Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Cengkeh: Andi Mu'nisa
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Cengkeh: Andi Mu'nisa
3: 272-277
ISSN : 1411 - 8327
1
Laboratorium Zoologi, Depertemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Makassar
Jl. Daeng Tata Raya Kampus Parangtambung, Makassar 90222
Telp : 0411-840610, Fax.0411-840610, E-mail: Mu_nisa@yahoo.com
2
Lab Histologi Veteriner, Lab Fisiologi Veteriner, Departemen Anatomi, Fisiologi, dan
Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
ABSTRAK
Suatu penelitian telah dilakukan untuk menguji aktivitas antioksidan ekstrak daun cengkeh
(Eugenia aromatica). Daun cengkeh diekstraksi dengan cara refluks menggunakan pelarut metanol,
etanol, dan air. Aktivitas antioksidan dan daya reduksi diuji menggunakan metode tiosianat dan
metode daya reduksi. Hasilnya memperlihatkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak metanol
daun cengkeh lebih tinggi dibanding ekstrak lainnya. Kemampuan partisi ekstrak methanol daun
cengkeh pada sistem emulsifikasi dalam pengujian antioksidan lebih tinggi, sehingga dapat
dikatakan bahwa ekstrak metanol memiliki aktivitas yang terbaik dalam menghambat oksidasi.
Komponen fenol total pada ekstrak metanol daun cengkeh dianggap yang bertanggung jawab dalam
menangkal radikal bebas. Hal yang sama juga diperlihatkan pada daya reduksi, ekstrak metanol
daun cengkeh memiliki daya reduksi yang lebih tinggi dibanding ekstrak lainnya. Aktivitas
antioksidan total dan daya reduksi yang tertinggi diperoleh dari ekstrak metanol dan keduanya
berkaitan erat dengan kadar total fenol daun cengkeh.
Kata kunci : Eugenia aromatica, aktivitas antioksidan total, phenol total, daya reduksi
ABSTRACT
Antioxidant activity of clove leaf was investigated. The clove leaves (Eugenia aromatica) were
prepared with reflux extraction using methanol, water, and ethanol. Total activities of the extracts
and reducing power were measured with thiocyanate method and reducing potential method. Result
showed that the highest total antioxidant activity was observed in methanol extract. It appears
that the ability of this extract for partitioning at the interface of emulsion in tested oxidation
system was the highest among the other extracts, therefore it had the best activity to inhibit
oxidation. The type of phenolic compounds of this extract appeared to be responsible for the highest
radical scavenging capacity. The same phenomenon occurred for reducing power, methanol extract
had the highest reducing power, thereby suggesting that each extracts comprised different type of
phenol based on different polarity of reflux used for extraction. Total antioxidant activity and the
highest reducing power obtained from methanol extract. Both are closely related to total phenol
content of the clove leaves.
Key words: Eugenia aromatica, total antioxidant activity, total phenol, reducing power
272
Mu’nisa et al Jurnal Veteriner
273
Jurnal Veteriner September 2012 Vol. 13 No. 3: 272-277
Analisis Total Fenol selama 10 menit pada kecepatan 3000 rpm dan
Analisis kandungan total fenol dilakukan pada suhu 25oC. Sebanyak 2,5 ml supernatan
dengan menggunakan metode spektrofotometri. dicampur dengan 2,5 ml aquades dan 0,5 ml ferri
Ekstrak daun cengkeh yang mengandung 5 mg klorida (Fe3Cl) 0,1%. Absorbansi diukur pada
dilarutkan dalam 2 ml etanol 95% dalam tabung panjang gelombang 700 nm. Peningkatan
reaksi. Selanjutnya ke dalam setiap tabung absorbansi menunjukkan peningkatan daya
ditambahkan 5 ml aquades dan 0,5 ml reagen reduksi (Blazovics et al., 2003).
