Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN SOSIAL

REMAJA SERTA IMPLIKASINYA


DALAM PENDIDIKAN

KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK 1

1. FAZA FIRJATULLAH AL KHULAIFI


2. HABIBAH
3. HARSA NAUNIK QUDRATY
Perkembangan Sosial Remaja
1.PENGERTIAN PERKEMBANGAN SOSIAL

 Menurut Hurlock (2011:250), perkembangan sosial adalah perolehan perilaku yang


sesuai dengan tuntutan sosial.Menjadi orang yang mampu bermasyarakat ( sozialized )
memerlukan tiga proses. Masing- masing proses terpisah dan sangat berbeda satu
sama yang lain, tapi saling berkaitan, sehingga kegagalan dalam satu proses akan
menurunkan kadar sosialisasi inividu.
 Menurut Masitoh dkk (2009:2.14). perkembangan sosial adalah perkembangan perilaku
anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan aturan masyarakat dimana anak itu
berada. Perkembangan sosial diperoleh anak melalui kematangan dan kesempatan
belajar dari berbagai respons terhadap dirinya.
 Sedangkan Muhbin (dalam Nugraha dan Rachmawati 2004 : 1.13) mengatakan bahwa
perkembangan sosial merupakan proses pembentukan social self (pribadi dalam
masyarakat), yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa, dan seterusnya.
2.PENGERTIAN REMAJA

Remaja merupakan suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal
dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun, di masa ini tingkat
emosional dan hormon masih belum stabil, dan rata-rata di masa ini adalah masa
mencari jati diri.

Jadi perkembangan sosial remaja amerupakan fase unik, masa pencarian identitas
diri dan ditandai dengan perkembangan fisik dan psikis. Pada masa ini sosialisasi anak
lebih luas dan berkembang, mereka mulai menjalin hubungan dengan teman lawan
jenisnya.
gambaran perkembangan sosial remaja awal dan remaja akhir
(Juntika Nurihsan, 2007) :
REMAJA AWAL REMAJA AKHIR

Diawali dengan kecenderungan Bergaul dengan jumlah teman yang lebih


ambivalensi, keinginan menyendiri, dan terbatas dan selektif dan lebih lama
keinginan bergaul dengan banyak teman
teman.
Adanya ketergantungan yang kuat Ketergantungan kepada kelompok sebaya
kepada kelompok sebaya disertai tidak tinggi, kecuali dengan teman dekat
semangat yang tinggi pilihannya yang banyak memiliki
kesamaan minat, dan sebagainya.

Adanya ambivalen antara keinginan Sudah dapat memisahkan antara sistem


bebas dari dominasi pengaruh orang tua nilai-nilai atau kaidah-kaidah normatif
dengan kebutuhan bimbingan dan yang universal dari pada pendukungnya
bantuan dari orang tua yang mungkin dapat berbuat keliru atau
kesalahan.
KARAKTERISTIK TINGKAH LAKU SOSIAL REMAJA

1. Ketertarikan terhadap lawan jenis


hal ini merupakan suatu perubahan hubungan sosial yang menonjol pada priode remaja.
Ketertarikan terhadap lawan jenis dapat dilihat dari kegembiraan dalam kelompok anggota yang
kelompok anggotanya heterogen, yaitu terdiri dari pria dan wanita yang sebelumnya remaja
menyukai berkelompok dengan anggota kelompok yang homogen, yang terdiri wanita sama
wanita dan pria sama pria.
2 kemandirian bertingkah laku sosial
tingkah laku lainnya yang berkembang pada priode remaja adalah tingkah laku sosial yang
mandiri, artinya remaja memilih dan menentukan sendiri dengan siapa akan berteman. Karena
remaja berusaha mandiri dalam bersosialisasi maka diharapkan remaja dapat mengambil
keputusan tingkah laku yang tepat dalam menghadapi orang baru dalam situasi baru.
3. Kesenangan berkelompok
4. Adanya upaya memilih nilai nilai sosial

.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN SOSIAL

1. KELUARGA 2, KEMATANGAN 3. STATUS SOSIAL


ANAK EKONOMI

5. KAPASITAS
6. PENGARUH TEMAN
4. PENDIDIKAN MENTAL,EMOSI,DAN
SEBAYA
INTELLEGENSI
Permasalahan Sosial Remaja
Beberapa masalah remaja yang berkaitan dengan
penyesuaian diri terhadap lingkungannya antara lain:
BULLYING

1. Masalah 2. Masalah
keretakan dengan
teman A. Bullying secara fisik
keluarga B. Bullying secara
sebaya
emosional
C. Bullying secara
verbal
3. 4. Masalah
Penyalahgun seksualitas
Mengapa Beberapa Anak dan Remaja bisa Menjadi Pelaku
aan narkoba Bullying?

