LATAR BELAKANG
Kota Batu adalah sebuah kota di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Melalui
semboyannya “Hakaryo Guno Mamayu Bawono” yang berarti Berkarya Guna
Memajukan Dunia, Kota Batu yang dahulu merupakan bagian dari Kabupaten
Malang, akhirnya ditetapkan menjadi kota administratif pada 6 Maret 1993.
Dan pada tanggal 17 Oktober 2001, Batu ditetapkan sebagai kota otonom
yang terpisah dari Kabupaten Malang. Perekonomian Kota Batu banyak
ditunjang oleh kegiatan dari sektor pariwisata dan pertanian. Di bidang
pariwisata, letak Kota Batu yang berada di wilayah pegunungan dan
pembangunan obyek pariwisata yang pesat menyumbang sebagian besar
PDB Kota Batu ini, dan merupakan salah satu destinasi wisata terbesar di
Indonesia.
Adapun konsep pariwisata Kota Batu adalah F4E, yaitu:
Pasar Tradisional Kota Batu berjarak 3,4 km dari Alun-alun Kota Batu dimana banyak orang
yang berdatangan singgah sejenak disana.
SITE
1600 m
STRENGTH
Alun-Alun Kota Batu 1350 m
Sumber Torong Park - Jalan menuju pasar mudah diakses, dekat dengan
Istana Oleh-Oleh jalan utama Malang-Batu Jl. Patimura, wisatawan
Deduwa 1100 m ke arah Jawa Timur Park 1 dan Jawa Timur Park 2
dapat melewati jalan ini dan melewati pasar.
- Jalan di depan pasar termasuk jalan besar, dua
850 m
jalur dengan kepadatan kendaraan yang tidak
Batu Paradise Resort
Hotel cukup padat mendukung kemudahan akses
Stadion Gelora Brantas
600 m menuju pasar.
Museum Angkut LIPPO Plaza Batu
Kota Batu - Dekat dengan beberapa destinasi wisata besar
350 m Kota Batu.
Batu Wonderland - Lokasi srategis dekat dengan terminal.
Waterpark & Resort
Pasar Tradisional
WEAKNESS
Kota Batu
Batu Night
Spectacular
STRENGTH
Terminal
- Dekat dengan
permukiman dimana
banyak orang yang
membutuhkan keperluan-
keperluan rumah tangga
- Dekat dengan terminal
yang memberikan
kesempatan pada
pengunjung dari wilayah
Pasar baru luar area pasar maupun
luar Kota Batu
- Dekat dengan pasar baru
yang dapat mendukung
aktivitas pasar yang baru
- Berada di area
perdagangan.
Permukiman
WEAKNESS
Terminal
- Pasar baru dapat
memberikan daya saing
tinggi
- Jika pasar nantinya
dijadikan wisata edukasi,
memungkinkan kegiatan
ini meningkatkan
kebisingan untuk
permukiman di dekatnya
Pasar baru - Karena berada di area
perdagangan, jika pasar
dijadikan tempat wisata,
fungsi bangunan tersebut
akan menimbulkan
ketimpangan terhadap
pertokoan maupun
kegiatan disekitarnya.
Permukiman
Lokasi site berada di Jl. Dewi Sartika, Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Dengan luas lahan
30.214,12 m2. Pasar Tradisional Kota Batu berjarak 3,4 km dari Alun-alun Kota Batu dimana banyak orang
yang berdatangan singgah sejenak disana. Di seberang pasar terdapat terminal yang diharapkan dapat
terintegrasi dengan baik.
SITE
Pasar dibagi menjadi 3 blok, yaitu:
A. Pasar Buah
B. Pasar Plastik, Sembako, Hardware
C. Pasar Perhiasan, Pakaian, Pasar Daging, Sayur, Alat Rumah Tangga
SITE
Adapun kondisi lahan berupa sloping ± 1 – 2 m.
B
B
A
A
Lokasi Sayembara
POTONGAN A
POTONGAN B
EKSISTING
1
LAHAN 2 3
Batas
SITE
IN
IN
OUT
OUT
AKSESIBILITAS
Jalan besar di depan pasar merupakan jalan dua arah.
KONSEP DESAIN
A. Pasar Buah dan Sembako
B. Plastik, Sembako, Hardware, Elektronik,
Alat Rumah Tangga, Hewan Peliharaan,
Pakaian Bekas, Tempat Makan, Bank BRI
C. Toko emas, Pakaian, Daging, Sayuran,
Alat Rumah Tangga.
D. Parkir kendaraan
E. Sirkulasi
F. Sembako
G. Sembako
ZONING EKSISTING
Parkir
Parkir Gerobak
Pasar Buah
Sembako
Tempat makan,
buah
Elektronik, Pangkas
Rambut, Alat Rumah
Tangga, Sembako,
Perkakas
Pedagang Makanan
Pakaian
Sembako
Perhiasan
Snack
UKURAN EKSISTING
Tujuan dari sayembara ini adalah peserta diminta untuk mendesain ulang
Pasar Tradisional Kota Batu yang lama menjadi pasar baru dengan kriteria-
kriteria yang disebutkan sehingga dapat bersaing dengan pasar-pasar
berstandar baik lainnya di Indonesia. Pasar di Batu ini pun karena ditujukan
juga sebagai pariwisata beredukasi, pasar didesain semenarik mungkin dan
mempunyai ciri khas Kota Batu yang tidak akan ditemukan di daerah lain
selain Batu.
Adapun sasaran dari desain ini adalah menengah ke bawah. Desain ini
diharapkan dapat bertahan hingga 30 tahun ke depan, sustainable, ramah
kaum difable, dan menerapkan kearifan lokal Kota Batu.
WISATA
PASAR
EDUKASI
DESIGN
CHALLENGE
Aspek Perencanaan Mikro:
1. Perencanaan Tapak:
a. Zoning tapak dan optimalisasi terhadap kondisi/bentuk lahan dengan ketersediaan lahan yang bisa
dibangun.
b. Memperhatikan karakteristik kondisi iklim tropis dan dapat mewakilkan citra wisata alam kawasan Kota
Batu.
c. Strategi perencanaan mikro sirkulasi pejalan kaki yang tidak terbatas pada aspek sebagai berikut:
• Akses bagi pejalan kaki mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut: proximity (jarak
tempuh), connecivity (jalur), convenience (kenyamanan), security (keamanan) dan attractiveness
(daya tarik).
• Sirkulasi pejalan kaki harus mempertimbangkan kemudahan akses masuk dan keluar ke dalam
lahan perencanaan, kemudahan untuk berpindah antar bangunan serta kemudahan untuk
berpindah antar moda transportasi.
• Strategi sirkulasi pejalan kaki yang tidak bersinggungan dengan sirkulasi kendaraan bermotor
dalam lahan perencanaan pada khususnya dan kawasan sekitar pada umumnya.
• Penyediaan aksesibilitas yang baik bagi para kaum difabel baik di dalam lahan perencanaan dan
atau kawasan sekitar.
d. Strategi perencanaan mikro sirkulasi kendaraan bermotor di lahan perencanaan dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
• Area drop off untuk transportasi publik dengan mempertimbangkan waktu tunggu yang terkontrol.
• Area drop off dan atau area tunggu untuk transportasi online dengan mempertimbangkan waktu
tunggu yang terkontrol.
• Area drop off untuk kendaraan pribadi dengan mempertimbangkan waktu tunggu yang terkontrol.
• Sirkulasi masuk dan keluar lahan perencanaan sesuai dengan rencana sirkulasi masterplan.
• Sirkulasi masuk dan keluar lahan perencanaan dengan memperhatikan kategori pengguna seperti
tamu, karyawan/pegawai , servis seperti kegiatan bongkar muat (loading dock) untuk area
komersial dan limbah seperti pengangkutan sampah.
KRITERIA PERANCANGAN
3. Bangunan Pasar Wisata dan Fasilitas Pendukung
a. Bangunan yang didesain harus dapat menampung seluruh kegiatan operasional dan pendukung secara
efisien).
b. Ekspresi bangunan pasar dan fasilitasnya yang memperhatikan beberapa pertimbangan sebagai
berikut:
• Arsitektur bangunan pasar; bukan tiruan dari bangunan yang telah ada dan dapat
mempresentasikan bangunan pasar wisata dengan fasilitas pendukungnya yang inovatif,
berkarakter kuat, progresif dan adatatif terhadap perkembangan arsitektur kedepan.
• Arsitektur yang memiliki kesinambungan dengan kawasan pasar dan terminal yang dapat
mewakilkan generasi arsitektur pada masanya dan juga dapat beradaptasi dengan
perkembangan masa depan.
• Memperhatikan nilai-nilai budaya lokal kawasan Kota Batu pada umumnya.
• Memperlihatkan keterkaitan antar fungsi dan juga kawasan sekitar secara arsitektural.
• Green building dan sustainable.
