleosis-like
Jawaban : E
CRS yang meliputi 4 defek utama yaitu :
a. Gangguan pendengaran tipe neurosensorik. Timbul bila infeksi terjadi sebelum umur
kehamilan 8 minggu. Gejala ini dapat merupakan satu-satunya gejala yang timbul.
b. Gangguan jantung meliputi PDA, VSD dan stenosis pulmonal.
c. Gangguan mata : katarak dan glaukoma. Kelainan ini jarang berdiri sendiri.
d. Retardasi mental dan beberapa kelainan lain antara lain: - Purpura trombositopeni
( Blueberry muffin rash )
- Hepatosplenomegali, meningoensefalitis, pneumonitis, dan lain-lain.
21. 191101047 Nikita Gina Chesena Sembiring
Bayi usia 3 bulan datang dibawa orangtuanya ke Puskesmas dengan keluhan kuning
menetap sejak usia 2 hari, lahir cukup bulan dan masa kehamilan kecil BBL 1.800 gram.
Ibu tidak pernah melakukan pemeriksaan TORCH sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan: mikrosefali, korioretinitis, hepatosplenomegali, bercak keunguan di badan
dan ekstremitas, dan gangguan pendengaran. Apakah diagnosis yang paling mungkin
pada pasien tersebut?
A. Cytomegalovirus
B. Toksoplasmosis
C. Herpes Simpleks
D. HSV
E. Rubella
Jawab : A
Alasan : Infeksi Cytomegalovirus disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini
termasuk golongan virus keluarga herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus
CMV dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab
infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil. Jika ibu
terinfeksi, maka janin yang dikandung mempunyai resiko tertular sehingga mengalami
gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, ekapuran otak, ketulian retardasi mental,
dan lain-lain. Penyakit yang disebabkan oleh Cytomegalovirus dapat terjadi secara
kongenital saat bayi atau infeksi pada usia anak. Dengan manifestasi klinis sebagai
berikut : hepatosplenomegali, korioretinitis, petekie, mikroftalmia, kalsifikasi serebral,
mikrosefali, dan kelainan pada struktur koklea serta kerusakan sel organ korti dan nervus
kedelapan.
66
22. 191101051 Tsaqila Nadhifa Harahap
Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke klinik mengeluh sudah 2 bulan tidak
menstruasi, perut bawah nyeri dan mengeluarkan bercak darah berwarna coklat, hasil
pemeriksaan belum ada pembukaan portio, nyeri goyang, PP rest(+).
Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus diatas...
A. Abortus imminens
B. Abortus incipens
C. Molla hidatidosa
D. Kehamilan ektopik terganggu
E. Abortus incomplete
Jawaban: D
Penjelasan: Kehamilan ektopik terganggu merupakan salah satu komplikasi kehamilan
dimana sel telur yang dibuahi tidak berpindah ke rahim melainkan menempel dan
bertumbuh di tuba fallopi. Kondisi ini menyebabkan perdarahan dari vagina dan nyeri
hebat di panggul atau perut bawah. Kehamilan ektopik harus segera ditangani karena
dapat berbahaya, dan janin juga tidak akan berkembang dengan normal.
Jawaban : C. Toxoplasma
67
Toxoplasma
Infeksi toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi.
Tokoplasma gondi adalah protozoa yang dapat ditemukan pada pada hampir
semua hewan dan unggas berdarah panas. Akan tetapi kucing adalah inang
primernya. Kotoran kucing pada makanan yang berasal dari hewan yang kurang
masak, yang mengandung oocysts dari toxoplasma gondi dapat menjadi jalan
penyebarannya. Contoh lainnya adalah pada saat berkebun atau saat membenahi
tanaman dipekarangan, kemudian tangan yang masih belum dibersihkan
melakukan kontak dengan mulut.
a. Toxoplasma
b. Rubella
c. Cytomegalovirus
d. Herpes
e. HIV / AIDS
Jawaban : a. Toxoplasma
Penjelasan :
Ada beberapa gejala yang mengkin ditemukan pada orang yang terinfeksi toksoplasma,
gejala-gejala tersebut adalah :
- Pyrexia of unknow origin (PUO)
- Terlihat lemas dan kelelahan, sakit kepala, rash,myalgia perasaan umum (
tidak nyaman atau gelisah)
- Pembesaran kelenjar limfe pada serviks posterior
- Infeksi menyebar ke saraf, otak, korteks dan juga dapat menyerang sel
retina mata.
