Anda di halaman 1dari 38

Selamat datang

dalam kuliah
Kurikulum Pendidikan
Kewarganegaraan di
MI/SD

fara 1
Pengertian Kurikulum

 Secara etimologis,
 Pengertian Kurikulum adalah
kurikulum berasal dari
kumpulan rencana, tujuan, materi
kata yang diambil dari
pembelajaran, dan bahkan cara
Bahasa Yunani
mengajar yang digunakan sebagai
yaitu curir yang berarti
pedoman oleh para pengajar demi
“pelari”, serta curere yang
tercapainya tujuan akhir
artinya “tempat berpacu”.
pembelajaran.
Istilah ini dahulunya
digunakan dalam dunia
olahraga.
2
 Jika ditinjau dari segi istilah, kata kurikulum dapat diartikan
sebagai suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari
agar dia bisa mendapatkan medali atau penghargaan lainnya.

 Kemudian, hal tersebut diadaptasi ke dalam dunia pendidikan


menjadi sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari atau
ditempuh oleh seorang peserta didik demi mendapatkan
ijazah sebagai penghargaannya.

3
Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli
1. Undang-Undang No.20 Tahun 2003
“Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.”
2. Prof. Dr. S. Nasution, M.A
Dalam bukunya yang bertajuk Kurikulum dan Pengajaran, beliau menyatakan bahwa
kurikulum adalah serangkaian rencana yang disusun demi melancarkan proses
belajar-mengajar.
Rencana tersebut dilakukan di bawah bimbingan dan tanggung jawab lembaga
pendidikan dan para pengajar di lembaga tersebut.
3. Dr. H. Nana Sudjana
Dalam bukunya yang berjudul Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah,
beliau berpendapat bahwa kurikulum merupakan kumpulan niat dan harapan yang
teertuang dalam bentuk program pendidikan yang mana dilaksanakan oleh guru di
sekolah.
4
Arti Kurikulum mengandung
empat dimensi

 Kurikulum sebagai ide


 Kurikulum sebagai rencana tertulis
 Kurikulum sebagai kegiatan
 Kurikulum sebagai hasil belajar
yang diperoleh oleh anak didik

5
Fungsi Kurikulum

1. Fungsi Penyesuaian
Kurikulum memiliki sifat mampu beradaptasi dengan perubahan
yang terjadi dalam lingkungan yang cenderung dinamis.
2. Fungsi Integrasi
Kurikulum mampu menjadi alat pendidikan yang dapat
membentuk pribadi-pribadi yang utuh serta berintegritas di
masyarakat.
3. Fungsi Diferensiasi
Kurikulum merupakan alat pendidikan yang memperhatikan
pelayanan kepada setiap peserta didik yang mana mereka
6
memiliki perbedaan masing-masing yang patut untuk dihargai.
4. Fungsi Persiapan

Sebagai alat pendidikan, kurikulum berfungsi untuk membantu mempersiapkan peserta didik

untuk dapat menuju ke jenjang pendidikan berikutnya, serta siap untuk hidup bermasyarakat

apabila peserta didik tersebut tidak melanjutkan pendidikannya.

5. Fungsi Pemilihan

Kurikulum memfasilitasi para peserta didik dengan cara memberi mereka kesempatan untuk

memilih program belajar yang sesuai dengan minat serta bakatnya.

6. Fungsi Diagnostik

Kurikulum berfungsi untuk memahami dan mengarahkan potensi dari seorang peserta didik

agar dia dapat menggali terus potensinya dan memperbaiki kelemahannya.

Sedangkan untuk peserta didik, kurikulum berfungsi untuk membantu mereka agar dapat

memahami materi dan melaksanakan proses pembelajaran dengan mudah, sehingga target
7
pembelajaran dapat tercapai.
Tujuan Kurikulum

 Sebagai alat pendidikan, tentu kurikulum diciptakan bukan tanpa


tujuan. Bahkan, kurikulum muncul dan terus berkembang agar
dapat mencapai tujuan pendidikan.
 Tujuan utama kurikulum adalah untuk mempersiapkan peserta
didik agar dapat menjadi pribadi serta warga negara yang
kreatif, inovatif, beriman, dan juga afektif ketika dia berada pada
lingkungan masyarakat kelak.
 Kurikulum bertujuan untuk mendidik dan membimbing peserta
didik agar dapat berkontribusi secara positif dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

8
Komponen Kurikulum

1. Tujuan Kurikulum

•Tujuan pendidikan dasar yang meletakkan fondasi dasar kecerdasan,


pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan agar peserta didik
dapat hidup mandiri dan siap mengikuti jenjang pendidikan lebih lanjut.
•. Tujuan pendidikan menengah, yaitu pendidikan yang meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan agar
peserta didik dapat hidup mandiri dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
•. Tujuan pendidikan menengah kejuruan, yaitu pendidikan yang meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
sehingga dapat hidup mandiri dan dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan kejuruannya.
9
2. Materi Kurikulum

kriteria dari materi tersebut adalah sebagai berikut.


•Sesuai dengan perkembangan siswa serta bermakna bagi mereka.
•Merupakan pengetahuan ilmiah yang dapat diuji kebenarannya.
•Merupakan cerminan dari kenyataan nasional.
•Penunjang tercapainya tujuan dari pendidikan.

10
3 . Organisasi Kurikulum
Munculnya berbagai pandangan para ahli mengenai kurikulum
menjadikan keberagaman dalam hal mengorganisasikan kurikulum
tersebut.
Keberagaman organisasi tersebut terbagi menjadi enam, antara lain
adalah mata pelajaran terpisah, mata pelajaran berkorelasi, bidang
studi, program yang berpusat pada anak, inti masalah, dan eclectic
program.
4. Evaluasi
Evaluasi pada kurikulum ditujukan untuk memeriksa apakah
kurikulum yang diterapkan tersebut efektif dan mampu mencapai
tujuan pendidikan.

11
Konsep Kurikulum
PKn
Sekolah Dasar

FARA 12
Latar Belakang :

Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter


yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan
prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-hari


di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat,
pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-pemerintahan
perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan
demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi.

Selain itu, perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara,


penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak,
serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
FARA Konsep Dasar PKn SD 13
Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17
Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad ke-
20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai
peristiwa yang mengancam keutuhan negara.

Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam


dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap
prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan
UUD 1945.

Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu


ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa
Indonesia, khususnya generasi muda sebagai
generasi penerus.

FARA 14
Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan mata
pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warganegara yang
memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi
warganegara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945.

FARA 15
B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

 Tujuan PKn adalah untuk membentuk Watak dan Karakteristik


Warga Nagara yang Baik.

 Tujuan Pembelajaran PKn Mnrt Mulyasa (2007) adalah untuk


menjadikan siswa :
1. Mampu berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dlm menanggapi
persolan hidup maupun isu kewarganegaraan;
2. Mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan
bertanggungjawab, shg bisa bertindak secara cerdas dlm semua
kegiatan;
3. Bisa berkembang secara positif dan demokratis, …

Sehingga Tujuan PKn di SD adalah untuk menjadikan warganegara


yang baik, yaitu warganegara yang tahu, mau, dan sadar akan hak
dan kewajibannya.
FARA 16
TUJUAN PKn :
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan


bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk


membentuk diri berdasarkan karakter-karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya

4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan


dunia secara langsung atau tidak langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
FARA 17
STRUKTUR KURIKULUM
&
Ruang Lingkup
PKn
Sekolah Dasar
KTSP
Bams Konsep Dasar PKn SD 18
• Meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh selama 6tahun
mulai kelas I s/d kelas VI.
• Kurikulum SD/MI memuat 8 mapel., muatan lokal &
pengembangan diri (seperti tabel berikut)
KELAS DAN ALOKASI WAKTU
KOMPONEN
I II III IV , V , & VI
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya & Keterampilan 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga & Kesehatan 4
B. MUATAN LOKAL 2
C. PENGEMBANGAN DIRI 2*)
Jumlah 26 27 28 32
*) ekuivalen 2 jam pembelajaran
Bams Konsep Dasar PKn SD 19
STRUKTUR KURIKULUM SD/MI
• Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompe-
tensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan
ketentuan sbb. :
(1) Kur’ SD/MI memuat 8 mapel, muata lokal & pengembangan diri
(seperti pada tabel diatas).
(2) Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembang-
kan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak
dapat dikelompokkan ke dalam mapel yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
(3) Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus
diasuh oleh guru, yang bertujuan memberikan kesempat-an
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan meng-
ekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi oleh dan atau dibimbing
oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui layanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta
didik.
Bams Konsep Dasar PKn SD 20
STRUKTUR KURIKULUM SD/MI

(4) Subatansi mapel IPA dan IPS pada SD/MI


merupakan “IPA Terpadu” & “IPS Terpadu”.
(5) Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan
melalui pendekatan Tematik, sedangkan kelas IV
s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata
pelajaran.
(6) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah
35menit.
(8) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua
semester) adalah 34-38minggu.

Bams Konsep Dasar PKn SD 21


Ruang Lingkup PKn :
Ruang lingkup/ muatan materi mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut
(ada 8 aspek).

1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun


dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai
bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam
pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan
keadilan
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam
kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang
berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah,
Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum
dan peradilan internasional
Bams Konsep Dasar PKn SD 22
Ruang Lingkup PKn :
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak,
Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen
nasional dan internasional HAM, Pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM

4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong


royong, Harga diri sebagai warga masyarakat,
Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,
Persamaan kedudukan warga negara

5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan


dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang
pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara
dengan konstitusi

Bams Konsep Dasar PKn SD 23


Ruang Lingkup PKn :
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan
kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi,
Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik,
Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat
demokrasi

7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar


negara dan ideologi negara, Proses perumusan
Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila
sebagai ideologi terbuka

8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya,


Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak
globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
Bams Konsep Dasar PKn SD 24
ARAH PENGEMBANGAN
PKn
Standar Kompetensi &
Kompetensi Dasar
KTSP

Bams 25
Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar


menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.
Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan
penilaian perlu memperhatikan Standar Proses
dan Standar Penilaian.

Bams 26
RAMBU-RAMBU PKn di SD

 Standar kompetensi dan kompetensi


dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian

 Dalam merancang kegiatan pembelajaran


dan penilaian perlu memperhatikan
standar proses dan standar penilaian
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar

Khusus untuk SD/MI lingkup isis PKn dikemas dalam standar kompetensi dan
kompetensi dasar, yang secara sekuensial diorganisasikan sebagai berikut :

Kelas I, Semester 1

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Menerapkan hidup rukun dalam 1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa
perbedaan 1.2 Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di
sekolah
1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
2. Membiasakan tertib di rumah 2.1 Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah
dan di sekolah 2.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah

Kelas I, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar


3. Menerapkan hak anak di rumah 3.1 Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan
dan di sekolah didengar pendapatnya
3.2 Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah
4. Menerapkan kewajiban anak di 4.1 Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah
rumah dan di sekolah 4.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat
Bams Konsep Dasar PKn SD 28
Kelas II, Semester 1

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Membiasakan hidup bergotong 1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong
royong menolong
1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong
di rumah dan di sekolah
2. Menampilkan sikap cinta 2.1 Mengenal pentingnya lingkungan alam seperti dunia tumbuhan
lingkungan dan dunia hewan
2.2 Melaksanakan pemeliharaan lingkungan alam
Kelas II, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menampilkan sikap demokratis 3.1 Mengenal kegiatan bermusyawarah


3.2 Menghargai suara terbanyak (mayoritas)
3.3 Menampilkan sikap mau menerima kekalahan
4. Menampilkan nilai-nilai Pancasila 4.1 Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan, dan senang bekerja
dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Melaksanakan perilaku jujur, disiplin, dan senang bekerja dalam
kegiatan sehari-­hari
Bams Konsep Dasar PKn SD 29
Kelas III, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengamalkan makna Sumpah 1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa
Pemuda 1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-
hari
2. Melaksanakan norma yang 2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat
berlaku di masyarakat sekitar
2.2 Menyebutkan contoh aturan-aturan yang berlaku di lingkungan
masyarakat sekitar
2.3 Melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat
sekitar
Kelas III, Semester 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memiliki harga diri sebagai 3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri
individu 3.2 Memberi contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri sendiri,
mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan lain­lain
3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga diri
4. Memiliki kebanggaan sebagai 4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan,
bangsa Indonesia kekayaan alam, keramahtamahan
4.2. Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia

Bams Konsep Dasar PKn SD 30


Kelas IV, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami sistem pemerintahan 1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa
desa dan pemerintah kecamatan dan pemerintah kecamatan
1.2 Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah
kecamatan
2. Memahami sistem pemerintahan 2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan
kabupaten, kota, dan provinsi kabupaten, kota, dan provinsi
2.2 Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi

Kelas IV, Semester 2


Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mengenal sistem pemerintahan 3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan
tingkat pusat tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll.
3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti
Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri
4. Menunjukkan sikap terhadap 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di
globalisasi di lingkungannya lingkungannya
4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan internasional
4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya
Bams Konsep Dasar PKn SD 31
Kelas V, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami pentingnya keutuhan 1.1 Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik 1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) Indonesia
1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Memahami peraturan perundang- 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang-
undangan tingkat pusat dan undangan tingkat pusat dan daerah
daerah 2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat
dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan
merokok

Kelas V, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar


3. Memahami kebebasan 3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi
berorganisasi 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan
masyarakat
3.3 Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah
4. Menghargai keputusan bersama 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
4.2 Mematuhi keputusan bersama

Bams Konsep Dasar PKn SD 32


Kelas VI, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menghargai nilai-nilai juang dalam 1.1 Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan
proses perumusan Pancasila Pancasila sebagai Dasar Negara
sebagai Dasar Negara 1.2 Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses
perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
1.3 Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam
proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam
kehidupan sehari-hari
2. Memahami sistem pemerintahan 2.1 Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada
Republik Indonesia 2.2 Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil
amandemen
2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan pusat dan daerah
Kelas VI, Semester 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami peran Indonesia dalam 3.1 Menjelaskan pengertian kerjasama negara-negara Asia Tenggara
lingkungan negara-negara di Asia 3.2 Memberikan contoh peran Indonesia dalam lingkungan negara-
Tenggara negara di Asia Tenggara
4. Memahami peranan politik luar 4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif
negeri Indonesia dalam era 4.2 Memberikan contoh peranan politik luar negeri Indonesia dalam
globalisasi percaturan internasional

Bams Konsep Dasar PKn SD 33


TUNTUTAN
PEDAGOGIS
PKn

Bams Konsep Dasar PKn SD 34


Istilah Pedagogis diserap dari bhs. Inggris “Paedagogical”
Yang berasal dari akar kata adalah ‘paes’ & ‘ago’ (bhs. latin), yang
artinya ‘saya membimbing’
Kemudian muncul istilah paedagogy yang artinya ilmu mendidik
atau ilmu pendidikan (Purbakawatja, 1956)

Tuntutan pedagogis dalam konteks ini diartikan sebagai


“Pengalaman belajar” (Learning experiences) yang bagaimana yang
diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan kewarganegaraan
(PKn), dalam artian ketuntatasan penguasaan kompetensi
kewarganegaraan yang tersurat dan tersirat dalam lingkup isi dan
kompetensi dasar.
Bams Konsep Dasar PKn SD 35
Semua kompetensi dasar (KD) untuk setiap kelas menuntut perilaku
nyata (overt behavior)  ini berarti bahwa konsep dan
nilai kewarganegaraan diajarkan tidak boleh
berhenti padapikiran semata, melainkan harus
sampaibisa terwujud dalam perbuatan nyata.
Dengan kata lainPKn menuntut terwujudnya pengalaman belajar
yang bersifat utuh memuat belajar kognitif, belajar nilai & sikap,
serta belajar perilaku.

Ingat, bahwa nilai tidak dapat dimengerti dan ditangkap sendiri,


melainkan harus di cerna melalui proses belajar  Sehingga nilai
harus termuat dalam materi pembelajaran PKn.
Bams Konsep Dasar PKn SD 36
PKn adalah mata pelajaran yang misi utamanya adalah sebagai
pendidikan demokrasi yang bersifat multidimensional.
Sehingga Pkn merupakan pendidikan nilai, pendidikan moral,
pendidikan sosial, dan pendidikan politik.

Namun yang paling menonjol adalah sebagai pendidikan nilai dan


pendidikan moral, sehingga secara singkat PKn dikatakan sebagai
mata pelajaran yang mengemban misi pendidikan nilai dan moral

Bams 37
Pengembangan Kurikulum
PKn di MI/SD

1. Berpusat pada potensi siswa


2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembanghan ilmu
pengetahuan, tekmologi, seni
4. Relevan dengan kebutuhan
5. Menyeluruh dan berkeseimbangan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah 38

Anda mungkin juga menyukai