Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
BAB I
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Tujuan dan manfaat ...........................................................................1
BAB II
2.1 Teks Observasi....................................................................................2
A. Sampah..........................................................................................2
B. Manfaat Sampah...........................................................................2
C. Bahaya Sampah.............................................................................4
2.2 Teks Eksposisi....................................................................................5
BAB III
3.1 Kesimpulan ........................................................................................7
3.2 Saran ..................................................................................................7

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Guru serta
teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun
materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempuraan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada guru serta teman-teman sekalian,
yang kadang kala hanya menturuti egois pribadi, untuk itu besar harapan kami
jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah-makah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah –
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi.

Ujungbatu, Oktober 2019

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam
yang berbentuk padat. Besarnya sampah yang dihasilkan dalam suatu daerah
tertentu sebanding dengan jumlah penduduk, jenis aktivitas, dan tingkat
konsumsi penduduk tersebut terhadap barang atau material. Semakin besar
jumlah penduduk atau tingkat konsumsi terhadap barang maka semakin besar
pula volume sampah yang dihasilkan.
Sampah biasanya dibuang ke tempat yang jauh dari permukiman atau
tempat tinggal manusia. Jika Tempat Pembuangan Sementara (TPS) berada
dekat dengan tempat tinggal manusia, risikonya sangat besar. Tempat
pembuangan sampah yang tidak dikelola secara baik dapat menjadi tempat
sarang tikus dan serangga seperti nyamuk, lalat, kecoa dan lain-lain. Selain itu,
sampah yang dibiarkan menggunung dan tidak diproses bisa menjadi sumber
penyakit. Terdapat banyak penyakit yang ditularkan secara tidak langsung dari
TPS. Lebih dari 25 jenis penyakit yang disebabkan oleh buruknya pengelolaan
sampah, salah satunya diare.
Pengelolaan sampah yang buruk juga menimbulkan pencemaran terhadap
air, udara dan tanah

1.2. Tujuan dan Manfaat


Menjelaskan apa bahaya dan manfaat yang ditimbulkan dari sampah dan
bagaimana cara memilah sampah dengan baik.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Teks Observasi


A. Sampah
Sampah merupakan bahan yang terbuang atau yang sengaja
dibuang yang berasal dari hasil aktivitas manusia maupun dari proses alam
yang belum mempunyai nilai ekonomis. Definisi lainnya sampah
merupakan sisa material yang tidak diinginkan dan ciri dari berakhirnya
suatu proses. Sampah sendiri bisa berasal dari alam, konsumsi, manusia,
nuklir, industri, serta pertambangan.
Berdasarkan sifatnya sendiri, sampah dapat dibagi menjadi dua
jenis yakni sampah organik dan sampah non organik. Sampah organik
merupakan sampah yang dapat diuraikan serta sampah yang mudah
membusuk seperti sisa dari makanan, sayuran, dan daun kering.
Sedangkan sampah non organik sendiri merupakan sampah yang tidak
dapat diuraikan dan tidak bisa membusuk seperti plastik dan kayu.
Untuk sampah organik sendiri biasanya dapat dimanfaatkan
kembali menjadi pupuk kompos yang berguna bagi tanaman atau
tumbuhan. Sedangkan untuk sampah non organik sendiri biasanya
dijadikan bahan dasar daur ulang yang dapat dijadikan peluang usaha.
Berdasarkan bentuknya sendiri sampah dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, yakni diantaranya: sampah padat, sampah cair, sampah alam,
sampah manusia, sampah konsumsi, dan limbah radioaktif.
Di zaman yang sudah semakin canggih ini, semakin banyak
manusia yang tidak sadar akan menjaga kebersihannya. Yakni salah
satunya dengan tidak membuang sampah pada tempatnya. Mereka