Jawaban : D. Sifilis
Penjelasan:
gejala sipilis (sifilis) tahap sekunder juga dapat disertai gejala lain, seperti demam, lemas,
nyeri otot, sakit tenggorokan, pusing, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut
rontok, serta penurunan berat badan
A. Rubella
B. Cytomegalovirus
C. Hiv
D. ZIKA virus
E. Covid-19
Jawaban : B. Cytomegalovirus
Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini termasuk golongan
virus keluarga herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat
tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi
yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil. Jika ibu
terinfeksi, maka janin yang dikandung mempunyai resiko tertular sehingga
mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, ekapuran otak, ketulian
retardasi mental, dan lain-lain.
71
- ToRCH merupakan kelompok penyakit infeksi yang disebabkan oleh :
toxoplasma Gondii, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplex.
- IgM menyatakan infeksi akut. IgG menyatakan riwayat infeksi sebelumnya.
- Jika IgM positif dan IgG negatif, maka pasien tersebut mengalami infeksi akut.
- Jika IgG positif dan IgM negatif, maka pasien tersebut pernah mengalami infeksi
sebelumnya namun sekarang tidak dalam masa akut. Jika IgM dan IgG positif, maka
pasien tersebut reinfeksi (pernah terinfeksi sebelumnya dan sekarang terinfeksi kembali).
Jawaban : E.Trombositopenia
Penjelasan : pada awal kehamilan infeksi toksoplasma dapat menyebabkan aborsi dan
biasanya terjadi secara berulang. Namun, jika
kandungan dapat dipertahankan, maka dapat mengakibatkan kondisi yang lebih buruk
ketika lahir. Diantaranya adalah :
-Lahir mati (still birth)
-Icterus, dengan pembesaran hati dan limpa
-Anemia
-Perdarahan
-Radang paru
-Penglihatan dan pendengaran kurang
-Dan juga gejala yang dapat muncul kemudian, seperti kelainan mata dan telinga,
retardasi mental, kejang-kejang dan ensefalitis selain itu juga dapat merusak otak janin.
-Resiko terbentuk dari terjangkitnya infeksi ini pada janin adalah saat
infeksi maternal akut terjadi di trimester ketiga
Jawaban : A.Rubella
Penjelasan :
Rubella menyebabkan sakit yang ringan dan tidak spesifik pada orang dewasa,
ditandai dengan cacar-seperti ruam,demam dan infeksi saluran pernafasan atas.
Sebagian besar Negara saat ini memiliki program vaksin rubella untuk bayi dan
wanita usia subur dan hal ini merupakan bagian dari screening prakonsepsi.
Jawaban : C
74
Pembahasan :
Herpes zoster adalah penyakit neurokutan dengan manifestasi erupsi vasikuler berkelom
pok dengan dasar eritematosa disertai nyeri radicular unilateral yang
umumnya terbatas di satu dermatom.Dengan gejala sensasi abnormal atau nyeri otot
local, nyeri tulang "pegal", parestesia sepanjang
dermatom "gatal", rasa terbakar ringan hingga berat.
