Anda di halaman 1dari 7

1.

Alasan mempelajari pendidikan kewarganegaraan dan kaitannya dengan program studi


Dengan mempelajari Pkn kita akan mendapat manfaat yaitu kita akan mengetahui
bagaimana berpolitik yang baik, penerapan hukum yang baik dan batasan – batasan dalam politik
dan hukum, guna menjadi warga negara yang baik. Selain itu kita sebagai mahasiswa menjadi
pribadi yang sebagai berikut
 Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Mengetahui Hak dan Kewajibannya sebagai Warga Negara
Indonesia
Mahasiswa yang mendapat pendidikan ini akan mengetahui hak dan kewajibannya terhadap
negeri tercintanya. Dengan begitu, mahasiswa bisa menjadi pelopor kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berkeadilan, berberkemanusiaan, dan demokratis
 Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Berpikir Kritis
Dengan adanya pendidikan semacam ini, mahasiswa bisa berpikir kritis mengenai isu nasional
dan internasional. Diharapkan, mahasiswa menjadi agent of change atau agen pembaharuan yang
mendorong perubahan sosial dan ekonomi secara terencana
 Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Bertoleransi Tinggi
Pendidikan ini bisa membuat mahasiswa menjadi paham akan budaya dan adat dari segala
suku bangsa di Indonesia. Dengan begitu, mahasiswa bisa menjadi generasi penerus bangsa yang
memiliki toleransi tinggi terhadap adat dan budaya yang berbeda
 Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Cinta Damai
Dengan belajar mengenai demokrasi, diharapkan mahasiswa bisa menjadi sosok penerus
bangsa yang demokratis dan cinta damai, sehingga tujuan demokrasi pancasila di Indonesia bisa
tercapai.

2. Jelaskan apa saja yang menjadi identitas bangsa Indonesia


 Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
Sebagai mana kita ketahui, setiap negara memiliki bahasa yang berbeda – sebagai ciri khas yang
di miliki oleh Negara tersebut. Begitu pula dengan Indonesia, Indonesia memiliki beragam
bahasa hampir setiap wilayah atau daerah memiliki bahasa tersendiri, Seperti jawa, Madura,
papua, batak, sunda, ambon, aceh, dll. Dan bahasa tersebut di gunakan untuk berkomunikasi
dengan orang lain untuk bertukar pikiran maupun mengeluarkan pendapatnya.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang bersal dari rumpun Melayu yang tumbuh dan
berkembang, sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan. Bahasa
tersebut telah dipergunakan hampir di seluruh Asia Tenggara. Perkembangan bahasa Melayu
mendorong tumbuhnya rasa persatuan dan persaudaraan bangsa Indonesia. Komunikasi antar
perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu.
Sehingga secara sadar para pemuda yang bergabung dakam perkumpulan itu mengangkat
bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan Indonesia. Bahasa Indonesia diangkat dan diikrarkan
pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Kemudian bangsa Indonesia sepakat bahwa
bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Ketentuan bahasa Indonesia telah diatur dalam
UU No.24 Tahun 2009 mulai pasal 25 sampai pasal 45
 Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
Bendera merupakan salah satu lambang yang menjadi Identitas yang dapat di kenali saat melihat
warna serta motif gambar di dalamnya. Setiap Negara pasti memiliki bendera sebagai ciri dari
Negara tersebut. Seperti Indonesia, Bendera Indonesia berwarna Merah dan Putih, seperti yang
sudah tertera dalam UUD 1945 pasal 35 yang menyebutkan bahwa “ Bendera Negara Indonesia
adalah Sang Merah Putih”. Warna Merah dan Putih yang menjadi warna pilihan yang di pilih
untuk melambangkan Indonesia itu memiliki arti Merah artinya Berani sedangkan Putih artinya
Suci, yang diharapkan masyarakat Infdonesia bisa memikili jiwa Berani dan Suci seperti
lambang Bendera Indonesia.
 Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Lagu kebangsaan Indonesia dipublikasikan pada tahun 1928, yang dikarang oleh Wage Rudolf
Soepratman diciptakan tahun 1924. Pada tahun 1928 Wage Rudolf Soepratman mengumumkan
dan menyatakan bahwa lagu karangannya menjadi atau ditetapkan sebagai lagu kebangsaan
Indonesia yang diberi judul “ Indonesia Raya ”
 Lambang Negara yaitu Pancasila
Seperti pada Undang – undang  Dasar 1945 yang telah di tetapkan bahwa lambang negara
Indonesia adalah Garuda Pancasila. Pancasila disini yang dimaksud adalah burung garuda yang
melambangkan kekuatan bangsa Indonesia. Burung garuda sebagai lambang negara Indonesia
memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan Indonesia. Sedangkan perisai di tengah
melambangkan pertahanan bangsa Indonesia. Simbol di dalam perisai masing-masing
melambangkan sila-sila dalam pancasila,yaitu:
1)     Bintang melambangkan sila ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1).
2)     Rantai melmbangkan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (sila ke-2).
3)     Pohon Beringin melambangkan Sila Persatuan Indonesia (Sila ke-3).
4)     Kepala Banteng melambangkan Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Sila ke-4).
5)     Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (sila
ke-5).
 Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
Bhineka Tnggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat
dalam suatu kesatuan. Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif, hal ini
bermakna bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dibenarkan merasa dirinya
yang paling benar, paling hebat, dan tidak mengakui harkat dan martabat pihak lain. Bhineka
Tunggal Ika tidak bersifat eormalitas yang hanya menunjukkan perilaku semu. Bhineka Tunggal
Ika dilandasi oleh sikap saling percaya mempercayai, saling  hormat menghormati, saling cinta
mencintai dan rukun.
 Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi sila-sila Pancasila sebagaimana
yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Pada hakikatnya pengertian Pancasila dapat
dikembalikan kepada dua pengertian, yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
dan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sering disebut juga sebagai
pandangangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup yang dapat di artikan
dari segi global atau sekala besar. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai pancaran dari sila
Pancasila karena Pancasila sebagai kesatuan tidak bisa dipisah-pisahkan, keseluruhan sila dalam
Pancasila merupakan satu kesatuan organis sehingga berfungsi sebagai cita-cita atau ide yang
menjadi tujuan utama bersama sebagai landasan dasar Negara.
Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwa Pancasila sebagai pegangan hidup yang merupakan
pandangan hidup bangsa, dalam pelaksanaan hidup sehari-hari tidak boleh bertentangan denagn
norma-norma agama, norma-norma sopan santun, dan tidak bertentangan dengan norma-norma
hukum yang sudah ada dan telah ditetapkan atau saat ini berlaku.
 Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
Disamping pengertian Undang – undang dasar, di pergunakan juga istilah lain yaitu “
Konstitusi ”. Istilah konstitusi berasal dari bahasa Inggris “ Constitution ” atau dari bahasa
Belanda “ Constitutie ”. Terjemahan dari istilah tersebuh adalah Undang – undang dasar, dan hal
ini memang sesuai dengan kebiasaan orang belanda dan jerman, yang dalam percakapan sehari –
hari memakai kata “ Grondwet ” (Grond = dasar, wet = Undang – undang ) yang keduanya
menunjukan naskah tertulis.
Namun pengertian Konstitusi dalam praktek ketatanegaraan umumnya dapat mempunyai arti:
1)     Lebih luas dari pada Undang – undang dasar, atau
2)     Sama dengan penertian Undang – undang dasar.[4]
8.     Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
Yang di maksud dengan Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
adalah Status Negara Indonesia yang Bentuk Negara adalah kesatuan, sedangkan bentuk
pemerintah adalah republik.
 Konsepsi Wawasan Nusantara
Wawasan artinya pandanagan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi. Pengertia
wawasan sendiri Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahui arti pengaruh-pengaruhnya
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Kebudayaan disini di artikan bahwa pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang
isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan
dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa yang berjumlah 1340 suku bangsa, jumlah bahasa
yang ada di Indonesia berjumlah 724 bahasa, jumlah budaya yang ada di Indonesia berjumlah
7241 karya budaya dan jumlah ras di Indonesia ada 4 yaitu Papua Melanozoid, Negroid,
weddoid, dan Melayu Mongoloid. Masyarakat Indonesia mendiami pulau-pulau serta berbicara
dalam ragam bahasa, mempunyai budaya daerah. Kemudian budaya daerah ini ditetapkan
sebagai budaya nasional dan identitas nasional.

