Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arisca Dian Rahmadhani

NIM : 21020119130086

1. INTERIOR KAMAR TIDUR

Ruang Kamar Tidur


2. ANALISIS 1
Analisis Pencahayaan Umum (Ambience), Tugas (Task), dan Aksen (Accent).
a. Pencahayaan Umum (Ambience)

Ruangan ini terdapat sebuah pencahayaan umum secara langsung dari lampu
yang berada menempel pada plafon ruangan. Lampu yang dipilih memiliki tingkat
intensitas yang sedang sehingga tidak terlalu silau maupum terlalu redup saat
digunakan. Dipilih lampu yg sedang juga karena fungsi lampu yang hanya digunakan
untuk menerangi ruangan bukan untuk aktivitas khusus.

b. Pencahayaan Tugas (Task)


Ruang ini juga digunakan sebagai tempat
belajar sehingga diperlukan lampu yang bisa
mendukung kegiatan belajar, yaitu dengan
menambahkan lampu belajar pada meja belajar.
Lampu belajar ini merupakan pencahayaan khusus
yang digunakan untuk memberikan pencahayaan
di area meja belajar saat digunakan. Cahaya yang
digunakan pada pencahayaan tugas memiliki
warna putih supaya seperti yang disarankan untuk
belajar.

c. Pencahayaan Aksen (Accent)


Selain lampu untuk pencahayaan utama dan
pencahayaan tugas, di ruang kamar ini juga memiliki
lampu pencahayaan aksen. Lampu ini berada di atas
tempat tidur yang menyorot dari hiasan yang
menempel pada dinding ruang. Lampu aksen ini
berwarna kekuningan untuk menambahkan kesan
hangat pada ruang.
3. ANALISIS 2
Analisis terhadap aspek pencahayaan buatan sesuai yang ada pada SNI :
a. Armatur
Pada lampu utama atau lampu untuk pencahayaan umum pada plafond
menunjukkan adanya armatur diffused pada ruang kamar tidur ini. Hal ini dapat dilihat
dari cahaya yang menyebar pada ruangan tersebar secara menyeluruh di area ruangan
karena aktivitas yang dilakukan adalah aktivitas halus yang tidak khusus.
b. Koefisien Depresiasi
Koefisien depresiasi dipengaruhi oleh pemilihan lampu, armatur, dan juga
kebersihan permukaan ruang kamar tidur. Oleh karena itu, cahaya dapat menyebar
secara merata apabila permukaan ruangan dan armatur lampu bersih.
c. Koefisien Penggunaan
Pada ruangan dapat dilihat bahwa distribusi intensitas cahaya yang ada dalam
ruangan ini dapat menyebar secara merata ke seluruh ruangan. Karena permukaan
dinding dan juga permukaan lantai pada ruang ini halus maka pantulan cahaya yang
dipantulkan dapat menyebar secara teratur dan merata.
d. Efisiensi Lampu
Efisiensi lampu LED berwarna putih sebesar 35 lumen/watt, sehingga lebih hemat
energi dibandingkan dengan lampu pijar biasa.
e. Umur Rata-Rata Lampu
Umur teknis rata-rata lampu LED ini biasanya jauh lebih tahan lama atau awet
dibandingkan lampu biasa. Lampu LED ini bisa awet mulai dari 15-50 ribu jam.
f. Umur Minimum
Umur minimum lampu LED sebenarnya berbeda-beda tergantung merk lampu yang
digunakan. Ada merk yang mengklaim bahwa produknya mampu bertahan 10 tahun.
g. Renderasi Warna
Dalam SNI-03-6575-2001 renderasi warna untuk ruangan kamar tidur termasuk ke
dalam kategori 1 dan 2, yaitu kategori 1 Ra>85 dan kategori 2 70<Ra<85 yang keduanya
memiliki penampakkan warna dingin/putih (lampu umum), warna sedang (lampu
tugas), dan warna hangat/kekuningan (lampu aksen).
h. Spectrum Warna
Dalam pemilihan lampu ada hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah
temperatur warna dan juga efek warna. Efek warna dinyatakan dalam indeks renderasi
warna. Hal ini sudah dijelaskan pada poin (g) tentang renderasi warna
i. Jenis Lampu
Pada lampu utama menggunakan lampu LED yang dapat menyatu pada plafond
ruangan. Untuk lampu belajar pada meja belajar menggunakan lampu LED dengan
warna putih sehingga fokus saat digunakan untuk belajar dan juga jenis lampu ini
disarankan untuk lampu belajar.
j. Tingkat Pencahayaan
Tingkat pencahayaan ruang kamar tidur ini adalah sebesar 120-250 lux sesuai yang
tertera pada SNI-03-6575-2001.

Anda mungkin juga menyukai