A. herpes simpleks
B. Campak
C.rubellaa
D. Cmv (cytomegalovirus)
E. Sifilis
Jawaban : c. Rubella
Penjelasan :
Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran
kelenjar getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang
anak-anak dan dewasa muda. Infeksi Rubella berbahaya bila terjadi pada wanita
hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya.jika infeksi terjadi
pada bulan pertama kehamilan maka resiko terjadinya kelainan adalah 50%,
sedangkan jika infeksi terjadi trimester pertama maka resikonya menjadi 25%
(menurut America College of Obstatrician and Gvnecologists,1981)
76
Rani (25 tahun) dan Danis (28 tahun) adalah pasangan yang baru saja menikah, mereka
pasangan yang sangat menyukai kucing sehingga selama 1 bulan mereka menikah,
mereka telah merawat 3 ekor kucing. Di bulan ke-3 setelah mereka menikah Rani sering
merasa sakit kepala dan pusing tiba-tiba dan badan sedikit hangat. Pasangan tersebut
berpikir bahwa Rani sedang mengandung. Setelah diperiksa ternyata hasilnya negatif,
Rani tidak sedang mengandung. Oleh sebab itu mereka mengobatinya dengan cara
sederhana. Semakin lama, Rani semakin sering merasakan sakit kepala, pusing yang tiba-
tiba, mudah kelelahan, semua badan terasa lemas dan nyeri juga selalu merasa cemas.
Tanpa disadari perlahan penglihatan Rani memburuk dan suhu badannya setiap hari
meningkat. Melihat kondisi Rani seperti itu Danis membawanya langsung ke rumah sakit
untuk di periksa dan hasil pemeriksaan darah menunjukkan IgG (-) dan IgM (+).
Apakah arti dari pemeriksaan darah Rani dan apa penyakit yang sedang dialami Rani
berdasarkan gejala-gejala tersebut?
A. Pemeriksaan darah menunjukkan bahwa Rani baru saja terinfeksi parasit toxoplasma
gondii dan harus segera diobati, terkena penyakit Toxoplasma
B. Pemeriksaan darah menunjukkan bahwa Rani pernah terkena infeksi Toxoplasma
Gondii sebelumnya, terkena penyakit Toxoplasma
C. Pemeriksaan darah menunjukkan bahwa Rani baru saja terinfeksi Virus Herpes dan
harus segera diobati, terkena penyakit Herpes
D. Pemeriksaan darah menunjukkan bahwa Rani pernah terkena virus Herpes
sebelumnya , terkena penyakit Herpes
E. Pemeriksaan darah menunjukkan bahwa Rani baru saja terinfeksi Virus Rubella dan
harus segera diobati, terkena penyakit Rubella
Jawab: A. Pemeriksaan darah menunjukkan bahwa Rani baru saja terinfeksi parasit
toxoplasma gondii dan harus segera diobati, terkena penyakit Toxoplasma
Penjelasan:
Toxoplasma, Infeksi toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma
gondi.
Tokoplasma gondi adalah protozoa yang dapat ditemukan pada pada hampir
semua hewan dan unggas berdarah panas. Akan tetapi kucing adalah inang
primernya. Tanda dan Gejalanya:
Terkadang Toxoplasma dapat menimbulkan beberapa gejala seperti gejala
influenza, timbul rasa lelah, malaise, dan demam.Akan tetapi umumnya tidak
menimbulkan masalah yang berarti.Pada umumnya, infeksi Toxoplasma
tarjadi tanpa disertai gejala yang spesifik. Walaupun demikian, ada beberapa
gejala yang mengkin ditemukan pada orang yang terinfeksi toksoplasma,
gejala-gejala tersebut adalah :
- Pyrexia of unknow origin (PUO) =Suhu badan selalu meningkat
- Terlihat lemas dan kelelahan, sakit kepala, rash,myalgia perasaan umum (tidak nyaman
atau gelisah)
77
- Pembesaran kelenjar limfe pada serviks posterior
- Infeksi menyebar ke saraf, otak, korteks dan juga dapat menyerang sel retina mata.
Pemeriksaan Darah:
Adanya infeksi-infeksi ini dapat dideteksi dari pemeriksaan darah. Biasanya ada 2
petanda yang diperiksa untuk tiap infeksi yaitu Imunoglobulin G (IgG) dan
Imunoglobulin M (IgM). Normalnya keduanya negatif. Jika IgG positif dan IgMnya
negatif,artinya infeksi terjadi dimasa lampau dan tubuh sudah membentuk antibodi.
Pada keadaan ini tidak perlu diobati. Namun, jika IgG negatif dan Ig M positif, artinya
infeksi baru terjadi dan harus diobati. Jika IgG positif dan IgM jugapositif,maka perlu
pemeriksaan lanjutan yaitu IgG Aviditas.
