Anda di halaman 1dari 4

Nama: Ratu Sopiah Asikin

No absen: 20

Kelas: X MIPA 8

TEORI-TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

Terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya Islam ke kepulauan Indonesia, terutama
perihal waktu dan tempat asalnya.

1. Islam datang dari Gujarat (teori Gujarat)


(Menso Johannes Pijnappel) dan (Christiaan Snouck Hurgronje)

Sarjana-sarjana Barat (kebanyakan dari Negeri Belanda) mengatakan bahwa Islam yang
masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H.
Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat, berdekatan dengan
Laut Arab. Letaknya sangat strategis, berada di jalur perdagangan antara Timur dan Barat.
Pedagang Arab yang bermahzab Syafi'i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun
Hijriyah (abad ke-7 M). Orang yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurut Pijnapel
bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan para pedagang Gujarat yang telah
memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur. Pendapat J. Pijnapel kemudian didukung
oleh C. Snouck Hurgronye, dan J.P. Moquetta (1912). Argumentasinya didasarkan pada batu
nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 M di Pasai,
Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat
tahun 1419 di Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yang sama dengan batu nisan yang
terdapat di Kambay, Gujarat. Moquetta kemudian berkesimpulan bahwa batu nisan tersebut
dari Gujarat, atau setidaknya dibuat oleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang telah belajar
kaligrafi khas Gujarat.

2. Islam datang dari Persia (teori Persia)

(Hoesein Djajadiningrat)
Hoesein Djajadiningrat menyatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia
(Iran sekarang). Pendapatnya berkumpul pada kelompok budaya dan tradisi yang
berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi 10
Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, seperti yang
berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman di Sumatra Barat dan Bengkulu.

3. Islam datang dari Arab/Mesir (teori Mekah)

Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah)

Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal dari
tanah kelahirannya, yaitu Arab atau Mesir. Proses ini berlangsung pada abad pertama
Hijriah atau abad ke-7 M. Senada dengan pendapat Hamka, teori yang mengatakan bahwa
Islam berasal dari Mekkah dikemukakan Anthony H. Johns. Menurutnya, proses Islamisasi
dilakukan oleh para musafir (kaum pengembara) yang datang ke Kepulauan Indonesia.
Kaum ini biasanya mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya dengan motivasi
hanya pengembangan agama Islam.

Semua teori di atas bukan mengada-ada, tetapi mungkin bisa saling melengkapi.

Anda mungkin juga menyukai