Anda di halaman 1dari 7

Parasit AS + SweetEst14

SOAL INFERTILITAS 3. Seorang pasien datang dengan


Hirsutisme dan pada pemeriksaan
1. Seorang Wanita infertile berusia 31 laboratorium ditemukan peningkatan
tahun dengan hipermenstruasi yang kadar LH, Peningkatan androgen
teratur mulai terapi dengan pemberian berhubungan pada keadaan pasien
klomifen sitrat sebelum di mulainya dibawah ini :
terapi, informasi apa yang harus A. Defisiensi 11 β hidroksilase
diberikan kepada pasien tersebut B. Cushing Syndrome
berhubungan dengan pemberian obat C. Tumor Adrenal
tersebut? D. PCOS
A. Waktu Ovulasi akan meningkat E. Arhenoblastoma
dalam 1 minggu
B. 40% dari keseluruhan pasien 4. G0P0 26 tahun datang ke tempat
akan terjadi respon penebalan praktek anda dengan keluhan utama
endometrium akibat pemberian munculnya pertumbuhan rambut yang
klomifen sitrat berlebihan, dia melaporkan bahwa
C. Resiko kehamilan ganda menarch pada usia 13 tahun dengan
sebesar 25% siklus menstruasi tidak teratur. Sikluas
D. Klomifen sitrat memperbaiki menstruasi di dapat antara 2-6 bulan
angka fertilitas yang sekali, dia juga mengeluh munculnya
memberikan efek pada jerawat dan sudah sering berobat ke
endometrium seorang ahli kulit, keluhan lain di
E. Resiko dan efek samping dari sangkal. Pada usia 8 tahun pasien
klomifen sitrat antara lain mual, tersebut pernah dilakukan operasi
panas, peningkatan berat badan apendik, Tinggi badan pasien tersebut
dan perubahan mood 150 cm berat badan 60 kg, TD: 100/60
mmHg. Pada pemeriksaan fisik terdapat
2. Seorang pasien berusia 31 tahun rambut di sekitar puting, dagu dan bibir
mempersiapkan diri untuk melakukan atas, tidak terdapat galaktore,
IVF karena adanya obstruksi tuba falopii pembesaran kelenjar tiroid. Pada
pada HSG ditemukan pembesaran pemeriksaan pelvis panggul dalam
dilatasi hidrosalping bilateral. Langkah keadaan normal dan tidak
apa yang harus dilakukan selanjutnya? ditemukannya klitoromegali.
A. Pasien harus memulai siklus 5. Seorang wanita muda datang ke praktek
terapi IVF anda dengan obesitas, anovulasi kronik
B. Pasien harus mengulangi dengan ovarium polikistik, mana pilihan
pemeriksaan HSG untuk berikut ini untuk persiapan induksi
memastikan hasilnya ovulasi?
C. Pasien seharusnya tidak A. Metformin
dilakukan IVF B. hMGs
D. Ligasi tuba bilateral harus C. GnRH
dimulai sebelum dilakukan IVF D. Klomifensitrat
E. Hidrosapling pasien tersebut E. Bromokriptin
harus di drainase melalui
aspirasi transvaginal sebelum 6. Seorang klien datang control dengan
dimulainya IVF syndrome hiperstimulasi ovarium, maka
akan memberikan hasil sebagai
berikut,kecuali :
Parasit AS + SweetEst14

A. Penambahan Berat Badan ke praktek Anda, dan setelah dilakukan


B. Torsi Kista anamnesa dan konseling pasien setuju
C. Disfungsi Ginjal dilakukan IVF. Sebelum melakukan IVF
D. Thrombosis maka untuk menilai fungsi uterus-tuba
E. Gangguan Hepar pada pasien ini adalah sebagai berikut
kecuali:
7. Seorang wanita berusia 24 tahun A. USG
yangdatang kontrolke praktek anda B. Histerosalpingografi (HSG)
dengan evaluasi amenore sekunder, C. Sono Histerografi (SHG)
diagnose hiperprolaktinemia. Manakah D. Laparoskopi
kondisi berikut yang menjadi sebab E. Laparatomi
meningkatnya sirkulasi konsentrasi
prolactin dan amenore pada pasien ini? 11. Bapak A, 35 tahun, memeriksakan diri
A. stress ke dokter dengan keluhan gangguan
B. anoreksia pada sperma. Pemeriksaan mikroskopis
C. hiperplasia adrenal congenital ditemukan volume sperma yang kurang,
D. Polikistik ovarium keadaan ini berhubungan dengan
E. hipertiroid primer terganggunya organ reproduksi pria:
A. Testis
8. P0A0 37 tahun datang ke praktek anda B. Epididimis
dengan oligomenore dan suami yang C. Vas deferens
infertile setelah dilakukan pemeriksaan D. Vesikula Seminalis
ditemukan endometriosis makan E. Prostat
pemeriksaan dan penanganan harus
dimulai kapan? 12. Pada pemeriksaan (no.11) tidak
A. ≤ 6 bulan sejak ditemukan ditemukan koagulasi, terbentuknya
B. 1 tahun koagulum hasil dari protein-protein
C. 2 tahun yang dihasilkan oleh:
D. 3 tahun A. Epididimis
E. 5 tahun B. Vesikula seminalis
C. Prostat
9. Sepasang calon pengantin (wanita D. Kel. Cowper
berusia 36 tahun dengan calon suami E. Kel. Littre
berusia 39 tahun) datang ke praktek
anda untuk suntik TT & pasangan minta 13. Bila kasus (no.11) terbentuk koagulasi
diberikan konseling, makan konseling dan terjadi pencairan dalam waktu ≤ 60
yang diberikan mengenai faktor-faktor menit, ini kerja dari enzim-enzim yang
yang dapat menurunkan fekunditas, dihasilkan:
kecuali : A. Vas deferens
A. Merokok B. Kel. Cowper
B. Kafein C. Prostat
C. Alkohol D. Vesikula seminalis
D. IMT E. Epididimis
E. Bukan salah satu dari faktor-
faktor ini 14. Pria B, 18 tahun, mengalami ejakulasi
(mimpi absah) saat tidur malam. Sel
10. P0A0 40 tahun sudah menikah 2 tahun spermatozoa dalam ejakulat ini berasal
tetapi belum memiliki anak dan datang dari:
Parasit AS + SweetEst14

A. Testis A. Testosteron
B. Epididimis B. Prolaktin
C. Vas deferens C. LH
D. Prostat D. Estrogen
E. Vesikula seminalis E. FSH

15. Pada kasus (no.14) pembentukan 20. Bila keadaan ini (no.17) dibiarkan
spermatozoa dari spermatid disebut: menyebabkan gangguan
A. Spermiasi spermatogenesis dan rusaknya sel:
B. Spermatogenesis A. Sertoli
C. Spermatositogenesis B. Spermatogonium
D. Spermiogenesis C. Spermatid
E. Spermatozoon D. Leydig
E. Spermatozoa
16. Sel spermatozoa (no.14) mengalami
maturasi pada: 21. Pasangan suami istri sudah menikah 3,5
A. Testis tahun dan belum mendapatkan
B. Corpus epididymis keturunan. Suami dianjurkan oleh
C. Prostat dokter melakukan pemeriksaan analisa
D. Vesikula seminalis sperma. Abstinensia sesuai anjuran
E. Cauda epididimis WHO 1999:
A. 1 – 3 hari
17. Pria 25 tahun, post orchitis et.parotitis B. 5 – 8 hari
epidemika (mumps) mengeluh masalah C. 3 – 5 hari
kesuburan (infertil). Pemeriksaan D. 7 – 8 hari
mikroskopis ditemukan gambaran E. Lebih dari 7 hari
azoospermia juga ekstrim
oligozoospermia. Keadaan ini indikasi 22. Pada pemeriksaan (no.21) pH sperma
untuk pemeriksaan hormon: normal 7,2-8,0 (WHO 1999) bila pH
A. LH lebih rendah ≤ 7,0 dicurigai:
B. FSH A. Infeksi
C. Prolaktin B. Faktor imun
D. Testosteron C. Azoospermia
E. Estradiol D. Asthenozoospermia
E. Normozoospermia
18. Pria ini (no.17) ditemukan tanda-tanda
hipoandrogenisme. Penilaian awal 23. Warna sperma normal (no.21) putih
produksi androgen dengan melihat keabuan, bila warna putih jernih
pertumbuhan: menandakan:
A. Kuku A. Normozoospermia C.
B. Rambut alis E.
C. Rambut kepala B. Teratozoospermia
D. Kumis/janggut C. Azoospermia
E. Tinggi badan D. Leukositospermia
E. Asthenozoospermia
19. Gambaran ginekomasti ditemukan pula
pada kasus (no.17) ini merupakan 24. Motilitas spermatozoa (no.21)
akibat pemaparan: diklasifikasikan dalam 4 golongan; a,
Parasit AS + SweetEst14

b,c, dan d. Spermatozoa gerak ditempat B. Kucing


dan melingkar merupakan kriteria: C. Macan
A. Gerak b B. D. Manusia
B. Gerak b + c E. Bukan salah satu
C. Gerak c + d
D. Gerak C 30. Diagnosis toksoplasmosis adalah
E. Gerak D sebagai berikut kecuali:
A. Inokulasi pada mencit
25. Infertilitas dengan proses imunologis B. Tes serologi Ig/IgM
ditandai dengan adanya: C. IgG Avidity
A. Motilitas ↑ D. Flowcitometry
B. Aglutinasi E. PCR
C. Vitalitas ↑
D. Konsentrasi ↑ 31. Infeksi trikomoniasis dapat terjadi
E. Sel-sel spermatozoa imatur ↑ melalui:
A. Makanan
26. Yang tergolong dalam TORCH sebagai B. Toilet seat
penyebab penyakit infeksi yang C. Minuman
menyebabkan masalah bagi infertilitas D. Vektor
dan gangguan pada janin adalah E. Bukan salah satu
kecuali:
A. Cytomegalovirus 32. Bentuk morfologi dari Trichomonas
B. Herpes simpleks tipe 1 vaginalis:
C. Trichomonas vaginalis A. Kista
D. Toxoplasma gondii B. Kista jaringan
E. Rubella C. Takizoit
D. Bradizoit
27. Trikomonas vaginalis tergolong dalam E. Tropozoit
parasit yang dapat menyebabkan
infertilitas, yang pada taksonomi 33. Pada pemeriksaan in spekulo cerviks
termasuk dalam kelas: terdapat tanda khas infeksi
A. Rhizopoda trikomoniasis:
B. Flagelata A. Erosi
C. Ciliata B. Benjolan
D. Sporozoa C. Epitel menebal
E. Bukan salah satu D. Strawberry cervix
E. Bukan salah satu
28. Di bawah ini merupakan gejala Tetrade
sabin pada Toksoplasmosis, kecuali: 34. Bentuk aktif Toxoplasma gondii yang
A. Hidrosefalus menyerang semua sel berinti adalah:
B. Retinokoroiditis A. Takizoit
C. Kalsifikasi intracranial B. Bradizoit
D. Keguguran C. Ookista
E. Kelainan psikomotorik D. Kista jaringan
E. Bukan salah satu
29. Siklus aseksual dari Toksoplasma Gondii
terjadi pada tubuh: 35. Pernyataan yang benar adalah:
A. Ikan
Parasit AS + SweetEst14