Jawaban :
A.Serum darah
Jawaban : A
Pembahasan : Jika wanita hamil terinfeksi toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi
adalah abortus spontan atau keguguran 4% atau lahir mati 3% atau bayi menderita
toxoplasma bawaan, gejala dapat muncul setelah dewasa.
Jawaban : B
Pembahasan :
Tanda dan Gejala
a. Toxoplasma
- Pada ibu
Terkadang Toxoplasma dapat menimbulkan beberapa gejala seperti gejala
influenza, timbul rasa lelah, malaise, dan demam.Akan tetapi umumnya tidak
menimbulkan masalah yang berarti.Pada umumnya, infeksi Toxoplasma
tarjadi tanpa disertai gejala yang spesifik. Walaupun demikian, ada beberapa
83
gejala yang mengkin ditemukan pada orang yang terinfeksi toksoplasma,
gejala-gejala tersebut adalah :
Pyrexia of unknow origin (PUO)
Terlihat lemas dan kelelahan, sakit kepala, rash,myalgia perasaan umum (
tidak nyaman atau gelisah)
Pembesaran kelenjar limfe pada serviks posterior
Infeksi menyebar ke saraf, otak, korteks dan juga dapat menyerang sel
retina mata.
Infeksi Toxoplasma berbahaya bils terjadi saat ibu sedang hamil atau pada
orang dengan system kekebalan tubuh tergantung (misalnya penderita AIDS,
pasien transpalasi organ yang mendapat obat penekan respon imun).
A. Herpes
B. Scabies
C. Rubella
D. Taksoplasmosis
E. Cytomegalovirus
Jawaban : C. Rubella
Pembahasan :
Rubella adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Dikenal juga sebagai
campak Jerman, yang biasanya menyerang anak-anak dan remaja. Rubella sendiri
merupakan penyakit yang berbeda dari campak, tetapi memiliki kesamaan karena sama-
sama menyebabkan ruam kemerahan pada kulit.
85
seorang ibu hamil berusia 27 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan ibu tersebut
mengalami demam selama 3 hari, terjadi peradangan pada mata atau konjungtivitis.
Munculnya ruam atau bercak-bercak merah yang terasa gatal dan tidak kunjung hilang
dalam waktu tiga hari. Bercak merah awalnya mulai muncul di area belakang telinga,
sebelum menyebar ke kepala, leher, perut, dada, tangan dan kaki.
Tanda dan gejala tersebut menunjukkan bahwa ibu tersebut terkena penyakit..
A.Rubella
B.Toxoplasma
C.Herpes
D.Cytomegalovirus
E.Klamida
Jawaban:A
Rubella adalah infeksi akibat virus rubella pada ibu hamil yang bisa menyebabkan bayi
lahir dalam keadaan cacat lahir, keguguran, prematur hingga meninggal dunia.Tanda dan
gejala penyakit tersebut adalah terjadinya Demam ringan hingga parah. Terjadi
peradangan pada mata atau konjungtivitis. Munculnya ruam atau bercak-bercak merah
yang terasa gatal dan tidak kunjung hilang dalam waktu tiga hari. Bercak merah biasanya
mulai muncul di area belakang telinga, sebelum menyebar ke kepala, leher, perut, dada,
tangan dan kaki.
Jawaban : E
Pembahasan :
Toxoplasma gondii, virus Rubella, CMV (Cytomegalo Virus), virus Herpes
Simplex (HSV1 – HSV2) dan kemungkinan oleh virus lain yang dampak klinisnya
lebih terbatas (misalnya Measles, Varicella, Echovirus, Mumps, Vassinia, Polio dan
Coxsackie-B).
86
Sedangkan,
Rabies adalah Rabies biasanya menyebar melalui gigitan hewan. Binatang yang paling
mungkin menyebarkan rabies antara lain anjing, kelelawar, anjing hutan, rubah, sigung,
dan rakun.
Sedangkan Parvovirus merupakan virus DNA rantai tunggal, berukuran kecil, dan tidak
berkapsul. Parvovirus yang menyerang anjing adalah Canine Parvovirus tipe 2. CPV-2
berkerabat dekat dengan panleukopenia virus dan mink enteritis virus. CPV-2 bereplikasi
pada sel-sel usus, sistem limfoid, sumsum tulang dan jaringan fetus.
JAWABAN : C. Toxoplasma
PENJELASAN : Toxoplasma
- Pada ibu
Terkadang Toxoplasma dapat menimbulkan beberapa gejala seperti gejala influenza,
timbul rasa lelah, malaise, dan demam.Akan tetapi umumnya tidak menimbulkan
masalah yang berarti.Pada umumnya, infeksi Toxoplasma tarjadi tanpa disertai gejala
yang spesifik. Walaupun demikian, ada beberapa gejala yang mengkin ditemukan pada
orang yang terinfeksi toksoplasma, gejala-gejala tersebut adalah :
• Pyrexia of unknow origin (PUO)
• Terlihat lemas dan kelelahan, sakit kepala, rash,myalgia perasaan umum (tidak nyaman
atau gelisah)
• Pembesaran kelenjar limfe pada serviks posterior
• Infeksi menyebar ke saraf, otak, korteks dan juga dapat menyerang sel
retina mata.
A. IUFD
B. IUGR
C. Fetal distress
D. Kelainan congenital
E. Prematuritas
Jawaban : B. IUGR
Penjelasan :
pembatasan karena pertumbuhan intrauterin bervariasi tetapi termasuk kelainan plasenta,
tekanan darah tinggi pada ibu, infeksi, dan merokok atau penyalahgunaan alkohol.
89
Dengan kondisi ini, bayi lahir dengan berat kurang dari 90 persen dari bayi lainnya pada
usia kehamilan yang sama.
Jawaban: D
Penjelasan
Janin terinfeksi dalam 8 minggu pertama kehamilan.Oleh karena itu memiliki resiko yang
sangat tinggi untuk mengalami multiple defek yang mempengaruhi mata, system
kardiovaskuler, telinga, dan system saraf.Arbosi spontan mungkin saja terjadi. Ketulian
neurosensory seringkali dsebabkan oleh infeksi setelah gestasi 14 minggu dan beresiko
kerusakan janin sampai usia 24 minggu. Pada saat lahir, restriksi pertumbuhan
intrauterine biasanya disertai hepatitis, trombositopenia, dan penyakit nerologis seperti
mikrosefali atau hidrosefali.
90
oral – genital ) Rektum ( penyebab hubungan rectum dan genital) Konjungtivitis
( melalui alat/ tangan) Kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri di panggul bawah
Jawaban : E
Pembahasan :
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi diluar endometrium kavum uteri,
misalnya dalam tuba, ovarium, rongga perut, serviks, parts interstisialis tuba, atau dalam
tanduk rudimenter rahim. Tuba falopii merupakan tempat tersering untuk terjadinya
91
implantasi kehamilan ektopik. (>90%). Kejadian kehamilan tuba, 1 dari 150 persalinan
(Amerika), angka ini cenderung meningkat. Kehamilan ektopik dikatakan terganggu
apabila berakhir dengan abortus atau ruptur tuba. Kehamilan ektopik mengalami abortus
atau ruptur apabila massa kehamilan berkembang melebihi kapasitas ruang implantasi,
dan perisitiwa ini disebut kehamilan ektopik terganggu (KET). Tanda dan gejalanya
sangat bervariasi bergantung pada ruptur atau tidaknya kehamilan tersebut. Alat penting
yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kehamilan ektopik yang pecah adalah tes
kehamilan dan kolaburasi pemeriksaan USG.
93
2.Jika anti-Rubella IgG saja yang positif, berarti Anda pernah terinfeksi atau sudah
divaksinasi terhadap Rubella. Anda tidak mungkin terkena Rubella lagi.
3.Jika anti-Rubella IgM saja yang positif atau anti-Rubella IgM dan anti-Rubella IgG
positif, berarti anda baru terinfeksi Rubella atau baru divaksinasi terhadap Rubella.
Dokter akan menyarankan Anda untuk menunda kehamilan sampai IgM menjadi negatif,
yaitu selama 3-6 bulan.
4.Jika anti-Rubella IgG dan anti-Rubella IgM negatif berarti anda tidak mempunyai
kekebalan terhadap Rubella. Bila anda belum hamil, dokter akan memberikan vaksin
Rubella dan menunda kehamilan selama 3-6 bulan. Bila anda tidak bisa mendapat vaksin,
tidak mau menunda kehamilan atau sudah hamil, yang dapat dikerjakan adalah mencegah
anda terkena Rubella.
5.Bila ibu sedang hamil mengalami demam disertai bintik-bintik merah, pastikan apakah
benar Rubella dengan memeriksa IgG dan IgM Rubella setelah 1 minggu. Bila IgM
positif, berarti benar infeksi Rubella baru.
6.Bila ibu hamil mengalami Rubella, pastikan apakah janin tertular atau tidak.
7.Untuk memastikan apakah janin terinfeksi atau tidak maka dilakukan pendeteksian
virus Rubella dengan teknik PCR. Bahan pemeriksaan diambil dari air ketuban (cairan
amnion). Pengambilan sampel air ketuban harus dilakukan oleh dokter ahli kandungan &
kebidanan, dan baru dapat dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 22 minggu.
8.Bagi wanita usia subur bisa menjalani pemeriksaan serologi untuk Rubella. Vaksinasi
sebaiknya tidak diberikan ketika si ibu sedang hamil atau kepada orang yang mengalami
gangguan sistem kekebalan akibat kanker, terapi kortikosteroid maupun penyinaran. Jika
tidak memiliki antibodi, diberikan imunisasi dan baru boleh hamil 3 bulan kemudian.
(Fitriani J & Husna Y. (2018). SINDROM RUBELLA KONGENITAL. Jurnal Averrous.
Vol.4 No.1)
Jawaban : C
Pembahasan : Infeksi Rubella selama kehamilan menyebabkan Congenital Rubella
Syndrome (CRS). CRS dapat mengakibatkan terjadinya abortus, bayi lahir mati, prematur
dan cacat bawaan (malformasi) apabila bayi tetap hidup. Gejala CSR berupa katarak,
glaukoma bawaan, penyakit jantung bawaan, kehilangan pendengaran, pigmentasi retina,
purpura, jaundice, mikrosefali, retardasi mental, meningoensefalitis dan radiolucent.
A.Ya ,ketika Ibu Hamil menderita infeksi CMV kemungkinan besar Penyakit ini juga
dapat menyebabkan keguguran, kebutaan, radang hati, radang paru-paru, bahkan
kerusakan otak pada janin.
95
B.Tidak membahayakan sama sekali
C.Mengakibatkan Bayi Cacat saja
D.Bayi akan mengalami bintik"kemerahan dan ukuran yang kecil
E. Ibu dan Bayi tidak dapat diselamatkan
Jawab : A
Alasan ( Terjadi nya
Bercak atau ruam kulit berwarna ungu kemudian adanya sakit dibagian perut dan
mengalami demam turun naik selama tiga Minggu ,kemudian Ibu lebih cepat mengalami
Lelah ,nyeri otot,dan pembengkakan kelenjar getah bening.)
Jawaban: A. Herpes
Penjelasan: Pada infeksi HSV 1 atau herpes oral, gejala akan timbul pada mulut dan area
di sekitarnya. Gejala yang dapat muncul adalah nyeri, gatal, rasa terbakar atau ditusuk
pada tempat infeksi. Blister, yaitu lesi kulit seperti melepuh berukuran kecil dan berwarna
abu kemerahan yang dapat pecah dan mengering dalam beberapa hari. Blister yang pecah
dapat menimbulkan luka dengan rasa nyeri sehingga bisa mengganggu proses makan
Jawaban:
B. CMV
Penjelasan :
99
Virus Cmv ( cytomegalovirus ) mempunyai gejala lain Penyakit sistemik luas antara lain
neomonits yang mengancam jiwa yang dapat pasien dengan infeksi kronis dengan
thymoma atau pasien dengan kelainan sekunder dari proses imonologi ( seperti HIV tipe
1 atau 2)
A. Rubela
B.Campak
C.Herpes
D.Cytomegalovirus
E.Toksoplomosis
Jawaban D.
Infeksi CMV
menimbulkan gejala, gejalanya tidak spesifik seperti flu dan sakit
tenggorokan . Gejala klinis infeksi cytomegalovirus seperti
mononukleosis; demam, pharingitis, poliarthritis, limfadenopati.
Jawaban : A
Disebabkan oleh parasite yang disebut Toxoplasma Gondi. Infeksi toxoplasma berbahaya
bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan sisitem kekebalan tubuh
terganggu.
Toxoplasma dapat menimbulkan beberapa gejala seperti gejala influenza, timbul rasa
lelah, malaise, dan demam.Akan tetapi umumnya tidak menimbulkan masalah yang
berarti.Pada umumnya, infeksi Toxoplasma tarjadi tanpa disertai gejala yang spesifik.
Walaupun demikian, ada beberapa gejala yang mengkin ditemukan pada orang yang
terinfeksi toksoplasma, gejala-gejala tersebut adalah :
Pyrexia of unknow origin (PUO)
Terlihat lemas dan kelelahan, sakit kepala, rash,myalgia perasaan umum (
tidak nyaman atau gelisah)
Pembesaran kelenjar limfe pada serviks posterior
Infeksi menyebar ke saraf, otak, korteks dan juga dapat menyerang sel
101
retina mata.
Infeksi Toxoplasma berbahaya bils terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan
system kekebalan tubuh tergantung (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ
yang mendapat obat penekan respon imun).
Penjelasan:
Kehamilan ektopik terganggu merupakan salah satu komplikasi kehamilan dimana sel
telur yang dibuahi tidak berpindah ke rahim melainkan menempel dan bertumbuh di tuba
102
fallopi. Kondisi ini menyebabkan perdarahan dari vagina dan nyeri hebat di panggul atau
perut bawah. Kehamilan ektopik harus segera ditangani karena dapat berbahaya, dan
janin juga tidak akan berkembang dengan normal.
Jawaban : E. Rubella
Karena infeksi Rubella merupakan infeksi yang ditandai dengan demam akut, ruam pada
kulit dan pembesaran kelenjar getah bening, muncul bercak merah di area belakang
105
telinga yang menyebar ke kepala dan leher, maupun infeksi saluran pernapasan atas.
Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda.
Infeksi Rubella lebih berbahaya bila terjadi pada wanita hamil muda, karena dapat
menyebabkan kelainan pada bayinya.
Penjelasan : Infeksi toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi.
Tokoplasma gondi adalah protozoa yang dapat ditemukan pada pada hampir
semua hewan dan unggas berdarah panas. Akan tetapi kucing adalah inang
primernya. Kotoran kucing pada makanan yang berasal dari hewan yang kurang
masak, yang mengandung oocysts dari toxoplasma gondi dapat menjadi jalan
penyebarannya. Contoh lainnya adalah pada saat berkebun atau saat membenahi
tanaman dipekarangan, kemudian tangan yang masih belum dibersihkan
melakukan kontak dengan mulut.
Jawaban : D. Rubella
106
Karena infeksi Rubella merupakan infeksi yang ditandai dengan demam akut, ruam pada
kulit dan pembesaran kelenjar getah bening, muncul bercak merah di area belakang
telinga yang menyebar ke kepala dan leher, maupun infeksi saluran pernapasan atas.
Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda.
Infeksi Rubella lebih berbahaya bila terjadi pada wanita hamil muda, karena dapat
menyebabkan kelainan pada bayinya.
-Rubella
Virus ini dapat memberi dampak buruk pada janin yaitu mengganggu perkembangan
janin bahkan membahayakan nyawa janin. Gejala rubella pada ibu hamil antara lain
demam, ruam pada kulit, batuk, nyeri sendi dan sakit kepala.
107
menyebabkan keguguran, kebutaan, radang hati, radang paru-paru, bahkan kerusakan
otak pada janin.
