Anda di halaman 1dari 3

Transfer Penyakit ke Organ Binatang oleh Penyembuh Laki -Laki di yogyakarta

Pengertian : proses mentransfer penyakit melalui media yaitu organ binatang yang
dipilih pasien

Tujuan : jenis pengobatan ini dianggap dapat menyembuhkan penyakit

Alat : binatang

Siapa yang melakukan : yang melakukan Transfer Penyakit ke Organ Binatang


adalah dukun yang lebih dikenal dengan sebutan penyembuh alternatif, namun dalam
praktiknya mereka masih melakukan praktik yang sama dengan praktik dukun.
Keduanya secara ilmiah cenderung disebut sebagai penyembuh tradisional
(traditional healer) dalam sistem kesehatan tradisional (ethno-medicine).

Untuk penyakit apa : Biasanya kambing dan anjing digunakan untuk penyakit yang
sudah berat/kronik.Kelinci digunakan untuk penyakit yang lebih ringan.Biasanya
bulus digunakan untuk penyakit jantung

Metode : pasien diminta untuk memilih binatang.Pemilihan jenis binatang ini didasari
oleh laksa yaitu daya tampung organ tubuh yang cukup besar sebagai media.
Pemilihan binatang sebagai media didasari oleh pertimbangan ekonomi. Semakin
besar laksa suatu binatang, maka transfer penyakit bisa lebih total, sehingga
paguyuban memilih kambing, anjing dan kelinci sebagai media transfer.

Prosesi transfer kambing dan anjing dilakukan di pendopo tempat penyembuhan.


Sebelum ritual dimulai, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Pertama, tikar
panjang digelar menghadap ke arah Timur. Di setiap ujung tikar ditaruh empat anglo
kecil dengan tiga buah dupa di setiap anglonya. Keempat anglo ini berfungsi sebagai
“pagar”. Di depan tikar tersebut juga ditaruh sebuah anglo besar lengkap dengan
arang, kemenyan dan dupa. Saat anglo tersebut dinyalakan, penyembuh meneteskan
minyak Jafaron kedalamnya beberapa kali. Kambing atau anjing yang digunakan
diikat ke empat kakinya dan diletakkan di dekat anglo besar. Untuk prosesi
pentransferan ini sendiri, dilakukan oleh 2 -4 penyembuh. Satu orang memegang
binatang tersebut (kambing/anjing), satu atau dua orang berada di belakang pasien,
satu orang lagi sebagai pemimpin upacara. Pasien duduk di tikar dengan posisi duduk
timpuh atau bersila kemudian diberi minyak Jafaron di bagian dahinya oleh
pemimpin upacara. Pasien ditanya agamanya dan disuruh berdoa menurut
keyakinannya

Dampak : Biasanya setelah transfer, penyembuh meminta kepada pasien untuk datang
tiga hari lagi guna melihat perubahan yang terjadi. Namun jika dirasakan sudah
cukup, maka tidak perlu dilakukan transfer. Setelah transfer dengan media kambing
atau anjing, penyembuhan berikutnya dilakukan dengan transfer kelinci untuk
membersihkan penyakit yang masih tertinggal di tubuh pasien.

Pendekatan intervensi
Intervensi yangg harus dilakukan perawat yaitu culture care preservatio / maintenance
atau mempertahankan budaya yang dimiliki klien. Karena pengobatan ini tidak
bertentangan dengan kesehatan dan metode ini tidak ada efek sampingnya, tidak
dengan operasi atau tidak meminum obat-obatan tertentu. cukup dengan keyakinan
dan keikhlasan pasien,tetapi perawat juga harus mengingatkan dan memberi edukasi
klien untuk tidak meninggalkan pengobatan medis modern.

PENGOBATAN LUAR NEGERI

Pengobatan Tradisional Tionghoa : Moxibustion

Pengertian : teknik pengobatan tradisional Tiongkok yang melibatkan pembakaran


mugwort, ramuan kecil seperti spons, untuk mempercepat penyembuhan dengan
akupuntur.

Tujuan : bertujuan untuk melancarkan aliran darah, merangsang aliran qi, dan
menjaga kesehatan secara umum.

Alat : moxa

Siapa yang melakukan : praktisi akupuntur dan moxa

Untuk penyakit apa : Mengatasi Nyeri,Membantu Pengobatan Kanker,Terapi Pasca


Stroke,Mengatasi Konstipasi,Membantu Menurunkan Hipertensi

Metode : Tanaman mugwort disimpan dalam jangka waktu lama lebih dulu kemudian


digiling halus. Praktisi melakukan pengobatan dengan membakar gilingan itu tadi
atau memprosesnya lebih jauh menjadi batangan kecil semacam cerutu (tapi bukan
untuk merokok).Mugwort tersebut ditempel atau didekatkan pada titik akupuntur
tertentu pada permukaan tubuh, kemudian dibakar agar hangatnya dapat dirasakan
sampai masuk ke dalam kulit, dan mugwort tersebut akan dipadamkan sebelum
terbakar habis dan menyentuh kulit

Dampak : Praktisi menggunakan terapi Moksibusi untuk melemaskan ketegangan


otot, mengatasi Flu/cold, bahkan mengubah letak posisi Janin yang sungsang di dalam
kandungan. Penggunaan Moksibusi untuk mengubah letak posisi janin sungsang,
sangat efektif, terbukti secara empiris, bahkan sudah dilaporkan dalam beberapa
Jurnal Ilmiah.

Pendekatan intervensi :
Intervensi yang harus dilakukan perawat yaitu culture care preservatio / maintenance
atau mempertahankan budaya yang dimiliki klien karena tidak bertentangan dengan
kesehatan. Tetapi Moxibustion juga beresiko jika tidak dilakukan oleh praktisi yang
profesional dan dapat menyebabkanLuka bakar,Reaksi alergi,Infeksi.

Anda mungkin juga menyukai