Dalam suatu kegiatan ekonomi, rumah tangga memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen
dan sebagai produsen. Sebagai konsumen produk barang atau jasa, rumah tangga berusaha
untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dalam perannya sebagai konsumen, rumah
tangga perlu masukan berupa penghasilan atau uang untuk memenuhi kebutuhannya. rumah
tangga juga dapat berperan sebagai produsen. Produsen dalam sektor ini bertugas
menyediakan faktor produksi, misalnya tenaga kerja, bahan baku, modal usaha, dan tanah
atau lahan.
Peran perusahaan dalam kegiatan perekonomian juga cukup beragam, seperti: Membeli
beberapa fasilitas pendukung produksi, misalnya bahan baku, modal, dan tenaga kerja,
Mengelola faktor produksi yang ada pada rumah tangga konsumsi untuk memproduksi barang
atau jasa, menjual produk barang atau jasa yang telah dihasilkan untuk rumah tangga,
pemerintah, masyarakat luar negeri, dan yang lainnya, Menjaga kesejahteraan tenaga kerja
dan masyarakat di sekitar lingkungan tempat usahanya, dan membayar pajak.
Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah bisa berperan sebagai produsen, konsumen, sekaligus
pengatur kegiatan perekonomian. Sebagai produsen, pemerintah bertugas sebagai penyedia
jasa layanan umum untuk masyarakat. Contohnya adalah minyak bumi, sarana pendidikan,
listrik, sarana transportasi, fasilitas kesehatan, dan masih banyak lagi. Sebagai konsumen,
pemerintah juga membutuhkan barang atau jasa yang bisa didapatkan dari perusahaan.
Misalnya saja dalam sebuah kantor pemerintahan, pemerintah membutuhkan beberapa
inventaris yang tidak bisa diproduksi sendiri. Seperti, alat tulis kantor, lemari, meja, atau
komputer, hingga mobil dinas. Tak hanya sebagai produsen dan konsumen saja, pemerintah
juga memiliki peran dalam pengaturan perekonomian. Pemerintah berhak mengeluarkan
peraturan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
terciptanya terpenuhinya
lapangan kerja kebutuhan
27 adanya monopoli perdagangan rakyat tidak memiliki kebebasan menjual hasil bumi mereka.
mereka terpaksa menjual hasil bumi hanya kepada VOC . VOC dengan kekuasaanya membeli hasil
bumi rakya indonesia dengan harga yang sangat rendah, padahal apabila rakyat menjual kepada
pedagang lain, harganya bisa jauh lebih tinggi.
Dampak + Dampak -
masyarakat menjadi tahu dan mengenal sawah dan ladang milik rakyat menjadi
berbagai teknik dalam menanam jenis tanaman terbengkalai dan tidak menghasilkan
baru. Mereka mulai mengenal jenis tanaman panen yang bagus, beban hidup rakyat
yang memiliki potensi ekspor dan menghasilkan semakin berat. kegagalan panen,
keuntungan. mengalami tekanan fisik dan mental.
30 Letak geografis ASEAN berada di antara dua samudra, yakni Hindia dan Pasifik serta dua
benua, yakni Asia dan Australia. Ada 10 negara yang masuk sebagai anggota ASEAN, yakni
Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, Laos,
Myanmar, dan Kamboja
31. Amerika Serikat, Argentina, Paraguay, Suriname, Kanada, Uruguay, Peru, Guyana
Perancis, Meksiko, Kolombia, Venezuela, Ekuador,Brazil, Chili, Bolvia, dan Guyana.
33 Australia merupakan suatu Negara dibelahan Selatan di dataran Benua Australia. Secara
astromomis Australia terletak pada 113º BT (Bujur Timur) - 155º BT (Bujur Timur) dan 10º -
43º LS (Lintang Selatan) dengan luas mencapai 8.945.000 km². Australia memiliki kondisi
alam hampir sebagian berupa pegunungan, pantai, dataran rendah dan sungai2.
34 -sebagian besar penduduk eropa berkulit putih, tingkat pertumbuhan penduduk 0,1%
- etnis di eropa terbagi menjadi 4 (alpen, nordik, mediteran, dan bangsa minoritas)
- mata pencaharian di bidang industri
-Benua Eropa sendiri merupakan benua terkecil di dunia
-Jumlah penduduknya sekitar 799.466.000 jiwa.
-Wilayah dengan penduduk terpadat adalah Eropa Timur.
-Mayoritas masyarakat Eropa termasuk ke dalam Ras Kaukasoid (berkulit putih & berambut
pirang).
35 -jumlah penduduk Afrika mencapai 936.000.000 jiwa
-Kepadatan penduduk Afrika kurang lebih 31 orang per km2
-Laju pertumbuhan penduduk Afrika sangat tinggi, yaitu 2,5% per tahun
-Ras Negro yang mendiami sebelah selatan Gurun Sahara merupakan penduduk mayoritas
- dalam bidang budaya misalnya percampuran menu makanan lokal dg menu makanan luar negeri.
- dlm bidang ekonomi Indonesia akan bekerjasama terhadap negara ASEAN dalam bidang industri
dan pangan pokok.Contoh: kerjasama Indonesia dengan Singapura tentang industri mesin kereta
diesel,melakukan ekspor dan impor beras antara Indonesia dan Thailand,dll)
- Dalam bidang sosial, Indonesia dengan wilayah ASEAN lainnya akan saling memperkenalkan
kebudayaan melalui suatu pementasan tarian dan tata kramah yang dapat menjalin hubungan
kekerabatan antara sesama bangsa ASEAN.
39. Beberapa upaya dalam menghadapi globalisasi yaitu Bersikap lokal berpikir global.,
Menumbuhkan sikap mencintai produk-produk dalam negeri, Memfilter kebudayan asing
berlandaskan pancasila, norma, dan adat istiadat yang berlaku., Mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila dengan sebaik mungkin.
40. Faktor Penghambat Perdagangan International :Perbedaan Mata Uang Antarnegara., Kualitas
Sumber Daya yang Rendah, Pembayaran Antarnegara Sulit dan Berisiko, Adanya Kebijaksanaan
Impor dari Suatu Negara, Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
meningkatkan membantu impor
pendapatan devisa memperlancar ekspor barang yg dibutuhkan
negara dalam negeri
menggiatkan industri
meningkatkan
dalam
pendapatan
negeri/pertumbuhan
masyarakat
dunia usaha
41.
42. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Meningkatkan jumlah pengusaha, Membuka
lapangan kerja baru, Meningkatkan investasi, Perbaikan infrastruktur
43. Persaingan dapat melahirkan keunggulan ekonomi karena peserta yang mengikutinya akan
memberikan upaya terbaiknya agar dapat memenangkan persaingan. Ketika dua perusahaan bersaing
untuk menawarkan produk yang sama mereka juga harus terus berusaha untuk meningkatkan
penawarannya, termasuk harga. Ketika hal itu terjadi, konsumenlah yang menang karena
mendapatkan produk terbaik dengan harga yang terjangkau. Sederhananya seperti itu, namun
kenyataan tidak selalu demikian. Jika suatu industri tidak memiliki persaingan, maka satu produsen
dikatakan memonopoli pasar sehingga tidak memberikan banyak pilihan bagi konsumen pada
komoditas tersebut. Misalnya, jika hanya ada satu perusahaan yang mampu membuat komputer, ia
dapat memasang harga sesuka hati tanpa mempertimbangkan adanya persaingan pasar. Kualitas pun
tidak menjadi perhatian, karena hanya mereka yang mampu dan menciptakannya. Saat hal ini terjadi,
maka konsumen, masyarakat, atau rakyatlah yang dirugikan.
44. pengaruh pusat keunggulan ekonomi berdampak bertambahnya produksi barang dalam negeri
meningkat apabila pusat keunggulan tersebut mampu menarik minat pasar luar negeri. Kenaikan
jumlah produksi tersebut berakibat pada bertambahnya kebutuhan tenaga kerja, sehingga akan
memperluas lapangan kerja.