Jawabannya:
A. Monitor tanda-tanda vital khususnya suhu tubuh, dan mengompres untuk membantu
menurunkan suhu tubuh pasien.
Untuk mengatasi keluhan utama pasien yaitu demam sehingga dapat teratasi.
108
Negara saat ini memiliki program vaksin rubella untuk bayi dan wanita usia subur dan hal
ini merupakan bagian dari screening prakonsepsi.
109
Ny. A berusia 25 tahun diantar suaminya yang bernama Tn. B yang berusia 30 tahun ke
RS. Adam Malik dengan keluhan
Data Subjektif mata sebelah kiri tidak dapat melihat karena ada bayangan seperti kabut
putih dan bintik-bintik hitam seperti tinta sejak 1 minggu yang lalu. Usia kehamilan ibu 7
bulan, HPHT 18-09-2009, TP 25-06-2009.
Data objektif keadaan umum ibu baik, kesadaran kompos mentis, TD 120/80 mmhg, N
80 kali/menit, Respirasi 24 kali /menit, suhu tubuh 38 derajat celsius, BB 56 kg
sebelumnya 55 kg. Tinggi 155 cm, lila 25 cm. Pemeriksaan penunjang uCMV IgG dan
anti CMV IgM (+), deteksi ekspresi mRNA virus dengan nuklisens CMV pp67 atau
mRNA protein imediatelly carly. Dari kasus diatas ibu didiagnosa mengalami TORCH
jenis?
A. Herpes simpleks
B. CMV (Cytomegalovirus)
C. Campak
D. Rubella
E. Sifilis
Jawaban: B.CMV
(Cytomegalovirus)
Penjelasan:
110
Ny. A usia 30 tahun berprofesi sebagai ibu rumah tangga datang ke RS dengan keluhan
merasakan nyeri pada saat buang air kecil, nyeri punggung bawah, merasa sensai gatal di
daerah genital dan terdapat luka lepuh di daerah genital.
Dari kasus di atas gejala yang timbul pada Ny. A termasuk kedalam penyakit?
A. Diare
B. Rubella
C. Herpes
D. Toxoplasma
E. Sifilis
Jawaban : C. Herpes
Penjelasan
Virus herpes simpleks (HSV) adalah penyebab dari penyakit herpes genital atau herpes
kelamin. Tanda gejala yang sering muncul adalah Luka yang terbuka dan terlihat merah
tanpa disertai rasa nyeri atau gatal.
Sensasi rasa nyeri, gatal, atau geli di sekitar daerah genital atau daerah anal.
Luka melepuh yang kemudian pecah di sekitar genital, rektum, paha, dan bokong.
Rasa nyeri saat membuang air kecil.
Nyeri punggung bawah.
Demam.
Kehilangan nafsu makan.
Kelelahan.
Terdapat cairan yang keluar dari vagina.
Kemungkinan diagnosa ny. R adalah....
a. KET
b. Ab. Emiminens
c. Molla Hidatidosa
d. Hiperemesis gravidarum
e.PER (pre eklampsi ringan)
111
Gejala yang berkembang berupa perdarahan vagina berwarna coklat gelap hingga merah
terang selama trimester pertama, disertai mual dan muntah.
Penjelasan: berdasarkan data dari kasus diatas, masalah yang dihadapi si anak adalah
Nyeri, yang jika dilihat berdasarkan etiologinya terjadi infeksi traktus urinarius
Jawaban : A
Perut adalah bagian dari tubuh yang berbeda diantara dada dan pelvis.perut juga disebut
sebagai abdomen atau rongga tubuh
A. Emesis Gravidarum
B. Hyperemesis tingkat I
113
C. Hyperemesis tingkat II
D. Hyperemesis tingkat III
E. Hyperemesis tingkat IV
Jawabannya :
C. Hyperemesis tingkat II
Penjelasannya :
Pada hiperemesis gravidarum tingkat II, pasien memuntahkan semua yang dimakan dan
diminum, berat badan cepat menurun, dan ada rasa haus yang hebat.
114