Anda di halaman 1dari 5

Preseden Hotel 88 Surabaya

TUJUAN Ÿ Tujuan dilakukan untuk menganalisis dan memberikan solusi desain pencahayaan yang optimal JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 45-56
terhadap budget hotel di Surabaya.
Ÿ Simulasi dilakukan dengan program software DIALux 4.10.
Ÿ Hasil simulasi menunjukan bahwa kondisi pencahayaan pada ruang tersebut belum memenuhi
standar SNI maha perlu dilakukan pada pencahayaan buatan berupa perubahan pada jenis, jumlah, Model layout penyebaran cahaya
letak, dan warna lampu untuk menghasilkan sistem pencahayaan yang paling optimal

Lobby

Lobi Hotel 88
2
luasan sebesar 120 m
ketinggian plafon 3 m dan 6,8 m.

Pencahayaan alami lobi berasal dari bentuk fasad pada arah pintu
masuk yang menghadap ke arah Selatan dan jendela dari arah Timur.
Cahaya matahari masuk dari arah Selatan dengan teknik light self yaitu
membawa masuk cahaya matahari ke dalam ruangan menerangi
plafon.

Sistem Pencahayaan buatan :


Ÿ downlight : Philips LED 7,5 W
Ÿ accent lighting : PHILIPS ST730T 1xLED11S/840 NB

Tabel Material elemen interior


Visualisasi 3D Lobby Hotel 88

Sistem pencahayaan menggunakan General Lighting


Ÿ LOBBY downlight PHILIPS DN560B 1xLED8S/840 WR.
Ÿ Pada area meja resepsionis : task lighting :PHILIPS
BBG390 6xLED-HB-25-
Ÿ dinding granit : highlight : PHILIPS ST730T 1xLED11S/840
NB.
Rata-rata intensitas pencahayaan dan uniformity
pada pengukuran lapangan kamar duluxe hotel 88 Ÿ Penggunaan jumlah daya listrik apabila diasumsikan digunakan pada waktu yang sama adalah sebsar 356,4 t.
Ÿ perhitungan angka dan gambar visualisasinya, didapatkan hasil rata-rata intensitas pencahayaan 138 lux.
Ÿ area sirkulasi ada sebesar 110-160 lux.
disimpulkan bahwa pencahayaan pagi, siang dan malam hari masih belum Ÿ area resepsionis memiliki nilai yaitu 150-200 lux.
mencapai rata-rata minimum Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk kamar tidur Ÿ Nilai uniformity yang didapatkan adalah 0,75, nilai ini sudah merupakan nilai yang sangat baik.
hotel yaitu 100 lux.

SINTA DWIKASARI | 5190911112 | FISBANG | A M10


Preseden Hotel 88 Surabaya
JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 45-56

Model layout penyebaran cahaya


restaurant

Suasana restoran hotel 88


2
luasan sebesar 118 m
ketinggian plafon 2,85 m.

Pencahayaan alami restoran berasal dari jendela yang cukup besar Tabel Material elemen interior
menghadap kearah Selatan.

Sistem pencahayaan buatan restoran


menggunakan general lighting : Visualisasi 3D Restaurant Hotel 88
Ÿ downlight : Philips LED 7,5 W
Ÿ tiap meja diberi task lighting : PHILIPS FPK632 C
1xPL- T/4P32W HF
Ÿ area meja saji : PHILIPS ALUline 20W 32D
Ÿ area koridor downlight : lampu PHILIPS BB6530
xLED1200/830 M

Ÿ Penggunaan jumlah daya listrik apabila diasumsikan digunakan pada waktu yang sama
adalah sebsar 883,4 t.
Rata-rata intensitas pencahayaan dan uniformity Ÿ rata-rata intensitas pencahayaan 252 lux.
pada pengukuran lapangan kamar duluxe hotel 88 Ÿ Nilai uniformity yang didapatkan adalah 0,6, nilai ini sudah memenuhi standar uniformity yang
baik.

SINTA DWIKASARI | 5190911112 | FISBANG | A M10


Preseden Hotel 88 Surabaya
JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 45-56

metting room

Suasana meeting room hotel 88 Model layout penyebaran cahaya pada


meeting room Hotel 88

luasan sebesar 30 m2
ketinggian plafon 2,6 m Tabel Material elemen interior

Sistem pencahayaan alami yang berasal dari jendela berukuran 1,5


x 2,6 m yang menghandap ke arah Barat
Ÿ Pada area dinding menggunakan accent lighting :
Sistem pencahayaan buatan yang digunakan menggunakan Philips MASTERline ES 35W 36D untuk
general lighting :
Ÿ downlight Philips LED 7,5 W memberikan efek dramatisasi pada dinding.
Ÿ accent lighitng Philips halogen 20 W Ÿ Penggunaan jumlah daya listrik : 257 t.
Ÿ ambient lighting berupa hidden lamp Philips LED strip Ÿ rata-rata intensitas pencahayaan : 438 lux
Ÿ memenuhi nilai minimal SNI yaitu 300 lux dengan
menitik beratkan pada katalog Philips hingga 500
lux.
Ÿ cahaya intensitas pencahayan berkisar dari 440-
550 lux
Ÿ Nilai uniformity yang didapatkan adalah 0,7
(nilai ini sudah memenuhi standar uniformity yang
Rata-rata intensitas pencahayaan dan uniformity
baik pada meeting room)
Visualisasi 3D Metting Room Hotel 88
pada pengukuran lapangan kamar duluxe hotel 88

SINTA DWIKASARI | 5190911112 | FISBANG | A M10


Preseden Hotel 88 Surabaya
JURNAL INTRA Vol. 3, No. 2, (2015) 45-56

kamar tidur

Suasana kamar tidur superior Hotel 88 Model layout penyebaran cahaya pada
kamar tidur superior Hotel 88
Tabel Material elemen interior
2
luasan sebesar 17 m .
ketinggian plafon 2,95 m.

Sumber pencahayaan kamar tidak memiliki


bukaan pencahayaan alami

Sistem pencahayaan buatan menggunakan


general lighting :
Ÿ downlight Philips LED 7,5 W Ÿ Kamar Tidur terletak pada kamar 519 yang
terletak di lantai 5.
Ÿ meja rias : accent lighting Philips halogen 20 W
Ÿ intensitas pencahayan berkisar sekitar 160 lux.
Ÿ area dekat cermin yaitu 240- 400 lux
Ÿ Penggunaan jumlah daya listrik :37,6 t.
Ÿ Nilai uniformity yang didapatkan adalah 0,73, nilai
ini sudah memenuhi standar uniformity yang
sangat baik.
Rata-rata intensitas pencahayaan dan uniformity
pada pengukuran lapangan kamar duluxe hotel 88 Visualisasi 3D kamar tidur duluxe Hotel 88

SINTA DWIKASARI | 5190911112 | FISBANG | A M10


Preseden Hotel 88 Surabaya

Kesimpulan

AREA LOBBY : menunjukan bahwa desain pencahayaan RESTORANT : adanya kombinasi desain pencahayaan
yang paling optimal yaitu dengan kombinasi sistem optimal yaitu menggunakan general, accent, task lighting
pencahayaan general,accent, task lighting.

KAMAR TIDUR : penggunaan sistem yang optimal yaitu


MEETING ROOM : menggunakan sistem general lighting, general, task, dan accent lighting. Pencahayaan pada kamar
accent, general lighting. Merupakan kombinasi sistem di buat senyaman mungkin dan pada area meja rias
pencahayaan yang optimal. menggunakan sistem accent lighting memberikan efek
dramatisasi pada dinding.

SINTA DWIKASARI | 5190911112 | FISBANG | A

Anda mungkin juga menyukai