5. Pasar diharapkan memiliki penataan dan pembagian zona pedagang yang jelas berdasarkan konsep
pasar wisata dengan mempertimbangkan sirkulasi dan kenyamanan pengunjung. Program ruang dari ide
penataan zona pedagang tersebut menjadi salah satu poin penilaian.
KRITERIA PERANCANGAN
Fasilitas-fasilitas penunjang diperlukan untuk mendukung aktivitas Aktivitas:
pasar maupun pariwisata. Adapun fasilitas-fasilitas yang diharapkan 1. Jual-beli pasar
adalah: 2. Wisata edukasi
1. Pasar kering: 3. Beristirahat
- Alat rumah tangga
- Pakaian
- Perhiasan & Aksesoris
- Makanan kering (sembako, snack, makanan kering lainnya)
2. Pasar basah:
- Nabati
- Hewani
3. Plaza dan ruang komunal
4. Kamar Mandi Wanita dan Pria
5. Kamar Mandi Difable
6. Fasilitas Ibadah
7. Area makanan/kuliner
8. Rest Area bagi pedagang
9. Rest Area umum
10. Penginapan dan fasilitasnya
11. Klinik
12. Area Parkir yang memadai dan tertata rapih
13. Ruang terbuka hijau
KETENTUAN KHUSUS
UKURAN TENANT UKURAN KAMAR
PENGINAPAN
*Ukuran ini adalah ukuran minimal, tidak diharuskan mengikuti ukuran ini.
Peserta diminta untuk mengembangkan desain dari Basic Design Pasar Peserta adalah umum meliputi Mahasiswa, Praktisi dan Akademisi dalam
Tradisional Kota Batu ini. RTH menyatu dengan desain bangunan dan tidak bidang Arsitektur.
melupakan kearifan lokal Kota Batu. Desain nantinya akan dibangun sehingga
diharapkan peserta mempertimbangkan desain agar tidak rumit namun tetap unik 1 grup maksimal terdiri dari 3 orang (ketua grup adalah arsitek).
dan menarik.
Desain memperhatikan akses kenyamanan dan keamanan baik untuk Mencantumkan nomor peserta (satu nomor peserta untuk satu karya, lebih
pembeli, penjual, maupun pengunjung lainnya. dari satu akan didiskualifikasi).
Format produk desain adalah:
a. Konsep dan ide desain dikemas dalam format A4 dengan penjelasannya Copy Kartu Mahasiswa (khusus mahasiswa).
b. Denah lokasi/Rencana Tapak/Block Plan/Layout dengan skala yang sesuai
dikemas dalam format A2 Copy KTP (khusus lulusan).
c. Potongan (min.2) dan Tampak (min.4) dengan skala yang sesuai dalam format
A2 Mengisi form pendaftaran yang tertara di website sayembara.tatamatra.co.id
d. Bagan maupun sketsa yang menjelaskan ide desain dan keistimewaan desain
dikemas dalam format A4
e. Perspektif dan ilustrasi desain lainnya yang menjelaskan konsep desain
f. Disarankan untuk mencantumkan Business Plan dan data pendukung lainnya
yang berhubungan dengan konsep desain
g. Poster A1 dengan resolusi 4000 x 5663 pixel
K R I T E R I A P E N I L A I A N:
KRITERIA ADMINISTRATIF
Karya 10 besar dan 5 besar finalis akan dipamerkan di Kota Batu pada tanggal Karya dikumpulkan pada tanggal 5 Desember 2018 (cap pos).
15 Desember 2018.
Karya dikirimkan ke Ruko San Diego Parkway MP 2/1 No. 58, Pakuwon City,
5 besar finalis akan melakukan presentasi untuk dipilih 3 juara. Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia 60112, No. Telp. 031 5991 273 (Hard
Copy)
Waktu presentasi maksimal 10 menit.
Ke e-mail tatamatrasayembara@gmail.com (Soft Copy)
Bentuk presentasi selain A1 dan ppt dibebaskan, dapat berupa media lainnya
yang mendukung.
5 karya pemenang akan dipamerkan di event kami Asean Youth Arch Design
Exhibition 2019 di Singapura.
PROSEDUR PENGUMPULAN
KETENTUAN FINALIS
KARYA
• Aloysius Erwin Siahaan, S.T., IAI Juara I : Rp. 35.000.000,00
• Zaky Umara, S.T.,MLA. Juara II : Rp. 15.000.000,00
• Yoga Adi Pratama, S.T.,M.Ars, IAI Juara III : Rp. 7.500.000,00
(PT.Tata Matra) Juara Favorite : Rp 2.500.000,00
TIMELINE