KEPERAWATAN JIWA
DIKLAT KEPERAWATAN
RS JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
ALASAN MASUK
Klien mengatakan dibawa ke RSJSH oleh keluaganya, awalnya dibawa karena klien tidak
mau mandi, makan dan klien sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk
membunuh cewenya yang kenyataannya sudah meninggal dan menyuruh klien untuk tidak
melakukan aktivitas apapun.
I. FAKTOR PREDISPOSISI
Aniaya Seksual - - √ - - -
Penolakan - - - - - -
Tindak kriminal - - - - - -
Riwayat
Hubungan keluarga Gejala
pengobatan/perawatan
- - -
- - -
II. FISIK
III. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Klien
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal Serumah
Jelaskan :
Klien anak ke 1 dari 3 bersaudara. Klien belum menikah. Klien mengatakan ayahnya
sering memarahinya dan ia sering dipukuli waktu ia masih kecil. Klien mengatakan
komunikasi di keluarganya tidak cukup baik karena apabila dirumah mereka masing-
masing dengan kesibukannya sendiri.
Masalah Keperawatan : Koping Keluarga Tidak Efektif
2. Konsep diri :
3. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : Ibu Klien
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan kadang
mengobrol dengan teman sekamarnya tetapi orang-orang tertentu saja
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan lebih
senang menyendiri dan kadang malas untuk mengobrol
MasalahKeperawatan : Isolasi Sosial
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : -
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan selama di RSJSH sering beribadah
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah
2. Pembicaraan
cepat keras gagap inkoheren
apatis lambat membisu
tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan:
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
3. Aktivitas motorik
lesu tegang gelisah agitasi
tik grimasen tremor kompulsif
Jelaskan:
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
4. Alam perasaan
sedih √ ketakutan putus asa
khawatir gembira berlebihan
Jelaskan: Klien mengatakan takut dengan halusinasinya apabila muncul
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
5. Afek
datar tumpul √ labil tidak sesuai
Jelaskan: Klien mengatakan kadang merasa ingin mengobrol dengan temannya tapi
kadang tidak ingin mengobrol dan malas
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
7. Persepsi
Halusinasi
√ pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu
Jelaskan: klien sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk membunuh
cewenya yang kenyataannya sudah meninggal dan menyuruh klien untuk tidak
melakukan aktivitas apapun.
Masalah keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi pendengaran
8. Proses pikir
sirkumstansial tangensial kehilangan asosiasi
flight of idea blocking pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan:
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
9. Isi pikir
obsesi fobia hipokondria
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis
Waham
agama somatik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
Jelaskan:
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
11. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang
gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini konfabulasi
Jelaskan:
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah
ANALISA DATA
POHON MASALAH
Resiko Perilaku
Kekerasan
Gangguan Persepsi
Sensori: Halusinasi
Penglihatan
Regiman Terapi Tidak
Efektif
Isolasi Sosial
CATATAN PERKEMBANGAN
P:
Anjurkan klien melakukan
bercakap-cakap dengan
oranglain dimasukan
kedalam jadwal harian
Melanjutkan SP 3,
membuat jadwal kegiatan
harian
Pertemuan Ke : 3
Hari/Tanggal : Kamis, 25 Februari 2021
Nama Klien : Tn. H
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS:
Klien mengatakan sering mendengar suara-suara menyuruhnya untuk
membunuh cewenya yang kenyataannya sudah meninggal
Klien juga mengatakan sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk
tidak melakukan aktivitas apapun
Klien mengatakan suara muncul pada malam hari
Klien mengatakan Ketika mendengar suara langsung menghardik
Klien mengatakan merasa takut apabila suara-suara itu muncul
DO:
Klien masih terlihat mundar-mandir
2. Diagnosa Keperawatan: Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Pendengaran
3. Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klie
b. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan klien
secara terjadwal
c. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan Keperawatan:
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan membuat kegiatan-kegiatan
klien secara terjadwal
c. Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1. ORIENTASI:
a. Salam terapeutik:
“Assalamualaikum Bapak. Apa kabar hari ini?
Bapak masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? Benar pak.
Ingatan Bapak luar biasa”
b. Evaluasi/Validasi:
Bagaimana apakah Bapak masih inga tapa yang kita pelajari kemarin? Apakah
suara-suaranya masih muncul? Apakah sudah dicoba cara yang telah kita
latih? Berkurangkan suara-suaranya. Apakah sudah dimasukan ke jadwal
kegiatan harian Bapak? Bagus pak…
c. Kontrak
Topik :
Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara ketiga untuk mengontrol
halusinasi dengan membuat jadwal kegiatan Bapak setiap harinya
Waktu :
Mau berapa lama kita bercakap-cakapnya? Apakah 15 menit cukup?
Tempat :
Dimana Bapak mau bercakap-cakapnya? Disini atau diruang tamu?
d. Tujuan :
Tujuan pertemuan kali ini adalah agar Bapak bisa mengontrol halusinasi
dengan melakukan kegiatan ya pak
2. KERJA:
“Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi adalah dengan melakukan kegiatan-
kegiatan seperti yang Bapak lakukan di rumah misal membersihkan rumah,
membaca buku, olah raga, nonton TV dll. Baiklah sekarang mari kita buat jadwal
kegiatan harian dari pagi sesudah bangun tidur sampai malam hari sebelum tidur.
Hal ini tujuannya untuk meminimalkan Bapak mendengar suara-suara aneh itu
lagi”.
(buat jadwal kegiatan bersama klien/yang di sepakati oleh klien)
“Bagus, sekarang Bapak sudah memiliki jadwal kegiatan harian untuk hari ini,
yang untuk besok dan hari selanjutnya nanti kita buat bersama-sama lagi ya pak?
3. TERMINASI
a. Evaluasi
Subyektif :
Bagaimana perasaan Bapak setelah kita buat jadwal kegiatan bapak ini?
Obyektif :
Cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi yaitu dengan apa ya pak? Bagus,
Bapak bisa menyebutkannya, dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai
dengan jadwal kegiatan harian yang telah kita buat tadi, berarti tidak ada
waktu untuk melamun merenung sendiri.
b. Rencana Tindak Lanjut:
Bapak sekarang sudah memiliki jadwal kegiatan harian ya. Nanti kegiatan
hariannya dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah kita buat ya.
c. Kontrak
Topik :
Setelah ini, besok kita akan bercakap-cakap tentang obat-obatan ya pak.
Waktu :
Untuk besok Bapak mau mulai jam berapa? Baik, jam 9 ya.
Tempat :
Dimana Bapak ingin bercakap-cakap besok? Baik, disini saja ya pak. Saya
permisi dulu ya pak.
JADWAL KEGIATAN HARIAN
Nama : Tn. H
No RM : 04.48.71
8. Klien mendapat 8. Setelah …X pertemuan 8.1 Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
dukungan keluarga: pendukung klien untuk mengatasi perilaku
keluarga untuk o Menjelaskan cara kekerasan.
mengontrol merawat klien dengan 8.2 Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
perilaku perilaku kekerasan untuk mengatasi perilaku kekerasan.
kekerasan o Mengungkapkan rasa 8.3 Jelaskan pengertian, pernyebab, akibat dan cara
puas dalam merawat merawat klien perilaku kekerasan yang dapat
klien dilaksanakan keluarga.
8.4 Peragakan cara merawat klien (menangani perilaku
kekerasan).
8.5 Beri kesempatan keluarga untuk memperagakan
ulang.
8.6 Beri pujian kepada keluarga setelah
memperagakan.
8.7 Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
yang dilatihkan.
9. Klien 9.1 Setelah … X pertemuan 9.1 Jelaskan mamfaat menggunakan obat secara teratur
menggunakan klien menjelaskan: 9.2 Jelaskan kepada klien:
obat sesuai o Manfaat minum obat □ Jenis obat ( nama, warna, bentuk obat)
program yang o Kerugian tidak minum □ Dosis yang tepat untuk klien
telah ditetapkan obat □ Waktu pemakaian
o Bentuk dan warna obat □ Cara pemakaian
o Dosis yang diberikan □ Efek yang akan dirasakan
kepadanya 9.3 Anjurkanklien:
o Waktu pemakaian □ Minta dan menggunakan obat tepat waktu
o Cara pemakaian □ Lapor keperawat/ dokter jika mengalami efek
o Efek yang dirasakan yang tidak biasa
9.2 Setelah … X pertemuan □ Beri pujian terhadap kedisiplinan klien
klien menggunakan obat menggunakan obat
sesuai program
2. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI:
HALUSINASI
No Diagnosa Perencanaan
Tgl Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan persepsi: TUM: Klien dapat 1. Setelah ...x interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan
halusinasi mengontrol menunjukkan tanda-tanda menggunakan prinsip komunikasi
(lihat/dengar/ halusinasi yang percaya kepada perawat: terapeutik:
penghidu/raba/ dialaminya TUK 1: o Ekspresi wajah bersahabat □ Sapa klien dengan ramah baik verbal
kecap) Klien dapat membina o Menunjukkan rasa senang maupun non verbal
hubungan saling o Ada kontak mata □ Perkenalkan nama, nama panggilan
percaya o Mau berjabat tangan dan tujuan perawat berkenalan
o Mau menyebutkan nama □ Tanyakan nama lengkap dan nama
o Mau menjawab salam panggilan yang disukai klien
o Mau duduk berdampingan □ Buat kontrak yang jelas
dengan perawat □ Tunjukkan sikap jujur dan menepati
o Bersedia mengungkapkan janji setiap kali interaksi
masalah yang dihadapi □ Tunjukkan sikap empati dan
menerima apa adanya
□ Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar klien
□ Tanyakan perasaan klien dan masalah
yang dihadapi klien
□ Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
TUK 2: 2.1 Setelah ... x interaksi klien 2.1.1 Adakan kontak sering dan singkat
Klien dapat mengenal menyebutkan: secara bertahap
halusinasinya o Isi 2.1.2 Observasi tingkah laku klien terkait
o Waktu dengan halusinasinya
o Frekuensi (*dengar/lihat/penghidu/raba/kecap)
o Situasi dan kondisi yang , jika menemukan klien yang sedang
menimbulkan halusinasi halusinasi:
□ Tanyakan apakah klien
mengalami sesuatu (halusinasi
dengar/lihat/penghidu/raba/kec
ap)
□ Jika klien menjawab ya,
tanyakan apa yang sedang
dialaminiya
□ Katakan bahwa perawat
percaya klien mengalami hal
tersebut, namun perawat sendiri
tidak mengalaminya (dengan
nada bersahabat tanpa menuduh
atau menghakimi)
□ Katakan bahwa ada klien lain
yang mengalami hal yang sama
□ Katakan bahwa perawat akan
membantu klien
2.2.3 Jika klien tidak sedang berhalusinasi
klarifikasi tentang adanya
pengalaman halusinasi, diskusikan
dengan klien:
□ Isi , waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi (pagi,
siang, sore, malam atau sering
dan kadang-kadang)
□ Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
2.2 Setelah ... x interaksi klien 2.2.1 Diskusikan dengan klien apa yang
menyatakan perasaan dan dirasakan jika terjadi halusinasi dan
responnya saat mengalami beri kesempatan untuk
halusinasi: mengungkapkan perasaannya.
o Marah 2.2.2 Diskusikan dengan klien apa yang
o Takut dilakukan untuk mengatasi perasaan
o Sedih tersebut.
o Senang 2.2.3 Diskusikan tentang dampak yang
o Cemas akan dialaminya bila klien
o Jengkel menikmati halusinasinya
TUK 3: 3.1 Setelah ...x interaksi klien 3.1 Identifikasi bersama klien cara atau
Klien dapat mengontrol menyebutkan tindakan yang tindakan yang dilakukan jika terjadi
halusinasinya biasanya dilakukan untuk halusinasi (tidur, marah, menyibukkan
mengendalikan halusinasi. diri, dll).
3.2 Setelah ...x klien 3.2 Diskusikan cara yang digunakan klien,
menyebutkan cara baru □ Jika cara yang digunakan adaptif
mengontrol halusinasi. beri pujian
3.3 Setelah ...x klien dapat □ Jika cara yang digunakan maladaptif
memilih dan memperagakan diskusikan kerugian cara tersebut.
cara mengatasi halusinasi 3.3 Diskusikan cara baru untuk memutus/
(dengar/lihat/penghidu/raba/ mengontrol timbulnya halusinasi:
kecap). □ Katakan pada diri sendiri bahwa ini
3.4 Setelah ...x klien tidak nyata (“saya tidak mau
melaksanakan cara yang dengar/lihat/ penghidu/raba/kecap
telah dipilih untuk pada saat halusinasi terjadi).
mengendalikan □ Menemui orang lain
halusinasinya. (perawat/teman/anggota keluarga)
3.5 Setelah ...x klien mengikuti untuk menceritakan tentang
terapi aktivitas kelompok halusinasinya
□ Membuat dan melaksanakan jadwal
kegiatan sehari-hari yang telah
disusun.
□ Meminta keluarga/teman/ perawat
menyapa jika sedang berhalusinasi.
3.4 Bantu klien memilih cara yang sudah
dianjurkan dan latih untuk mencobanya
3.5 Beri kesempatan untuk melakukan cara
yang dipilih dan dilatih
3.6 Pantau pelaksanaan yang telah dipilih
dan dilatih, jika berhasil beri pujian
3.7 Anjurkan klien mengikuti terapi
aktivitas kelompok, orientasi realita,
stimulasi persepsi
TUK 4: 4.1 Setelah … x pertemuan 4.1 Buat kontrak dengan keluarga untuk
Klien dapat dukungan keluarga menyatakan setuju pertemuan (waktu, tempat, dan topik).
dari keluarga dalam untuk mengikuti pertemuan 4.2 Diskusikan dengan keluarga (pada saat
mengontrol dengan perawat. pertemuan keluarga/kunjungan rumah)
halusinasinya 4.2 Setelah ...x interaksi keluarga □ Pengertian halusinasi
menyebutkan pengertian, □ Tanda dan gejala halusinasi
tanda dan gejala, proses □ Proses terjadinya halusinasi.
terjadinya halusinasi dan □ Cara yang dapat dilakukan klien
tindakan untuk dan keluarga untuk memutus
mengendalikan halusinasi halusinasi.
□ Obat-obatan halusinasi.
□ Cara merawat anggota keluarga
yang halusinasi di rumah (beri
kegiatan, jangan biarkan sendiri,
makan bersama, bepergian bersama,
memantau obat-obatan dan cara
pemberiannya untuk mengatasi
halusinasi).
□ Beri informasi waktu kontrol ke
rumah sakit dan bagaimana cara
mencari bantuan jika halusinasi
tidak dapat diatasi di rumah.
TUK 5: 5.1 Setelah ...x interaksi klien 5.1 Diskusikan dengan klien tentang
Klien dapat menyebutkan: manfaat dan kerugian tidak minum obat,
memanfaatkan obat o Manfaat minum obat nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan
dengan baik o Kerugian tidak minum efek samping penggunaan obat.
obat 5.2 Pantau klien saat penggunaan obat.
o Nama, warna, dosis, efek 5.3 Beri pujian jika klien menggunakan obat
samping obat dengan benar.
5.2 Klien mendemonstrasikan 5.4 Diskusikan akibat berhenti minum obat
penggunaan obat dengan tanpa konsultasi dengan dokter.
benar. 5.5 Anjurkan klien untuk konsultasi kepada
5.3 Interaksi klien menyebutkan dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang
akibat berhenti minum obat tidak diinginkan
tanpa konsultasi dokter