Anda di halaman 1dari 2

Pola Asuh Otoriter

● Pola asuh otoriter merupakan gaya pengasuhan yang cenderung keras


dan menuntut anak, namun respon penghargaan terhadap anak rendah.

● Karakteristik otoriter, yaitu kaku, tegas, menerapkan hukuman jika tidak


sesuai aturan.

● Umumnya, orangtua menerapkan pola ini dengan tujuan agar anak


menuruti keinginan orangtua.Pola asuh ini akan membentuk seorang
anak dengan karakter disiplin dan patuh.

● Namun sayangnya, orang tua yang otoriter sering melayangkan


ungkapan “pokoknya” ketika sedang mengutarakan pendapat, tanpa
memedulikan atau mendengar pendapat dan keinginan anak.

Pola Asuh Demokratis


● Pola asuh demokratis merupakan gabungan dari pola asuh otoriter dan
permisif.

● suatu bentuk pola asuh yang memperhatikan dan menghargai


kebebasan anak, namun kebebasan itu tidak mutlak dan dengan
bimbingan yang penuh pengertian antara orang tua dan anak.

● Orangtua tetap memberlakukan peraturan dalam praktiknya. Akan


tetapi, anak diberikan petunjuk dan penjelasan dari setiap tindakan yang
dilakukan. Jadi, peraturan yang dibuat bukan hanya untuk memaksa
anak.

Pola Asuh Temporizer


● Pola Asuh Temporize merupakan sebuah cara pengasuhan anak yang
tidak konsisten. Orangtua dengan pola pengasuhan ini dapat membuat
anak menjadi bingung karena peraturan yang berubah-ubah bahkan
menjadi tidak disiplin

● Contoh dari pola asuh ini seperti, anak yang diberikan batas waktu
pulang malam sekitar jam 10. Terkadang orang tuanya tidak memarahi
anaknya, jika anaknya pulang lebih lama dari itu, tapi terkadang juga
orang tua marah besar kepada anaknya jika lewat pada waktunya. Ini
dapat membuat anak bingung.
Pola Asuh Permisif
● Pola Asuh permisif adalah jenis gaya pengasuhan yang ditandai oleh
tuntutan rendah dengan responsif tinggi. Orang tua yang permisif
cenderung sangat mencintai, tapi memberikan sedikit panduan dan
aturan.

● orang tua yang permisif menghindari konfrontasi/konflik terhadap anak

Pola Asuh Otoritatif


● Pola Asuh otoritatif disebut juga dengan pola asuh “demokratis” atau
mencari jalan tengah.

● Pola asuh otoritatif juga menuntut anak untuk mandiri, tapi tetap disertai
dengan batas dan kendali orangtua. Melalui pola asuh ini, anak akan
merasa bahagia, percaya diri, dan mempunyai kendali diri yang baik

Pola Asuh Appeasers


● Pola Asuh Appeasers ini merupakan pola asuh dari orangtua yang
sangat khawatir akan anaknya, takut terjadi sesuatu yang tidak baik
pada anaknya (overprotective).

● Contohnya, orangtua memarahi anaknya jika bergaul dengan anak


tetangga. Karena takut menjadi tidak benar.

Sumber:
● https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3403165/jenis-jenis-pola-
asuh-dan-dampaknya-pada-karakter-anak
● https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/halimah/agar-anak-
berkembang-optimal-yuk-terapkan-pola-asuh-demokratis#:~:text=Pola
%20asuh%20demokratis%20adalah%20gabungan,bukan%20hanya
%20untuk%20memaksa%20anak.
● https://shimajiro.id/article/368/cari-tahu-yuk,-ini-dia-6-tipe-pola-asuh-
anak-dan-penjelasan-lengkapnya#:~:text=Temporizer%20merupakan
%20sebuah%20cara%20pengasuhan,karena%20peraturan%20yang
%20berubah%2Dubah.&text=Akibatnya%2C%20anak%20kesulitan
%20memahami%20apakah,mereka%20menjadi%20semakin%20tidak
%20disiplin.
● https://www.halodoc.com/artikel/perlu-tahu-ini-dampak-pola-asuh-
permisif-pada-anak
● https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-lebih-jauh-pola-asuh-
otoritatif-pada-anak

Anda mungkin juga menyukai