Disusun Oleh :
Oktavia Budianti
0432950920017
Ny. S, 26 tahun, G3 P2 A0 hamil 29 minggu datang ke RSU pada hari rabu tanggal 12
Februari 2021 jam 10:00 dengan keluhan mengeluarkan darah banyak dari jalan lahir, warna
merah segar, tidak disertai nyeri perut. Dari hasil pengkajian, data yang didapat tingkat
kesadaran compos menthis, tanda-tanda vital tekanan darah 90/70 mmHg, suhu 36,5°C, nadi
67x/menit, respiratory rate 18x/menit, denyut jantung janin 150x/menit.
1. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
Ds : Perdarahan Risiko ketidakseimbangan
- Ny. S mengatakan cairan
mengeluarkan darah
banyak dari jalan lahir
- Ny. S mengatakan
warna merah segar dan
tidak disertai nyeri
perut
Do :
- Klien terlihat lemah,
dan pucat
- Td : 90/70 mmhg
- N : 67 x/mnt
- RR : 18 x/mnt
- Suhu : 36,5°C
- DJJ : 150 x/mnt
2. Diagnosa Keperawatan
Risiko ketidakseimbangan cairan dibuktikan dengan perdarahan
3. Perencanaan
Dx. Kriteria Hasil Rencana Intervensi
Risiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan intervensi Manajemen cairan
cairan dibuktikan dengan selama 3 jam, maka Observasi :
perdarahan keseimbangan cairan 1. Monitor status hidrasi
meningkat, dengan kriteria 2. Monitor berat badan
hasil: harian
1. Tekanan darah 3. Monitor berat badan
membaik sebelum dan sesudah
2. Denyut nadi radial dialysis
membaik 4. Monitor hasil
3. Membrane mukosa pemeriksaan
membaik laboratorium
5. Monitor status
hemodinamik
Terapeutik :
1. Catat intake-output dan
hitung balance cairan
dalam 24 jam
2. Berikan asupan cairan
3. Berikan cairan intravena
4. Implementasi
Dx. Tanggal/Jam Implementasi Paraf
Risiko Rabu Manajemen cairan
ketidakseimbangan 12-02-2021 Observasi :
cairan dibuktikan 10.30WIB 1. Memonitor status hidrasi
dengan perdarahan 2. Memonitor berat badan
harian
3. Memonitor berat badan
sebelum dan sesudah
dialysis
4. Memonitor hasil
pemeriksaan laboratorium
5. Memonitor status
hemodinamik
Terapeutik :
1. Mencatat intake-output dan
hitung balance cairan
dalam 24 jam
2. Memberikan asupan cairan
3. Memberikan cairan
intravena
5. Evaluasi
Dx. Evaluasi
Risiko S:
ketidakseimbangan - Klien mengatakan tubuhnya sudah lebih segar setelah
cairan dibuktikan diberikan infus
dengan perdarahan - Klien mengatakan darah masih terus keluar
O:
- Klien tampak masih pucat
- Td : 100/80 mmhg
- N : 73 x/m
- RR : 20 x/m
A:
Tekanan darah membaik, namun perdarahan masih ada.
Masalah teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi dan monitor status hidrasi.
LAPORAN RESUME KASUS : BAYI BARU LAHIR (BBL)
Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Tahap Stase Maternitas
Disusun Oleh :
Oktavia Budianti
0432950920017
A. Analisa Data
Do :
- Bayi tampak
menangis
- Keadaan tali pusat
basah, kemerahan,
tidak ada bengkak,
bau dan bernanah.
- Ny.V terlihat cemas
- Ttv :
BB lahir 3000 gram
- PB 49 cm
- Lingkar Kepala
34cm
- Lingkar dada 37cm
- Lingkar perut 36cm
- Nadi 159x/mnt
- Suhu 38,2°C
B. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko infeksi dibuktikan dengan Kerusakan Intergritas Kulit
C. Perencanaan Keperawatan
D. Implementasi Keperawatan
O:
- Masih terdapat
kemerahan pada bagian
tali pusat
- Tali pusat masih basah
- Tali pusat terbungkus
kassa
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Monitor tanda-tanda
infeksi, kaji dan
lakukan pada tali pusat
- Lanjutkan Intervensi
LAPORAN RESUME KASUS : POSTPARTUM
Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Tahap Stase Maternitas
Disusun Oleh :
Oktavia Budianti
0432950920017
A. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
Ds:
- Klien mengatakan Agen pencedera fisik Nyeri akut
takut dengan jahitan
- Tidak mau turun dan
ke kamar mandi
karena nyeri dibagan
jahitan
Do:
- Skala nyeri 6
- Tidak ada edema,
tidak bernanah, tidak
ada kemerahan pada
jahitan.
- TD: 100/70 mmHg
- N: 70x/menit
- TFU 2 jari dibawah
pusat
- Kontraksi keras
- Lochea 90 cc rubra
merah terang
B. Diagnose Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
C. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut b.d agen Setelah pemberian Asuhan Manajemen Nyeri
pencedera fisik Keperawatan 1 x 24 jam Observasi
dalam mengatasi nyeri - Identifikasi lokasi
perineum, hasil yang nyeri di perineum,
didapatkan yaitu: karakteristik terasa
a. Menurunnya seperti tertekan,
keluhan nyeri durasi hanya 5
b. Menurunnya menit, terasa nyeri
kesulitan tidur saat dibawa duduk
c. Menurunnya atau berjalan.
perineum terasa - Identifikasi skala
tertekan nyeri pasien (skala
d. Pola nafas, Nadi, nyeri klien 6).
tekanan darah Terapeutik
normal. - Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri (terapi
musik,
aromaterapi
lavender atau
jeruk)
- Fasilitasi istirahat
dan tidur
- Kontrol
lingkungan seperti
suhu ruangan atau
kebisingan
dirumah
Edukasi
- Jelaskan penyebab
nyeri (misal
karena jahitan di
episiotomy)
- Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri.
D. Implementasi Keperawatan
Tanggal/Jam No Diagnosa Implementasi Paraf
Senin,15-03-2021 D.0077 - Melakukan
10.00 WIB pengkajian nyeri
secara
komprehensif
(lokasl,
karakteristik,
frekuensi, dan
faktor pencetus)
- Menjelaskan
penyebab nyeri
- Menganjurkan
beristirahat
E. Evaluasi Keperawatan
Tanggal/Jam No Diagnosa Evaluasi
Senin,15-03-2021 D.0077 S:
- Klien mengatakan
nyeri pada jahitannya
sudah berkurang
O:
- Skala nyeri 3
- Tidak ada edema, tidak
bernanah, tidak ada
kemerahan pada
jahitan
- Fundus uteri keras dan
kuat, turun lebih
rendah sekitar 2 cm
- Lochea terlihat
kemerahan
- TD : 110/80 mmHg
- N : 78 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
- Suhu : 36
A:
- Masalah nyeri akut
teratasi
P:
- Pantau luka jahitan