Anda di halaman 1dari 61

1

TEKNIK TATA CAHAYA


2

1. CAHAYA

DEFINISI : CAHAYA MERUPAKAN


GELOMBANG ELEKTROMGNETIK YANG
DIPANCARKAN TERUS MENERUS DARI
SUBERNYA KE SEGALA ARAH DENGAN
KECEPATAN SANGAT TINGGI
3

KARAKTERISTIK CAHAYA
(LIGHT CHARACTERISTICS)

Coherence (Kualitas)
Ketajaman dan Kelembutan Cahaya

Efek penyinaran hard light dan soft light


4

Colour Temperature (Temperatur warna)


Temperatur Warna Cahaya Dengan
Satuan o K ( Derajat Kelvin )
5

TABEL TEMPERATUR CAHAYA

COLOUR
LIGHT SOURCES TEMPERATURE
(oKelvins)

Candle 1,930
Sunlight at sunset 1,900 - 2,400
Domestic tungsten light bulbs 2,600 - 2,900
TV studio tungsten light bulbs (≤ 2000 Watts) 3,200
TV studio tungsten lighting (≤ 5000 Watts) 3,380
Sunrise 2,000 -3,000
Fluorescent tube 4,800
Noonday sun 5,000 - 5,600
HMI lights 5600
6

Intensity (Kuantitas)
Intensitas cahaya dengan
satuan Lux (Lx) atau Foot-
candle (ft-cd).
Diukur dengan Lux meter/
light meter.
Di Amerika Intensitas cahaya
diukur dalam satuan Candle
light (Cd L).
1 Cd L = 10,74 Lux.
Studio TV = 1000-1500 Lux
7

SUMBER CAHAYA

ALAMI ( Natural Light )


8

CAHAYA BUATAN (Artificial Light)


9

FILTER – FILTER

MERUBAH WARNA CAHAYA

MERUBAH TEMPERATU WARNA CAHAYA

CTO CTB
10

2. PENATAAN CAHAYA

PENGERTIAN UMUM :
PENATAAN CAHAYA ADALAH PENCAHAYAAN PADA SUATU OBYEK/ BENDA/
SCENE DENGAN MAKSUD UNTUK MEMPEROLEH GAMBAR YANG DAPAT
DILIHAT, DIKENAL DENGAN JELAS SERTA DAPAT MENIMBULKAN KESAN
ARTISTIK DAN DRAMATIK SESUAI DENGAN TEMA DAN ALUR ACARA.
11

Menurut “ Stephen H Borum” Sinematografi adalah seni


penataan cahaya, yang membuat cahaya tersebut dapat
bercerita.
12

UNSUR TEKNIS ( BASIC LIGHTING )


•Menghasilkan gambar yang dapat dilihat dan dikenal
(bentuk, ukuran dan warna).
•Menghasilkan pencahayaan yang seimbang/ rata
dari suatu obyek/ scene ke obyek/ scene yang lain
sehingga setiap kamera dapat menghasilkan urutan
gambar yang baik, terutama obyek utama
(pengisi acara).
•Menghasilkan video signal yang bebas dari noise dan
gangguan lainnya.
13

PENATAAN UNSUR TEKNIS


14

UNSUR NON TEKNIS ( ART LIGHTING )


•Menghasilkan gambar yang menyenangkan melalui distribusi
cahaya dan penggunaan filter warna secara artistik.
•Menghasilkan suasana realistik dan dramatik.
•Menghasilkan kesan dimensi ruang dan kesan keterpaduan
bentuk dari komponen-komponen dekorasi.
•Menghasilkan efek pada gambar yang sesuai dengan naskah

•Menambah kemolekan dan seni wajah dari artis/ pengisi


acara.

•Sebagai pengganti dekorasi untuk program tertentu


(Entertainment).
15
16
17

3. DASAR-DASAR PENATAAN CAHAYA


PADA MEDIA TELEVISI

THREE POINT OF LIGHT


PENCAHAYAAN DENGAN MENGGUNAKAN TIGA
TITIK LAMPU
18

KEY LIGHT

• Pencahayaan utama terhadap obyek, ditempatkan


disamping kiri atau kanan antara 30-45 º lebih tinggi
dari obyek
• Intensitas 100 % , menimbulkan bayangan kuat.
19

FILL LIGHT

•Melunakkan bayangan Key Light


•Posisi berlawanan dengan Key Light 90 dan sedikit
lebih rendah dari Key Light, mengurangi
bayangan Key Light
•Intensitas antara 60 – 70 %,
20

BACK LIGHT

•Ditempatkan di belakang dan mengarah ke obyek,


dengan posisi yang lebih tinggi ( sekitar45o)
•Memisahkan obyek dari background
denganmembentuk batas cahaya pada pundak dan
kepala
•Intensitas Back Light antara 120-150%
21

THREE POINT OF LIGHTING


22

PENCAHAYAAN SIDE LIGHT

•Penempatan side light pada samping kiri atau


obyek kurang lebih 90o arah pandang obyek
•Sifat pencahayaan biasanya soft dan menyebar

BACK GROUND LIGHT/ BASE LIGHT


•Background light ditempatkan dibelakang obyek.
•Pencahayaan diarahkan langsung pada background dari
obyek ( dekorasi/ cyclorama ) sehingga dapat
memperjelas letak/ jarak antara obyek dengan
background/ latar belakang
23

PENEMPATAN BACKGROUND LIGHT


24

PENCAHAYAAN DIRUANG KANTOR


Cahaya matahari masuk ke ruang kantor melalui jendela
dapat dimanfaatkan sebagai Key Light kemudian dapat
ditempatkan satu lampu sebagai Fill Light.
25

PENCAHAYAAN DI LUAR RUANGAN ( OUTDOOR )


Cahaya matahari sebagai Key Light dan diperlukan reflector
atau Day Light sebagai Fill Light untuk mengurangi atau
menghilangkan bayangan pada obyek
26

BEBERAPA HAL YANG HARUS DIHINDARI

Indoor
27

Outdoor
28

4. PERALATAN LIGHTING DAN PENDUKUNGNYA

HARD LIGHT/ SPOT LGHT


29

Dengan cahaya dapat :


* memberikan detail gambar .
* tekanan bagian terpenting dari subyek.
* kesan kejam /licik ( penyampaian suasana batin
pemain kepada penonton dalam adegan cerita.
30

Pengertian umum
Tata cahaya adalah: Penyinaran yang
harmonis dari suatu object/benda memperoleh
gambar yang baik dan jelas, kesan artistik dan
dramatik.
31

PENYINARAN DILAPANGAN

Cahaya matahari sebagai Key Light


32

SHOTNG OUTDOOR

MUNARYO PUSDIKLAT TVRI


33

Dengan HMI

MUNARYO PUSDIKLAT TVRI

HMI sebagai Key atau Fill Light dilapangan.


34

B. Artificial Light (Cahaya buatan)

PUSDIKLAT TVRI
36

COLORIMETRY

• Colorimetry : ilmu yang membahas tentang warna


secara obyektif.
* Spektrum cahaya.
* Karakteristik cahaya.
Cahaya merupakangelombang elektromagnetik
yang mempunyai spektrum luas dari 0 Hz – 3 x 10
pangkt 24 Hz.
Kecepatan cahaya ( V ) constan = 300.000
Km/dt.,frek ( F ) dan panjang gel. Lamda.

V=FX
37

Additive Color Mixing


• Gambar Televisi berwarna adalah
hasil dari percampuran warna Additive
• Percampuran cahaya dengan warna
dasar R(Red), G(Green) dan B(Blue)
• R + G = Yellow
• R + B = Magenta
• B + G = Cyan
• R + G + B = White
38

Subtructive Color Mixing


• Filter merah akan menahan warna-warna selain
merah

• Objek yang berwarna merah akan memantulkan warna


merah saja
• Bagaimana jika disinari dengan cahaya Biru, Hijau,
Kuning?
39

B. CHARACTERISTICS
1.COHERENCE (KUALITAS)

Kualitas cahaya yang diarahkan ke object atau benda,


mempunyai Ketajaman dan kelembutan dengan
maksud tertentu.
Misalnya: Penyinaran Hard Light dan Soft Light
40

CONTOH
 Cahaya siang hari (Day Light ) 5600 K

 Lampu rumah sekitar 3000º K,

 Tungsten Halogen untuk produksi TV& Film 3200 K


.
41
42

CONTOH
- Cahaya matahari / siang :32000 –
100000 lux
-Studio TV : 1000 – 1500 lux
-Penerangan Kantor : 400 lux.
43

Hard light

Hard Light adalah : Penyinarannya kuat


sehingga menimbulkan bayangan yang jelas
,biasanya dilengkapi dengan focus control dan
,barndoor untuk mengubah sudut pencahayaan.
.

Fresnel spot Gun Spot follow spot


44

CONTOH: SOFT LIGHT LAMP

Mini Brute Brut


e
45

CONTOH NATURAL & ARTIFICIAL


46

CONTOH YANG IDEAL


47

UNSUR NON TEKNIS

• Menghasilkan gambar pendukung naskah


yang menyenangkan (picture monitor)
1. Distribusi cahaya dan bayangan, menghindari
flash light effeck
2. Pengaturan suasana realistik dan dramatik
3. Pengaturan demensi, kesan ruang dan
kepaduan bentuk dari stting dekorasi
4. Menambah semarak gambar dengan effek
gambar yang sesuai
5. Memperindah objek gambar dan
menyembunyikan cacat.
48

CONTOH UNSUR NON TEKNIS


49

3. Cahaya sebagai dekorasi


50

Unsur Dekorasi
51

PENATAAN CAHAYA
1. Menata/mengarahkan penempatan lampu sesuai
tema dan alur suatu acara.
2. Mengoperasikan peralatan lighting/lampu dan
Lighting control sesuai alur ceritera/tuntutan acara

MUNARYO PUSDIKLAT TVRI


52

DSAR- DASR PENATAAN CAHAYA


53
54

SETTING KEY LIGHT


55

SETTING FILL LIGHT


56

SETTING BACK LIGHT


57

EFFECT T.P.OF LIGHTIG


58

BACKGROUND LIGHT

Backgroundlight adalah pencahayaan


untuk latar belakang set, intensitas dan
jumlahnya disesuaikan kebutuhan obyek
utama.
59

Portable lighting kit


60

2. PENGATURAN DISTRIBUSI CAHAYA


 Melalui grid
 Switching Focus pada (pemilihan)
 daerah yang sempit
 Dg. Barndoor
 Dg. Shutter
 Dg. Floorstand
 Dg. Gobo (Spot light)
61

3. Fresnel

Kwalitas cahaya campuran Hard dan Soft


(ideal)
Ddipakai di sto. TV di gantung pada grid

4. Scoop
Cahaya lebih lembut dari Fresnel
Voltage = 0,5 – 2 K (sebagai Fill Light)
Untuk merubah type pencahayaan dipakai
- Gel berwarna
- Scrim dan penyebar cahaya
62

SETTING WAWANCARA 2 ORANG DENGAN 4


TITIK LAMPU

Cam 2

F2

K
. F1
Cam 1

Anda mungkin juga menyukai