45. Tujuan MEA yang paling utama adalah menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan
basis produksi, yang mana terjadi arus barang, jasa, investasi dan tenaga terampil yang
bebas serta aliran modal yang lebih bebas. ASEAN diharapkan akan menjadi sebuah wilayah
yang stabil, sejahtera, dan kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang
merata, kemiskinan yang berkurang, dan sosio ekonomi yang beragam.
46. Globalisasi budaya adalah penyebaran gagasan, makna, dan nilai ke seluruh dunia dengan cara
tertentu untuk memperluas dan mempererat hubungan sosial. Proses ini ditandai oleh konsumsi
budaya bersama yang dibantu oleh Internet, media budaya masyarakat, dan perjalanan luar negeri.
Konsumsi budaya bersama turut mendorong pertukaran barang dan kolonisasi yang menyebarkan
budaya ke seluruh dunia. Penyebaran budaya memungkinkan seseorang terlibat dalam hubungan
sosial lintas negara dan kawasan. Penciptaan dan perluasan hubungan sosial seperti ini tidak terlihat di
tingkat material. Globalisasi budaya melibatkan pembentukan norma dan pengetahuan bersama yang
sesuai dengan identitas budaya mereka, baik individu atau kelompok. Globalisasi budaya terus
meningkatkan keterkaitan penduduk dan kebudayaan di dunia. Ex : percampuran masakan seperti
yang terjadi di jaringan restoran cepat saji Amerika Serikat. Gerai makanan dan minuman McDonald's
dan Starbucks adalah perusahaan Amerika Serikat yang sering dijadikan contoh globalisasi
47. Sejarah sistem pemerintahan Demokrasi Parlementer atau Liberal diterapkan di Indonesia pada
1950-1959. Ketika menganut sistem ini, pemerintahan Indonesia dipimpin oleh perdana menteri
bersama presiden sebagai kepala negara. Tanggal 17 Agustus 1950, Republik Indonesia Serikat (RIS),
yang merupakan bentuk negara hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB) dan pengakuan
kedaulatan dengan Belanda, resmi dibubarkan. RIS kemudian diganti dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Seiring dengan itu, sistem pemerintahannya pun berubah menjadi
Demokrasi Parlementer dan berdasarkan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950. pada
masa Demokrasi Parlementer, muncul partai-partai politik baru yang bebas berpendapat serta
mengkritisi pemerintahan. Kendati awal kelahiran semua partai ini merupakan semangat revolusi,
namun akhirnya mengakibatkan persaingan tidak sehat. Bahkan, bisa dikatakan ketika masa itu
Indonesia mengalami ketidakstabilan pemerintahan.
48. Pada masa demokrasi terpimpin, sistem ekonomi Indonesia mengalami perubahan dari yang
awalnya ekonomi liberal berubah menjadi sistem ekonomi etatisme, dimana seluruh sistem ekonomi
ini diatur dan dikuasai oleh pihak negara, baik itu dalam aspek sosial, ekonomi, ataupun politik.
Sistem ekonomi ini dicetuskan oleh Presiden Ir. Soekarno tahun 1959. Sistem ekonomi ini dilakukan
karena sistem ekonomi liberal membuat setiap pengusaha dalam negeri tidak mampu bersaing
dengan pengusaha asing. Sehingga, dibentuklah Dewan Perancang Nasional atau Depernas di tahun
yang sama yang dipimpin oleh Moh. Yamin untuk mempersiapkan rancangan undang-undang
pembangunan nasional. kala itu, terjadi penurunan nilai uang, seperti uang kertas yang nilainya Rp
500 menurun menjadi Rp 50, dan uang kertas Rp 1000 menjadi Rp 100 saja. Namun, usaha ini belum
mampu mengatasi penurunan ekonomi di bidang finansial.
50. Gerakan reformasi terjadi atas tuntutan rakyat kepada pemerintah. Secara umum latar belakang
munculnya reformasi karena penyelewengan dan perlakuan tidak adil pada era Orde Baru.
Ketidakadilan tersebut terjadi di berbagai bidang, yaitu politik, hukum, dan ekonomi. Di mana semua
bidang terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sehingga pemerintah masa Orde Baru dinilai
tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Faktor lain :