PENYELENGGARAAN 3
PENDIDIKAN 4
5
KELOMPOK 1
6
ANGGOTA KELOMPOK
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
1
Penyelenggaraan pendidikan adalah kegiatan pelaksanaan komponen sistem pendidikan
pada satuan atau program pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan agar proses 2
pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
3
Penyelenggara pendidikan dituntut untuk dapat menciptakan suatu keadaan dimana para
pendidik dan pegawai dapat bekerja dengan baik dan para peserta didik dapat belajar dengan
4
baik juga dengan cara menempatkan pengajar dan pegawai yang tepat berdasakan keahlian
dan keterampilannya, membina komunikasi yang baik, memelihara kerukunan dan persatuan
semua yan terlibat dalam proses pendidikan dan dapat menjadi pemecah masalah saat terjadi 5
konflik.
6
Selain membuat suasana yg baik, penyelenggara pendidikan juga harus dapat membuat
lingkungan yang baik pula dengan cara memanfaatkan semua sumber pendidikan yang ada,
memperindah sekolah, memperlengkap alat belajar, peraga dan media pendidikan lainnya.
1. Jalur Pendidikan
Pengertian jalur pendidikan menurut Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah wahana yang dilalui oleh peserta didik untuk
mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan
pendidikan. Jalur pendidikan terdiri dari:
● Pendidikan formal; adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
● Pendidikan non formal; adalah jalur pendidikan di luar jalur pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
● Pendidikan informal; adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
2. Jenjang Pendidikan
● Pendidikan dasar; yang merupakan jenjang pendidikan yang menjadi dasar untuk melanjutkan
ke pendidikan tingkat menengah dapat berbentuk: Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah
(MI) atau bentuk lain yang sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
● Pendidikan menengah; merupakan kelanjutan dari pendidikan dasar yang terdiri dari
pendidikan menengah umum dan pedidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah
berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menegah Kejuruan
(SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan bentuk lainnya yang sederajat.
● Pendidikan tinggi; merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
3. Jenis Pendidikan
Jenis pendidikan menurut Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu
satuan pendidikan. Jenis pendidikan ini meliputi:
Yang dimaksud dengan sumber daya manusia (SDM) dalam penyelenggraan pendidikan
inklusi adalah seluruh pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam
pengelolaan dan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dalam sebuah satuan pendidikan
(sekolah). Dalam hal ini tenaga pendidik (guru) adalah salah satu komponen yang utama
bersama kepala sekolah dan pihak-pihak pengambil keputusan (stakeholder). Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah
PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGRAAN PENDIDIKAN
1. Pendidikan diselenggarakan
2. Pendidikan
secara demokratis dan
diselenggarakan sebagai satu
berkeadilan serta tidak
kesatuan yang sistemik
diskriminatif dengan menjunjung
dengan sistem terbuka dan
tinggi hak asasi manusia, nilai
multimakna.
keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa.
3. Pendidikan diselenggarakan
sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat.
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
4. Pendidikan diselenggarakan 1
dengan memberi keteladanan, 5. Pendidikan diselenggarakan
membangun kemauan, dan dengan mengembangkan
mengembangkan kreativitas 2
budaya membaca, menulis,
peserta didik dalam proses dan berhitung bagi segenap
pembelajaran. warga masyarakat. 3