Kebanyakan perilaku bullying berkembang dari berbagai


faktor lingkungan yang kompleks. Tidak ada faktor tunggal
menjadi penyebab munculnya bullying. Faktor-faktor
penyebabnya antara lain:
a. Faktor keluarga b. Faktor sekolah c. Faktor kelompok
sebaya
IMPLIKASI PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA DALAM PENDIDIKAN

Remaja yang dalam masa mencari dan ingin menentukan jati dirinya memiliki sikap yang terlalu
tinggi menilai dirinya atau sebaliknya. Mereka belum memahami benar tentang norma-norma sosial
yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap menentang dan sikap canggung dalam
pergaulan akan merugikan kedua belah pihak. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya
pengembangan hubungan sosial remaja yang diawali dari lingkungan keluarga, sekolah serta
lingkungan masyarakat.
1.    Lingkungan Keluarga
Kehidupan keluarga yang memberikan kesempatan secara maksimal terhadp pertumbuhan dan
perkembangan anak akan dapat membantu anak memiliki kebebasan psikologis untuk
mengungkapkan perasaannya.  Dengan cara demikian, remaja akan merasa bahwa dirinya
dihargai, diterima, dicintai, dan  dihormati sebagai manusia oleh orang tua dan anggota keluarga
lainnya.
2.    Lingkungan Sekolah
Di dalam mengembankan hubungan sosial remaja, guru juga harus mampu mengembangkan
proses pendidikan yang bersifat demokratis, guru harus berupaya agar pelajaran yang diberikan
selalu cukup menarik minat anak, sebab tidak jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan
oleh guru kepadanya tidak bermanfaat. Tugas guru tidak hanya semata-mata mengajar tetapi juga
mendidik. Artinya, selain menyampaikan pelajaran sebagai upaya menyalurkan pengetahuan
kepada peserta didik, juga harus membina para peserta didik menjadi manusia dewasa yang
bertanggung jawab. Dengan demikian, perkembangan hubungan sosial remaja akan dapat
berkembang secara maksimal.
3.    Lingkungan Masyarakat
a)      Penciptaan kelompok sosial remaja perlu dikembangkan untuk
memberikan
rangsang kepada mereka kearah perilaku yang bermanfaat.
b)      Perlu sering diadakan kegiatan kerja bakti , bakti karya untuk dapat
mempelajari
remaja bersosialisasi sesamanya dan masyarakat.\
Implikasi perkembangan sosial remaja dalam pendidikan dapat melakukan hal
sebagai berikut untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan
1. Remaja perlu diberi perhatian intensif dengan cara komunikasi secara terbuka
dan hangat kepada mereka
2. Orang tua / dewasa / pendidik harus menunjukkan konsistensi dalam
memegang dan menerapkan nilai nilai sosial moral dan , agama.
3. Remaja perlu diajak berkomunikasi secara rileks dan terbuka untuk
membicarakan hal hal yang berhubungan dengan lawan jenis.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin,Mubiar. (2011).permasalahan belajar dan inovasi pembelajaran. Bandung:Refika Aditama.
Hartono,Agung dan Sunarto.2008.Perkembangan Peserta didik. Bandung:Rosda Karya.
Hurlock, B.E. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Khomsatun,Siti.(2012).Gangguan Komunikasi anak dalam pembelajaran.
[online].tersedia.http//:Amazon.com.[15 oktober].
Nurihsan, J. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia
Ranjabar, J.(2008).Perubahan Sosial Dalam Teori Makro.Bandung: Alfabeta Sumantri, M dan Syaodih,
N (2004). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sunarto & Hartono. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:  Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sumantri, M dan Syaodih, N (2004). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Supriadi,Oding.(2010). Perkembangan Peserta Didik. Bandung:Rajawali Press.
Suyanto, B.(2010).Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana.
Yusuf, L.N.S. (2007). Psikologi Perkembanagn Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Bandung.
Wrahatnala,B.(2009).Sosiologi.Semarang: Sekawan Cipta Raya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai