STIKOM BANYUWANGI
TATA CAHAYA
Pencahayaan
1. Lighting / Pencahayaan sebagai Penerangan
2. Lighting / Pencahayaan Sebagai Pembentuk Dimensi
3. Lighting / Pencahayaan Sebagai Pemilihan Fokus Perhatian
TATA CAHAYA
A. Key Light
adalah pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber
pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light.
Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat diatas
subjek.
B. Fill Light
merupakan pencahyaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilagkan bayangan objek
yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang
mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya
setengah dari key light.
C. Back Light
pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek
tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang
subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan
fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut
pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut
hitam.
TATA CAHAYA
TATA CAHAYA
COLOUR TEMPERATUR
Salah satu unsur dalam tata cahaya yang penting untuk diketahui yaitu cahaya
film yang biasa disebut Color Temperature (Suhu Warna). Satuan yang
digunakan untuk mengukur suhu warna adalah Derajat Kelvin, atau disingkat
dengan “K”. Alat yang digunakan untuk mengukurnya adalah Kelvin Meter atau
lebih umum disebut light meter. Dalam produksi audio visual, baik film maupun
televisi sumber pencahayan yang digunakan pada umumnya adalah matahari
dan peralatan lampu, baik yang tergolong sebagai sumber pencahayaan
daylight yang memiliki suhu warna 5600K, maupun tungsten dengan suhu
warnanya 3200K
TATA CAHAYA
COLOUR TEMPERATUR
warna putih (yang memiliki spectrum warna-warna) akan terekam
sebagai putih, jika kita menggunakan Film Daylight yang pada waktu
shooting sumber pencahyaannya 5600 Derajat Kelvin. Sama halnya
dengan penggunaan Tungsten Film, juga akan menghasilkan warna
yang sesuai dengan aslinya,jika sumber pencahayaan yang digunakan
suhu warnanya 3200 Derajat Kelvin (Tungsten). Jika sumber cahaya
tidak sesuai dengan jenis filmnya,maka akan terjadi reproduksi
gambar yang tidak seimbang (tidak akan seperti warna aslinya).
Emulsi Film Tungsten (3200 Kelvin) digunakan dengan sumber
pencahayaan Daylight (5600 Derajat Kelvin), hasil reproduksinya akan
kebiru-biruan. Sementara Emulsi Film Daylight (5600 Derajat Kelvin)
dipergunakan dengan sumber pencahayaan 3200 Derajat Kelvin
(Tungsten), akan menghasilkan gambar yang cenderung kemerah-
merahan.
TATA CAHAYA