Folin 50% (v/v). Setelah 5 menit, ditambahkan
larutan Na2CO3 5% (b/v), campuran tersebut
dihomogenkan dan diinkubasi pada keadaan HASIL DAN PEMBAHASAN
gelap selama 1 jam. Setelah tercampur
homogen, larutan tersebut diukur absorbansi- Kadar Total Fenol
nya pada panjang gelombang 725 nm. Senyawa antioksidan alami tumbuhan
umumnya adalah senyawa fenolik atau
Aktivitas Antioksidan Total polifenolik. Senyawa fenolik tersebut bersifat
Terdapat dua tahap dalam uji ini yaitu tahap multifungsional dan berperan sebagai
oksidasi dan tahap analisis. Pada tahap oksidasi antioksidan karena mempunyai kemampuan
1,0 ml buffer sodium fosfat 0,1 M pH 7, asam sebagai pereduksi, penangkap radikal bebas,
linoleat 50 mM sebanyak 1 ml dalam etanol pengkelat logam, atau pengubah oksigen singlet,
99,8% dan ekstrak cengkeh 500 mg dalam 0,5 menjadi bentuk triplet (Croft 1999; Estiasih dan
ml air bebas ion, dicampur dalam vial gelas Andiyas, 2006). Oleh sebab itu kadar total fenol
tertutup. Selanjutnya, campuran tersebut dari ekstrak daun cengkeh dikaitkan dengan
diinkubasi pada suhu 37°C dan selanjutnya mekanisme antioksidan berdasarkan
disebut sebagai contoh pengkajiannya pada kemampuan penghambatan
Setiap dua hari sebanyak 50mL contoh peroksidasi (aktivitas antioksidan total) dan
dianalisis lebih lanjut dengan penambahan 2,35 daya reduksi.
ml etanol 75%, 50mL ammonium tiosianat 30% Rataan kadar total fenol ekstrak daun
dan 50mL FeCl 2 20 mM dalam HCl 3.5%. cengkeh disajikan pada Tabel 1. Kadar total
Setelah diinkubasi 3 menit, diabsorbansi, dan fenol ekstrak etanol (56,58 mg/ml), lebih rendah
diukur pada panjang gelombang 500 nm dengan dibandingkan ekstrak metanol (63,14 mg/ml),
spektrofotometer UV-VIS. demikian pula ekstrak air (32,42 mg/ml) lebih
Periode induksi dalam metode ini adalah rendah dibandingkan ekstrak methanol,
waktu dalam hari yang dibutuhkan contoh sehingga dapat dikatakan ekstrak metanol lebih
untuk mencapai nilai absorbansinya 0,300. baik dalam mengekstrak senyawa fenol
Aktivitas antioksidan relatif yang disebut juga dibandingkan air dan etanol.
faktor protektif (FP) dihitung dari pembagian Kadar total fenol dipengaruhi oleh jenis
periode induksi sampel dengan periode induksi pelarut. Fenol merupakan senyawa yang
kontrol (contoh tanpa ekstrak antioksidan). FP bersifat polar sehingga kelarutannya paling
= Periode induksi sampel (hari)/ Periode induksi tinggi dalam pelarut polar. Pelarut yang bersifat
kontrol (hari). polar mampu melarutkan fenol lebih baik
sehingga kadarnya dalam ekstrak menjadi
Daya Reduksi tinggi (Moein dan Mahmood, 2010). Senyawa
Daya reduksi pada berbagai konsentrasi yang terekstrak dalam metanol bersifat polar
ekstrak 500 µg (ekstrak metanol, etanol, dengan polaritas yang lebih rendah
aquades, dan α-tokoferol) ditentukan dengan dibandingkan air sebagai fase kontinyu dalam
menggunakan metode Yen dan Chen (1995) yang sistem pengujian sehingga diduga cenderung
dimodifikasi oleh Yildirim et al., (2001). Larutan ada pada antar permukaan. Menurut Przybylski
ekstrak dibuat dengan menambahkan sebanyak et al., (2001), metanol merupakan pelarut yang
1 ml ditambah dengan 2,5 ml buffer fosfat (0,2 paling baik dalam mengekstrak senyawa fenol.
