KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK 1
Remaja merupakan suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal
dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun, di masa ini tingkat
emosional dan hormon masih belum stabil, dan rata-rata di masa ini adalah masa
mencari jati diri.
Jadi perkembangan sosial remaja amerupakan fase unik, masa pencarian identitas
diri dan ditandai dengan perkembangan fisik dan psikis. Pada masa ini sosialisasi anak
lebih luas dan berkembang, mereka mulai menjalin hubungan dengan teman lawan
jenisnya.
gambaran perkembangan sosial remaja awal dan remaja akhir
(Juntika Nurihsan, 2007) :
REMAJA AWAL REMAJA AKHIR
.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN SOSIAL
5. KAPASITAS
6. PENGARUH TEMAN
4. PENDIDIKAN MENTAL,EMOSI,DAN
SEBAYA
INTELLEGENSI
Permasalahan Sosial Remaja
Beberapa masalah remaja yang berkaitan dengan
penyesuaian diri terhadap lingkungannya antara lain:
BULLYING
1. Masalah 2. Masalah
keretakan dengan
teman A. Bullying secara fisik
keluarga B. Bullying secara
sebaya
emosional
C. Bullying secara
verbal
3. 4. Masalah
Penyalahgun seksualitas
Mengapa Beberapa Anak dan Remaja bisa Menjadi Pelaku
aan narkoba Bullying?
Remaja yang dalam masa mencari dan ingin menentukan jati dirinya memiliki sikap yang terlalu
tinggi menilai dirinya atau sebaliknya. Mereka belum memahami benar tentang norma-norma sosial
yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap menentang dan sikap canggung dalam
pergaulan akan merugikan kedua belah pihak. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya
pengembangan hubungan sosial remaja yang diawali dari lingkungan keluarga, sekolah serta
lingkungan masyarakat.
1. Lingkungan Keluarga
Kehidupan keluarga yang memberikan kesempatan secara maksimal terhadp pertumbuhan dan
perkembangan anak akan dapat membantu anak memiliki kebebasan psikologis untuk
mengungkapkan perasaannya. Dengan cara demikian, remaja akan merasa bahwa dirinya
dihargai, diterima, dicintai, dan dihormati sebagai manusia oleh orang tua dan anggota keluarga
lainnya.
2. Lingkungan Sekolah
Di dalam mengembankan hubungan sosial remaja, guru juga harus mampu mengembangkan
proses pendidikan yang bersifat demokratis, guru harus berupaya agar pelajaran yang diberikan
selalu cukup menarik minat anak, sebab tidak jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan
oleh guru kepadanya tidak bermanfaat. Tugas guru tidak hanya semata-mata mengajar tetapi juga
mendidik. Artinya, selain menyampaikan pelajaran sebagai upaya menyalurkan pengetahuan
kepada peserta didik, juga harus membina para peserta didik menjadi manusia dewasa yang
bertanggung jawab. Dengan demikian, perkembangan hubungan sosial remaja akan dapat
berkembang secara maksimal.
3. Lingkungan Masyarakat
a) Penciptaan kelompok sosial remaja perlu dikembangkan untuk
memberikan
rangsang kepada mereka kearah perilaku yang bermanfaat.
b) Perlu sering diadakan kegiatan kerja bakti , bakti karya untuk dapat
mempelajari
remaja bersosialisasi sesamanya dan masyarakat.\
Implikasi perkembangan sosial remaja dalam pendidikan dapat melakukan hal
sebagai berikut untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan
1. Remaja perlu diberi perhatian intensif dengan cara komunikasi secara terbuka
dan hangat kepada mereka
2. Orang tua / dewasa / pendidik harus menunjukkan konsistensi dalam
memegang dan menerapkan nilai nilai sosial moral dan , agama.
3. Remaja perlu diajak berkomunikasi secara rileks dan terbuka untuk
membicarakan hal hal yang berhubungan dengan lawan jenis.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin,Mubiar. (2011).permasalahan belajar dan inovasi pembelajaran. Bandung:Refika Aditama.
Hartono,Agung dan Sunarto.2008.Perkembangan Peserta didik. Bandung:Rosda Karya.
Hurlock, B.E. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Khomsatun,Siti.(2012).Gangguan Komunikasi anak dalam pembelajaran.
[online].tersedia.http//:Amazon.com.[15 oktober].
Nurihsan, J. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia
Ranjabar, J.(2008).Perubahan Sosial Dalam Teori Makro.Bandung: Alfabeta Sumantri, M dan Syaodih,
N (2004). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sunarto & Hartono. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sumantri, M dan Syaodih, N (2004). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Supriadi,Oding.(2010). Perkembangan Peserta Didik. Bandung:Rajawali Press.
Suyanto, B.(2010).Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana.
Yusuf, L.N.S. (2007). Psikologi Perkembanagn Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Bandung.
Wrahatnala,B.(2009).Sosiologi.Semarang: Sekawan Cipta Raya
THANK YOU