iv
menghiraukan pencemaran lingkungan yang sebenarnya dapat
membahayakan kesehatan. Selain itu, banyak juga cara membuang sampah
yang salah satunya yakni membuang sampah dengan cara dibakar, hal
tersebut tentu akan merusak lingkungan.
B. Manfaat Sampah
Secara umum dikenal dua jenis sampah, yaitu sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik yaitu jenis sampah yang bisa diurai
oleh mikroorganisme pengurai. Contohnya sisa-sisa sayur, buah, dedaunan
dan sejenisnya. Sampah organik dikenal juga dengan istilah sampah basah.
Jenis yang kedua yaitu sampah anorganik. Sampah anorganik yaitu jenis
sampah yang sulit atau tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme pengurai,
sehingga berpotensi merusak lingkungan. Contohnya sampah plastik,
beling, seng, kaleng dan sejenisnya. Sampah anorganik dikenal juga
dengan istilah sampah kering.
Sampah jika tidak dikelola dengan baik berpotensi merusak
lingkungan. Mengakibatkan pencemaran baik pada tanah, air atau pun
udara. Akan tetapi jika dikelola dengan baik, sebenarnya sampah-sampah
tersebut masih memungkinkan untuk dimanfaatkan baik dalam bentuk
aslinya ataupun melalui proses pengolahan atau daur ulang.
agar sampah tidak merusak lingkungan ada baiknya kita
manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat
sampah dalam kehidupan sehari-hari:
 Sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik, Sampah organik
adalah bahan dasar utama pembuatan pupuk organik. Jadi, sampah-
sampah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga seperti sampah
dapur tidak ada salahnya dikumpulkan di suatu tempat. Kemudian
diolah menjadi pupuk organik.
 Sampah dapur bisa diolah menjadi pupuk organik pada (misalnya
kompos) atau pun pupuk organik cair. Namun, untuk sampah
rumah tangga lebih disarankan untuk diolah menjadi pupuk

v
organik cair. Mengapa? Karena sampah rumah tangga kuantitasnya
sedikit, namun selalu kontinyu atau terus menerus dihasilkan.
1. Pakan ternak
Selain itu, sampah organik seperti dedaunan yang masih hijau, sisa
sayur dan buah bisa digunakan sebagai pakan ternak. Namun demikian
pasti kandulu ya apakah dedaunan atau sisa sayur dan buah tersebut
aman dan disukai oleh ternak Anda. Karena, tidak mungkin kan
memberi sisa dedaunan pada ayam? Tentunya harus sesuai juga
dengan kebutuhan dan keinginan ternak.
2. Bahan dasar untuk berbagai kerajinan kreatif
Sampah dan barang-barang bekas juga masih bisa dimanfaatkan
sebagai bahan dasar berbagai kerajinan tangan kreatif. Misalnya kertas
plastik pembungkus sampo, deterjen, pewangi pakaian bisa dibuat
menjadi tas atau dompet cantik. Plastik bekas pembungkus permen
bisa disulap menjadi dompet unik.
3. Wadah alternatif
Sampah-sampah yang berbentuk wadah seperti kaleng bekas
minuman, botol beling, kaleng biskuit dan sejenisnya bisa dialih
fungsikan menjadi wadah alternatif. Agar lebih menarik, Anda bisa
mengukir, melukis atau memberi hiasan pada wadah tersebut.
Contoh sederhananya kaleng bekas minuman atau kaleng sarden.
Bisa Anda sulap menjadi wadah tempat penyimpanan pensil yang
unik. Bisa dengan cara memberi ukiran, atau menyampulnya dengan
kertas kado.
Plastik bekas yang berwarna menarik (pink, merah, putih, hijau,
kuning, biru) juga bisa dikreasi sedemikian sehingga membentuk
bunga yang menarik. Dan masih banyak contoh lainnya.
C. Bahaya Sampah
 Plastik baru bisa diuraikan oleh tanah setidaknya setelah tertimbun
selama 200 hingga 400 tahun. Plastik akan menimbulkan zat kimia

vi
yang dapat mencemari air tanah dan tanah sehingga tingkat
kesuburannya menurun.
 Plastik telah membunuh hingga 1 juta burung laut, 100.000
mamalia laut, dan juga ikan-ikan yang sudah tidak terhitung lagi
jumlahnya dalam setiap tahunnya. Banyak hewan penyu di
kepulauan Seribu yang mati hanya karena memakan plastik yang
dikiranya sebuah ubur-ubur, salah satu makanan kesukaan penyu.
 Pembuangan sampah plastik secara sembarangan di sungai-sungai
akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan
alirannya sehingga menyebabkan banjir.
 Sampah plastik yang dibakar akan membuat polusi udara karena
ketika plastik dibakar bahan kimia yang menjadi racun akan
menyebar ke udara dan atmosfer menjadi terkontaminasi,
Tak hanya itu, bahaya plastik juga membahayakan tubuh, diantaranya:
 Sampah plastik yang dibakar akan mencemari lingkungan karena
dalam asap tersebut terkandung zat dioksin dan zat karsinogenik
yang apabila dihirup oleh manusia dapat menyebabkan berbagai
gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan, kanker,
dan gangguan sistem syaraf.
 Kemasan plastik yang dipakai untuk membungkus makanan atau
minuman panas juga dapat menimbulkan pembengkakan hati.
 Bahan kimia tambahan yang ada dalam plastik juga dapat
menyebabkan gangguan reproduksi.

2.2. Teks Eksposisi


A. Pernyataan Pendapat (Tesis)
Kali ini Indonesia kembali menuai sorotan dunia sehubungan
dengan parahnya masalah sampah yang kian berkembang dan belum bisa
teratasi. Melihat perkembangan masalah sampah plastik yang terus
meningkat, seharusnya pemerintah segera bertindak dalam mempercepat
perbaikan sistem pengelolaan sampah. Indonesia mempunyai jumlah

vii
populasi pesisir 187,2 juta di mana setiap tahunnya menghasilkan kurang
lebih 3,22 juta ton sampah plastik. Tentu semua sampah tersebut tidak
terkelola dengan baik. Bahkan sekitar 0,5 hingga 1,30 juta ton sampah
plastik itu juga diduga mencemari lautan kita. Data tersebut menunjukkan
bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah pencemaran sampah
plastik di laut terbesar kedua di dunia, setelah China memimpin dengan
tingkat pencemaran sektiar 1,23 – 3,53 juta ton per tahun.
B. Argumentasi
Dampak tingginya pencemaran sampah di Indonesia adalah kian
meningkatnya polusi, dan menurunnya kualitas lingkungan hidup yang
dapat mengancam kepunahan flaura dan fauna. Indonesia merupakan salah
satu pusat ekosistem laut dunia karena ribuan pulau yang dimilikinya.
Perairan Indonesia merupakan rumah bagi 76% spesies karang, padang
lamun dan hutan bakau. Dengan adanya sampah plastik, berbagai spesies
ikan tentu akan terganggu. Selain berdampak pada lingkungan, parahnya
masalah sampah Indonesia juga dapat berdampak pada bidang
perekonomian. Karena berdasarkan buku saku Kementerian Pariwisata,
sektor pariwisata merupakan penyumbang 9% Produk Domestik Bruto
(PDB) pada tahun 2014.
Adanya sampah yang menimbulkan polusi perairan bisa
berdampak pada menurunnya kinerja pariwisata Indonesia. Apalagi dunia
global menilai bahwa wilayah pesisir merupakan daya tarik utama
pariwisata Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jumlah
wisatawan asing yang berlibur di Bali mencapai 2,29 juta orang sepanjang
bulan Januari sampai Mei 2019. Atau merupakan 62% dari total
wisatawan yang datang dari jalur udara. Apabila potensi pariwisata tidak
lagi digarap akibat dari faktor polusi karena sampah, maka laju
pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terganggu dan sulit untuk diangkat
dari angka 5% seperti saat sekarang ini.
C. Penegasan Ulang

viii
Masalah sampah plastik yang ada di Indonesia tidak bisa dibiarkan
begitu saja dan terus berkembang. Diharapkan pemerintah bisa lebih tegas
lagi dalam membuat peraturan dan kebijakan pengelolaan sampah plastik.
Selain itu, masyarakat juga harus lebih disiplin lagi agar tidak membuang
sampah sembarangan apalagi jika sampai mencemari laut Indonesia.
Sehinga kerja keras dan kerja cerdas yang tersinergi diperlukan antara
pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah di
Indonesia.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa
sampah merupakan barang-barang yang sudah tidak digunakan kembali
yang dapat menimbulkan berbagai kerugian terutama terhadap kelestarian

ix
lingkungan. Hal ini dapat diatasi dengan metode pengelolaan sampah yang
efektif sesuai dengan jenis sampah. Salah satu cara pengelolaan sampah
padat yaitu dengan memilah sampah padat menjadi sampah organik dan
anorganik untuk dilakukan proses pemanfaatan selanjutnya. Sampah
organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, biogas, pakan ternak,
asap cair, dan briket arang. Sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang
menjadi berbagai macam perabot rumah tangga.
3.2 Saran

Berikut adalah saran yang dapat dipaparkan berdasarkan uraian diatas :


 Bagi masyarakat, sebaiknya perlu meningkatkan kepedulian terhadap
kesehatan dan kelestarian lingkungan yaitu dengan cara mengolah sampah
organik dan anorganik menjadi barang yang berguna.
 Bagi pemerintah, sebaiknya perlu memperbanyak sarana dan prasarana
yang dapat menunjang proses pengelolaan sampah sebagai upaya
pelestarian lingkungan.
 Bagi penulis selanjutnya, sebaiknya dapat memaparkan lebih rinci lagi
mengenai pengelolaan sampah organik dan anorganik baik secara
tradisional ataupun modern.

Anda mungkin juga menyukai