M, pH 6,6) dan 2,5 ml kalium ferrisianida Dari hasil penelitian ini diduga senyawa fenolik
[K3Fe(CN)6] 1%. Campuran tersebut diinkubasi yang terdapat dalam ekstrak daun cengkeh
pada suhu 50oC selama 30 menit. Kemudian terdiri dari berbagai jenis dengan kisaran
campuran yang telah diinkubasi ditambahkan polaritas yang luas karena dapat larut dalam
2,5 ml asam trikloroasetat dan disentrifugasi metanol (polar) dan etanol (semipolar)
274
Mu’nisa et al Jurnal Veteriner
Gambar 1. Nilai absorbansi kontrol (PBS), α-tokoferol, dan ekstrak daun cengkeh dengan pelarut
akuades, metanol, dan etanol.
275
Jurnal Veteriner September 2012 Vol. 13 No. 3: 272-277
Daya Reduksi
ekstrak metanol. Sehingga dapat disimpulkan Seperti halnya aktivitas antioksidan, daya
bahwa aktivitas antioksidan ekstrak metanol reduksi pada ekstrak tergantung dari lamanya
paling tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan waktu yang dibutuhkan dalam mereduksi Fe3+
dengan α-tokoferol. menjadi Fe2+. Ekstrak metanol memiliki daya
Pengukuran aktivitas antioksidan reduksi tertinggi, sedangkan a-tokoferol dan
didasarkan pada seberapa kuat antioksidan ekstrak air mempunyai daya reduksi terendah.
mereduksi atau menghambat hasil-hasil dari Semua perlakuan mengalami peningkatan
oksidasi maupun mereduksi radikal bebas. Asam absorbansi pada jam ke-96, selanjutnya
linoleat akan menghasilkan senyawa mengalami penurunan pada jam ke-130, hal
malondialdehid dan radikal peroksida yang tersebut mengindikasikan adanya peningkatan
bersifat reaktif. Senyawa radikal bebas yang daya reduksi pada semua perlakuan (Tabel 2).
terbentuk akan berubah menjadi senyawa Peningkatan daya reduksi pada ekstrak
karbonil dalam hal ini sebagai senyawa aldehid metanol seiring dengan peningkatan aktivitas
dan keton yang mempunyai aroma tengik. antioksidan dan didukung pula dengan adanya
Antioksidan yang baik akan bereaksi komponen fenol yang tertinggi pada ekstrak
dengan radikal asam lemak segera setelah metanol tersebut. Melihat fenomena tersebut
senyawa terbentuk. Berbagai antioksidan yang dapat dikatakan bahwa ekstrak metanol selain
ada memiliki mekanisme kerja serta memiliki kemampuan mereduksi Fe3+ menjadi
kemampuannnya sebagai antioksidan yang Fe2+ yang tinggi juga mampu menghambat
sangat bervariasi. Kombinasi beberapa jenis proses peroksidasi secara in vitro, sehingga
antioksidan kerap memberikan perlindungan dapat dikatakan bahwa ekstrak metanol daun
yang lebih baik (sinergisme) terhadap oksidasi cengkeh memiliki kemampuan sebagai senyawa
dibandingkan dengan satu jenis antioksidan. antioksidan alami. Dalam sistem pangan yang
Ekstrak daun cengkeh mengandung komponen mengandung Fe3+, kemampuan antioksidan
fenol di antaranya yang tertinggi adalah eugenol untuk mereduksi Fe 3+ menjadi Fe 2+ dapat
dan flavonoid. Berdasarkan hasil penelitian mengakibatkan percepatan proses oksidasi. Ion
sebelumnya baik eugenol maupun flavonoid Fe2+ bersifat sebagai katalis oksidasi pada proses
Tabel 2. Penetapan waktu mereduksi pada 0, 6, 24, 48, 72, 96, dan 130 jam
Keterangan : Angka rata-rata yang diikuti dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5%
276
Mu’nisa et al Jurnal Veteriner
dekomposisi peroksidasi menjadi radikal bebas. Halliwell BJ, Gutteridge MC. 1999. Free Radicals
Daya reduksi merupakan indikator potensi In Biology And Medicine. Oxford University
suatu senyawa sebagai antioksidan. Senyawa Press. Pp 225-230
yang mempunyai daya reduksi kemungkinan Khalaf NA, Ashok KS, Atif AO, Zaha EA, Husni
dapat berperan sebagai antioksidan karena F. 2007. Antioxidant activities of some
dapat menstabilkan radikal dengan common plants. Turk J Biol (31):1-5
mendonorkan elektron atau atom hidrogen Kim OS. 2005. Radical scavenging capacity and
sehingga senyawa radikal berubah menjadi lebih antioxidant activity of the E vitamin fraction
stabil. in rice bran. J Food Sci. (3): 208-213
Moein S, Mahmood RM. 2010. Relationship
between antioxidant properties and
SIMPULAN phenolics in Zhumeria majdae. Journal of
Medicinal Plants Research (7): 517-521
Ekstrak daun cengkeh (E. aromatica) hasil Nurdin A, Ahmad M, Hadi S. 2001. Isolasi
ekstraksi berbagai pelarut mempunyai aktivitas Eugenol dari minyak daun cengkeh skala
antioksidan dan daya reduksi yang berbeda. pilot plant. Jurnal Sains dan Teknologi. 3 :
Aktivitas antioksidan total dan daya reduksi 58-62.
yang tertinggi diperoleh dari ekstrak metanol Nurdjannah dan Mariska. 1988. Pengaruh tipe
dan keduanya berkaitan erat dengan kadar total tanaman dan ketuaan daun cengkeh
fenol daun cengkeh. terhadap kandungan minyak dan
eugenolnya. Bull Litro 2 : 93-97.
Ogata M, Hoshin M, Rano S, Endo T. 2000.
UCAPAN TERIMA KASIH Antioxidant activity of eugenol and related
monomeric and dimeric compounds. Chem
Penelitian ini merupakan bagian dari Pharm Bull 48: 147-149
penelitian yang dibiayai oleh Proyek Penelitian Pourmorad F, Hosseinimehr SJ, Shahabimajd N.
Hibah Bersaing dari Direktorat Jenderal 2006. Antioxidant activity, phenol, and
Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan flavonoid contents of some selected Iranian
nasional, No. 048/SP2H/PP/DP2M/III/2007 medicinal plants. Africans Journal of
Biotechnology (11): 1142-1145
Prylbylski R, Lee Y, Eskin N. 2001. Antioxidant
DAFTAR PUSTAKA and Radical Scavenging Activities of
Buckwheat Seed Components. in Pokorny
Birch AE, Fenner GP, Watkins R, Boyd LC. J, Yanishlieva, Gordon M. (eds).
2001. Antioxidant properties of evening Antioxidants in Food. Woodhead. England.
primrose seed extracts. J Agric Food Chem Publishing Ltd.
(49): 4502-4507 Rajalakshmi K, Gurumurthi P, Devaraj SN.
Blazovics A, Andrea L, Klara S, Agnes K. 2003. 2000. Effect of eugenol and tincture of
Reducing power of the natural polyphenols craraegus (tcr) on in vitro oxidation of LDL
of Sempervivum tectorium in vitro and in + VLDL isolated from plasma of non insulin
vivo. Acta Bio Szeged (47):99-102 dependent diabetic patients. Indiana J Exp
Chen, H. M. K., Muramoto dan F. Yamauchi. Biol 38:509-511
1996. Structural Analysis of Antioxidative Yen, Gow-chin, Hii-Yin Chen. 1995. Antioxidant
peptides from Soybean –Conglicinin. J Agria it of various tea extracts. J Agric Food
Food Chem 43-574 Chem 43:27-32.
Croft KD. 1999. Antioxidant Effects Plant Yildirim A, Munir O, Vahit B. 2001. The
Phenolik Compounds. In Basu TK (Ed). antioxidant activity of the leaves of Cydonia
Antioxidant in Human and Disease. vilgaris. Turk J Med Sci (31): 23-27
Australia. Cabi Publishing
Estiasih T, Andiyas DK. 2006. Aktivitas
antioksidan ekstrak umbi akar ginseng
Jawa (Talinum triangulase Wild.). Jurnal
Teknologi dan Industri Pangan (3): 166-175
277