3. Jelaskan cara memperoleh kewarganegaraan


Cara memperoleh kewarganegaraan indonesia menurut uu no. 62 tahun 1958 disebutkan
beberapa cara memperoleh kewarganegaraan antara lain sebagai berikut.

1) keturunan (pertalian darah)


  
     seseorang akan memperoleh kewarganegaraan berdasarkan keturunan dari orang tuanya,
sebagaian              besar orang indonesia memperoleh kewarganegaraan karna keturunan dari ini
orang tuanya yang
     berkewarganegaraan indonesia (asas ius sanguinis)

2) kelahiran

     Dalam hal-hal tertentu seseorang akan memperoleh kewarganegaraan indonesia karna mereka
     di lahirkan di indonesia, misalnya ada seseorang yang dilahirkan di indonesia sedangkan
orang tuanya
      tidak diiketahui maka anak tersebut dapat memperoleh kewarganegaraan indonesia.    

 3) pengangkatan
   
      Anak orang asing berumur di bawah 5 tahun yang diangkat oleh seorang warga negara
indonesia dapat
       menjadi warga negara indonesia dengan disahkan oleh pengadilan negeri setempat.

4) pewarganegaraan atau naturalisasi


     naturalisasi adalah cara untuk memperoleh kewarganegaraan bagi orang asing yang ingin
memperoleh
     kewarganegaraan indonesia.

5) Melalui perkawinan
     seseorang perempuan bewarganegaraan asing yang kawin dengan laki-laki bewarganegaraan
indonesia
     dapat memperoleh kewarganegaraan indonesia dengan cara setelah satu tahun melangsungkan
     perkawinan mengajukan kepada menteri kehakiman melalui pengadilan negeri setempat
menjadi warga
     negara indonesia.

4. Uraikan hak dan kewajiban warga negara indonesia


Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki
hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya
banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.
Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak
daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat
akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini,
maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan
terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :
1.  Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan negara
pada umumnya berupa peranan (role).
2.  Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia
tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Hak Warga Negara Indonesia :
–   Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
–   Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
–   Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1).
–   Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang”
–   Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
–   Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
–   Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
–   Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun. (pasal 28I ayat 1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia  :
–   Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
–   Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan  : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
–   Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
–   Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2
menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.”
–   Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945.
menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.”
Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :
1.  Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada
ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
2.  Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2),
taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
3.  Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4.  Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara.
Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
 

Anda mungkin juga menyukai