Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM PENILAIAN FORMASI


REVIEW LOGGING TOOLS

DISUSUN OLEH :
Nama : RAMADHAN KUSUMA I
NIM : 113190079
Plug :G

LABORATORIUM PENILAIAN FORMASI


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM PENILAIAN FORMASI
REVIEW LOGGING TOOLS

DISUSUN OLEH :

NAMA : RAMADHAN KUSUMA INSAN


NIM : 113190079
PLUG :G

Disetujui untuk Pratikum Penilaian Formasi


Jurusan Teknik Perminyakan
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta

Denpasar, 16 April 2021


Asisten Praktikum

Zikri Nafitrah
113170054
2.4 PEMBAHASAN
Pada praktikum pertama minggu pertama Praktikum Penilaian Formasi
membahas mengenai “Pendahuluan dan Review Logging Tools”. Praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui jenis dari alat-alat logging beserta manfaatnya dan
hasil yang diperoleh dari macam-maccam logging.
Penilaian Formasi merupakan kegiatan pengumpulan data-data reservoir
yang dilakukan sebelum pemboran, saat dan setelah pemboran berlangsung untuk
karakterisasi reservoir. Tujuan dari penilaian formasi adalah untuk dapat
menentukn sifat fisik fluida dan batuan, kondisi reservoir dan menentukan potensi
reservoir yang nantinya data tersebut diunakan dalam perencanaan pengembangan
suatu lapangan migas. Kegiatan penilaian formasi dibagi menjadi 3 yaitu kegiatan
sebelum pemboran, saat pemboran dan setelah pemboran. Kegiatan sebelum
pemboran dibagi lagi menjadi 2 yaitu survey permukaan dan survey bawah
permukaan. Survey permukaan terdiri dari survey geologi dan geofisika serta
geokimia khususnya pada pemboran panas bumi. Sementara untuk survey bawah
permukaan terdiri dari seismik dan gravity. Sedangkan pada saat tahap pemboran
berlangsung meliputi kegiatan drilling log, coring, dan well logging. Dan kegiatan
setelah pemboran berlangsung yaitu terdiri dari analisa PVT, well testing dan Drill
Stem Test.
Metode logging pada dasarnya yaitu pencatatan data sifat-sifat batuan
formasi, seperti sifat kelistrikan, radioaktifitas, cepat rambat gelombang suara dan
sebagainya ke dalam bentuk grafik terhadap kedalaman lubang bor. Dalam
melakukkan logging dibutuhkan beberapa alat. Secara umun alat logging dibagi
menjadi lithology tools, porosity tools, dan resistivity tools. Yang pertama yaitu
Lithology Tools yang memiliki fungsi untuk mengetahui jenis batuan formasi yang
ditembus. Lithology tools dibagi menjadi tiga macam yang pertama spontaneous
log (sp). Prinsip kerja pada SP log yaitu dengan menurunkan alat dan mencatat beda
potensial listrik (voltage) dari formasi. Kedua adalah Gamma Ray Log, prinsip
kerjanya dengan menurunkan alat dan ditarik secara perlahan yang kemudian
detektor menangkap pancaran radioaktif batu formasi, sehingga gamma ray log
digunakan untuk menentukan zona impermeable dengan penyerapan sinar
radioaktif dari sinar gamma. Ketiga yaitu calliper log, prinsip kerjanya adalah
seperti pegas berfungsi untuk mengetahui geometri lubang bor. Lubang yang
mengecil menandakan adanya mud cake dan lapisan tersebut porous dan permeable.
Peralatan log yang kedua yaitu Porosity tools yang memiliki fungsi utama
untuk mencari porositas pada suatu formasi. Porosity tools terbagi menjadi tiga
jenis log, yaitu: yang pertama ada density log yang berfungsi menentukan zona yang
berpori dengan mengukur densitas batuan formasi. Yang kedua ada neoutron log
yang memiliki prinsip kerja menghitung ion hidrogen dari suatu lapisan. Dan yang
ketiga yaitu sonic log yang digunakan untuk menentukan porositas batuan dengan
cara menembakkan gelombang suara ke batuan.
Peralatan log yang selanjutnya aitu Resistivity tools yang befungsi untuk
menghitung resistivitas ( ketahanan suatu zat dialiri listrik ). Resitivity tools terdiri
dari induction log, lateral log, normal log, dan microresistivity log. Keempat jenis
alat tersebut memiliki prinsip kerja yang sama yaitu dengan menentukan nilai
resistivitas batuan.
Aplikasi lapangan dari kegiatan logging adalah untuk menentukan adanya
kandungan hidrokarbon pada formasi. Dari data logging dapat diketahui atau
memperkirakan besarnya cadangan hidrokarbon pada lapisan tersebut.
2.7. Kesimpulan
1. Penilaian Formasi merupakan kegiatan pengumpulan data-data reservoir
yang dilakukan sebelum pemboran, saat dan setelah pemboran berlangsung
untuk karakterisasi reservoir.
2. Tahapan penilaian formasi sebelum pemboran dibagi menjadi dua, yaitu
survey permukaan dan bawah permukaan.
3. Pada saat tahap pemboran berlangsung meliputi kegiatan drilling log,
coring, dan well logging.
4. Kegiatan setelah pemboran berlangsung meliputi analisa PVT, well testing
dan Drill Stem Test.
5. Jenis-jenis log:
a. Lithology Tools
- Spontaneous Potential Log (SP Log)
- Calliper Log
- Gamma Ray Log
b. Porosity Tools
-Density Log
-Neutron Log
-Sonic Log
c. Resistivity Log
-Normal Log
-Inducton Log
-Lateral Log
-Micro Log
6. Aplikasi lapangan dari kegiatan logging adalah untuk menentukan adanya
kandungan hidrokarbon pada formasi. Dari data logging dapat diketahui
atau memperkirakan besarnya cadangan hidrokarbon pada lapisan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai