Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK NON FISIK TA. 2020


Provinsi/Kabupaten : Aceh/Aceh Timur

Jenis DAK Fisik : UKM Sekunder

Bidang DAK Fisik : Bidang Kesehatan Masyarakat

Subbidang DAK (jika ada) : Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Menu Kegiatan : Pemberdayaan Masyarakat

Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan Kab. Aceh Timur

A. LATAR BELAKANG

Bedasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa


pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap ornag agar terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan dilakukan melalui upaya kesehatan secara
komprehensif, yaitu mencakup : peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
pengobatan (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Upaya kesehatan diselenggarakan guna
menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang baik, pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau oleh masyarakat.

Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat memegang peranan penting dalam


menangani permasalahan kesehatan.Dari hasil Riskesdas 2018 diketahui bahwa hasil upaya
peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat belum optimal, sehingga diperlukan
peningkatan terutama dengan mengintensifkan komunikasi, informasi dan edukasi, khususnya dalam
rangka pencapaian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Menyadari fakta-fakta tersebut diatas ,
maka promosi kesehatan diharapkan dapat melaksanakan strategi yang bersifat paripurna
(komprehensif), khususnya dlam menciptakan perilaku baru.

Kebijakan Nasional untuk meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat


telah menetapkan empat strategi dasar promosi kesehatan, meliputi :

1. Advokasi dan Kemitraan


2. Pembedayaan Masyarakat
3. Potensi Sumber Daya Promosi Kesehatan
4. Komunikasi, Informasi dan Edukasi

Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu proses pemberian informasi secara terus menerus
dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran, agar
sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek Knowledge), dari tau
menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang
diperkenalkan (aspek practice). Pemberdayaan Masyarakat juga merupakan segala upaya fasilitasi,
guna meningkatkan pengetahuan, kemampuan, masyarakat agar dapat mengidentifikasi masalah
yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan melakukan pemecahannya dangan
memanfaatkan potensi yang dimiliki.
Pergerakan dan Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan akan menghasilkan
kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dengan demikian pergerakan masyarakat dan
pemberdayaan masyarakat merupakan proses sedangkan kemandirian merupakan hasil, karenanya
kemandirian masyarakat di bidang kesehatan bisa diartikan kemampuan untuk dapat mengidentifikasi
maslah kesehatan yang ada dilingkungannya, kemudian merencanakan dan melakukan cara
pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat tanpa tergantung pada bantuan dari luar.

Salah satu Strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang
kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga adalah pendekatan komunikasi informasi
edukasi (KIE), artinya harus ada komunikasi antara petugas kesehatan/pembina/pemberi pelayanan
kesehatan dengan masyarakat, kemudian melalui komunikasi pula pemberi pelayanan/pembina
memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan.

Unsur-unsur dalam pemberdayaan masyarakat meliputi :

1. Penggerak Pemberdayaan Masyarakat


Pemerintah, masyarakat, swasta, motivator dan fasilitator yang mempunyai kompetensi
memadai dan dapat membangun komitmen dangan dukungan pimpinan formal dan non
formal

2. Sasaran Pemberdayaan Masyarakat


a. Sasaran Primer atau sasaran utama pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
adalah individu, keluarga dan masyarakat umum
b. Sasaran Sekunder adalah individu, kelompok atau masyarakat yang mempunyai potensi
serta mendukung upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah petugas
kesehatan, kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, TP-PKK, Organisasi
Kemasyarakatan, Organisasi Keagamaan, Pramuka, Organisasi Pemuda, Organisasi
Profesi, Kelompok-kelompok Peduli Kesehatan, Media Massa, Lintas Sektor,
Swasta/Dunia Usaha.
c. Sasaran Tersier adalah pengambil keputusan yang mempunyai kewenangan serta
potensi memberikan dukungan kebijakan dan sumber daya lainnya dalam meningkatkan
status kesehatan masyarakat yaitu, RT, RW, Kepala Desa/ Lurah/Keuchik, Camat,
Bupati/Walikota, BAPPEDA, DPRD/DPRK, Ketua TP-PKK.

Pemberdayaan Masyarakat akan lebih berhasil jika dilaksanakan melalui kemitraan serat
menggunakan metode dan teknik yang tepat agar upaya pemeberdayaan masyarakat dapat
berdayaguna dan berhasilguna.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum.

Meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan sehingga


masyarakat dapat memberikan andil dalam meningkatkan derajat kesehatan.

2. Tujuan Khusus.

a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan.

b. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat


kesehatannya sendiri.

c. Meningkatnya pemanfaataan fasilitas pelayanan keseahatan oleh masyarakat.

d. Terwujudnya pelembagaan upaya kesehatan masyarakat di tingkat lapangan.


C. OUTPUT DAN OUTCOME

No. Rincian Menu Kegiatan Jumlah Target Target Outcome


Penerima Output
1. Penguatan Pemberdayaan 30 Desa 450 .
Masyarakat Masyarakat

2. Penguatan kelompok PKK dalam 12 TP-PKK 254


Peningkatan Kapasitas Posyandu Desa dan Pengurus
Terintegrasi Kecamatan PKK Desa
dan
Kecamatan
3. Penguatan Upaya Kesehatan 12 Desa 484 Keuchik
Bersumber Masyarakat dalam dan Kader
Peningkatan Posyandu Aktif Posyanndu
4. Penguatan Kelompok Gugus Depan 60 Pegurus 60 Pegurus
Saka Bhakti Husada Gugus Depan Gugus
Pramuka Depan
Pramuka

D. PENERIMA MANFAAT

No Rincian Menu Kegiatan Penerima Manfaat Waktu


Pelaksanaan

1. Penguatan Peserta kegiatan berjumlah 15 orang pengurus Juni 2020


Pemberdayaan kelembagaan desa yang tersebar di 30 Desa terpilih,
Masyarakat Narasumber berjumlah 2 orang dari Dinkes Aceh Timur
dan Panitia juga berjumlah 2 orang dari Dinkes Aceh
Timur

2. Penguatan kelompok PKK Peserta kegiatan ini 254 orang ( 242 orang TP-PKK Juli 2020
dalam Peningkatan Desa dan 12 Orang TP-PKK Kecamatan), yang terdiri
Kapasitas Posyandu dari 4 titik regional pelaksanaan, setiap titik regional
Terintegrasi terdiri dari 3 kecamatan dan jumlah peserta terdiri dari
jumlah total desa dari tiap kecamatan, Narasumber
berjumlah 3 orang dan panitia berjumlah 2 orang yang
berasal dari Dinkes Aceh Timur

3. Penguatan Upaya Peserta Kegiatan ini 484 Orang ( terdiri dari 242 Keuchik Agustus 2020
Kesehatan Bersumber dan 242 kader pengurus posyandu), yang terdiri dari 4
Masyarakat dalam regional pelaksanaan, setiap titik regional terdiri dari 3
Peningkatan Posyandu kecamatan dan jumlah peserta terdiri dari jumlah total
Aktif desa dari tiap kecamatan, Narasumber berjumlah 3
orang dan panitia berjumlah 2 orang yang berasal dari
Dinkes Aceh Timur

4. Penguatan Kelompok Peserta kegiatan ini berjumlah 60 orang (yang terdiri September
Gugus Depan Saka dari 2 orang dari setiap orang pengurus Gudep Ranting 2020
Bhakti Husada dan 3 orang dari pengurus Gudep Cabang, 1 orang dari
Dinas Pendidikan, 1 orang dari kemenag, 1 orang dari
Bappeda, dan 6 orang dari lintas program Dinkes
AcehTimur), Narasumber berjumlah 3 orang (1 orang
dari Kwartib Cabang Aceh Timur, 1 Orang dari Dinkes
Aceh Timur dan 1 orang dari Dinkes Aceh), panitia 3
orang dan moderator 1 orang dari Dinkes Aceh Timur
E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **.

No. Rincian Usulan Satuan Biaya Usulan Lokasi Ket


Menu Output Kebutuhan Kegiatan
Kegiatan Dana (Rp.)
1. Penguatan 1 Paket ATK Rp. 1000.000 Rp. 1.000.000
Pemberdaya Kegiatan
an 120 Jam Rp. 350.000 Rp. 42.000.000
Masyarakat arasumber
1 Paket Cetak Rp. 1.350..000 Rp. 1.350.000
dan
Penggandaan
570 Paket Rp. 10.000 Rp. 5.700.00
Makmin
60 SPPD Rp. 120.000 Rp. 7.200.00
Panitia
450 Orang Rp. 65.000 Rp. 29.250.000
Transport
Lokal
Total Rp. 86.500.000
Kebutuhan
2. Penguatan 1 Paket ATK Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
kelompok Kegiatan
PKK dalam 254 Kit Rp. 20.000 Rp. 5.080.000
Peningkatan Peserta
Kapasitas 24 Jam Rp. 350.000 Rp. 8.400.000
Posyandu NNarasumber
Terintegrasi 1 Paket Cetak Rp. 1.300.000 Rp. 1.300.000
dan
Penggandaan
274 Paket Rp. 30.000 Rp. 8.220.000
Makmin
274 Paket Rp. 10.000 Rp. 2.740.000
Snack
8 SPPD Rp. 120.000 Rp. 960.000
Panitia
254 Transport Rp. 65.000 Rp. 16.510.000
Lokal
4 Orang Rp. 300.000 Rp. 1.200.000
Petugas
Kebersihan
4 Orang Rp. 500.000 Rp. 2.000.000
Moderator
Total Rp. 47.410.000
Kebutuhan
3. Penguatan 1 Paket ATK Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
Upaya Kegiatan
Kesehatan 484 Kit Rp. 10.000 Rp. 4.840.00
Bersumber Peserta
Masyarakat 24 Jam Rp. 350.000 Rp. 8.400.000
dalam Narasumber
Peningkatan
Posyandu 1 Paket Cetak Rp. 1.300.000 Rp. 1.300.000
Aktif dan
Penggandaan
504 Paket Rp. 30.000 Rp. 20.160.000
Makmin
.
504 Paket Rp. 10.000 Rp. 5.040.000
Snack
8 SPPD Rp. 120.000 Rp. 960.000
Panitia
484 Transport Rp. 65.000 Rp. 31.460.000
Lokal
4 Orang Ptgs Rp. 300.000 Rp. 1.200.000
Kebersihan
4 Orang Rp. 500.000 Rp. 2.000.000
Moderator
Total Rp. 71.320.000
Kebutuhan
4. Penguatan 2 Paket ATK Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
Kelompok Kegiatan
Gugus 120 Kit Rp. 50.000 Rp. 6.000.000
Depan Saka Peserta
Bhakti 24 Jam Rp. 350.000 Rp. 8.400.000
Husada Narasumber
1 Paket Cetak Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
dan
Penggandaan
4 Hari Sewa Rp. 1.500.000 Rp. 6.000.000
Ruang
264 Paket Rp. 30.000 Rp. 7.920.000
Makmin
528 Paket Rp. 10.000 Rp. 5.280.000
Snack
240 SPPD Rp. 120.000 Rp. 28.800.000
Peserta
12 SPPD Rp. 120.000 Rp. 1.440.000
Panitia
4 Orang Rp. 500.000 Rp. 2.000.00
Moderator
Total Rp. 68.840.000
Kebutuhan
E. DUKUNGAN DANA

Biaya untuk pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat ini sebesar Rp. 274.070.000
(Dua Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Tujuh Puluh Puluh Ribu Rupiah) dibebankan pada Dana
UKM Sekunder APBN 2020.

F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA

Seluruh Kegiatan Advokasi dan Kemitraan ini di laksanakan oleh Program Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Timur.

G. METODE PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode Ceramah, Tanya jawab dan FDG
( FOCUS DISCUSION GRUP).

H. KETERANGAN LAINNYA

Demikian TOR Advokasi dan Kemitraan ini kami buat dan atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.

Idi, 21 Mei 2019


Kepala Bidan Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur

(Zainal Abidin, SKM.. M. Kes)***


Nip. 197800226 200012 1 002

*) Usulan berdasarkan kepada kebutuhan di daerah dan dapat dilakukan penyesuaian terhadap
target output/outcome, indikasi anggaran, target penerima serta lokasi jika pagu alokasi per-daerah
DAK Fisik telah ditetapkan.
**) Data yang disampaikan sama dengan data yang diinput dalam aplikasi KRISNA DAK. Apabila ada
perbedaan maka data di dalam aplikasi yang dipergunakan / menjadi acuan.
***) Pejabat dapat berasal dari Eselon II atau Eselon III Instansi.

Anda mungkin juga menyukai