A. Infeksi cacing Enterobius A. Oligozoospermia


vermicularis tidak dapat bermigrasi B. Teratozoospermia
ke saluran urogenital C. Necrozoospermia
B. Toksoplasmosis akuista lebih D. Asthenozoospermia
berbahaya daripada toksopalsmosis E. Kriptozoospermia
kongenital
C. Pengobatan Trikomoniasis tidak 39. Kualitas sperma suami (no.36) dalam
dilakukan pada kedua pasangan morfologi juga ≤ 30% normal, ini
karena tidak menyebabkan gejala didiagnosa sebagai:
ping-pong A. Aspermia
D. Infeksi Wuchereia bancrofti pada B. Hipospermia
pria menyebabkan tidak bisa ereksi C. Asthenozoospermia
E. Pada infeksi toksoplasmosis D. Oligozoospermia
kemungkinan hamil bisa terjadi E. Teratozoospermia

36. Pasangan usia subur suami isteri datang 40. Untuk menilai kualitas sperma yang
dengan maksud ingin punya anak, pria baik, cara pengambilan sperma terbaik
30 tahun, dan isteri 35 tahun, kawin 2 berupa:
tahun, belum punya anak. Frekuensi A. Kondom
hubungan seksual 3x seminggu, air mani B. Biopsi testis
sesudah hubungan suami-isteri C. Coitus interruptus
biasanya tumpah dari vagina dan D. Masturbasi
setelah dilakukan anamnesa, E. Massage prostat
pemeriksaan fisik dan laboratorium
darah dan urine rutin, tidak ada 41. Pasien 25 tahun, kontrol di Poliklinik
kelainan kecuali kualitas sperma Ginekologi dengan keluhan nyeri pada
terganggu. Pasangan ini digolongkan perut bagian bawah yang semakin
pada pasangan: memburuk disertai mual dan muntah,
A. Impotensi penderita juga mengeluhkan adanya
B. Fertil perdarahan menstruasi yang tidak
C. Infertil teratur (bercak-bercak kemerahan di
D. Gangguan sperma celana dalam), saat ini penderita
E. Gangguan seksual sementara menggunakan KB IUD. Vital
sign: TD 130/80 mmHg, Nadi 88
37. Pada kasus ini (no.36) bila isteri dulunya x/menit, Respirasi 24 x/menit, SB 38 oC.
pernah hamil, kemudian saat ini belum Diagnosis yang paling mungkin pada
mempunyai anak maka digolongkan pasien ini adalah:
pada: A. DUB
A. Subfertil B. PID
B. Infertil primer C. Endometrosis
C. Infertil sekunder D. Appendisitis
D. Disfungsi seksual E. Menstruasi
E. Fertil
42. Tindakan pemeriksaan awal pada
38. Suami pada kasus (no.36) dalam pasien tersebut adalah:
pemeriksaan didapatkan kualitas A. USA dan pemeriksaan darah
sperma yang terganggu yaitu motilitas lengkap
≤ 50% normal, diagnosisnya berupa:
Parasit AS + SweetEst14

B. Perabaan perut dan pemeriksaan C. Eradikasi mikroorganisme


panggul D. Preventif sekuele jangka panjang
C. Kuldosentesis E. Rehabilitasi
D. Laparaskopi
E. Pemeriksaan PA 48. Gejala klinik PID berdasarkan kriteria
infectious disease society for obstetrics
43. Tindakan pengobatan awal yang dapat &gynecology antara lain, kecuali:
diberikan pada pasien tersebut adalah: A. Nyeri tekan pada adneksa
A. Antibiotika B. Nyeri tekan abdomen dengan atau
B. Operatif tanpa nyeri rebound
C. Hormonal C. Nyeri bila serviks di gerakkan
D. Analog GnRH D. Leukositosis
E. Kontrasepsi oral E. Nyeri tekan pada suprapubik

44. Pernyataan yang benar tentang PID 49. Yang merupakan komplikasi dari PID:
seperti disebutkan dibawah ini adalah: A. KET
A. Infeksi alat kandungan bagian bawah B. Vaginitis
B. Batas infeksi rendah dan infeksi C. Servisitis
tinggi adalah ostium uteri intoitus D. Tuba ovarial abses
vagina E. Salpingitis
C. Pada umumnya infeksi tinggi
merupakan infeksi primer 50. Yang tidak ermasuk dalam pemeriksaan
D. Gonokokus sering menyebabkan PID pada kasus diatas :
E. Yang termasuk pid: A. Kultur darah
endometritis,salfingitis B. Hapusan dara tepi
C. Kultur serviks
45. Gejala-gejala PID ang disebabkan D. Rapid plasma reagen
karena infeksi Chlamidia: E. CBC dengan differential
A. Febris tinggi
B. Nyeri panggul hebat 51. Seorang wanita umur 21 tahun datang
C. Pengeluaran sekret purulen dengan keluhan nyeri hebat pada perut
D. Gejala boasanya muncul segera bagian bawah saat haid. Nyeri hilang saat
E. Riwayat pemakaian haid selesai.Pasien sudah menikah selama
IUD/instrumenasi daerah 5 tahun, sering mengalami nyeri senggama
servikovaginal serta belum memiliki anak. Diagnosis yang
mungkin pada pasien ini adalah:
46. Komplikasi jangka pendek PID: A. Mioma uteri
A. Infeksi berulang B. Endometriosis
B.kehamilan ektopik C. Torsi tumor ovarium
C. Abses tuboovarial D. Peritonitis
D. Infertilitas E. PID
E. Nyeri pelvis kronis
52. Pada pasien (no.51) konseling ini yang
47. Tidak termasuk prinsip penanganan diberikan, kecuali:
PID: A. Infertilitas
A. Eliminasi peradangan pada saluran B. Berubah menjadi keganasan
reproduksi C. Biasa akan regresi setelah hamil
B. Perbaikan gejala dan tanda klinik D. Bisa terjadi di peritonium
Parasit AS + SweetEst14

E. Dapat juga menyebar ke paru paru pada pasien maka ditawarkan untuk
dilakukan:
53. Pada pasien (no.51) harus melakukan A. CT-scan
pemeriksaan berikut, kecuali: B. MRI
A. USG C. Laparotomi eksploratif
B. Rectoscopy D. Laparoskopi diagnostic
C. Pemeriksaan dalam E. Ultrasonografi
D. Pemeriksaan abdomen
E. Semua benar 59. Diagnosis pasien (no.51) sering
ditemukan membaik pada:
54. Bagaimana peluanag pengobatan yang A. Setelah kehamilan
diberikan pada penderita sesuai diagnosis B. Saat perimenopause
(no.51): C. Saat menggunakan kontrasepsi
A. Terapi medikamentosa D. Saat menggunakan NSAID
B. Terapi operatif E. Saat menggunakan gnrh
C. Terapi dengan pil kontrasepsi
D. Ada kemungkinan relaps 60. Diagnosis pada kasus (n0.51)
E. Semua benar merupakan penyebab terjadinya infertilitas.
Hal ini terjadi karena:
55. Pasien (no.51) dengan keluan nyeri A. Terjadi hiperestrrogenieme
yang menonjol namun masi mengharapkan B. Sering melibatkan ovarium&tuba
keamilan, dapat diberikan: C. Tidak diketahui sebabnya
A. NSAID D. Terjadi metastasis pada hipofisis
B. Pil KB E. Banyak ditemukan di endometrium
C. Gnrh antagonis sehingga menghambat implantasi
D. Gnrh agonis
E. Kombinasi dari terapi diatas

56. Pemberian gnrh akan menimbulkan


hal-hal dibawah ini bila diberikan jangka
panjang kecuali:
A. Mengecilkan massa endometriosis
B. Menimbulkan amenore
C. Harus diberikan estrogen
D. Menimbulkan osteoporosis
E. Menimbulkan nyeri haid

57. Pasien (no.51) yang memilih operasi,


maka harus diterangkan hal hal berikut:
A. Resiko terjadi perlengketan
B. Perdarahan
C. Relaps
D. Konservasi kesuburan bila masig
diperlukan
E. Semua benar

58. Diagnosis pasien (no.51) seringkali


sukar ditegakkan, untuk diagnosis pasti

Anda mungkin juga menyukai