Anda di halaman 1dari 10

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

PENYELENGGARAAN 3

PENDIDIKAN 4

5
KELOMPOK 1
6
ANGGOTA KELOMPOK

1. FAZA FIRJATULLAH AL KHULAIFI


2. HABIBAH
3. HARSA NAUNIK QUDRATY
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
1
Penyelenggaraan pendidikan adalah kegiatan pelaksanaan komponen sistem pendidikan
pada satuan atau program pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan agar proses 2
pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
3
Penyelenggara pendidikan dituntut untuk dapat menciptakan suatu keadaan dimana para
pendidik dan pegawai dapat bekerja dengan baik dan para peserta didik dapat belajar dengan
4
baik juga dengan cara menempatkan pengajar dan pegawai yang tepat berdasakan keahlian
dan keterampilannya, membina komunikasi yang baik, memelihara kerukunan dan persatuan
semua yan terlibat dalam proses pendidikan dan dapat menjadi pemecah masalah saat terjadi 5
konflik.
6
Selain membuat suasana yg baik, penyelenggara pendidikan juga harus dapat membuat
lingkungan yang baik pula dengan cara memanfaatkan semua sumber pendidikan yang ada,
memperindah sekolah, memperlengkap alat belajar, peraga dan media pendidikan lainnya.
1. Jalur Pendidikan

Pengertian jalur pendidikan menurut Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah wahana yang dilalui oleh peserta didik untuk
mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan
pendidikan. Jalur pendidikan terdiri dari:

● Pendidikan formal; adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
● Pendidikan non formal; adalah jalur pendidikan di luar jalur pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
● Pendidikan informal; adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
2. Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan menurut Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang di kembangkan.
Jenjang pendidikan formal yang terdiri atas:

● Pendidikan dasar; yang merupakan jenjang pendidikan yang menjadi dasar untuk melanjutkan
ke pendidikan tingkat menengah dapat berbentuk: Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah
(MI) atau bentuk lain yang sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
● Pendidikan menengah; merupakan kelanjutan dari pendidikan dasar yang terdiri dari
pendidikan menengah umum dan pedidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah
berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menegah Kejuruan
(SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan bentuk lainnya yang sederajat.
● Pendidikan tinggi; merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
3. Jenis Pendidikan

Jenis pendidikan menurut Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu
satuan pendidikan. Jenis pendidikan ini meliputi:

● Pendidikan umum; merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan


perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
● Pendidikan kejuruan; merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
● Pendidikan akademik; merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang
diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
● Pendidikan profesi; merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
● Pendidikan vokasi; merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.
● Pendidikan keagamaan; merupakan pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan
pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.
● Pendidikan khusus; merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang
berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan
secara inklusif atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar atau
menengah.
Membicarakan siapa yang diperlukan dalam sebuah penyelenggaraan pendidikan pastinya
adalah membicarakan sumber daya manusia. Hal ini sangat memegang peranan penting sekali
atas berjalannya suatu sistem atau organisasi, tanpa sumber daya manusia yang memiliki
kapabilitas baik tentunya segala suatu tidak berjalan dengan baik pula. Dalam posting kami kali
ini akan coba membahas mengenai sumber daya manusia yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pendidikan inklusi. Semoga bermanfaat.

Yang dimaksud dengan sumber daya manusia (SDM) dalam penyelenggraan pendidikan
inklusi adalah seluruh pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam
pengelolaan dan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dalam sebuah satuan pendidikan
(sekolah). Dalam hal ini tenaga pendidik (guru) adalah salah satu komponen yang utama
bersama kepala sekolah dan pihak-pihak pengambil keputusan (stakeholder). Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah 
PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGRAAN PENDIDIKAN

1. Pendidikan diselenggarakan
2. Pendidikan
secara demokratis dan
diselenggarakan sebagai satu
berkeadilan serta tidak
kesatuan yang sistemik
diskriminatif dengan menjunjung
dengan sistem terbuka dan
tinggi hak asasi manusia, nilai
multimakna.
keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa.

3. Pendidikan diselenggarakan
sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat.
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

4. Pendidikan diselenggarakan 1
dengan memberi keteladanan, 5. Pendidikan diselenggarakan
membangun kemauan, dan dengan mengembangkan
mengembangkan kreativitas 2
budaya membaca, menulis,
peserta didik dalam proses dan berhitung bagi segenap
pembelajaran. warga masyarakat. 3

6. Pendidikan diselenggarakan dengan 5


memberdayakan semua komponen masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan 6
dan pengendalian mutu layanan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai